Anda di halaman 1dari 6

ELEKTROLISIS

A. TUJUAN
Mempelajari elektrolisis suatu zat

B. WAKTU DAN TEMPAT


Tempat : Laboratorium Kimia SMA N 1 Klaten
Waktu : Senin, 11 Agustus 2008, pukul 13.00 WIB

C. ALAT DAN BAHAN


1. Pipa U 1 buah
2. Batu baterai 1,5 Volt 4 buah
3. Kabel 2 buah
4. Pipet
5. Kertas lakmus merah
6. Kertas lakmus biru
7. Larutan KI 0,5 M
8. Larutan Na2SO4 0,5 M
9. Elektroda karbon 2 buah
10. Larutan amilum

D. LANGKAH KERJA

1. Percobaan 1:
 Isilah pipa U dengan larutan Na2SO4 0,5 M.
 Hubungkan kedua elektroda karbon dengan kabel.
 Masukkan kedua elektroda karbon pada bagian kiri dan kanan pipa U.
 Hubungkan kabel dengan batu baterai.
 Setelah 10 menit masukkan kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru pada
bagian katoda dan anoda.
 Amati perubahan warna pada kertas lakmus.

2. Percobaan 2:
 Isilah pipa U dengan larutan KI 0,5 M.
 Hubungkan kedua elektroda karbon dengan kabel.
 Masukkan kedua elektroda karbon pada bagian kiri dan kanan pipa U.
 Hubungkan kabel dengan batu baterai.
 Setelah 10 menit:
 Masukkan kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru pada bagian katoda
 Tetesi anoda dengan 4 tetes amilum.
 Amati perubahan warna kertas lakmus pada katoda dan perubahan warna pada
anoda.

1
elektroda karbon

kabel

larutan pipa U

Batu baterai

2
E. HASIL PENGAMATAN

Elektrolisis larutan Na2SO4 0,5 M Elektrolisis larutan KI 0,5 M


Ruang Anoda Ruang Anoda
 Kertas lakmus merah tetap berwarna  Warna berubah menjadi coklat. Setelah
merah ditetesi larutan amilum berubah menjadi
 Kertas lakmus biru berubah menjadi ungu.
merah  Terdapat gelembung gas
 Terdapat gelembung gas
Ruang Katoda Ruang Katoda
 Kertas lakmus biru tetap berwarna biru  Kertas lakmus biru tetap berwarna biru
 Kertas lakmus merah berubah menjadi  Kertas lakmus merah berubah menjadi
biru biru
 Terdapat gelembung gas  Terdapat gelembung gas

F. KESIMPULAN

1. Sifat larutan pada ruang katoda adalah basa.


Menunjukkan adanya reduksi air yang menghasilkan OH- (pembawa sifat basa).
Reaksi:
2H2O(l) + 2e  H2(g) + 2OH-(aq)
Yang terbukti dengan berubahnya warna kertas lakmus menjadi biru.

2. Gas yang terjadi pada ruang katoda adalah H2.


Reaksi:
2H2O(l) + 2e  H2(g) + 2OH-(aq)
Yang terbukti dengan munculnya gelembung-gelembung gas.

3. Pada elektrolisis larutan KI pada anoda terjadi oksidasi ion I-.


Reaksi:
2I-(s)  I2(aq) + 2e
Yang terbukti dengan berubahnya warna larutan pada anoda yang awalnya coklat
menjadi ungu setelah ditetesi amilum.

Pada elektrolisis larutan Na2SO4 pada anoda terjadi oksidasi air menjadi H+
(pembawa sifat asam) dan gas O2.
Reaksi:
2H2O(l)  4H+(aq) + O2(g) + 4e
Yang terbukti dengan berubahnya warna kertas lakmus menjadi merah dan munculnya
gelembung-gelembung gas.

3
4. Persamaan setengah reaksi untuk elektrolisis:
Na2SO4
Na2SO4(aq)  2Na+(aq) + SO42-(aq)
A (+) 2H2O(l)  4H+(aq) + O2(g) + 4e x1
K (-) 2H2O(l) + 2e  H2(g) + 2OH-(aq) x2
_________________________________________________+
2H2O(l) + 4H2O(l)  4H+(aq) + O2(g) + 2H2(g) + 4OH-(aq)
2H2O(l)  O2(g) + 2H2(g)

KI
KI(aq)  K+(aq) + I-(aq)
A (+) 2I-(s)  I2(aq) + 2e x1
-
K (-) 2H2O(l) + 2e  H2(g) + 2OH (aq) x1
_________________________________________________+
2I-(s) + 2H2O(l)  I2(aq) + H2(g) + 2OH-(aq)

4
G. MASALAH
Penggunaan elektrolisis:

1. Produksi zat
Contoh:
Klorin dan natrium hidroksida dibuat dari elektrolisis larutan natrium klorida yang
disebut proses klor-alkali.
NaCl(aq)  Na+(aq) + Cl-(aq)
K (-) 2H2O(l) + 2e  2OH-(aq) + H2(g) x1
A (+) 2Cl-(aq)  Cl2(g) + 2e x1
_________________________________________+
2H2O(l) + 2Cl-(aq)  2OH-(aq) + H2(g) + Cl2(g)

2. Pemurnian logam
Contoh:
Tembaga dimurnikan secara elektrolisis. Tembaga kotor dijadikan anoda, sedangkan
katoda menggunakan tembaga murni. Larutan elektrolit yang digunakan adalah CuSO4.
Selama elektrolisis, tembaga dari anoda terus menerus dilarutkan kemudian diendapkan
pada katoda.
CuSO4(aq)  Cu2+(aq) + SO42-(aq)
K (-) Cu2+(aq) + 2e  Cu(s) x1
2+
A (+) Cu(s)  Cu (aq) + 2e x1
______________________________________+
Cu(s)  Cu(s)
Anoda Katoda

Aliran
elektron

Cu2+
Cu
Cu
Cu2+

5
3. Penyepuhan
Contoh:
Penyepuhan sendok yang terbuat dari besi (baja) dengan perak. Sendok digunakan
sebagai katoda, sedangkan anoda adalah perak murni. Larutan elektrolitnya adalah
larutan perak nitrat. Pada katoda, akan terjadi pengendapan perak, sedangkan pada
anoda, perak terus menerus larut. Konsentrasi ion Ag+ dalam larutan tidak berubah.
K (-) (Fe) Ag+(aq) + e  Ag(s) x1
A (+) (Ag) Ag(s)  Ag+(aq) + e x1
_______________________________+
Ag(s)  Ag(s)
Anoda Katoda

Sumber arus
e- e-
- -
e e

-
e
+
Ag
Ag
Ag+ e - Ag

anoda katoda

Anda mungkin juga menyukai