PERENCANAAN PENANGKAL PETIR

Diketahui :
Rata-rata puncak arus petir : 40 kA (data ELPATSINDO)
Arus puncak tertinggi yang mungkin : 100 kA
Bentuk gelombang arus impuls : 8/20 us
Resitivitas tanah (ρ) : 100 Ωm

Suatu bangunan bertingkat 2 yaitu rumah dengan ukuran 8 m x 14 m x 9 m meter

direncanakan memasang proteksi eksternal dengan orientasi material minimal dan aman
terhadap puncak arus petir 40 kA dengan jenis material baja.
Untuk menghitung jarak antar finial terlebih dahulu harus dihitung jarak sambar (hB)
terhadap keamanan puncak arus petir. Pada kasus ini direncanakan aman terhadap puncak
arus petir (î) sebesar 40 kA.
hB = 2î + 30 (1 – e-î/6,8) meter
= 2 (4) + 30 (1 – e-4/6,8) meter
= 8 + 30 (1 – 0,555) meter
= 8 + 30 (0,445) meter
= 8 + 13,35 meter
= 21,65 meter
Di pasaran telah tersedia panjang finial yang berbeda-beda, misalnya 1 m, 1,5 m, 2m, dll.
Pada perencanaan ini dipilih panjang finial 2 m dengan pertimbangan bahwa semakin tinggi
maka yang dilindungi dari sambaran petir. Karena dipilih finial 2 m maka tinggi (h) yang
dilindungi adalah :
h = tinggi gedung + finial
=9+2
= 11 meter
SISTEM PENTANAHAN
a) Penampang elektroda
Menurut AS. Pabla, di buku Sistem Distribusi Tenaga Listrik, penampang elektroda
untuk sambungan diskun (karena bahan baja) mengikuti rumus :
A = 15,7 x 10-3 x I x √t
A = 15,7 x 10-3 x 40 x √4
= 1,256 mm2

𝐴 1,256
𝑎 = √𝜋 = √ =0,4 mm
𝜋

b) Perencanaan Pentanahan Elektroda

Resistansi system pembumian yang baik adalah ≤ 5Ω. Maka harus direncanakan system
pembumiannya mempunyai resitansi ≤ 5Ω.

Untuk elektroda tunggal resistansi pentanahan berlaku rumus :

ρ 4 LR
RG = [ln ( ) -1]
2πLR AR
100 4.5
RG = [ln ( ) -1]
2π5 0,9525
RG =3,59 Ω
Resistansi pentanahan diatas sudah sesuai dengan standar yang dipersyaratkan,yaitu ≤
5Ω.

c) Perencanaan di rumah bertingkat

Dengan mengacu pada jarak sambar (hB) yang telah dihitung diatas, dengan mengambil
panjang finial 2 m, untuk daerah seluas 6m x 7 meter diputuskan memakai 3 finial
dengan diletakkan di tengah dan ujung atap.