Tetatus Neonatorum
Tetatus Neonatorum
NEONATORUM
ASUHAN PADA BAYI DENGAN
TETANUS NAONATORUM
• Pengertian
Tetanus neonatorum adalah penyakit yang terjadi
pada neonatus yang disebabkan Clostridium tetani
• Patogenesis
Costridium tetani tubuh mell luka dlm bentuk spora
spora berkembang menjadi organisme vegetatif yg
menghasilkan tetanospasmin
(eksotoksin yg dapat larut)
Lanjutan
• Spora yang sebelumnya masuk tetap bertahan
selama berbulan-bulan atau bertahan pada jaringan
normal, tumbuh jika keadaan memungkinkan
• Tetanospasmin dpt mencapai susunan syaraf pusat
melalui penyerapan pd sambungan mioneural &
mell pemindahan limfosit ke dalam darah SSP
Masa inkubasi
• Masa inkubasi 3-28 hari, rata-rata 6 hari. Apabila masa
inkubasi kurang dari 7 hari, biasanya penyakit leih parah
dan angka kematiannya tinggi
• Faktor resiko
Pemberian imunisasi TT pd ibu hamil tidak
dilakukan/tidak lengkap/tidak sesuai dg ketentuan
program
Pertolongan persalinan tidak memenuhi syarat 3 bersih
Perawatan tali pusat tidak memenuhi persyaratan
kesehatan
Tanda dan gejala
• Tiba-tiba demam
• Bayi yg semula dapat menetek menjadi sulit menetek o/k
kejang otot rahang dan faring (trismus)
• Mulut mecucu seperti mulut ikan
• Mudah terjadi kejang jika kena rangsangan cahaya, suara
& sentuhan
• Kadang-kadang disertai sesak napas, & wajah bayi
membiru
• Kadang-kadang ditemukan adanya kaku kuduk,
opistotonus (posisi punggung melengkung, kepala
mendongak ke atas)
Klasifikasi/kategori
• Tetanus neonatorum sedang
• Umur bayi > 7 hari
• Kadang-kadang kejang
• Bnetuk kejang mulut mecucu, trismus,
kejang rangsang
• Kadang-kadang terjadi opistotonus
• Kesadaran masih baik/sadar
• Ditemukan adanya tanda infeksi
Tetanus neonatorum berat
• Umur bayi 0-7 hari
• Frekuensi kejang sering dapat berupa mulut
mecucu, trismus terus menerus, dan kejang sering
• Selalu terjadi opistotonus
• Kesadaran biasanya masih sadar
• Ada tanda-tanda infeksi pada tali pusat
• Komplikasi
• Bronchopneumonia, asfiksia, sianosis, sepsis
neonatorum
Asuhan kebidanan
• Pengkajian
Biodata
Anamnesa riwayat kes.keluarga, kehamilan, peralinan
Pemeriksaan fisik, laboratorium, EEG. EKG
• Data subjektif
Ibu mengatakan bayinya pada hari …. Kelahiran
panas, tiba-tiba tidak bisa menetek, mulutnya terus
menerus mecucu, ada kejang, talipusat kotor dan
berbau, DLL
• Data objektif
Dari hasil pemeriksaan didapatkan data:
Bayi dalam keadaan demam
Tidak bisa menetek karena mulut mecucu seperti
ikan da adanya trismus
Mudah kejang jika kena rangsangan sinar,
suara/sentuhan atau dikagetkan
Bayi sianosis, ada kaku kuduk dan posisi
punggung melengkung, kepala menndongak ke
atas (opistotonus)
Hasil EEG dan EKG ditemukan adanya masalah
dll
•Analisis masalah
Bayi mengalami tetanus neonatorum
Gangguan pernapasan
Gangguan suhu tubuh
Resko intake kurang
Infeksi tali pusat
Gangguan neurologis
dll
•Planning
Bayi ditempatkan di tempat yang hangat,
tenang dan sedikit sinar
Menjaga jalan napas tetap bebas dengan
membersihkan jalan napas
Memenuhi kebutuhan oksigen, nutrisi,
keseimbangan cairan & elektrolit
Atasai kejang bila terjadi
Kolaborasi pemberian anti biotik, ATS dan
obat anti kejang
Lakukan perawatan tali pusat
dll
Lakukan tindakan sesuai rencana,
prioritaskan yang harus dilakukan segera
• Evaluasi
Pernapasan normal (40x/menit)
Bayi dapat menetek dengan baik
Suhu tubuh bayi normal
Kejang dapat teratasi & tidak timbul kejang lagi
Keadaan umum baik
dll