Makalah Poster Fix
Makalah Poster Fix
Background
Objective
To identify the pattern of induced labour and the effectiveness of Misoprostol to induce labour
at RSUP Dr. Sutomo Surabaya
We did a retrospective study of deliveries women at RSUD Dr.Sutomo Surabaya from January
to December 2015
There were 1166 deliveries in RSUP Dr. Sutomo in 2015 and 139 deliveries (12%) were
induced before delivery. Pelvic score before induced 2 in 73 deliveries (53.12%), and
Primigravida ,56 deliveries (43.75%). Severe Preecclampsia (36/28.12%) was found as the
most often indication to induced and IUFD at the second. Most of induced labour were using
Misoprostol (128/92%), and vaginal route is the most prefer choice (111/86.71%). About 31
deliveries(22%) ended combined with oxytocin drip. Overall spontaneous
Conclusion
Misosprostol is the most prefer choice to induce labour in our setting. We found it was safe
and effective to induce labour.
PENDAHULUAN
Induksi persalinan merupakan hal yang lazim dilakukan di hampir seluruh dunia WHO
global survey on maternal and perinatal health 24 negara 9.6 % dari persalinan dilakukan
melalui induksi persalinan, di Inggris dilaporkan 1 dari 5 persalinan dilakukan melalui induksi
persalinan, Di Amerika sekitar 9.5 - 23.3 %, Di Mesir tahun 2008 di laporkan 9,3% dari 15000
persalinan pertahun, Di Sri langka 35.5 % dari seluruh persalinan dilakukan induksi persalinan,
Di Afrika : 1.4 % dari seluruh persalinan dilakukan induksi persalinan.
Induksi persalinan yang paling sering di pergunakan adalah oxytocin 62,9% Prostaglandin
E2 (Dinoprostone) : 6.5%. Belum ada data mengenai penggunaan prostaglandin E1
(Misoprostol).
Tujuan
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui gambaran kasus yang dilakukan induksi
misoprostol dan efektifitasnya serta outcome bayi pada ibu yang dilakuakn induksi misoprostol
di RSUD dr Sutomo Surabaya periode Januari-Desember 2015
Penelitian ini dilakukan secara deskriptif retrospektif, diambil dari rekam medis pasien
yang dilakukan induksi persalinan dengan misoprostol di RSUD dr sutomo periode Januari -
Desember 2015
HASIL :
139; 12%
31, 22%
11, 8%
97, 70%
Misoprostol
OD
Misoprostol + OD
40 36
30 22
17
20
10 9 6 6 5 5
10 3 3 2 2 1 Sales
1
0
Abnormal NST
Fetal distress
Fetal distress
42%
Abnormal NST
58%
48
50
45
40
35 29
30
25
20 14
15 9
10 4
2
5
0
AS 0-3 AS 4-6 AS 7-10
Misoprostol seri I Misoprostol seri II
PEMBAHASAN
Kerja prostaglandin adalah merangsang otot-otot polos termasuk juga otot-otot rahim,
yang spesifik untuk merangsang otot rahim adalah Prostaglandin E2 sehingga merupakan drug
of choice untuk rippening cervix dan induksi persalinan, tetapi kekurangan dari Prostaglandin
E2 ini adalah mahal, tidak stabil dalam suhu ruangan dan memerlukan penyimpanan dengan
lemari es, sehingga banyak yang menggunakan misoprostol (prostaglandin E1) , keuntungan
dari misoprostol stabil dalam temperatur ruangan, tidak mahal, Short half life , dapat diberikan
dengan berbagai cara ( oral, vaginal, sublingual, buccal)
Misoprostol solution oral (1 mcg di encerkan 1 ml air) dosis yang diberikan 20-25 mcg
misoprostol diberikan setiap 2 jam
1. Hiperstimulasi uterus
2. Ruptur uteri
KESIMPULAN
Jumlah persalinan di RSDS th 2015 : 1166, Jumlah persalinan yang dilakukan Induksi
dengan sebanyak 139 kasus (12% dari seluruh persalinan), Jumlah persalinan yang dilakukan
Induksi dengan Misoprostol sebanyak 128 kasus, dengan penyakit yang dilakukan induksi
terbanyak adalah PEB caara pemberian terbanyak adalah secara pervaginam : 86,71%, PS awal
sebelum dilakukan induksi terbanyak PS 2 : 53,17% dan sebanyak 75,7% terjadi persalinan
tanpa dilakukan OD, dengan luaran bayi yang baik (AS7-8) sebanyak 54,8 % pada menit
pertama dan 83% pada menit ke lima.
DAFTAR PUSTAKA