PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(WAWASAN NUSANTARA)
Disusun Oleh:
2.Chosatillah Annisah
3.Cherizna Y.D
4.Dessy Sandra
5.Indriyanti
6.Rahmi Damayanti
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PALEMBANG
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah
kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar wilayah
kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957. Deklarasi
tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa Indonesia,karena telah melahirkan
konsep Wawasan Nusantara yang menyatukan wilayah Indonesia
Wawasan ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang
sarwa nusantara dan penekanannya dalam mengepresikan diri sebagai bangsa Indonesia di
tennngah-tengah lingkungannya yang sarwa nusantara itu. Unsur-unsur dasar wawasan
nusantara itu adalah:wadah,isi,dan tata laku.
Sebagai negara kepulauan dengan masyarakatnya yang berbhineka,negara
Indonesia memiliki unsur-unsur kekuatan sekaligus kelemahan. Kekuatannya terletak pada
posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya akan sumber daya manusia(SDM).
Kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang
harus disatukan dalam satu bangsa,satu negara dan satu
tanah air.Dalam kehidupannya,bangsa Indonesia tidak terlepas dari pengaruh interaksi dan
interelasi dengan lingkungan sekitar(regional atau internasional). Salah satu pedoman
bangsa Indonesia wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara disebut
WAWASAN NUSANTARA. Karena hanya dengan upaya inilah bangsa dan negara
Indonesia tetap eksis dan dapat melanjutkan perjuangan menuju masyarakat yang
adil,makmur dan sentosa.
B. Rumusan Masalah
Di dalam makalah ini mempunyai beberapa rumusan masalah antara lain:
Secara etimologi, kata “nusantara” tersusun dari dua kata, “nusa” dan “antara”. Kata
“nusa” dalam bahasa Sansakerta berarti pulau atau kepulauan. Sedangkan dalam
bahasa Latin, kata “nusa” berasal dari kata nesos yang dapat berarti semenanjung,
bahkan suatu bangsa. Merujuk pada pernyataan tersebut maka kata ”nusa” juga
mempunyai kesamaan arti kata dengan nation dalam bahasa Inggris yang berarti
bangsa. Dari sini bisa ditafsirkan bahwa kata “nusa” dapat memiliki dua arti, yaitu
kepulauan dan bangsa.
Kata kedua yaitu “antara” memiliki padanan dalam bahasa Latin, in dan terra yang
berarti antara atau dalam suatu kelompok. “Antara” juga mempunyai makna yang
sama dalam kata inter dalam bahasa Inggris yang berarti antar (antara) dan relasi.
Sedangkan dalam bahasa Sansakerta, kata “antara” dapat diartikan sebagai laut,
seberang, atau luar. Bisa ditafsirkan bahwa kata “antara” mempunyai makna antar
(antara), relasi, seberang, atau laut. Dari penjabaran di atas, penggabungan kata
“nusa” dan “antara” menjadi kata “nusantara” dapat diartikan sebagai kepulauan
yang dipisahkan oleh laut atauu bangsa – bangsa yang dipisahkan oleh laut
Perkataan nusantara pertama kali kita ketahui dari bunyi Sumpah Palapa dari Patuh
Gajah Mada yang diucapkan dalam upacara pengangkatannya menjadi Patih di
Kerajaan Majapahit tahun 1336 M, tertulis dalam Kitab Pararaton (Kitab Raja –
Raja). Selanjutnya, kata sebutan nusantara pernah coba dihidupkan oleh Ki Hajar
Dewantara untuk menggantikan sebutan Hindia Belanda (Nederlandsch-Indie),
namun setelah disetujuinya penggunaan sebutan Indonesia oleh Kongres Pemuda
Indonesia (dalam Sumpah Pemuda) tahun 1928, sebutan nusantara digunakan
sebagai sinonim untuk menyebut kepulauan Indonesia, Nama Indonesia berasal dari
dua kata bahasa Yunani, yaitu indo/ indu yang berarti Hindu/ Hindia dan nesia/
nesos yang berarti pulau. Dengan demikian kata nusantara bisa dipakai sebagai
sinonim kata Indonesia, yang menunjuk pada wilayah (sebaran pulau – pulau) yang
berada di antara dua samudra, yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
B. Teori Geopolitik
Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara faktor – faktor geografi,
strategi, dan politik suatu negara. Berdasarkan hal ini maka kebijakan
penyelenggaraan bernegara didasarkan atas keadaan atau lingkungan tempat
tinggal negara itu. Berikut beberapa teori yang mengemukakan tentang Teori
Geopolitik :
1. Teori Geopolitik Frederich Ratzel
Frederich Ratzel (1844 – 1904) berpendapat, negara itu seperti organisme yang
hidup. Negara identik dengan ruang yang ditempati oleh sekelompok masyarakat
(bangsa). Pertumbuhan negara mirip dengan pertumbuhan organism yang
memerlukan ruang hidup (lebensraum) yang cukup agar dapat tumbuh dengan
subur, Makin luas ruang hidup maka negara akan semakin maju. Teori ini dikenal
sebagai teori organism atau teori biologis.
1. Ke dalam
Bangsa Indonesia harus peka dan berusaha mencegah dan mengatasi sedini
mungkin faktor-faktor penyebab timbulnyadisintegrasi bangsa dan mengupayakan
tetap terbina dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan. Tujuannya adalah
menjamin terwujudnya persatuan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional baik
aspek alamiah maupun aspek sosial.
2. Ke luar
Mengandung makna bahwa dalam kehidupan internasional bangsa indonesia harus
berusaha dalam menjaga kepentingan nasional untuk semua aspek kehidupan agar
dapat menciptakan tujuan nasional yang tertera dalam pembukaan UUD 1945.
Dalam arah pandang keluar memiliki tujuan untuk menjaga dan menjaminnya
kepentingan nasional didalam dunia ikut serta dalam melaksanakan ketertiban
dunia, yang didasarkan kepada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
dengan adanya kerjasama dan sikap yang saling menghormati. Dalam hal ini bahwa
kehidupan bangsa indonesia harus berusaha untuk mengamankan kepentingan
nasionalnya dalam aspek ekonomi, politik, sosial budaya untuk mempertahankan
dan menciptakan suatu tujuan nasional yang sesuai dengan pembukaan UUD 1945.
A. Kesimpulan
Wawasan Nusantara sebagai pandangan bangsa Indonesia yang dibangun atas
pandangan geopolitik bangsa terhadap lingkungan tempat tinggalnya secara
keseluruhan. Konsep Wawasan Nusantara yang berdasarkan segi historis dan
geografis sosial budaya menegaskan bahwa Indonesia dengan kebhinekaannya
adalah satu kesatuan yang saling terpaut. Sebagai landasan Visional, Wawasan
Nusantara berperan penting dalam mewujudkan tujuan bangsa dalam pembangunan
Nasional
B. Saran
Kita sebagai masyarakat Nusantara harus senantiasa menjujung tinggi derajat dan
kedaulatan negara dengan banyak cara¸ seperti melalui politik, ekonomi, sosial, dan
budaya.
Wawasan nusantara merupakan hal yang penting bagi membangun mental
masyarakat bangsa, dengan wawasan itu mungkin masyarakat dapat lebih sadar
terhadap lingkungan sekitar.