Anda di halaman 1dari 8

BAB 2.

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


dr. SOEDONO MADIUN

2.1 Sejarah Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soedono Madiun


Pada awal pembangunannya, gedung RSUD dr. Soedono saat ini berfungsi
sebagai bangunan sekolah guru. Pada tahun 1930 dan pada jaman penjajahan
Jepang tepatnya tahun 1942, bangunan tersebut di alih fungsikan sebagai lokasi
merawat orang sakit. Ketika Indonesia memperoleh kemerdekaannya bangunan
tersebut di resmikan menjadi Rumah Sakit dan dikelolah oleh Kota Madya
Madiun. Beberapa tahun kemudian tepatnya pada tanggal 24 Juni 1953 Kota
Madya Madiun menyerahkan RSUD dr. Soedono Madiun kepada pemerintah
Provinsi Jawa Timur, dan hingga saat ini RSUD dr. Soedono Madiun berada
dibawah naungan pemerintah provinsi Madiun.
Saat ini RSUD dr. Soedono merupakan rumah sakit kelas B. Namun,
sebelumnya rumah sakit ini merupakan kelas C, kemudian dengan surat keputusan
Mentri Kesehatan RI nomor 1164/ KepMenkes/ XII/ SK 1993 RSUD dr Soedono
Madiun meningkat statusnya menjadi Rumas Sakit Kelas B non pendidikan,
setelah itu RSUD dr Soedono melakukan perubahan susunan organisasi dan tata
kerjanya untuk menyesuaikan dengan kelasnya yang telah diatur dalam Perda
Provinsi Jawa Timur No 22 Tahun 1995, dan seiring perkembangan pelayanan
rumah sakit diperbarui kembali dengan Perda Provinsi Jawa Timur 23 Tahun
2002.
Setelah itu RSUD dr. Soedono melakukan percepatan pembangunan mulai
tanggal 15 Desember untuk mencapai standar sebagai rumah sakit kelas B. Status
RSUD dr. Soedono Madiun ditinjau dari beberapa aspek kepemilikan, swadana,
tipe B, terakreditasi dan terstandar ISO 9001: 2000 menjadi rujukan bagi rumah
sakit kelas C dengan wilayah cakupan meliputi kerja badan koordinator wilayah I
di Madiun sampai perbatasan Jawa Timur - Jawa Tengah.
Struktur organisai RSUD dr. Soedono Madiun telah ditetapkan dengan
peraturan daerah 23 tahun 2002. RSUD dr. Soedono Madiun sebagai unit swadana

1
2

sebagaimana telah diatur dalam perda no 6 tahun 1996 tentang persiapan


RSUDdr. Soedono Madiun menjadi unit swadana oleh mendagri melalui
keputusan menteri dalam negeri no 445-35-390 tahun 1996, dan baru secara
efektif berfungsi sebagai rumah sakit swadana sejak april 1997.
Pada tahun 1998 telah terakreditasi 5 standar pelayanan, kemudian pada
bulan agustus 2003 RSUD dr. Soedono Madiun telah terakreditasi penuh untuk
16 jenis standar pelayanan, dan pada bulan November 2004 dinyatakan telah
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan berhak menerima sertifikat ISO-
9001:2000/SNI 19 9001-2001.
RSUD dr. Soedono memperoleh penghargaan sebagai pelayanan publik
terbaik di Jawa Timur dan pada tahun 2006 mendapat penghargaan piala citra
pelayanan prima, karena adanya peraturan daerah propinsi Jawa Timur No 11
tahun 2005 tentang pelayanan publik di Jawa Timur.
2.1.1 Lokasi
RSUD dr. Soedono Madiun beralamat di Jl. dr. Soetomo No. 59, Madiun,
terletak di sebelah Barat dari Ibu Kota Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur dan
berada di tengah Kotamadya Madiun yang merupakan dataran rendah dan terletak
diantara 7o – 8o Lintang Selatan dan 111o – 112o Lintang Utara.
RSUD dr.Soedono Madiun merupakan rumah sakit rujukan bagi rumah sakit
kelas B dengan wilayah cakupan meliputi wilayah kerja Badan koordinator I di
Madiun sampai dengan perbatasan Jawa Timur – Jawa Tengah. Beberapa
kabupaten diluar wilayah Bakorwil I Madiun yang merujuk pasien ke RSUD dr.
Soedono Madiun diantaranya: Kabupaten Bojonegoro wilayah Selatan, Cepu
bagian Jawa Tengah, Kabupaten Karanganyar dan Sragen sebelah Timur. Luas
lahan yang dimiliki RSUD dr Soedono Madiun. Luas tanah: 26.960 m², Luas
bangunan: 17.281,50 m².
2.1.2 Fasilitas yang Tersedia
Pelayanan kesehatan yang diberikan RSUD dr.Soedono Madiun kepada
masyarakat adalah :
a. Klinik Rawat Jalan
1) Klinik Anak
2) Klinik Asih
3) Klinik Kebidanan (Kandungan)
3

4) Klinik Keluarga Berencana


5) Klinik Mata
6) Klinik Telinga, Hidung dan Tenggorokan
7) Klinik Gigi dan Mulut
8) Klinik Penyakit Dalam
9) Klinik Kulit dan Kelamin
10) Klinik Jantung
11) Klinik Paru
12) Klinik Saraf
13) Klinik Bedah Saraf
14) Klinik Bedah Urologi
15) Klinik Bedah Umum
16) Klinik Bedah Orthopedi
17) Klinik Gizi
Memberikan penyuluhan dan konsultasi tentang gizi dan diet makanan
sehat sesuai kasus/penyakit pasien.
18) Klinik General Chek Up
Pelayanan chek up satu atap (meliputi fisik, laboraturium, radiologi dan
jantung)
b. Rawat Inap
1) Wijaya Kusuma A (Dewasa, Kelas I dan II)
2) Wijaya Kusuma B (Infeksius dewasa, Kelas II dan III)
3) Wijaya Kusuma C (Non Infeksius Dewasa Pria, Kelas III, High
Care Unit dan kelas III)
4) Wijaya Kusuma D (Non Infeksius Dewasa Pria, Kelas III, High
Care Unit dan Konservatif)
5) Wijaya Kusuma E (Dewasa, Kelas I dan II)
6) Melati (Anak, Kelas II dan III)
7) Mawar (Nifas/Kebidanan, Kelas I, II dan III)
8) Merpati (Kelas VIP, VVIP, ODC-HC)
c. Rawat Darurat Terpadu
1) UGD umum dan bedah
2) UGD bersalin
3) MCV
4) Unit stroke
5) ICU/ICCU
6) HCU
d. Pelayanan Penunjang Diagnostic dan Terapi
1) Laboraturium patologi klinik
2) Laboraturium patologi anatomi
3) Rehabilitasi medik
4) Endoskopi
5) Elektro Encephalografi (EEG)
6) Elekto Kardiographi (EKG)
4

7) Elektro Myographi (EMG)


8) Echo Cardiographi
9) Haemodialisa
10) Farmasi
11) Gizi
d. Pelayanan Penunjang Non Medik
1) Instalasi Sterilisasi Sentral/ Loundry (ISS)
2) Instalasi Penyehatan Lingkungan (IPL)
3) Instalasi Pemeliharaan Alat Medik dan Elektronika (IPAME)
2.1.3 Visi , Misi, Motto
a. Visi :
Menjadi Rumah Sakit pilihan utama seluruh lapisan masyarakat dan Rumah
sakit pendidikan yang unggul “
b. Misi :
1) Meningkatkan pelayanan kesehatan rujukan yang professional dan
bermutu serta berorientasi pada kepuasan masyarakat
2) Menyelenggarakan Rumah Sakit pendidikan dan mengembangkan
budaya ilmiah di bidang kedokteran dan perumahsakitan
c. Motto : Kepuasanmu adalah Senyumku”

2.2 Gambaran Umum Instalasi Gizi RSUD dr. Soedono Madiun


Instalasi gizi RSUD dr. Soedono Madiun merupakan tempat yang mengelola
kegiatan pelayanan gizi meliputi kegiatan penyelenggaraan makanan, pelayanan
ruang rawat inap, penyuluhan/konsultasi, penelitian dan pengembangan gizi.
Sejak berdirinya RSUD dr. Soedono Madiun pada tahun 1930,
penyelenggaraan makanan di RSUD dr. Soedono dilakukan secara swadaya,
namun pada tahun 2001 berubah menjadi semi outsourching dengan pelaksana
YAKORSUM (Yayasan Koperasi Rumah Sakit Umum) dan Dharmawanita. Pada
bulan April tahun 2015 pelaksana jasaboga dilaksanakan oleh CV. Nutri Health.
Instalasi gizi RSUD dr.Soedono Madiun memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai
berikut:
a. Tugas Pokok
Melaksanakan sebagian tugas pokok Direktur RSSM dibidang pelayanaan
gizi pasien rawat inap dan rawat jalan secara efektif, efisien, dan berkualitas
berdasarkan peraturan dan kebijakan teknis yang ditetapkan Direktur RS.
b. Fungsi
5

1) Melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengendalian mutu


pelayanan Rumah Sakit bagi pasien rawat inap dan petugas yang
memerlukan guna terciptanya pelayanan makanan yang profesional.
2) Melaksanakan kegiatan pelayanan asuhan gizi klinik bagi pasien
rawat inap dan rawat jalan.
3) Melaksanakan kegiatan penyuluhan dan konsultasi gizi serta
rujukan gizi.
4) Tempat pembinaan dan pengembangan SDM.
5) Pembinaan dan pengembangan seluruh kegiatan gizi RS.
6) Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan gizi terapan.
7) Menetapkan kebijakan dan prosedur secara tertulis sesuai
pengetahuan dan prinsip pelaksanaan pelayanan gizi.
2.2.1 Struktur Organisasi Instalasi Gizi RSUD dr. Soedono Madiun
Instalasi gizi RSUD dr. Soedono madiun dipimpin oleh kepala instalasi
gizi yang bertanggung jawab kepada wakil direktur penunjang medik dan diklat.
Kepala instalasi gizi dibantu oleh 4 koordinator, yaitu koordinator administrasi,
koordinator management mutu, koordinator pelayanan makanan, dan koordinator
asuhan gizi pasien Bagan Struktur organisasi dapat di lihat pada gambar 2.1 :
DIREKTUR
dr. BANGUN TRAPSILA PURWAKA, SpOG, M. KES

Gambar 2.1 Struktur Organisasi


WAKIL DIREKTUR PENUNJANG MEDIK DAN DIKLAT
dr. Dita Artiningtiyas, M Kes

KEPALA INSTALASI GIZI


WILUJENG SUCI
Dr. DITA ARTININGYAS, M. UNTARSIH,
KES DCN

ADMINISTRASI
FRIDA AFIANI, SST

KOORDINATOR ASUHAN GIZI PASIEN


KOORDINATOR MANAJEMEN MUTU KOORDINATOR PELAYANAN
WORO PRIHATIN, SKM ESTI WINDUSARI, SST MAKANAN
WAHYU DWI HASTUTI, SST

MUTU SDM
MUTU PELAYANAN ASUHANGIZI
LITBANG GIZIASUHAN
PASIEN RAWAT JALANRAWAT
GIZI PASIEN
PENGAWASAN INAP
PROSES DISRIBUSI MAKANAN
PENGAWASAN PROSES PRODUKSI
6

Gambar 2.1 Struktur Organisasi


2.2.2 Uraian Tugas
Instalasi gizi merupakan salah satu unit kerja yang bertanggung jawab
terhadap pelayanan gizi dirumah sakit.Instalasi Gizi dipimpin oleh kepala Instalasi
yang bekerja dibawah Wakil Direktur Penunjang Medis dan Diklat. Adupan uraian
tugas dari kepala instalasi gizi dan sub instalasi pelayanan makanan adalah
sebagai berikut :
1. Uraian Tugas Kepala Instalasi Gizi di RSUD dr. Soedono Madiun adalah
sebagai berikut :
a) Memimpin, membina, mengatur, menggerakkan, mengkoordinir
dan mengelola sumber daya manusia
b) Membuat struktur organisasi, tugas pokok, wewenang,
tanggungjawab, uraian tugas dan kualifikasi tenaga
c) Menyusun kebijakan operasional seluruh unit kerja
d) Menetapkan pejabat di lingkungan Instalasi Gizi
e) Menyusun rencana kegiatan/program 5 tahunan, tahunan, triwulan
dan bulanan
f) Menyusun rencana anggaran belanja tahunan
g) Menyusun rencana kebutuhan barang unit
h) Menyusun peraturan pemberian makanan rumah sakit
i) Menentukan tolak ukur keberhasilan kegiatan
j) Melakukan monitoring, evaluasi dan analisis pelaksanaan program
kegiatan pelayanan gizi
k) Mengevaluasi seluruh kegiatan Sub Instalasi, merencanakan dan
melaksanakan pengembangannya
l) Menyusun rencana perbaikan dan tindak lanjut
m) Bertindak atas nama Instalasi Gizi dalam hal pelaporan kegiatan
kepada atasan atau pihak lain, kegiatan yang bersifat koordinatif dengan
lingkungan rumah sakit, kegiatan yang menyangkut pelayanan gizi dengan
pihak diluar rumah sakit atas izin/ perintah atasan
n) Menyusun laporan kegiatan.
2. Uraian Tugas koordinator pelayanan makanan di RSUD dr. Soedono
Madiun adalah sebagai berikut :
a) Penanggungjawab seluruh kegiatan pelayanan makanan
b) Menyusun rencana pedoman menu bersama dengan pihak
penyelenggara makanan
7

c) Melaksanakan pembukuan bon baru, pembatalan dan hari makan


pasien
d) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan pelayanan makanan
secara tertib dan benar meliputi data hari makan pasien, jenis diet, jumlah
porsi, bon baru, pembatalan makan dan sebagainya
e) Penanggungjawab pengaturan jadwal dinas petugas gizi pantry
f) Melakukan pengumpulan data tentang informasi kesalahan,
kecelakaan, dan keluhan pasien terhadap pelayanan gizi termasuk patient
safety
g) Pengawasan dan pengemdalian mutu pelayanan makanan
(penyajian dan distribusi makanan) meliputi jumlah porsi, kesesuaian
menu dan diet
h) Pengelola kegiatan pemantauan mutu makanan dan melakukan
pengawasan mutu makanan
i) Melakukan eveluasi dan analisis mutu pelayanan makanan sesuai
dengan hasil pemantauan
j) Melakukan pengawasan dan ikut serta dalam kegiatan hygiene
sanitasi lingkungan dan peralatan pantry
k) Melakukan supervisi ke dapur jasaboga dan mengevaluasi
l) Menyusun laporan eveluasi pelayanan makanan setiap bulan
m) Menyusun rekomendasi evaluasi pelayanan makanan setiap 3
bulan
n) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kerusakan dan perbaikan
alat/sarana pelayanan makanan dan melaporkan kepada petugas
inventarisasi alat
o) Mengusulkan kebutuhan penelitian unit kerja kepada unit
manajemen mutu
p) Koordinasi dengan petugas gizi ruangan, administrasi, pihak
penyelenggara makanan dan unit lain demi kelancaran kerja
q) Menjadi Tim PPI di lingkingan RSUD dr Soedono Madiun
r) Mencatat dan melaporkan hasil kegitan kepada Kepala Instalasi
Gizi dan pihak terkait
s) Membina SDM unit kerja
3. Uraian Tugas pengawas pantry di RSUD dr. Soedono Madiun adalah
sebagai berikut :
a) Penanggung jawab kegiatan pelayanan makanan di area pantry
8

b) Menerima bon permintaan makanan pasien dan karyawan, pasien


baru, pembatalan dan perubahan diit
c) Membuat rekapitulasi kekuatan pasien dan karyawan per area pantry
d) Crosscheck jumlah porsi makan pasien dengan pihak penyelenggara
makanan (pihak III) khusus dinas di pantry Merpati
e) Melakukan pembukuan bon baru, pembatalan dan hari makan
pasien (khusus dinas di pantry Merpati)
f) Membantu menyesuaikan etiket diet dengan daftar makanan pasien
g) Menerima, memeriksa dan mencatat makanan yang dikirim dari
pihak penyelenggara makanan sesuai dengan pesanan
h) Pengawasan penyajian dan distribusi makanan meliputi jumlah
porsi, kesesuaian menu dan diet
i) Melakukan pemantauan mutu makanan.
4. Uraian Tugas Petugas Administrasi Pelayanan Makanan di RSUD dr.
Soedono Madiun adalah sebagai berikut :
a) Menyusun daftar rekapitulasi jumalah porsi makan pasien menurut
jenis makanan dan diet
b) Menyusun daftar rekapitulasi jumlah porsi makan pasien baru dan
pembatalan menurut jenis diet dan ruangan/kelas perawatan
c) Crosscheck jumlah porsi makan pasien, serta jumlah porsi snack
karyawan dengan pihak penyelenggara makanan (pihak III)
d) Melakukan pemantauan mutu makanan
e) Rekapitulasi laporan petugas gizi pantry dan hasil pemantauan
mutu makanan seluruh pantry
f) Pencatatan data ketenagaan karyawan jasa boga
g) Menggandakan blanko/formulir yang diperlukan ke unit terkait
h) Pencatatan dan pelaporan kebutuhan ATK
i) Koordinasi dengan petugas gizi ruangan, secretariat, pihak
penyelanggara makanan dan unit lain demi kelancaran kerja
j) Mencatat dan melaporkan hasil kegiatan kepada Kepala Instalasi
Gizi dan pihak terkait melalui koordinator sub Instalasi pelayanan
makanan

Anda mungkin juga menyukai