H. SATRIA WIBAWA
NIP. 19650531 199803 1 002
Pengertian Pemakaian alat scaller ultrasonic adalah pemakaian alat untuk
membersihkan karang gigi dengan cara getaran ultrasonik.
Tujuan Sebagai Pedoman dalam penerapan langkah penatalaksanaan
pemakaian alat scaller ultrasonik.
Kebijakan Banyaknya pasien – pasien dengan keluhan karang gigi yang
mengganggu dan berobat ke poliklinik gigi RSUD Dr. Muhammad
Zein Painan.
Prosedur PEMAKAIAN ALAT SCALLER ULTRASONIK
1. Periksa kelengkapan alat scaller ( ultrasonic ).
2. Periksa air cukup atau tidak ditabung dental unit atau kompresor.
3. Periksa mata scaller atau tangki scaller.
4. Sambungkan stop kontak ultrasonil kelistrik.
5. Hidupkan tombol “on” pada scaller.
6. Atur tekanan getaran sesuai dengan yang diinginkan.
7. Atur tekanan air yang keluar.
Unit terkait IPSRS, Poli Gigi
BIDANG PENUNJANG MEDIS,
INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA
RSUD
Dr. Muhammad PENGGUNAAN STERILISATOR
Zein Painan
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/S4P2/K3/RSUD/2012 0 1
H. SATRIA WIBAWA
NIP. 19650531 199803 1 002
Pengertian Salah satu alat medis yang digunakan untuk mensterilkan alat dan
bahan.
Tujuan Agar alat dan bahan terbebas dari bakteri, kuman yang menimbulkan
infeksi bagi pasien.
Sterilkan alat dan bahan sebelum digunakan agar terbatas dari
bakteri, dan kuman
Kebijakan
PENGGUNAAN STERILISATOR
1. Susun instrument yang akan disterilkan dalam bak sterilisator.
2. Isi air sampai semua instrument terendam.
3. Hubungkan dengan sumber listrik ke kanan “on” dan putar timer.
4. Angkat instrument yang sudah steril dengan korentang dan
Prosedur
letakkan pada tempat yang steril.
5. Kosongkan kembali sterilisator.
Unit terkait IPSRS, Kebidanan, Perinatologi, Bedah, Penyakit Dalam, OK,
Laboratorium, UGD, VIP, Bangsal Anak, Poliklinik.
BIDANG PENUNJANG MEDIS,
INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA
RSUD
Dr. Muhammad PEMAKAIAN AUTOCLAVE
Zein Painan
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/S4P2/K3/RSUD/2012 0 1
H. SATRIA WIBAWA
NIP. 19650531 199803 1 002
Pengertian Autoclave adalah salah satu alat yang berguna untuk mensterilkan
alat dan bahan.
Tujuan Agar alat dan bahan terbebas dari bakteri, kuman yang akan
menimbulkan infeksi.
Kebijakan Lakukan sterilisasi alat dan bahan sebelum digunakan.
Prosedur PERSIAPAN
1. Isi air sesuai batas ( seluruh heater terendam ).
2. Masukan bahan yang akan disterilkan kedalam chamber.
3. Tutup pintu chamber, pasang slot dan kencangkan.
4. Check safeting valve, kencangkan bila longgar.
OPERASIONAL
1. Pasang stop kontak.
2. Atur timer ± 35 menit ( suhu 1210 celcius ).
3. Tunggu sampai steril tercapai ( habis timer ).
4. Buang uap dengan memutar safeting valve sampai indikator tekan
menjadi nol.
5. Buka tutup ambil bahan.
Unit terkait IPSRS, UGD, OK
BIDANG PENUNJANG MEDIS,
INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA
RSUD
Dr. Muhammad PENGGUNAAN OXYGEN
Zein Painan
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/S4P2/K3/RSUD/2012 0 1
H. SATRIA WIBAWA
Pengertian Salah satu alat medis yang digunakan untuk pasien yang kekurangan
oksigen.
Tujuan Untuk membantu agar oksigen dalam tubuh pasien dapat dipenuhi
Kebijakan Memberikan oksigen kepada pasien
Prosedur PENGGUNAAN OXYGEN
1. Bersihkan terlebih dahulu hidung pasien dari lendir sebelum
selang O2 dipasang.
2. Basahi ujung selang dengan cairan isotomer (NaCL 0,9 %.
3. Hubungkan selang O2 pada hidung pasien
4. Putar sekrup tabung ke kiri sampai jarum regulator bergerak
bebas
5. Putar sekrup regulator kekiri sehingga air raksa bergerak
keatas sampai jumlah liter yang dikehendaki, control apakah
udara ada keluar.
6. Masukkan selang O2 melalui lubang hidung sejauh yang
diperlukan.
7. Bila perlu gunakan plaster untuk selang O2 supaya tidak
mudah lepas.
Unit terkait IPSRS, Penyakit Dalam, bedah, Anak, OK, VIP, UGD
BIDANG PENUNJANG MEDIS,
RSUD INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA
Dr. Muhammad
Zein Painan PENGGUNAAN SUCTION
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/S4P2/K3/RSUD/2012 0 1
H. SATRIA WIBAWA
NIP. 19650531 199803 1 002
Pengertian Menghisap lender / Sekret yang ada disaluran pernafasan
Tujuan Membersihkan saluran pernafasan dari lender/secret
Kebijakan Pembersihan lender/secret dari saluran pernafasan akan membantu
melapangkan jalan nafas
Prosedur PENGGUNAAN SUCTIONS
1. Pasien disiapkan
2. Siapkan cairan desinfektan untuk spuling slang
3. Kabel dihubungkan dengan arus listrik
4. Sambungkan slang suction dengan kateter suction
5. Hidupkan suction dengan menekan stop kontak
6. Coba dulu apakah suction berfungsi baik atau tidak,
dengan cara memasukkan ujung slang suction kedalam botol
suction berarti bisa dipakai
7. Masukkan kateter kedalam rongga mulut atau hidung,
lubang disamping pangkal kateter tetap terbuka
8. Setelah kateter masuk, lubang disamping pangkal
kateter ditutup dengan ibu jari, kemudian kateter ditarik dengan
gerakan memutar, hati-hati dan cepat
9. Lakukan spuling pada kateter bila ada penumpukan
lender / daerah pada slang
Unit terkait IPSRS, Penyakit Dalam, Anak, Bedah, OK, UGD, Perinatologi,
Kebidanan, VIP
BIDANG PENUNJANG MEDIS,
RSUD
INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA
Dr. Muhammad
Zein Painan
SOP PEMAKAIAN DENTAL UNIT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/S4P2/K3/RSUD/2012 0 1
H. SATRIA WIBAWA
Pengertian Pemakaian dental unit adalah pemakaian set dental yang terdiri dari
kursi pasien dan alat-alat elektronik lain untuk memeriksa / mengobati
gigi dental unit
Tujuan Sebagai pedoman dalam penerapan langkah penatalaksanaan
pemakaian dental unit
Kebijakan Banyaknya pasien yang mengalami gangguan pada giginya dan
berobat ke poliklinik gigi RSUD Dr. Muhammad Zein Painan
Prosedur PEMAKAIAN DENTAL UNIT
1. pasang stiker pada stop kontak
2. Tekan tombol “Main” untuk bisa menghidupkan dental
unit
3. Atur posisi kursi sesuai kebutuhan
4. Hidupkan kompresor, isi sampai penuh
5. matikan kompresor bila penuh
6. Sediakan tabung sampah gigi
7. Hidupkan lampu sorot
8. Jika pakai bor, bersihkan dahulu mata bor
9. Letakkan kembali ketempatnya jika telah selesai
membor
10. Setelah selesai bekerja matikan “Main”
Unit terkait IPSRS, Poli Gigi
BIDANG PENUNJANG MEDIS,
INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA
RSUD
Dr. Muhammad PEMAKIAAN TENSI METER
Zein Painan No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/S4P2/K3/RSUD/2012 0 1
H. SATRIA WIBAWA
H. SATRIA WIBAWA
H. SATRIA WIBAWA
Pengertian Sepatu adalah alat yang digunakan untuk melindungi kaki dari
bahan atau kejadian berbahaya.
Tujuan Sebagai acaun dalam melakukan pekerjaan yang dapat melindungi
kaki dan jari dari :
1. Luka dan infeksi
2. Sengatan listrik
3. Benturan dan pukulan
4. Iritasi bahan berbahaya
5. Benda – benda tajam.
Kebijakan Adanya pedoman alat pelindung diri sepatu terhadap benda tajam,
runcing, terinfeksi, listrik, iritasi bahan berbahaya .
Prosedur Penggunaan alat pelindung diri sepatu :
1. Sepatu digunakan oleh petugas yang berhubungan dengan
bahan infeksi, iritasi, benda tajam, radiasi, dan
elektromagnetik.
2. pastikan sepatu dalam keadaan bersih dan keadaan baik,
tidak sobek
3. pakai sepatu dengan menggunakan bantuan tangan
4. buka dan bersihkan sepatu setelah digunakan, dan simpan
pada tempatnya.
H. SATRIA WIBAWA
Pengertian kaca mata adalah alat yang berfungsi utuk melindungi mata dari
benda-benda tajam maupu paparan radiasi.
Tujuan Sebagai acuan agar terhindar dari radiasi dan benda kecil dan tajam
yang akan mengenai mata.
Kebijakan Penggunaan kaca mata bagi petugas yang bekerja di bengkel/tempat
pengelasan dan di radiologi agar terhindar dari benda-benda kecil dan
paparan radiasi.
Prosedur Penggunaan alat pelindung diri kaca mata:
H. SATRIA WIBAWA
Pengertian Tutup kepala adalah alat yang digunakan untuk melindungi kepala
dari sumber infeksi atau benda yang menimpa kepala
Tujuan Sebagai acuan agar terhindar dari infeksi atau penyebaran infeksi
terutama diruangan steril dan tempat pengolahan makanan atau
benturan dan benda yang akan menimpa kepala
Kebijakan Penggunaan tutup kepala bagi petugas yang bekerja di tempat
ruangan steril dan pengolahan makanan serta ruangan terbuka yang
membahayakan kepala
Prosedur Penggunaan alat pelindung diri tutup kepala :
H. SATRIA WIBAWA
Pengertian Sarung tangan adalah alat yang digunakan untuk melindungi tangan
dari bahan atau kejadian berbahaya
Tujuan Sebagai acaun dalam melakukan pekerjaan yang dapat melindungi
tangan dan jari dari :
1. Luka dan infeksi
2. Sengatan listrik
3. Benturan dan pukulan
4. Iritasi bahan berbahaya
5. Goresan banda putaran tinggi
Kebijakan Adanya pedoman alat pelindung diri sarung tangan terhadap benda
tajam, runcing, terinfeksi, listrik, iritasi bahan berbahaya
Prosedur Penggunaan alat pelindung diri sarung tangan :
5. Sarung tangan digunakan oleh petugas yang berhubungan
dengan bahan infeksi, iritasi, benda tajam, radiasi, dan
elektromagnetik.
6. pastikan sarung tangan dalam keadaan bersih dan keadaan
baik, tidak sobek
7. Buka telapak tangan dan renggangkan jari tangan
8. Masukkan jari tangan kesarung tangan yang berbentuk jari
sesuai dengan bentuknya
9. Letakkan sarung tangan kotor pada tempat sarung tangan kotor
untuk jenis reusable bila selesai digunakan
10. Untuk sarung tangan jenis disposable dibuang setelah selesai
digunakan ke tempat sampah medis dan dibakar di Incenerator
Unit terkait - Seluruh unit kerja RSUD Dr. M. Zein Painan.
H. SATRIA WIBAWA
Pengertian Alat pelindung diri adalah alat pelindung diri yang diginakan
karyawan RS terutama pada daerah berasiko
Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan pekerjaan yang dapat melindungi
diri dari luka dan infeksi, sengatan listrik, iritasi, benturan dan
pukulan
Kebijakan Adanya acuan alat pelindung diri di RSUD Dr. M. Zein Painan
Prosedur I. Alat pelindung diri yang ada di RSUD Dr. M. Zein Painan
1. Tutup kepala untuk melindungi kepala
- Bahan kain digunakan di OK, Intalasi gizi,
Instalasi laboratorium
- Bahan plastic/kertas menjadi helm
digunakan di lapangan terbuka, (IPS Inqubator, dan
IPAL)
2. Masker, mencegah infeksi penyakit lewat pernafasan
- Bahan kain digunakan di OK, Intalasi gizi,
Instalasi laboratorium
- Bahan plastic/khusus digunakan, Incenerator
dan IPAL).
3. Sarung tangan untuk melindungi tangan
- Bahan karet/sesponsible digunakan di OK, Instalasi
gizi, Instalasi laboratorium dan ruang rawatan
- Bahan khusus/kasable digunakan di Incenarator dan
IPAL.
4. Pakaian kerja/celemek untuk melindungi badan dari
infeksi :
- Pakaian kerja steril digunakan di OK
- Pakaian kerja biasa/celemek digunakan di laboratorium,
Instalasi gizi
- Pakaian kerja lapangan digunakan di Incenerator dan
IPAL.
5. Apron, untuk melindungi badan dari Radioaktif RO,
digunakan hanya diradiologi
6. Sepatu bot untuk melindungi kaki, hanya digunakan
di Incenerator dan IPAL
H. SATRIA WIBAWA
NIP. 19650531 199803 1 002
Pengertian Salah satu alat medis yang digunakan untuk membantu pernafasan
pasien
Tujuan Agar oksigen dalam tubuh pasien terpenuhi
Kebijakan Memberikan oksigen agar oksigen dalam tubuh terpenuhi
Prosedur PERSIAPAN.
1. Isi chanter sampai batas yang ditentukan
2. Pasang slang dan inasher
3. Cokkan stop kontak
OPERASIONAL.
1. Hidupkan power
2. Tunggu sampai lampu “OK” menyala
3. Atur L/M yang dibutuhkan
4. Pasang kanule ke pasien
Unit terkait IPSRS
Ruangan
H. SATRIA WIBAWA
NIP. 19650531 199803 1 002
Pengertian Pemeliharaan alat adalah suatu proses kegiatan yang dimulai dari
membersihkan peralatan tersebut dan menyimpan sehingga alat bisa
digunakan kembali sebagaimana mestinya
Tujuan Sebagai acuan bagi petugas laboratorium dalam pemeliharaan oven
sterilisator
Kebijakan Untuk menjamin kesiapan alat yang dipakai untuk menunjang
kegiatan pemeriksaan dilaboratorium
Prosedur 1. Bersihkan bagian dalam peralatan setiap bulan
2. Atur suhu dan waktu setiap kali dihidupkan
- Bila dipakai suhu 1700C ( 3400 F ), aturlah waktu satu jam
- Bila dipakai suhu 1600C ( 3200 F ), aturlah waktu dua jam
- Bila dipakai suhu 1500C ( 3000 F ), aturlah waktu 2,5 jam
- Bila dipakai suhu 1400C (2850 F ), aturlah waktunya tiga
jam
3. Catat waktu dan temperature setiap kali alat dijalankan
Unit terkait IPSRS, Laboratorium
Pengertian Blood cell conter adalah suatu alat analisa hematology yang di disain
untuk mengukur sel dalam darah
Alat yang dipakai adalah caltac MEK-5208K, mempunyai
kemampuan mengukur delapan parameter secara bersamaan
Tujuan Sebagai acuan bagi petugas laboratorium dalam mempergunakan
peralatan Blood cell counter
Kebijakan Agar dapat melakukan pemeriksaan/penghitungan sel darah secara
cepat dengan hasail yang akurat
Prosedur 1. Nyalakan alat dengan menekan tombol “POWER SWICTH”
2. Letakkan sample pada “Diluent Tip”, kemudian tekanlah tombol
“DILUENT SWICTH”, sampai sampel terhisap ke dalam alat
3. Siapkan dua buah vial kosong dan bersih, dimana vial pertama
untukWBC dan vial kedua untuk RBC
4. Letakkan vial pertama pada ‘Diluent Tip’, tekan tombol switch
dan isi vial akan tersisi dengan sample (pertama/WBC)
5. Dalam posisi yang sama hisap sample pertama dengan menekan
tombol “DILUENT SWITCH”
6. Letakkan vial kedua pada”DILUENT TIP” lalu tekan tombol
“DILUENT SWITCH” (sample RBC)
7. Letakkan vial kedua pada sample holder, lalu tekan tombol
“RBC”, kemudian tobol “COUNT”, secara otomatis alat akan
mulai menghitung.Tunggulah beberapa saat, sampai hasil keluar
8. Letakkan vial pertama pada sample holder dengan terlebih
dahulu menambahkan 3 tetes Lyse, kemudian tekan tombol
“REPEAT”, tunggulah beberapa saat sampai hasil keluar. Secara
otomatis hasil pengukuran WBC dan RBC akan dicetak (print
out)
9. Setelah hasil selesai di catak, matikan alat dengan menekan
tombol Off
Unit terkait IPSRS, Laboratorium
H. SATRIA WIBAWA
H. SATRIA WIBAWA
Pengertian Doppler digunakan untuk mengevaluasi aliran darah dalam arteri dan
vena di daam tubuh
Tujuan Untuk memonitor fetus selama proses persalinan dan kelahiran
Kebijakan Tersedianya alat Doppler bagi perawat/bidan untuk memonitor aliran
darah klien yang mengalami perubahan sirkulasi
Prosedur Pemakaian
1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan atau tindakan
2. Siapkan asesoris
3. Siapkan bahan operasional
4. Periksa kondisi probe
5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
6. Hubungkan alat dengan catu daya (kecuali yang memakai baterai)
7. Hidupkan alat dengan menekan atau memutar tombol ON/OFF ke
posisi ON
8. Cek lampu indicator dengan baterai
9. Lakukan pemanasan secukupnya
10. Oleskan jelly secukupnya pada permukaan objek
11. Tempatkan probe pada posisi objek
12. Atur volume/sound level regulator sesuai keperluan
13. Lakukan tindakan pemeriksaan
Unit terkait IPSRS, Kebidanan
H. SATRIA WIBAWA
NIP. 19650531 199803 1 002
Pengertian Oven sterilisator adalah suatu alat yang digunakan untuk
mensterilkan peralatan yang akan dipakai dalam pemeriksaan, yang
bekerja dengan mempergunakan panas
Tujuan Sebagai acuan bagi petugas laboratorium dalam mempergunakan
oven sterilisator
Kebijakan Agar oven sterilisator dijalankan dengan baik dan benar
Prosedur 1. Sebelum dipakai, bersihkanlah oven terlebih dahulu
2. Masukan peralatan yang akan disterilakn dalam keadaan barsih
dan tersusun rapi
3. Hubungkan oven dengan aliran listrik
4. Nyalakan alat dengan memutar tombol ke kanan dan tekan
tombol bagian bawah
5. Atur suhu,dengan memutar tombol suhu sesuai dengan suhu
yang di inginkan
6. Atur waktu, dengan memutar tombol waktu pada posisi lebih
kurang 2 jam
7. Matikan alat, buka ventilasi atas, biarkan suhu sampai normal
kmbali
8. Keluarkan peralatan satu demi satu dengan korentang, agar
oven dapat dipergunakan kembali
Unit terkait IPSRS, Laboratorium
H. SATRIA WIBAWA
H. SATRIA WIBAWA
Pengertian Salah satu alat bantu bagi pasien yang tidak bisa berjalan
Tujuan Membantu pasien untuk melakukan mobilisasi
Kebijakan Memperlukan mobilisasi bagi pasien yang tidak bisa berjalan
Prosedur KURSI RODA
1. Pastikan kursi roda dalam keadaan kondisi baik sebelum
digunakan untuk pasien
2. Kursi roda harus selalu standby di tempat atau ruangan
3. Bila kursi roda digunakan oleh unit lain, harus dikembangkan
secepat mungkin ke unit yang bersangkutkan (UPF/Inst)
4. Setelah pemakaian kursi roda oleh pasien, diberikan kembali
supaya tidak kotor (berdebu)
Unit terkait IPSRS, Bedah, Fisioterapi, Penyakit dalam, Poliklinik, OK,
Kebidanan, VIP
BIDANG PENUNJANG MEDIS,
INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA
RSUD
Dr. Muhammad PEMAKAIAN LAMPU UV
Zein Painan No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/S4P2/K3/RSUD/2012 0 1
H. SATRIA WIBAWA
H. SATRIA WIBAWA
Pengertian Salah satu alat medis yang digunakan unuk inkubasi untuk pasien
dengan gangguan pernafasan
Tujuan Memperlapang jalan nafas pasien dari sputum
Kebijakan Mencairkan secret atau lendir dari saluran pernafasan agar mudah di
keluarkan
Prosedur PERSIAPAN
1. Isi air sampai batas yang telah ditentukan (lampu water
depletrin/merah) mati
2. Pasang tutup, kemudian isi cup dengan obat yang diperlukan
3. Pasang tutup, pasang slang/tusing dan masker
OPERASIONAL
1. Pasang stop kontak
2. Hidupkan power switel, lampu power (warna hijau) nyala
3. Atur timer 0-15 menit atau continu (terus menerus)
4. Atur volume uap sesuai yang dibutuhkan
5. Alat siap dipakai, uap siap diberikan ke pasien
Unit terkait IPSRS, UGD
BIDANG PENUNJANG MEDIS,
INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA
RSUD
Dr. Muhammad MICROLAB -300
Zein Painan No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/S4P2/K3/RSUD/2012 0 1
H. SATRIA WIBAWA
NIP. 1965053 1 199803 1 002
Pengertian Salah satu alat medik yang di gunakan untuk
Tujuan
Kebijakan
Prosedur 1. Hidupkan alat” /Switch ON.
2. Tekan skip “muncul menu,ambil measure”enter
3. Pilih tes dengan menggunakan panah atas dan bawah”enter
4. Muncul water blank” hisap aguades dengan menekan tombol hitam
dekat sedotan.
5. Muncul reagen blank” hisap blangko reagen “tekan next.
6. Muncul blangko standar” hisap reagen standar.
7. Tekan graft ,tekan accep.
8. Masukan sampel baca hasil.
9. Untuk penggantian parameter yang harus dicuci dengan menekan Flush
“2x.
10. Lansung pindah ke parameter yang diinginkan dengan menekan Back,
Skip , lansung daftar parameter.
11. Pada akhir pemakaian ,alat dicuci dengan aguades dan menekan
“FLUSH” 2x sampai penghhisap berhenti.
12. Tekan knop “OF”.
13. Cabut steker dari stop kontak.
H. SATRIA WIBAWA
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur Prosedur Menghidupkan Alat:
1. Pastikan semua kabel terpasang dengan baik kesumber listrik.
2. Hidupkan UPS.
3. Hidupkan alat dengan menekan scalar yang berada di belakang alat
4. Lakukan Prime Cycle dengan cara menu ---- Prime system
5. Lakukan Background Count dengan cara:
Pilih New sampel pada layer
Pilih profil Background dengan menekan Nextprofile atau prev
profile dan tekan OK
Tekan dengan Whole Blood yang terletak di belakang jarum Whole
Blood
Hasil Background count harus berada dalam range berikut:
RBC : ≤ 0,01
WBC: ≤ 0,1
HGB: ≤ 0,2
PLT: ≤10
6. Alat siap untuk digunakan
1 Maret 2012
H. SATRIA WIBAWA
NIP. 19650531 199803 1 002
PENGERTIAN Prasyarat dan urutan kerja yang harus dipenuhi dan dilakukan,
sehingga suatu alat dapat difungsikan dengan baik dan
menghasilkan keluaran sesuai dengan fungsinya.
PROSEDUR 1. PERSIAPAN
Lepaskan penutup debu
Tempatkan alat pada ruang perawatan
Pasang aksesoris dengan baik dan benar
Periksa pengatur posisi kasur, sungkup pengontrol, volume air,
tabung oksigen termasuk flow meter dan kondisi filter, skin sensor
temperatur
Periksa hubungan alat keterminal pembumian
2. PEMANASAN
Hubungkan alat dengan catu daya
Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF
keposisi ON
Atur dan cek temperature selector, humidity, oksigen, fan, alarm
untuk mengetahui fungsi alat
Lakukan pemanasan secukupnya.
3. PELAKSANAAN
Perhatikan protap pelayanan
Atur temperature selector sesuai keperluan
Pasang skin temperatur.
Lakukan pelayanan.
4. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
Tutup regulator oksigen pada tabung oksigen.
Kembalikan posisi regulator oksigen dan temperature selector
keposisi OFF/minimum.
Matikan alat dengan memutar/menekan tombol ON/OFF ke posisi
OFF
Lepaskan hubungan alat dengan catu daya.
Bersihkan alat.
Pasang penutup debu.
Simpan alat pada tempatnya.
Catat beban kerja alat = dalam jumlah pasien