Anda di halaman 1dari 9

Nama : Maulida Noor

Nisa Hairina

Rahman Said

Reni Eka Agustini

Rini Safitri

Kelompok 1

Judul :

“Persepsi Siswa Belajar Berpikir Kritis Melalui Debat dalam Proses Pembelajaran IPA”

No. Variabel/Kata Definisi Konsep Definisi Operasional Indikator Sub Indikator Skala
Kunci
1 Persepsi - Persepsi merupakan persepsi adalah - Membedakan objek - Peserta didik
kemampuan untuk suatu hal yang IPA dapat Likert
membeda-bedakan diterima oleh - Mengumpulkan membedakan
antara benda yang seseorang melalui Informasi objek ipa
satu dangan yang panca indera, - Peserta didik
lainnya, kemudian dapat
mengelompokkan diidentifikasi dan mengumpulkan
benda-benda yang disampaikan fakta-fakta
berdekatan atau menjadi sebuah
serta dapat informasi yang
memfokuskan berarti. Dengan
perhatiannya atas persepsi, seseorang
satu objek akan mampu
(Sarwono, 1992) mengaitkan objek
- persepsi adalah karena dapat
suatu proses membedakan objek
pengenalan atau tersebut sehingga
identifikasi sesuatu orang dapat
dengan menyadari tentang
menggunakan panca keadaan
indera (Drever, disekitarnya.
2010)
2 Pembelajaran - Pembelajaran IPA - Pembelajaran Sistematik, analisis, - Peserta didik
IPA adalah sebagai IPA adalah lengkap, cermat mampu
pengetahuan yang pengetahuan mengikuti
sistematik dan sistematik yang proses
bersifat analisis,
dirumuskan yang pembelajara
lengkap, cermat,
berhubungan dengan n secara
serta
gejala-gejala terstruktur
menghubungkan
kebendaan dan - Peserta didik
nya antara satu
didasarkan terutama fenomena dengan mampu
atas pengamatan dan fenomena menganalisis
deduksi (H.W lainnya. secara
Flowler dalam lengkap dan
Trianto 2010:136) cermat
- Pembelajaran IPA didalam
adalah suatu proses
kumpulan pembelajara
pengetahuan yang n.
tersusun secara
sistematik dan
dalam
pengunaannya
secara umum
terbatas pada gejala-
gejala alam
(Wayana dalam
Trianto 2010:136)
- Nash
(dalam Hendro,
1992:3) menjelaskan
bahwa cara IPA
mengamati dunia ini
bersifat analisis
lengkap,cermat serta
,menghubungkannya
antara suartu
fenomena dengan
fenomena lain
sehingga
keseluruhannya
membentuk suatu
prespektif yang baru
tentang objek yang
diamati.

3 Berpikir Kritis - Berpikir kritis Berpikir kritis - Memecahkan - Peserta didik


ditandai sebagai merupakan proses masalah, daya mampu
penggunaan yang kompleks nalar, memecahkan
keterampilan yang memerlukan mengaplikasikan masalah
kognitif atau strategi tingkat yang lebih , menganalisis dalam yang
untuk meningkatkan tinggi dari berkaitan
kemungkinan hasil kemampuan dalam
yang diinginkan. kognitif dalam kehidupan
Berpikir kritis juga pembuatan konsep, sehari-hari
melibatkan mengaplikasikan, - Peserta didik
mengevaluasi menganalisis, mampu
penalaran dan faktor mensintesis, dan mendeskrips
yang atau mengevaluasi ikan dalam
dipertimbangkan berbagai informasi proses
dalam membuat yang didapat dari pembelajara
keputusan (Halpern, hasil observasi, n secara
1996) pengalaman, nalar
- Seorang yang refleksi, dimana
dibudidayakan hasil proses ini
pemikir kritis digunakan sebagai
memecahkan dasar saat
masalah yang mengambil
kompleks dengan tindakan untuk
menaikkan memecahkan
pertanyaan penting, masalah dalam
mengumpulkan mengumpulkan
informasi yang informasi yang
relevan, menentukan relevan.
temuan, dan
berkomunikasi
secara efektif (Paul
dan Elder, 2006)
- Berpikir kritis juga
dapat dirangkum
dari penelitian masa
lalu sebagai refleksi;
identifikasi dan
penilaian dari
asumsi;
penyelidikan,
interpretasi dan
analisis; dan
penalaran dan
penilaian; dengan
pertimbangan
konteks (Riddell,
2007)
- Berpikir kritis
adalah suatu konsep
intelektual dalam
pembuatan konsep,
mengaplikasikan,
menganalisis,
mensintesis, dan
atau mengevaluasi
berbagai informasi
yang didapat dari
hasil observasi,
pengalaman,
refleksi, dimana
hasil proses ini
digunakan sebagai
dasar saat
mengambil
tindakan. (Walker,
2006)

Indikator :

- Memecahkan masalah
- Daya Nalar
- Mengaplikasikan
- Menganalisis
- Mensintesis.
Data :

No Variabel Jenis Instrumen Jenis Data Teknik


Analisis Data
1 Persepsi Kuisioner Persepsi Kualitatif- kuantitatif Induktif
2 Pembelajaran IPA Soal (Pilgan dan Esaay) Kuantitatif-kualitatif Penjumlahan
skor
3 Berpikir Kritis Lembar Validasi, Kualitatif- kuantitatif Penjumlahan
Perangkat berpikir kritis skor
4 Debat Lembar observasi Kualitatif-kuantitatif Penjumlahan
keterampilan debat skor

Anda mungkin juga menyukai