Anda di halaman 1dari 50

SAP KESEHATAN REPRODUKSI

SATUAN ACARA PENYULUHAN


( SAP)

Pokok Bahasan : Kesehatan Reproduksi

Sub Pokok Bahasan : Pentingnya Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja.

Sasaran : Remaja Putra dan Putri

Waktu : 50 menit

Tempat : Rumah Keluarga Binaan

Bapak Nasib, Kelurahan Sinaksak Lingkungan VI.

A. Tujuan Penyuluhan/Kegiatan

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan ini, remaja diharapkan dapat mengerti dan memahami

tentang Kesehatan Reproduksi.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan remaja dapat mengerti dan memahami

tentang kesehatan reproduksi :

a. Menyebutkan defenisi kespro.

b. Menyebutkan tujuan kespro.

c. Menjelaskan usia reproduksi sehat.

B. Materi Penyuluhan

Terlampir.
C. Proses Penyuluhan / Kegiatan

Kegiatan
No Tahapan Waktu
Penyuluhan Peserta
1 Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab salam 10 menit
- Memperkenalkan diri - Mendengarkan
- Menggali pengetahuan
(apersepsi) remaja.
2 Penyajian - Menjelaskan pengertian - Mendengarkan dan 30 menit
dan tujuan kespro. memperhatikan
- Menjelaskan usia penyuluhan.
reproduksi sehat. - Menanyakan hal-hal yang
- Memberi pertanyaan pada kurang jelas.
peserta secara lisan. - Menjawab pertanyaan
3 Penutup - Merangkum materi - Menjawab salam 10 menit
penyuluhan
- Mengucapkan salam
penutup

D. Metode

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

E. Alat / Media

1. Flip Chart
F. Sumber Pustaka.

1. Nugroho Dian Boyke, Apa Yang Ingin Diketahui Remaja Tentang Seks, PT

Bumi Aksara , Jakarta 2004.

2. Kasdu, Dini , Solusi Problem Wanita Dewasa, Puspa Swara Anggota IKAPI,

Jakarta, 2005.

G. Evaluasi

1. Mampu menyebutkan pengertian kespro.

2. Mampu menyebutkan tujuan kespro.

3. Mampu menjelaskan usia reproduksi sehat.


Materi KESEHATAN REPRODUKSI BAGI REMAJA

Pengertian

Kesehatan reproduksi adalah keadaan yang menyeluruh meliputi aspek fisik,

mental, sosial dan bukan sekedar adanya penyakit atau gangguan di segala hal yang

berkaitan dengan sistem reproduksi dan bagi yang menikah menyarankan bahwa setiap

orang dapat menikmati kehidupan seks yang aman dan menyenangkan, mereka

memiliki kemampuan untuk memproduksi serta memiliki kebebasan untuk

berreproduksi kapan dan seberapa sering.

Tujuan Kesehatan Reproduksi

Untuk menikmati kesehatan wanita akan perlunya jati diri dan kemampuan untuk

mengendalikan kondisi tubuhnya, keadaan berkaitan dengan masalah seksualnya dan

kehidupan mencapai kesehatan yang optimal mencakup kesehatan reproduksi,

kesehatan seksualnya dan kesanggupan menggunakan hak-hak reproduksi.

Usia Reproduksi Sehat

Reproduksi adalah sesuatu proses kehidupan proses kehidupan manusia yang

menghasilkan keturunan, untuk itu sudah menjadi kodrat wanita untuk hamil dan

menghasilkan keturunan. Kehamilan yang baik adalah kehamilan yang tidak akan

menimbulkan gangguan jasmani dan rohani untuk ibu maupun calon anak yang akan

dilahirkan salah satu faktor yang penting dalam kehamilan ataupun umur ibu wanita

hamil yang baik.

Untuk keselamatan ibu maupun janin adalah :


a. Umur 10-15 tahun dianggap seperti berbahaya untuk kehamilan sebab secara fisik

tubuh ibu diperhatikan pertumbuhan organ-organ reproduksi masih sangat muda dan

belum kuat sekali.

b. Umur 20-30 tahun adalah kelompok umur yang dianggap paling baik untuk hamil karena

secara fisik dan cukup juga dari segi mental wanita tersebut sudah cukup dewasa. Dari

penelitian-penelitian yang ada menunjukkan bahwa resiko kehamilan rendah baik untuk

bayi maupun ibu.

c. Umur 15-20 tahun ini masih sangat berbahaya meskipun berkurang resiko bahayanya

dibandingkan dengan umur sebelumnya, hal ini meskipun secara fisik alat reproduksi

relatif lebih kuat tetapi secara fisiologi dianggap masih belum cukup matang dan

dewasa untuk menghadapi kehamilan dan persalinan.

d. Umur 30-35 tahun ini dianggap sudah berbahaya, fisik mulai menurun apalagi jumlah

kelahiran sebelumnya lebih dari 2 kali. Ibu yang hamil pada usia muda, perkembangan

fisiknya belum sempurna masih tidak dapat mencapai hasil yang optimal, sering dapat

bahwa terkadang panggul ibu belum terbentuk dengan sempurna, sehingga

menimbulkan kesulitan dalam proses persalinan karena adanya ketidaksamaan antara

kepala anak dengan panggul ibu.

Satuan Acara Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja


Posted by Scherly Oktaviani at 09.49
Reactions:

1. Pengertian Kesehatan Reproduksi


Kesehatan reproduksi menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang
utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan
dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya. Atau Suatu keadaan dimana manusia dapat
menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan fungsi dan proses reproduksinya
secara sehat dan aman.

2. Organ Reproduksi
 Organ Reproduksi Perempuan
Keterangan gambar:
1. Indung telur (ovarium)
Yaitu, sepasang indung telur yang terdiri akan mengahsilkan sel telur.
2. Umbai-umbai (fimbrae)
Yaitu, bagian dari organ reproduksi yang berfungsi untuk menangkap ovum yang dikeluarkan
indung telur.
3. Saluran telur (tuba fallopi)
Yaitu, saluran jalannya sel telur dari indung telur menuju rahim.
4. Rahim (uterus)
Yaitu, sebuah rongga terbuat dari otot-otot yang kuat untuk membesarkan bayi selama 9 bulan.

5. Leher rahim (cerviks)


Yaitu, lubang kecil di bawah rahim. lubang ini membesar ketika bayi ke luar dari rahim.
6. Liang kemaluan (vagina)
Yaitu, jalan antara rahim (di dalam tubuh perempuan) dengan organ sex bagian luar.
7. Bibir kelamin (labia)
Berada di bagian luar vagina.

Organ reproduksi wanita terdiri dari organ reproduksi interna (dalam) dan eksterna (luar).
Organ reproduksi interna adalah oorgan reproduksi yang terletak di dalam rongga
panggul. Organ-organ iu adalah:
1. Indung telur (ovarium), yaitu organ reproduksi yang ada dalam rongga panggul, terletak di kiri
dan di kanan rahim. Indung telur berfungsimengeluarkan sel telur satu bulan sekali.
2. Umbai-umbai (fimbrae), yaitu umbai-umbai yang terletak di dekat ovarium yang berfungsi
menagkap sel telur yang telah dilepaskan oleh ovarium.
3. Saluran indung telur (tuba fallopi), yaitu saluran yang dilalui oleh sel telur yang keluar dari
ovarium menuju ke rahim.
4. Rahim (Uterus), yaitu tempat calon bayi tumbuh dan berkembang. Setiap bulan rahim melapisi
dinding rahim dengan lapisan khusus untuk menerima bayi. Bila tidak terjadi kehamilan maka
lapisan tersebut akan runtuh dalam bentuk darah haid. Tetapi bila perempuan hamil, maka
lapisan khusus itu tidak diruntuhkan melainkan dipakai untuk menghidupi janin. Selama hamil,
perempuan tersebut tidak akan mengalami haid.
5. Leher Rahim memisahkan rahim dengan vagina. Bagian ini bermanfaat untuk menjaga agar
kotoran dan kuman tidak masuk ke dalam rahim. Bagian ini juga bermanfaat untuk menyangga
bayi selama dalam kandungan.
6. Vagina/liang kemaluan adalah sebuah lubang memanjang seperti tabung. Dari lubang ini keluar
darah haid setiap bulan, atau bayi yang dilahirkan.

Organ reproduksi eksterna adalah organ reproduksi yang terletak di bagian luar rongga
panggul. Organ ini dapat dilihat dengan mata. Organ-organ itu adalah:

1. Selaput Dara, berada dalam liang kemaluan, tidak jauh dari mulut vagina. Selaput dara terbuat
dari lapisan yang tipis. Ada selaput dara yang sangat tipis dan mudah robek dan ada selaput dara
yang kaku dan tidak mudah robek. Selaput dara yang tipis tidak hanya akan robek karena
hubungan seks, tetapi bisa robek karena hal lain seperti kecelakaan, jatuh, olah raga.
2. Bibir kelamin (labia), berada di bagian luar vagina. Ada yang disebut bibir besar dan bibir kecil.
Bibir besar adalah bagian yang paling luar yang biasanya ditumbuhi bulu. Bibir kecil terletak di
belakang bibir besar dan banyak mengandung syaraf/pembuluh darah.

 Organ Reproduksi Laki-laki


Keterangan gambar:
1. Batang zakar (penis)
2. Saluran kencing (uretra)
3. Kantong pelir (scrotum)
4. Pelir (testis)
5. Epididimis
6. Saluran sperma
7. Kelenjar prostat
1. Zakar atau Penis
Yaitu, batang kemaluan yang tidak bertulang. Penis mempunyai beberapa guna yaitu untuk
melakukan sanggama, untuk mengeluarkan air kencing dan sebagai alat reproduksi ketika
mengeluarkan sperma. Penis akan menegang dan membesar karena terisi darah, bila terangsang.
Ini yang disebut sebagai ereksi.
2. Kepala zakar / penis
Yaitu, bagian ujung penis yang mempunyai lubang untuk menyalurkan air kencing dan sperma.
Kepala Penis merupakan bagian yang sangat sensitif dan bagian yang paling mudah terangsang
karena mengandung banyak pembuluh darah dan syaraf. Kulit yang menutupi ujung kepala penis
adalah bagian yang biasanya disunat. Sunat adalah salah satu cara untuk menjaga kebersihan
penis.
3. Saluran kemih / Uretra
Yaitu, saluran yang menyalurkan cairan kencing dan juga saluran air mani yang mengandung
sperma. Keluarnya kencing dan air mani diatur oleh sebuah katub sehingga tidak bisa keluar
secara bersamaan.
4. Saluran sperma / Vas Deferens
Yaitu, saluran yang menyalurkan sperma dari testis menuju ke prostat.
5. Epididimis
Yaitu, saluran-saluran yang lebih besar dan berkelok-kelok. Sperma yang dihasilkan oleh testis
akan masuk saluran epididimis untuk dimatangkan. Setelah matang, sperma akan masuk dalam
saluran sperma.
6. Pelir / Testis
Yaitu, dua bola kecil berfungsi untuk memproduksi sperma setiap hari dengan bantuan hormon
testosteron.
7. Kantong Pelir / Scrotum
Yaitu, tempat bergelantungnya dua bola kecil yang disebut pelir atau testis, berwarna gelap &
berlipat-lipat.
8. Kelenjar prostat
Yaitu, kelenjar yang menghasilkan cairan mani/sperma yang ikut mempengaruhi kesuburan
sperma.
9. Vesikula Seminalis
Fungsinya hampir sama dengan kelenjar prostat.
10. Kandung Kencing
Yaitu, tempat penampungan sementara air yang berasal dari ginjal (air seni).
3. Menjaga kebersihan organ reproduksi
Perubahan fisik selama pubertas harus dikuti dengan perawatan, kebersihan dan
kesehatan fisik, terutama alat-alat reproduksi. Selama masa haid remaja perempuan disarankan
untuk memakan makanan yang mengandung banyak zat besi (bayam, hati, buah-buahan, dll)
karena selama masa haid perempuan dapat mengalami anemia atau kekurangan zat besi dalam
darah. cara-cara memelihara kebersihan guna/manfaat memelihara kebersihan.
Tips merawat kesehatan organ reproduksi
 PEREMPUAN
Selama haid, menggunakan pembalut wanita untuk menampung darah haid. Pembalut dapat
dibeli di toko ataupun dibuat dengan kain bersih.
Mengganti pembalut empat jam sekali, atau lebih sering selama masa haid.
Setiap kali buang air, siramlah (basuh) alat kelamin dengan air yang bersih atau pengganti air
(tissue).
Setelah buang air besar,bersihkan alat kelamin dari depan ke belakang, bukan sebaliknya, agar
sisa kotoran tidak masuk ke alat kelamin.
Jangan sering menggunakan antiseptik/cairan pembunuh kuman untuk mencuci alat kelamin,
khususnya vagina, karena akan mematikan mikro-organisma yang secara alami dapat melindungi
vagina
Jangan memakai celana dalam yang terlalu ketat.
Mengganti celana dalam dua kali sehari.
Gunakan celana dalam yang menyerap keringat.

 LAKI-LAKI
Mandi secara teratur dua kali sehari.
Mengganti celana dalam dua kali sehari dan gunakan celana dalam yang menyerap keringat.
Membersihkan anus dan penis dengan air bersih setiap kali buang air besar maupun kecil.
Sunat dapat mencegah penumpukan kotoran (disebut smegma) di penis
Bagi yang belum disunat, kulit penutup penis ditarik kebelakang agar bagian dalam penis dapat
dicuci dengan air bersih setiap kali mandi.
Tidak menggunakan celana dalam yang ketat. Celana ketat dapat mengganggu stabilitas suhu
testis di dalam buah zakar.

4. Perubahan-perubahan yang terjaddi pada remaja


Pada masa pubertas atau akil-balik, perubahan fisik remaja seolah-olah terjadi dengan sangat
pesat. Menghadapi perubahan-perubahan ini saja seringkali sudah merupakan masalah tersendiri
bagi remaja, terlebih lagi bila mereka tidak pernah cukup mengenal tubuh dan berbagai
perubahan yang akan terjadi pada dirinya. Kesalahan dan masalah bisa dikurangi bila remaja
mengenal tubuhnya dengan baik dan perubahan-perubahan yang akan terjadi pada tubuhnya
maupun pada perasaan, pikiran dan pergaulannya. Kesiapan remaja secara fisik dan mental
menjalani masa remaja dengan segala perubahannya akan membantunya untuk menjalani masa
remaja dengan relatif lebih stabil, dan menghadapi masa depan dengan lebih percaya diri.
Perubahan pada anak perempuan
Buah dada mulai tumbuh, sedikit bengkak, dan kadang-kadang sedikit sakit. Buah dada kiri dan
kanan bisa saja tidak tumbuh secara bersamaan atau sama besarnya. Hal ini merupakan hal yang
normal.
Pinggul mulai melebar.
Tinggi dan berat badan bertambah secara cukup cepat.
Lebih banyak berkeringat dan keringat mulai mengeluarkan bau.
Suara menjadi lengking.
Mulai terjadi haid/menstruasi, dan ada cairan keluar dari vagina.
Perubahan pada anak Laki-laki
Bahu dan Dada melebar,
Badan bertambah berat dan tinggi
Lebih banyak berkeringat dan keringat mulai mengeluarkan bau
Suara pecah, dan menjadi agak berat
Alat-alat kelamin seperti penis dan buah zakar membesar. Kadang-kadang terjadi penegangan
pada penis (ereksi) dan kadang-kadang keluar cairan ketika remaja laki-laki tidur (mimpi basah)
Perempuan bisa lebih cepat tinggi dibandingkan laki-laki seusia. Tetapi di akhir masa remaja,
biasanya laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan seusianya. Hal ini normal dan tidak
perlu dikhawatirkan.
Untuk mengurangi bau, mandilah dengan bersih dua kali sehari.
Suara laki-laki bisa tiba-tiba meninggi lalu merendah atau sebaliknya. Kejadian ini bisa
membuatnya malu. Tapi jangan khawatir karena suatu hari hal ini akan berhenti dengan
sendirinya.
Cairan putih bening yang keluar dari vagina tidak perlu dikhawatirkan karena merupakan
tanda normal bagi remaja perempuan.
Antara usia 10 – 15 tahun tubuh anak-anak mulai berubah : badan tambah tinggi, tumbuh
rambut di ketiak dan sekitar alat kelamin, muncul jerawat, wajah berminyak. Pada perempuan :
payudara membesar, kadang ada rasa nyeri. Pada laki-laki : suara membesar.
Selain fisik, perubahan juga terjadi pada perasaan, hubungan pertemanan, tanggungjawab.
Usia ini disebut pubertas, artinya menjadi dewasa (tapi belum dewasa lho). lamanya bisa
beberapa tahun. proses ini berguna supaya anak-anak remaja terbiasa dengan tubuh yang
berubah.
Pubertas terjadi karena ada hormon-hormon tertentu yang berkembang dalam tubuh dan
mendorong anak dan remaja tumbuh menjadi orang dewasa.
Begitu tubuh menghasilkan hormon sex - pada waktu pubertas – maka laki-laki bisa
menghasilkan sperma dan perempuan bisa menghasilkan sel telur. Bila sperma dan sel telur
bertemu di dalam tubuh perempuan, maka perempuan bisa hamil dan melahirkan bayi.
Dalam masa pubertas - ketika perempuan sudah mulai haid- maka secara fisik perempuan
sudah siap untuk hamil. Demikian juga laki-laki yang sudah menghasilkan sperma bisa menjadi
seorang ayah.
Bila ada sesuatu yang tidak dimengerti atau mengganggu pikiran kamu, sebaiknya selalu
bertanya kepada orang dewasa yang kamu percaya.
Semua perasaan atau emosi baru yang muncul adalah sesuatu yang normal. Khawatir terhadap
masa depan atau sesuatu yang akan terjadi juga merupakan hal yang wajar.
Mempunyai perasaan-perasaan seksual seperti rasa tertarik, rasa sayang, rasa cinta, ingin
dekat pada orang lain, dll. adalah sesuatu yang tidak perlu dianggap salah. Setiap manusia pada
dasarnya adalah mahluk seksual. Berbicara dengan orang dewasa yang bisa dipercaya bisa sangat
membantu atau mengurangi remaja mengatasi segala kekhawatiran dan ketakutan selama masa
pubertas.
Banyak remaja berhasil melewati masa-masa pubertas yang seringkali dianggap masa
“bermasalah” ini dengan baik, tetapi juga banyak remaja yang tidak bisa melewatinya dengan
baik. Mempersiapkan remaja mengenal perubahan tubuh dan berbagai perubahan lain yang akan
terjadi pada dirinya akan membantu mereka untuk menghadapi perubahan dan masalah mereka
dengan lebih baik dan benar.
Perubahan akibat kematangan seksual
Secara biologis juga membawa dampak psikologis pada remaja. Risiko psikologis berupa
ketakutan, kekhawatiran, rasa bersalah, dll. bisa muncul bila mereka tidak pernah disiapkan
untuk menghadapi kejadian haid dan mimpi basah. Membekali remaja dengan pengetahuan yang
benar mengenai dua kejadian khusus pada masa pubertas ini bisa membantu remajamengurangi
gangguan psikologis yang mungkin dihadapinya.
 Proses menstruasi
Menstruasi atau haid adalah proses keluarnya cairan bercampur darah dari vagina perempuan.
Cairan ini berasal dari dinding rahim perempuan yang luruh.
Kata menstruasi berasal dari kata mensis yang artinya bulan. Jarak antara hari pertama
menstruasi ke menstruasi berikutnya biasanya satu bulan. Karena itu menstruasi sering disebut
datang bulan.
Menstruasi kadang-kadang disertai rasa sakit / mules, bau badan, emosi, dll.
Pada waktu haid, pakailah pembalut (softex, stay-free, dll) yang harus sering diganti (sekitar 4
jam sekali) & cuci vagina dengan bersih.
Ketika seorang perempuan mulai mengalami haid/menstruasi, maka secara fisik ia sudah bisa
hamil.
Seorang perempuan sebetulnya bisa saja hamil sebelum mengalami haid bila ia sudah “subur”
dan bisa menghasilkan sel telur.
Haid berulang menurut siklus tertentu (antara 21 sampai 28 hari sekali selama kurang lebih 3 – 7
hari) kecuali selama masa hamil.
Pada masa haid, remaja perempuan harus makan makanan yang sehat, bergizi dan mengandung
banyak zat besi agar terhindar dari anemia atau kekurangan zat besi dalam darah.
Haid tidak akan keluar secara tiba-tiba dalam jumlah yang banyak, melainkan akan keluar pelan-
pelan.
Siklus haid mulai waktu seorang perempuan mengalami pubertas dan berakhir waktu
menopause.
Mengalami siklus haid berarti seorang perempuan menjadi dewasa.
Semua itu normal, dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Bila ada masalah, janganlah sungkan untuk berbicara dengan orang dewasa yang kamu percaya.

 Mimpi basah
Testis yang terletak dalam buah pelir / zakar laki-laki menghasilkan sperma.
Sperma berenang melalui saluran sperma yang mengeluarkan cairan khusus semacam lendir.
Campuran sperma dan lendir ini disebut air mani.
Pada masa pubertas, produksi air mani bisa sangat cepat sehingga dalam 2 hari saja sudah
terkumpul air mani yang banyak.
Air mani yang sudah banyak ini kadang-kadang keluar secara spontan (tanpa disadari) pada saat
tidur. keluarnya air mani disebut ejakulasi.
Karena sering terjadi pada waktu tidur inilah, maka keluarnya air mani disebut sebagai mimpi
basah.
Remaja laki-laki tidak bisa mencegah bila ia akan mengalami ejakulasi (keluarnya sperma dari
penis) atau mimpi basah.
Ereksi, ejakulasi dan mimpi basah adalah sesuatu yang normal, dan berarti anak laki-laki akan
menjadi dewasa.
Tidak selalu ereksi harus diikuti oleh ejakulasi atau mimpi basah
Ketika terjadi ejakulasi maka, penis mengeluarkan air mani (mani bercampur sperma).
Ejakulasi berarti laki-laki sudah bisa membuat perempuan hamil.

5. Proses pembuahan dan kehamilan


Ada 3 hal yang harus terjadi dalam proses pembuahan atau kehamilan:
a. ada sel telur di salah satu saluran indung telur dalam tubuh perempuan;
b. ada sperma dari tubuh laki-laki yang masuk dan bergabung dengan sel telur;
c. sel telur yang sudah dibuahi sperma kemudian menempel pada dinding rahim perempuan.
Pertemuan antara sel telur dengan sperma disebut juga pembuahan. Pembuahan
mengakibatkan kehamilan pada perempuan. Kehamilan berlangsung sembilan bulan lamanya.
Kehamilan sebaiknya hanya terjadi pada orang yang sudah dewasa karena sudah siap secara
fisik maupun emosional untuk melahirkan dan mengurus bayinya.
PROSES PEMBUAHAN PADA MANUSIA
60 Telur yang telah dibuahi ini kemudian berpindah menuju rahim. Ia akan tinggal disini sampai
berubah menjadi bayi. Kalian semua tercipta dengan cara seperti ini. Sebuah sperma dari ayah
kalian bersatu dengan sebuah telur dari ibu. Kalian mulai tumbuh ketika kalian berada dalam
rahim ibu. Ketika telur meninggalkan indung telur ibu, berarti telur itu sudah siap untuk dibuahi.
Sperma ayah akan berenang menuju ke telur itu. Banyak sperma yang bisa bertemu dengan telur
tersebut, tapi hanya sebuah sperma saja yang masuk ke dalamnya dan membuahinya.
PERJALANAN SEL TELUR DAN SPERMA DALAM PROSES PEMBUAHAN
Pada waktu puber, hormon yang dihasilkan otak memberi tahu organ sex laki / perempuan
untuk menghasilkan hormon sex.
Hormon yang diproduksi indung telur / perempuan disebut hormon estrogen dan progesteron
Hormon yang diproduksi oleh testis lakilaki disebut testosteron .
Perjalanan sel telur.
Saat puber (usia 11 – 12) , otak mengirim beritapada indung telur untuk memproduksi
hormon sex indung telur memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Estrogen memberitahu
sel telur untuk berkembang/matang. Biasanya matang satu per satu. sekitar satu bulan satu kali
indung telur melepas satu sel telur yang ‘matang” (disebut ovulasi). Ovum (telur) berjalan ke
saluran falopi dan terus sampai ke rahim. Di saluran indung telur / falopi ini sel telur bisa
bertemu dan bersatu dengan sperma yang masuk melalui vagina. Persatuan itulah yang menjadi
cikal bakal bayi dalam rahim. Telur yang sudah dibuahi sperma pelan-pelan akan melekat pada
dinding rahim dan tumbuh menjadi bayi selama 9 bulan. Bila sel telur tidak bersatu dengan
sperma - setelah meninggalkan indung telurnya, maka tidak akan terbentuk bayi. Telur akan
pecah dan bersama sebagian dinding rahim luruh / keluar melalui vagina dalam bentuk darah
yang disebut menstruasi atau haid.
Perjalanan sperma.
Ketika puber, otak mengirim berita pada testis untuk memproduksi hormon testosteron yang
menyebabkan tubuh berubah. salah satu yang diproduksi testis adalah sperma (100 – 300 juta
sperma per hari). Sperma berenang melalui saluran sperma yang mengeluarkan cairan khusus
campuran sperma dan cairan ini disebut air mani. cairan ini terkumpul sangat cepat. Bila penuh
bisa keluar (ejakulasi) melalui penis yang tegang (ereksi) secara spontan dalam mimpi disebut
mimpi basah. Laki-laki juga dapat mengalami ereksi bila terangsang (misalnya karena penis
diraba-raba disebut onani atau masturbasi). Ketika laki-laki sudah bisa menghasilkan sperma,
maka hanya dengan satu saja sperma yang bertemu / bersatu dengan sel telur perempuan pada
saat subur, maka perempuan bisa hamil dan sel telur nya bisa berkembang menjadi bayi.

6. Hubungan seksual dan konsekuensinya


Sudah saatnya orang dewasa lebih membuka mata terhadap kenyataan bahwa di satu sisi
remaja kini jauh lebih cepat memasuki masa pubertas dan kematangan seksual dengan segala
risikonya; dan di sisi lain, semakin besar peluang mereka terpapar pada informasi dan kehidupan
seksual yang tak terkendali. Keterlambatan kita untuk memberikan informasi yang baik dan
benar mengenai seksualitas dan kesehatan reproduksi bisa berakibat remaja memperoleh
informasi yang menyesatkan terlebih dahulu. Keterlambatan ini juga bisa berakibat fatal bila
remaja kemudian terjerumus dalam informasi dan perilaku seksual yang berisiko. Perilaku
seksual berisiko dapat mengakibatkan remaja mengalami kehamilan tak diharapkan, aborsi,
penyakit menular seksual, HIV/AIDS dan juga mengalami akibat sosial dan ekonomi. Risiko-
risiko tersebut bisa menghancurkan masa remaja dan masa depan remaja tersebut. Membicarakan
SEX sebagai pengetahuan sudah perlu dilakukan pada usia dini, agar remaja dilengkapi dengan
pengetahuan yang benar.
 Sex adalah jenis kelamin, yaitu keadaan biologis manusia yang membedakan laki (cowok) dan
perempuan (cewek). Jender adalah pembedaan jenis kelamin berdasarkan nilai dan pandangan
masyarakat/budaya tertentu (misalnya perempuan-lembut, laki-laki kasar).
 Sex juga berarti reproduksi sexual : membuat bayi. bagian-bagian tubuh tertentu pada laki
(cowok) maupun perempuan (cewek) bisa menghasilkan bayi. Bagian tubuh itu disebut alat
kelamin atau organ reproduksi. Semua organ manusia sama antara laki-laki dan perempuan
kecuali organ reproduksinya yang juga disebut organ sex. Organ reproduksi laki-laki dan
perempuan berbeda karena punya fungsi yang berbeda. Organ sex atau organ reproduksi laki-laki
dan perempuan terdiri atas organ bagian luar dan bagian dalam. Organ reproduksi perempuan
antara lain vagina dan rahim;sedangkan organ laki-laki antara lain penis dan testis.
 Sex juga berarti rangsangan atau gairah seksual untuk berdekatan dengan orang lain. Rangsangan
seksual disebabkan kamu tertarik sekali (seperti magnit) pada seseorang sehingga ada getaran
“aneh” muncul dalam tubuh.
 Sex juga punya arti : hubungan sex. hubungan sex antara laki-laki dan perempuan. pertemuan ini
biasanya dilakukan orang yang sudah menikah seperti orang tua kamu.
 Seksualitas adalah segala sesuatu yang menyangkut hidup manusia sebagai mahluk seksual, yaitu
emosi, perasaan, kepribadian, sikap berkaitan dengan perilaku seksual.
Banyak remaja hamil karena tidak memikirkan lebih jauh akibat-akibat dari perilaku
seksualnya. Memang remaja secara fisik bisa melakukan hubungan seksual seperti yang
dilakukan orang tua mereka, tetapi secara emosional remaja belum siap. Kehamilan dan akibat-
akibat lain dari perilaku seksual pada masa remaja seringkali menganggu kegiatan-kegiatan
wajib remaja, dan akibatnya juga bisa menganggu masa depan mereka. Akibat lain dari
hubungan seksual yang tidak aman pada masa remaja adalah tertular Infeksi atau Penyakit
Menular Seksual. HIV/AIDS yang belum ada obatnya adalah salah satu penyakit akibat
hubungan seks yang tidak aman. Alat untuk melindungi diri dari risiko terkena penyakit menular
seksual seperti HIV/AIDS maupun risiko kehamilan tak diharapkan disebut KONDOM.

PERILAKU SEX DAN KONSEKUENSINYA


Hubungan sex satu kali saja bisa mengakibatkan kehamilan yang tak diharapkan dan/atau
penyakit.
Kehamilan bisa terjadi karena organ reproduksi sudah matang, tetapi tidak berarti remaja
siap secara fisik, mental dan sosial untuk mengandung, melahirkan, dan mengasuh bayi. Akan
banyak persoalan muncul.
Aborsi. Banyak remaja kemudian melakukan aborsi atau pengguguran kandungan. Tetapi
melakukan aborsi dengan cara tidak aman, sangat berbahaya bagi fisik dan akan menganggu
perasaan dan pikiran. Aborsi yang aman hanya bila dilakukan oleh dokter ahli.
Penyakit menular seksual dan HIV. hubungan sex satu kali saja juga bisa menularkan
penyakit bila dilakukan dengan orang yang sudah tertular salah satu penyakit. Ada banyak sekali
jenis penyakit menular seksual dari yang paling ringan sampai yang paling berbahaya sehingga
perlu penanganan oleh dokter. Salah satu virus yang bisa ditularkan melalui hubungan seksual
adalah HIV/AIDS.
HIV = Human Immunodefficiency Virus, virus yang merusak kekebalan tubuh.
AIDS = Acquired Immune Defficiency Syndrome,
Yaitu, kumpulan gejala penyakit karena infeksi yang memperlemah sistem kekebalan tubuh.
Karena sistem kekebalan tubuh rusak maka tubuh tidak dapat menolak berbagai penyakit yang
datang dan akhirnya tubuh diserang berbagai penyakit yang biasanya bisa dilawan tubuh (diare,
tbc, dll). HIV ditularkan hanya melalui cairan tubuh orang yang sudah terinfeksi : cairan dari
vagina/sperma dan cairan darah (transfusi, jarum suntik), HIV tidak ditularkan melalui cara lain
(ciuman, wc bersama, alat makan yang sama, nyamuk, berpelukan, dll). Tapi ada virus lain yaitu
virus hepatitis C dan B yang lebih menular. Penderita HIV/AIDS belum tentu orang yang
“bersalah“, dan yang bersangkutan tidak mudah menularkan AIDS, karena itu tidak perlu
dijauhi. Virus HIV hanya bisa diketahui melalui test darah . Penularannya cukup lama yaitu 5 -
10 tahun. Selama itu penderita tidak terlihat sakit, tapi setelah itu bisa sakit parah dan meninggal.
Kehamilan dapat dicegah dengan cara menunda perkawinan, tidak melakukan hubungan seks
(abstinensi), atau dengan menggunakan metode kontrasepsi seperti menggunakan kondom, IUD
dan hormon (suntik, pil ataupun susuk KB). Selain untuk mencegah kehamilan abstinensi dan
menggunakan kondom juga bisa mencegah berbagai penyakit yang ditularkan melalui hubungan
seksual seperti gonore, sifilis, kutil kelamin dan HIV/AIDS. Untuk mencegah HIV/AIDS, juga
dengan tidak menggunakan jarum suntik bersama. Bagi remaja, bila saling tertarik dan mulai
“berpacaran“, ingatlah untuk saling menjaga dan menyayangi. Cinta tidak ditunjukkan dengan
hubungan seks sebelum menikah. Justru bila benar-benar saling menjaga dan saling menyayangi
tidak akan membuat pasangannya hamil dan menderita karena putus sekolah, tetapi menunggu
hingga benar-benar siap.
7. Kekerasan seksual
Kekerasan seksual tidak sering terjadi sehingga anak dan remaja juga tidak harus takut secara
berlebihan. Tetapi remaja perempuan maupun laki-laki harus selalu waspada mengenai
kemungkinan menghadapi kekerasan atau pemaksaaan oleh orang lain.
Kekerasaan dan pemaksaan bisa terjadi secara seksual yaitu ketika orang lain
menyentuh/mencium/memeluk/memegang bagian-bagian tubuh seperti daerah dada dan organ-
organ reproduksi (kemaluan).
Pelukan dan ciuman antara orang tua dan anak karena cinta kasih bukanlah kekerasan seksual.
Pelaku kekerasan bisa orang yang tidak kita kenal, tetapi seringkali juga orang yang dikenal
bahkan saudara atau anggota keluarga sendiri (paman, kakek, dsb). Pelaku bisa orang dewasa
maupun remaja.
Walaupun kekerasan seksual atau perlakuan orang lain terhadap tubuh kita tidak selalu sakit,
perlakuan tersebut adalah salah.
Kekerasan seksual bisa juga berupa kata-kata, misalnya mengatakan hal-hal yang “jorok “
atau menyebut bagian-bagian tubuh kamu .
Remaja harus selalu ingat bahwa KEKERASAN SEKSUAL BUKAN SALAH KORBAN,
melainkan salah pelaku. Karena itu janganlah merasa bersalah dan menyimpan rahasia tentang
kejadian tersebut. Sampaikan kejadian tersebut segera kepada orang yang dipercaya (orang tua,
guru, dokter, dll).
Melindungi Diri Terhadap Kekerasan Seksual
1. Jangan mudah percaya pada orang lain.
2. Jangan menerima tawaran atau ajakan apapaun dari orang yang tidak dikenal
3. Jangan pernah pergi dengan orang yang tidak dikenal atau baru dikenal, baik laki-laki maupun
perempuan, baik dewasa maupun remaja.
4. Hindari untuk pergi hanya berdua dengan seseorang walaupun ia teman. Usahakan pergi dalam
kelompok dengan teman yang sudah dikenal
5. Selalu laporkan apa yang terjadi pada dirimu kepada orang tua atau orang yang kamu percaya.
6. Sampaikan keingintahuan atau masalah yang kamu alami dengan orang lain kepada orang yang
kamu percaya dan jangan pendam sendiri persoalan.
7. Bila mendapat bujukan, rayuan, atau ancaman dari seseorang yang ingin menyentuh tubuhmu
atau melakukan sesuatu pada tubuhmu : tolak ajakannya dengan tegas, segeralah tinggalkan
orang tersebut, dan laporkan kepada orang tua atau orang yang kamu percaya.
8. Bila terjadi kekerasan seksual, yakinlah bahwa itu BUKAN SALAH KAMU dan jangan
menyimpannnya sebagai rahasia. Segeralah lapor kepada orang tua atau orang yang kamu
percaya.
MENOLAK AJAKAN
Meskipun kita harus bergaul dengan sesama teman tanpa memilih-milih, namun kita harus
agar pergaulan tidak merugikan dan membahayakan diri kita. Sedekat apapun hubungan
pertemanan kita, kita harus selalu berani menolak ajakan yang
1. Tidak bermanfaat (misalnya jalan-jalan atau nonkrong sampai malam),
2. Jelas merugikan atau melanggar kesopanan (misalnya permintaan untuk meraba-raba bagian
tubuh kita)
3. Menakutkan atau mencurigakan (misalnya mengajak masuk kamar berdua waktu tidak ada orang
tua).
Menolak ajakan teman tidak perlu dilakukan dengan kasar atau marah, tetapi dapat dilakukan
dengan halus dan sopan tetapi harus tegas, dan dengan alas an yang masuk akal. Dengan cara
yang baik tetapi tegas, teman yang mengajak dapat mengerti dan berhenti merayu atau
memaksa kita. Carilah alasan yang tepat untuk menolak seperti : “ terima kasih, tapi saya tidak
mau karena saya tidak suka nongkrong “, “ terima kasih, tapi saya tidak mau karena saya harus
selalu meminta ijin orang tua “, “saya tidak mau karena saya harus mengerjakan hal penting di
rumah “.
TIPS UNTUK MENOLAK AJAKAN
1. Untuk dihargai orang, tidak harus selalu mengikuti kemauan orang lain. Orang yang
berpendirian kuat biasanya lebih dihargai dan disukai teman-temannya. Katakan saja : “maaf,
saya tidak mau mencobanya “.
2. Menolak ajakan harus disampaikan dengan jelas dan tegas. Katakan : “tidak, terima kasih!“; atau
“maaf, saya tidak bisa ikut “ .
3. Bila perlu atau merasa tidak nyaman, segeralah tinggalkan tempat tersebut tanpa ragu. Katakan :
“saya harus pergi, saya harus bertemu dengan seorang teman“; atau “ada hal lain yang harus
saya kerjakan! “.

AP KESPRO PADA REMAJA


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
POKOK BAHASAN : Kesehatan Reproduksi Remaja
SUB POKOK BAHASAN:
 Pengertian kesehatan reproduksi Remaja
 Hak-hak kesehatan reproduksi
 Tumbuh kembang remaja
 Fungsi reproduksi wanita dan tanda-tanda kematangan wanita
 Fungsi reproduksi pria dan tanda-tanda kematangan pria
 Penyakit menular seksual (PMS)
SASARAN : Nn.
HARI/TANGGAL : Senin, 28 Mei 2014
TEMPAT : Rumah Bapak Irawan
WAKTU : Pukul 14.00
Tujuan Umum
Setelah mendapat penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja dapat memahami dan
mengerti mengenai kesehatan reproduksi remaja.
Tujuan Khusus
 Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan remaja dapat menjelaskan pengertian kesehatan
reproduksi
 Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan remaja dapat menjelaskan tentang hak-hak
kesehatan reproduksi
 Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan remaja dapat menjelaskan tumbuh kembang
remaja
 Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan remaja dapat menjelaskan tentang fungsi
reproduksi wanita dan tanda-tanda kematangan wanita.
 Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan remaja dapat menjelaskan tentang penyakit
menular seksual.

B. Materi (terlampir)
C. Daftar Pustaka
 Glesiar Anna, 2006 , Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC.

D. Proses penyuluhan/ kegiatan


No Tahapan Kegiatan Waktu
Penyuluh Peserta
1 Pembukaan  Mengucapkan salam pembuka Mendengarkan 5 menit
 Memperkenalkan diri dan

 Menyebutkan topik penyuluhan memperhatikan

2 Penyajian  Menjelaskan materi sesuai Mendengarkan 25


dengan topik penyuluhan dan menit
 Memberikan kesempatan pada memperhatikan
untuk bertanya
 Menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh remaja
3 Penutup  Menyimpulkan materi yang 5 menit
disajikan.
 Melakukan evaluasi terhadap
remaja dengan menganjukan
beberapa pertanyaan secara lisan
 Mengucapkan salam penutup
E. Alat/ Media
Media : Laptop
F. Evaluasi
Bentuk : Pertanyaan
Jenis : Lisan/ Tanya jawab
MATERI PENYULUHAN
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
A.PENGERTIAN
Kesehatan reproduksi menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang
utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan
dengan sistem reproduksi,fungsi serta prosesnya. Atau suatu keadaan dimana manusia dapat
menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan fungsi dan proses reproduksinya
secara sehat dan aman (Rejeki, 2008).
Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak kemasa dewasa.
Batasan usia remaja menurut WHO ( badan PBB untuk kesehatan dunia)) adalah 12 sampai 24
tahun. Namun pada usia remaja seseorang sudah menikah, maka ia tergolong dalam dewasa atau
bukan lagi remaja. Sebaliknya, jika usia sudah bukan lagi remaja masih tergantung pada orang
tua (tidak mandiri), maka dimasukkan kedalam kelompok remaja (BKKBN,2007).
B. HAK-HAK KESEHATAN REPRODUKSI
Menurut Utamadi (Kesrepro, 2008) hak reproduksi ini berlaku bagi setiap manusia dari
segala kelompok usia ras, warna kulit, jenis kelamin,aliran politik, status ekonomi,social,dan
pendidikan tanpa pandang bulu.Sebagai konsekuensinya , remaja juga mempunyai hak
reproduksi sebagaimana halnya dengan kelompok umur yang lain. Hak remaja atas kesehatan
reproduksi ini mulai diakui secara internasional pada Konvensi Hak-hak anak tahun 1989,yaitu:
1. Hak mendapat informasi dan pendidikan kesehatan reproduksi
2. Hak mendapat pelayanan dan perlindungan kesehatan reproduksi
3. Hak untuk kebebasan berfikir dan membuat keputusan tentang kesehatan reproduksinya.
4. Hak untuk memutuskan jumlah dan jarak kelahiran anak.
5. Hak untuk hidup dan terbebas dari resiko kematian karena kehamilan, kelahiran atau masalah
jender
6. Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk yang menyangkut kesehatan
reproduksinya.
7. Hak atas kebebasan dari segala bentuk diskriminasi dalam kesehatan reproduksi.
Bagi remaja, hak reproduksi tersebut yang haruis dipahami adalah:
a. Akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan ,mengingat di banyak Negara kesehatan
reproduksi diprioritaskan bagi pasangan suami istri sedangkan remaja kurang mendapat
perhatian.oleh karena itu, remaja mempunyai hak atas pelayanan kesehatan reproduksinya yang
menyeluruh serta mudah diakses bagi seluruh remaja dari semua golongan.
b. Hak untuk mendapatkan pendidikan tanpa ada diskriminasi jender.
c. Instrumen hak asasi international menyatakan bahwa perkawinan hanya dapat dilakukan oleh
dua orang secara sadar memang menginginkannya, dan bebas dari paksaan pihak lain.
d. Kelahiran dan kontrasepsi.
e. Sehubungan dengan tingkat kematian yang tinggi karena aborsi yang tidak aman dalam hal
(KTD) kehamilan yang tidak diinginkan yang membahayakan kehidupan remaja,kita berhak
untuk terhindar dari resiko ini dan mendapatkan akses terhadap pelayanan yang aman.
f. Infeksi menular seksual.
g. Kekerasan seksual
C. TUMBUH KEMBANG REMAJA
Masa remaja dibedakan dalam :
1. Masa remaja awal, 10-13 tahun
2. Masa remaja tengah, 14- 16 tahun
3. Masa remaja akhir , 17-19 tahun
Perubahan psikis juga terjadi baik pada remaja perempuan maupun remaja laki-laki , mengalami
perubahan emosi, pikiran, perasaan,lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yaitu :

1. Remaja lebih senang berkumpul siluar rumah dengan kelompoknya.


2. Remaja lebih sering membantah atau melanggar aturan orang tua
3. Remaja ingin menonjolkan diri atu bahkan menutup diri
4. Remaja kurang mempertimbangkan maupun menjadi sangat tergantung pada kelompoknya.
D. FUNGSI REPRODUKSI WANITA
Pertumbuhan fisik pada remaja perempuan :
1. Mulai menstruasi
2. Payudara dan bokong membesar
3. Indung telur membesar
4. Kulit dan rambut berminyak dan tumbuh jerawat
5. Vagina mengeluarkan cairan
6. Mulai tumbuh bulu di ketiak dan sekitar vagina
7. Tumbuh bertamabah tinggi

E. MENSTRUASI ATAU HAID


Bila menstruasi baru mulai periodenya mungkin tidak teratur dan dapat terjadi sebulan dua
kali menstruasi kemudian beberapa bulan tidak menstruasi lagi.Hal ini memakan waktu kira-kira
3 tahun sampai menstruasi mempunyai pola yang teratur dan akan berjalan terussecara teratur
sampai usia 50 tahun.Bila seorang wanita berhenti menstruasi disebut menopause. Siklus
menstruasi meliputi :
1. Indung telur mengeluarkan telur (ovulasi) kurang lebih 14 hari sebelum menstruasi yang akan
dating
2. Telur berada dalam asluran telur, selaput lender rahimmenebal.
3. Telur berada dalam rahim,selaput lender rahim menebal dan siap menerima hasil pembuahan
4. Bila tidak ada pembuahan , selaput rahim akan melepas dari dinding rahim dan terjadi
perdarahan.Telur akan keluar dari rahim bersama darah.
Panjang siklus menstruasi berbeda-beda setiap perempuan.Ada yang 26 hari,28 hari, 30
hari,atau bahkan ada yang 40 hari.Lama menstruasi pada umumnya 5 hari, namun kadang-
kadang ada yang lebih cepat 2 hari atau bahkan sampai 5 hari.Jumlah seluruh darah yang
dikeluarkan biasanya antara 30-80 ml. Selama masa haid yang perlu diperhatikan adalah
kebersihan dengan mengganti pembalut sesering mungkin.
F. PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS)
Penyakit yang ditimbul karena seks bebas yang disebut dengan penyakit menular seksual, yakni :
1. GONORE
Penyebab : Kuman Neisseria Gonorrho
Gejalanya :
 Pada laki-laki antara lain :
- Rasa sakit pada waktu BAK atau ereksi
- Keluar nanah dari saluran kencing terutama pada pagi hari
 Pada perempuan antara lain :
- Nyeri didaerah perut bagian bawah, kadang-kadang disertai keputihan dengan bau tidak sedap
- Alat kelamin terasa bau dan gatal
- Rasa sakit atau panas pada waktu kencing dan perdarahan setelah melakukan hubungan seksual.
2. SIPILIS (Raja Singa)
Penyebab : kuman treponema pallidum
Gejalanya :
 Timbul benjolan disekitar alat kelamin
 Kadang-kadang disertai pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan menghilang dengan
sendirinya tanpa diobati.
3. HERPES
Lebih dikenal dengan herpes genitalis (Herpes genitalis)
Penyebab : Virus Herpes Simpleks
Gejalanya antara lain :
 Pada awalnya ada seperti rasa terbakar atau gatal pada kelamin
 Timbulnya bintil-bintil berisi air diatas kulit dengan warna dasar kemerahan dan jika pecah
menimbulkan lika lecet yang terbuka dan sangat nyeri
 Pembengkakan pada kelenjar lipatan paha
 Nyeri kadang gatal serta kemerahan pada tempat yang terkena
4. KANDIDIASIS VAGINA
Penyebab : jamur candida albikans
Gejala :
 Cairan vagina berwarna seperti keju atau susu basi disertai gatal
 Panas dan kemerahan dikelamin dan sekitar
5. TRIKOMONIASIS
Penyebab : parasit trichomonas vaginalis
Gejalanya :
 Keputihan banyak, kadang berbusa dan berwarna hijau dan berbau busuk
 Gatal pada kemaluan
 Nyeri saat berhubungan seks dan buang air kecil
6. HIV / AIDS
Penyebab : virus HIV (Human Immuno Deficiency Virus)
 AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah kumpulan berbagai penyakit akibat
turunya kekebalan tubuh akibat HIV.

 Cara penularannya :
- Darah ,bisa berbentuk luka
- Cairan sperma
- Cairan vagina
 AIDS tidak ditularkan melalui :
- Hidup serumah dengan penderita AIDS
- Berjabat tangan atau cium pipi
- Berenang dikolam renang
- Menggunakan fasilitas bersama
- Makan atau minum dari piring dan gelas yang sama
- Bersin
 Bagaimana pencegahannya
- No free Sex
- Not to use second spuit
- Hubungan seksual yang aman (gunakan kondom)
- Hindari kontak lansung dengan produk darah penderita AIDS
- Bagi ibu yang positif penderita AIDS, berikan susu formula pada bayinya (jangan beri ASI)
Oleh sebab itu yang sangat penting untuk diperhatikan dalam hal ini adanya perhatian
khusus dari orang tua remaja tersebut untuk dapat memberikan pendidikan seks yang baik dan
benar. Dan memberikan kepada remaja tersebut penekanan yang cukup berarti. Dengan cara
meyampaikan; jika mau berhubungan seksual, mereka harus siap menanggung segala risikonya
yakni hamil dan penyakit kelamin.
Namun disadari, masyarakat (orangtua) masih memandang tabu untuk memberikan
pendidikan, pengarahan sex kepada anak. Padahal hal ini akan berakibat remaja mencari
informasi dari luar yang belum tentu kebenaran akan hal sex tersebut.

12 Cara Menjaga Kesehatan Alat Reproduksi Wanita (No. 11 Jarang


Dilakukan)

Kesehatan reproduksi merupakan kondisi sehat secara menyeluruh pada alat reproduksi serta
mampu melakukan proses reproduksi secara normal. Jadi bisa dikatakan bahwa kesehatan alat
reproduksi tidak hanya menyatakan suatu kondisi alat reproduksi yang bebas penyakit, tetapi
juga mencakup bagaimana seseorang bisa memiliki kehidupan seksual yang aman dan juga
memuaskan.

(Baca juga: cara menjaga kesehatan organ reproduksi)

Sistem reproduksi pada wanita merupakan bagian tubuh wanita yang sangat rentan dan mudah
terinfeksi penyakit serta mengalami luka. Karena itulah, setiap wanita memiliki tanggung jawab
besar untuk menjaga kondisi alat reproduksi mereka tetap dalam kondisi yang sehat dan bebas
penyakit. Sistem reproduksi seorang wanita dirancang dengan sedemikian rupa oleh Sang
Pencipta sehingga mampu melaksanakan berbagai fungsi sehingga mampu memungkinkan
sebuah kehidupan baru terbentuk secara normal dan sempurna.

Anatomi Alat Reproduksi Wanita

Alat reproduksi wanita teridri atas dua bagian utama yakni alat reproduksi bagian luar serta alat
reproduksi bagian dalam.

1. Alat Reproduksi Bagian Luar

Alat reproduksi wanita bagian dalam terdiri atas beberapa bagian, di antaranya:

 Bibir kemaluan atau labia mayora adalah daerah yang berambut. Bagian ini memiliki fungsi
utama sebagai pelindung dan juga menjaga agar bagian dalam pada alat reproduksi wanita tetap
berada dalam keadaan lembab.
 Bibir dalam kemaluan atau labia minora merupakan daerah yang tidak memiliki rambut. Bagian
ini memiliki jaringan serat sensorik yang luas dan sangat peka karena mengandung ujung saraf.
 Vagina merupakan rongga penghubung antara alat reproduksi wanita bagian dalam dengan alat
reproduksi bagian dalam.

2. Alat Reproduksi Bagian Dalam

Alat reproduksi wanita bagian dalam terdiri atas beberapa bagian, yakni:
 Vagina bagian luar merupakan area yang digunakan sebagai jalan keluar bagi darah ketika
mengalami haid dan juga menjadi jalan keluar bagi bayi ketika dilahirkan. Area ini memiliki sifat
yang sangat lentur sehingga tubuh bayi dapat keluar melalui area ini.
 Leher rahim atau serviks merupakan area penghubung antara vagina dengan rahim.
 Rahim atau uterus merupakan tempat bagi sel telur yang telah dibuahi tumbuh di dalam rahim
selama masa kehamilan. Jika tidak dibuahi, sel telur akan menempel pada area dinding rahim.
Dinding rahim yang terus ditempeli oleh sel telur lama kelamaan akan menebal dan meluruh
kemudian mengalir keluar dalam bentuk darah. Kondisi tersebut disebut dengan siklus
menstruasi.
 Saluran telur atau tuba falopi merupakan dua saluran yang terletak pada sebelah kanan dan kiri
rahim dan memiliki fungsi sebagai penghubung rongga rahim dengan indung telur.

 Dua buah indung telur atau ovarium merupakan area yang memproduksi sel telur dan hormon
pada perempuan yaitu hormon estrogen dan progesteron. Berkat pengaruh dari kedua hormon
tersebut, sekitar satu sampai dua sel telur masak setiap bulannya. Kemudian sel telur tersebut
dilepaskan ke dinding rahim. Dinding rahim akan menebal, yang seharusnya tempat tersebut
digunakan untuk bersarang sel telur yang sudah dibuahi.

Selain beberapa anatomi alat reproduksi yang telah disebutkan tersebut, wanita juga memiliki
beberapa organ seksual, salah satunya adalah G-spot. G-spot merupakan area yang berada di
balik tulang pubis wanita. Ketika area tersebut dirangsang atau mengalami sentuhan maka akan
timbul sensasi luar biasa pada perempuan. Bahkan banyak terapis seksual menyarankan untuk
menemukan titik G-spot dengan cara memasukkan jari-jari ke dalam vagina dengan telapak
tangan menghadap ke depan, di mana jari tengah akan mengeksplorasi area tersebut.

Cara Menjaga Kesehatan Alat Reproduksi Pada Wanita

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, alat reproduksi wanita memiliki banyak fungsi untuk
mendukung proses reproduksi terjadi. Sayangnya, jika tidak dijaga dengan seksama, alat
reproduksi wanita sangat rentan terkena berbagai macam penyakit. Karena itulah, sebagai wanita
Anda harus pintar dan rajin menjaga kesehatan alat reproduksi Anda sehingga berbagai macam
penyakit dapat dicegah. adapun berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan alat
reproduksi wanita adalah:

1. Bersihkan Bagian Luar Vagina Setelah Buang Air

Hal yang paling sederhana untuk menjaga kebersihan alat reproduksi adalah selalu
membersihkan area vagina luar setelah buang air kecil atau buang air besar. Gunakan air untuk
membasuh area tersebut agar kuman-kuman yang berasal dari kotoran atau air kencing tidak
masuk ke area alat reproduksi.

2. Sering Ganti Pembalut Saat Haid

Darah merupakan media yang paling efektif untuk tempat perkembangan kuman. Karena itu
ketika Anda haid usahakan agar Anda selalu mengganti pembalut setidaknya 4 jam sekali. Cara
tersebut mencegah perkembangan kuman pada pembalut yang telah terkena darah haid sehingga
kuman tidak masuk ke area reproduksi.

(Baca juga: cara mengatasi nyeri haid – cara menghilangkan nyeri saat haid – makanan yang
dilarang saat haid)

3. Hindari Menggunakan Sabun pada Alat Kelamin

Alat reproduksi wanita telah dirancang sedemikian rupa dalam keadaan lembab. Jika Anda
memiliki kebiasaan mencuci alat kelamin menggunakan sabun maka mulai sekarang hentikan
kebiasaan tersebut. Mencuci alat kemaluan menggunakan sabun akan menyebabkan kulit kering
dan mengalami iritasi kemudian muncullah reaksi gatal-gatal. Bahkan kandungan pewangi, buih,
dan juga berbagai bahan kimia dalam sabun bisa menyebabkan gangguan sistem reproduksi.

4. Hindari Sering Berlatih Douching

Douching atau kebiasaan memasukkan jari agar terjadi proses ejakulasi bisa menyebabkan iritasi
kulit. Perlakuan tersebut juga bisa menyebabkan kondisi alat reproduksi menjadi tidak sehat
sebab bisa saja jari tidak dalam keadaan bersih.

5. Bersihkan Alat Kelamin Sebelum dan Sesudah Berhubungan Intim

Bagi anda pasangan suami istri, Anda harus mulai membiasakan diri untuk membersihkan alat
kelamin Anda sebelum dan sesudah melakukan hubungan intim. Gunakan air untuk menjamin
kebersihan saat berhubungan intim secara optimal. Jika bisa, usahakan untuk buang air kecil
setengah jam sebelum melakukan hubungan intim untuk mengurangi resiko infeksi pada
kandung kemih.

6. Ganti Celana Dalam Setiap Hari

Untuk menjaga kebersihan organ reproduksi dan juga mencegah resiko perkembangan kuman,
Anda harus berganti celana dalam setidaknya 2 kali sehari. Intensitas mengganti celana dalam
juga harus lebih sering jika Anda mengalami keputihan. Akan lebih baik jika Anda memakai
panty liner untuk mencegah cairan keputihan menempel pada celana dalam sehingga
menyebabkan rasa tidak nyaman.

7. Jaga Kebersihan Alat Cukur

Jika Anda memiliki kebiasaan mencukur rambut pada kemaluan, pastikan pencukur yang Anda
gunakan benar0benar bersih. Penggunaan alat cukur yang tidak higienis bisa menyebabkan
infeksi bahkan pada beberapa kasus bisa menyebabkan bisul.

8. Bedakan Tanda-tanda Keputihan

Keputihan bisa menjadi suatu kondisi yang biasa saja pada wanita. Namun pada beberapa kasus,
keputihan juga bisa menandakan adanya penyakit pada alat reproduksi. Sebagai wanita, Anda
harus memperkaya pengetahuan. Bedakan antara keputihan normal dengan keputihan yang
menandakan gejala penyakit tertentu. Jika keputihan menunjukkan intensitas yang berlebih,
berwarna kekuningan, kehijauan, atau berdarah sebaiknya Anda segera memeriksakan diri secara
medis.

(Baca juga: cara mengatasi keputihan – cara mengobati keputihan – obat keputihan karena
jamur)

9. Jangan Merokok

Merokok ternyata tidak hanya menyebabkan gangguan pernapasan dan penyakit jantung saja.
Merokok ternyata juga dapat memicu kerusakan pada alat reproduksi wanita. Kebiasaan
merokok bisa menyebabkan kerusakan pada bagian ovarium. Padahal ovarium tersebut sangat
penting untuk proses pembuahan sel telur. Maka jangan heran jika banyak wanita yang
kesuburannya terganggu akibat memiliki kebiasaan merokok. Ovarium yang rusak kemungkinan
besar akan mengakibatkan kegagalan dalam proses pembuahan.

(Baca juga: bahaya merokok bagi kesehatan tubuh – bahaya makan abu rokok – cara berhenti
merokok)

10. Pola Hidup Sehat

Untuk menjaga kesehatan alat reproduksi wanita, Anda juga harus menerapkan pola hidup sehat
dengan mengatur pola makan, mengontrol berat badan, serta melakukan diet sehat. Jaga berat
badan berada dalam kondisi ideal. Tubuh dengan berat badan berlebih biasanya akan memiliki
masalah dalam siklus menstruasi. Sementara itu, tubuh yang terlalu kurus bisa menyebabkan
produksi hormon estrogen terhambat.

(Baca juga: diet yang benar dan yang salah – daftar menu makanan sehat sehari-hari)

11. Lakukan Pemeriksaan Rutin Alat Reproduksi

Kebanyakan wanita merasa malu dan risih jika harus memeriksakan alat reproduksi mereka ke
dokter. Maka tidak heran, banyak kasus keterlambatan diagnosis terhadap penyakit pada
reproduksi karena para wanita enggan memeriksakan kesehatan alat reproduksi mereka. Selain
melakukan pemeriksaan rutin, Anda juga perlu memperhatikan siklus menstruasi Anda. Jika
masa menstruasi Anda terjadi dalam siklus yang tidak menentu serta dalam kurun waktu yang
lama maka segera lakukan pemeriksaan medis.

(Baca juga: penyebab telat datang bulan)

12. Lakukan Hubungan Seksual yang Aman

Beberapa jenis penyakit menular, salah satunya penyakit seksual bisa menyebabkan dampak
buruk seperti hilangnya kesuburan karena anatomi reproduksi mengalami kerusakan. Untuk itu,
pastikan agar Anda selalu melakukan hubungan seksual yang aman. Sebagian besar penyakit
pada organ reproduksi tidak menunjukkan gejala awal yang terlihat langsung. Kondisi tersebut
memungkinkan bakteri ataupun virus merusak organ reproduksi Anda sebelum Anda
menyadarinya.

Demikian cara menjaga kesehatan alat reproduksi pada wanita yang perlu dilakukan. Bisa
dikatakan, keberlangsungan hidup umat manusia sangat bergantung wanita dan juga organ
reproduksinya. Karena itu, pahamilah bagaimana pentingnya menjaga dan merawat organ
reproduksi tersebut dengan baik dan benar.

15 Cara Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi Pria dan Wanita

Cara menjaga kesehatan organ reproduksi penting diketahui oleh semua orang tidak hanya
wanita namun pria pun perlu mengetahui bagaimana cara menjaga dengan baik dan benar organ
reproduksi yang dimilikinya, Selama ini jika ada yang menyebut organ reproduksi langsung
pikiran masyarakat luas tertuju pada organ reproduksi wanita, padahal pria pun memiliki organ
reproduksi yang juga harus dijaga dan dirawat.

Masyarakat luas jika ditanya tentang organ reproduksi wanita maupun pria akan kesulitan
menjawab dikarenakan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Bagi pelajar yang pernah
diajarkan pelajaran biologi di bangku sekolah tentu sudah tahu apa saja itu organ reproduksi,
namun hal itu berbanding terbalik dengan masyarakat yang tidak mengenyam bangku sekolah.

Berikut ini ada berbagai cara yang bisa anda lakukan untuk menjaga kesehatan organ reproduksi
anda:

1. Memakai Celana Dalam Dari Katun

Meski lebih mahal dari bahan dasar nilon, celana dalam dari katun memiliki banyak sekali
manfaat diantaranya adalah membuat sirkulasi udara di dalam organ reproduksi menjadi lancar.
Celana katun pun lebih menyerap keringat dibandingkan dengan celana nilon. Bagi wanita yang
menggunakan celana katun, dia akan terhindar dari penyakit keputihan, sedangkan bagi pria yang
menggunakan celana dalam katun dia akan terhindar dari penyakit kulit di organ reproduksi
seperti panu.

2. Rajin Mengganti Celana Dalam

Wanita yang sedang mengalami keputihan sebaiknya rajin mengganti celana dalamnya,
begitupula dengan wanita yang merasa bahwa organ reproduksinya mengeluarkan keringat yang
berlebihan. Keringat yang berlebihan bisa menyebabkan perkembangan dan pertumbuhan bakteri
di dalam organ reproduksi. Bagi pria pun juga begitu, terlalu banyak berkeringat tidak bagus
untuk kesehatan kulit organ reproduksi.

3. Mengeringkan Organ Reproduksi


Untuk menjaga kesehatan organ reproduksi yang dimiliki oleh pria maupun wanita sebaiknya
sehabis melakukan BAK dan juga BAB mengeringkan organ reproduksinya menggunakan
handuk. Jangan menggunakan tisyu untuk mengeringkan organ reproduksinya sebab ada zat
pemutih yang bisa menempel di organ reproduksi wanita maupun pria.

4. Jangan Menggunakan Obat Pembersih Wanita

Cara menjaga kesehatan organ reproduksi wanita sebaiknya tidak menggunakan obat pembersih
kewanitaan. Organ reproduksi jika dibersihkan menggunakan obat pembersih kewanitaan justru
bisa merangsang pertumbuhan bakteri dan jamur penyebab keputihan,. Alasannya adalah ph
yang tidak seimbang justru mematikan bakteri baik yang ada di vagina. Kadar keasaman yang
tidak sesuai justru menjadi penyebab timbulnya bakteri jahat di dalam organ reproduksi. Bagi
wanita yang ingin membersihkan organ kewanitaannya cukuplah dia menggunakan air yang
mengalir saja, jangan menggunakan sabun pembersih yang phnya tidak seimbang.

5. Rajin Cuci Tangan

Cuci tangan ini menjadi sumber kesehatan dalam hal apa saja. Cuci tangan tidak hanya cepat saja
namun juga harus bersih dan steril. Salah satu cara mencuci tangan yang benar dan steril adalah
dengan menggunakan sabun antiseptik. Saat ini anda akan mudah menemukan sabun antiseptik
dalam bentuk cair maupun dalak bentuk batangan. Sabun ini memiliki fungsi sebagai pembunuh
kuman dan bakteri yang menempel di tangan anda. Jika tangan anda belum dibersihkan dari
kuman kemudian anda menyentuh organ reproduksi anda, bisa jadi kuman yang menempel di
tangan anda berpindah tempat di organ reproduksi anda. Jika hal itu terjadi orgtan reproduksi
anda dipenuhi dengan kuman dan bakteri sehingga masalah kesehatan akan muncul.

6. Mencuci Tangan Sehabis BAB

Untuk menjaga kebersihan organ reproduksi bagi wanita maupun bagi pria sebaiknya mencuci
tangan menggunakan sabun setelah BAB. Saat BAB tangan anda akan bersentuhan langsung
dengan sumber kotoran yang dipenuhi dengan bakteri, jika tangan anda tidak bersih bisa-bisa
anda akan menyentuh makanan atau makan menggunakan tangan anda yang kotor. Jika tangan
anda dipenuhi kuman dan bakteri lalu anda mengkonsumi makanan maka anda akan rentan
terkena diare. Saat anda terkena diare berklanjutan disertai dengn sakit perut anda bisa
mengkonsumsi obat sakit perut yang disebabkan oleh diare. Bahaya tidak mencuci tangan
sehabis BAB tidak hanya itu saja, ketika anda habis BAB kemudian anda menyentuh Mr.P atau
Mrs.V maka kuman dan bakteri akan berpindah ke Mr.P atau Mrs.V.

7. Membasuh Organ Reproduksi dengan Benar

Banyak orang yang salah dalam membasuh kemaluannya, cara yang salah itu justru bisa
menyebabkan berbagai macam gangguan masalah kesehatan kelamin muncul. Cara membasuh
kemalua yang benar adalah dari depan ke belakang bukanlah sebaliknya. Kuman dan bakteri
yang ada di kemaluan dibuang ke belakang bukan malah dari belakang ke depan. Jika anda
membasuh kemaluan dari belakang ke depan akibatnya adalah anda akan memasukkan bakteri
yang ada di dubur menuju ke kemaluan. Hal itu justru berbahaya sebab kuman itu juga sudah ada
dikemaluan akan menyebabkan infeksi entah itu infeksi saluran kencing atau nfeksi yang
menyebabkan penyakit kelamin dan masih banyak lagi lainnya.

8. Jangan Menggaruk Kemaluan

Saat jamur,kuman dan bakteri berkembangbiak di kulit kemaluan anda, hal itu akan
menyebabkan rasa gatal. Menggaruk kemaluan pun bisa menyebabkan iritasi jika iritasi organ
kemaluan justru akan merasakan perih dan menyebkan kemaluan menjadi luka. Hal ini berlaku
untuk pria dan juga wanita sehingga organ kemaluan terhindar dari rasa perih akibat iritasi itu.

9. Rajin Mengganti Pantyliner

Bagi wanita yang suka menggunakan panty liner ketika sedang keputihan atau sehabis
menstruasi sebaiknya rajin mengganti panty liner agar panty liner tidak terlalu lembab. Jika
panty liner lembab akibatnya adalah bakteri dan kuman justru berkembangbiak dan menjadi
penyebab gangguan masalah kewanitaan atau organ intim.

10. Menjaga Kebersihan Organ Intim Saat Menstruasi

Wanita sebaiknya memperhatikan dengan bener kebersihan organ reproduksinya atau organ
intimnya saat dia terkena menstruasi. Alasannya adalah saat menstruasi kuman dan bakteri akan
mudah sekali berkembang biak. Jika tidak menjaga kebersihan saat menstruasi wanita akan
mudah terserang gatal-gatal di organ intimnya. Organ intim yang gatal menjadi tanda bahwa ada
perkembangan dan pertumbuhan bakteri di dalam organ intim wanita tersebut. Berikut ini adalah
cara yang tepat untuk menjaga kebersihan organ itnim ketika menstruasi datang :

 Rajinlah mengganti pembalut, pembalut yang jarang diganti bisa menyebabkan iritasi, gatal dan
juga rasa panas. Pembalut yang tidak sering diganti akan menyebabkan rasa gatal gatal.
 Rajin membersihkan badan sebab saat menstruasi datang kelenjar keringat akan memproduksi
keringat yang banyak dibandingkan saat tidak menstruasi. Keramas juga menjadi alternatif
untuk menjaga kebersihan tubuh selain itu keramas akan membuat tubuh menjadi lebih rileks.
Jika rileks maka tidak akan ada masalah selama mengalami menstruasi alasannya jika seseorang
stress menstruasinya bisa lebih sedikit atau sangat banyak. Jika volume darah yang keluar
sedikit, darah kotor yang keluar tidak tuntas dan justru menempel di dinding rahim sedangkan
volume darah yang terlalu banyak bisa menyebabkan wanita mengalami anemia. Oleh sebab
itulah saat menstruasi wanita disarankan untuk mengkonsumsi pil penambah darah dimana pil
penambah darah itu bisa sebagai cara mencegah anemia yang efektif. Wanita juga harus tahu
apa saja yang menjadi ciri ciri anemia sehingga ketika dia mengalami gejala atau ciri-ciri tersebut
wanita segera melakukan bagaimana cara mengatasi anemia yang efektif.

11. Hindari Gula dan Kafein

Untuk menjaga kesehatan organ reproduksi sebaikinya menghindari mengkonsumsi terlalu


banyak kafein dan juga gula. Bahaya kafein bagi tubuh bisa menyebabkan insomnia dan juga
ketergantungan. Bahaya minum kopi saat haid bisa menyebbakan kram perut sehingga
menstruasi terasa lebih menyakitkan. Kopi dan gula tidak boleh dikonsumsi oleh wanita pada
hari-hari biasa sebab vagina akan mengeluarkan cairan yang berlebihan sehingga timbullah
keputihan dan mrs.v terasa lebih lembab dibandigkan dengan mrs.v wanita yang tidak
mengkonsumsi gula dan kafein.

Baca juga : Akibat kebanyakan kopi

12. Hindari Mengkonsumsi Banyak Alkohol

Bagi pria dan juga wanita yang ingin menjaga kesehatan organ reproduksinya sebaiknya
menghindari mengkonsumsi alkohol baik itu dalam kadar yang rendah maupun dengan kadar
yang tinggi. Alasannya adalah di dalam alkohol tinggi akan gula dan juga tinggi akan zat-zat
yang tidak bagus untuk kesehatan reproduksi. Jika terus dikonsumsi akibatnya adalah organ
reproduksi terutama sel telur dan juga sel sperma akan terganggu. Alkohol pun akan berpengaruh
terhadap kesuburan wanita maupun pria. Selama ini yang diketahui dari bahaya alkohol hanyalah
dari segi kesehatan tubuh saja sedangkan dari segi kesuburan atau kesehatan organ reproduksi
wanita belum banyak masyarakat luas yang belum mengetahuinya.

Baca juga : Pengaruh alkohol terhadap sistem saraf manusia

13. Hindari Menggunakan Sex Toys Tidak Steril

Untuk wanita maupun pria yang ingin menjaga organ reproduksinya ada baiknya menghindari
menggunakan sex toys yang tidak steril, sebaiknya juga tidak meminjamkan sex toys yang anda
miliki kepada orang lain.

Takutnya adalah jika sex toys tersebut digunakan oleh orang lain yang memiliki PMS kemudian
anda gunakan penyakit kelamin itu bisa berpindah ke diri anda.Tidak hanya sex toys saja yang
bisa menimbulkan masalah kesehatan, anda memasukkan jari ke dalam mrs.v juga rentan untuk
terkena penyakit seksual atau penyakit kelamin. Jika sudah terkena penyakit kelamin
penyembuhannya membutuhkan waktu yang lama dan resiko untuk muncul kembali penyakit
tersebut sangat besar. Oleh sebab itu alangkah baiknya jika kita mencegah penyakit tersebut,
mencegah lebih baik dibandingkan dengan mengobati.

14. Membersihkan Kelamin Sebelum Berhubungan Badan

Bagi pasangan suami istri atau pasutri yang ingin berhubungan badan sebaiknya mereka
membersihkan kelaminnya terlebih dahulu. Hal itu bertujuan untuk membersihkan kuman dan
bakteri yang menempel di vagina maupun Mr.P. Membersihkannya pun cukup dengan air yang
mengalir saja tidak pelru menggunakan sabun pembersih organ kelamin. Sedangkan untuk tetap
menjaga kesehatan kandung kemih pasangan suami istri yang sehabis melakukan hubungan
badan diwajibkan untuk buang air kecil kurang dari setengah jam setelah berhubungan badan.
Buang air kecil itu bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi di kandung kemih. Saat pasutri
terkena infeksi kandung kemih maka dia membutuhkan obat anyang anyangan untuk meredakan
gejala infeksi yang diderita, hal itu dikarenakan penyebab anyang-anyangan salah satunya
disebabkan oleh infeksi kandung kemih atau infeksi saluran kencing.
15. Menjaga Berat Badan Ideal

Untuk menjaga kesehatan rerpoduksi baik pria maupun wanita harus menjaga berat badan ideal,
wanita yang memiliki berat badan ideal akan terhindar dari cairan vagina berlebihan sedangkan
pria yang memiliki tubuh gemuk akan memiliki sel sperma yang kurang subur. Tidak hanya itu
saja, berat badan yang ideal pun akan memudahkan pasangan untuk mencapai orgasme bersama-
sama. Oleh sebab itu penting sekali untuk menjaga berat badan yang ideal.

Itulah cara menjaga kesehatan organ reproduksi pria maupun wanita yang harus diketahui oleh
masyarakat luas. Selama ini wanita maupun pria hanya peduli dengan penampilan luar saja tanpa
peduli dengan penampilan dalam. Alangkah baiknya jika selalu menjaga penampilan dalam juga
agar terhindar dari penyakit kelamin dan juga penyakit menular seksual.

Apa itu HIV dan AIDS?

Oleh Lika Aprilia Samiadi Data medis direview oleh dr. Tania Savitri.

 Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)


 Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi via Google+(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi di Line new(Membuka di jendela yang baru)

Definisi

Apa itu HIV dan AIDS?

Human Immunodeficiency Virus, atau HIV, adalah virus yang menyebabkan AIDS (Acquired
Immune Deficiency Syndrome).

HIV secara drastis dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga memungkinkan
penyakit, bakteri, virus, dan infeksi lainnya menyerang tubuh Anda. Tidak seperti virus lainnya,
tubuh Anda tidak bisa menyingkirkan HIV sepenuhnya. Jika Anda terinfeksi HIV, Anda akan
memilikinya sepanjang hidup.

AIDS adalah kondisi yang paling parah dari penyakit HIV dan ditandai dengan munculnya
penyakit lain, seperti kanker dan berbagai infeksi, yang muncul seiring dengan melemahnya
sistem kekebalan tubuh Anda.

Seberapa umumkah HIV dan AIDS?

Menurut laporan dari WHO (World Health Organization), pada akhir 2014, ada sekitar 37 juta
orang yang hidup dengan HIV dan 1,2 juta orang meninggal karena penyebab terkait AIDS.
Namun, hanya 54% dari penderita yang menyadari bahwa mereka mengidap HIV/AIDS. Ini
karena Anda mungkin saja mengidap HIV tanpa gejala.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala HIV dan AIDS?

Meskipun Anda tidak menunjukkan gejala apapun, Anda masih dapat menularkan virus ke orang
lain. Ini karena HIV dapat memakan waktu hingga 2 sampai 15 tahun dalam memunculkan
gejala. Anda mungkin memiliki HIV dan masih terlihat sehat dan berfungsi secara normal. Anda
tidak dapat mengetahui secara pasti apakah Anda memiliki HIV sampai Anda diperiksa.

HIV tidak langsung merusak organ Anda, tetapi akan menyerang sistem kekebalan tubuh,
sehingga memungkinkan terjadi berbagai penyakit lainnya, terutama infeksi, untuk menyerang
tubuh Anda. Gejala pertama dari HIV mirip dengan infeksi virus lainnya:

o Demam
o Sakit kepala
o Kelelahan
o Sakit otot
o Kehilangan berat badan
o Pembengkakan kelenjar di tenggorokan, ketiak, atau pangkal paha
AIDS adalah tahap lanjutan progresif dari infeksi HIV. HIV dapat mengurangi sistem kekebalan
tubuh, sehingga menyebabkan banyak kondisi infeksi lainnya. Jika Anda memiliki AIDS, Anda
mungkin memiliki beberapa kondisi menular pada waktu yang sama, mislanya

o Infeksi, baik satu atau bahkan beberapa, contohnya tuberkulosis, infeksi


sitomegalovirus, kriptokokus meningitis, toksoplasmosis, cryptosporidiosis.
o Kanker. Misalnya kanker paru-paru, kanker ginjal atau limfoma, dan sarkoma Kaposi.
o Tuberkulosis (TB). Di negara-negara yang miskin sumber daya, TB adalah infeksi yang
paling umum yang terkait dengan HIV, dan merupakan penyebab utama kematian di
antara orang dengan AIDS.
o Sitomegalovirus. Virus herpes yang umum ini ditransmisikan dalam cairan tubuh seperti
air liur, darah, urin, air mani, dan air susu ibu. Sistem kekebalan tubuh yang sehat akan
membuat virus tidak aktif. Namun, jika sistem kekebalan tubuh melemah, virus muncul
kembali dan menyebabkan kerusakan pada mata, saluran pencernaan, paru-paru, atau
organ lain.
o Kandidiasis. Kandidiasis adalah infeksi yang juga sering terjadi terkait HIV. Kondisi ini
menyebabkan peradangan dan menyebabkan lapisan putih dan tebal pada selaput
lendir mulut, lidah, kerongkongan, atau vagina.
o Kriptokokus meningitis. Meningitis adalah peradangan pada selaput dan cairan yang
mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang (meninges). Meningitis kriptokokal
adalah infeksi sistem saraf umum pusat yang terkait dengan HIV, disebabkan oleh jamur
yang ditemukan di dalam tanah.
o Toksoplasmosis. Infeksi yang mematikan ini disebabkan oleh Toxoplasma gondii, parasit
yang menyebar terutama oleh kucing. Kucing yang terinfeksi juga memiliki parasit dalam
tinja mereka, dan parasit kemudian dapat menyebar ke hewan lain dan manusia.
o Cryptosporidiosis. Infeksi ini disebabkan oleh parasit usus yang umum ditemukan pada
hewan. Anda dapat kontak dengan cryptosporidiosis ketika Anda menelan makanan
atau air yang terkontaminasi. Parasit tumbuh di usus Anda dan saluran empedu,
menyebabkan diare parah kronis pada orang dengan AIDS.
o Selain infeksi, Anda juga berisiko mengalami kanker dan masalah neurologis serta
masalah ginjal ketika Anda memiliki AIDS.

Kondisi ini dapat bermanifestasi sebagai:

o Thrush: lapisan keputihan dan tebal pada lidah atau mulut yang disebabkan oleh infeksi
jamur dan kadang-kadang disertai dengan sakit tenggorokan
o Infeksi jamur vagina yang parah atau berulang
o Penyakit radang panggul kronis
o Infeksi parah dan sering mengalami kelelahan ekstrem yang tidak dapat dijelaskan
penyebabnya, yang mungkin muncul bersamaan dengan sakit kepala, dan/atau pusing
o Turunnya berat badan lebih dari 5 kg yang tidak disebabkan karena peningkatan latihan
fisik atau diet
o Memar lebih mudah dari biasanya
o Periode diare yang lebih sering
o Sering demam dan/atau berkeringat di malam hari
o Pembengkakan atau pengerasan kelenjar yang terletak di tenggorokan, ketiak, atau
pangkal paha
o Periode batuk kering yang menerus
o Meningkatnya sesak napas
o Munculnya perubahan warna atau keunguan pada kulit atau dalam mulut
o Perdarahan pada kulit, mulut, hidung, anus, atau vagina, atau dari pembukaan di dalam
tubuh tanpa sebab
o Ruam kulit yang sering atau tidak biasa
o Mati rasa parah atau nyeri pada tangan atau kaki, hilangnya kendali otot dan refleks,
kelumpuhan, atau hilangnya kekuatan otot
o Kebingungan, perubahan kepribadian, atau penurunan kemampuan mental

Mungkin ada beberapa gejala yang tidak tercantum di atas. Jika Anda mempunyai pertanyaan
tentang suatu gejala, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala yang tercantum seperti di atas atau memiliki
pertanyaan, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda. Tubuh masingmasing orang berbeda.
Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Penyebab

Apa penyebab HIV dan AIDS?

AIDS disebabkan oleh HIV. HIV ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, air
mani, dan cairan vagina dari orang yang terinfeksi. Sebagai contoh:

o Ketika Anda kontak dengan vagina, anal, atau oral seseorang yang memiliki HIV tanpa
kondom. HIV paling sering menular secara seksual. Hal ini karena cairan bercampur dan
virus dapat ditularkan, terutama di mana ada air di jaringan vagina atau dubur, luka,
atau infeksi menular seksual lainnya (IMS). Perempuan remaja sangat rentan terhadap
infeksi HIV karena selaput vagina mereka lebih tipis dan lebih rentan terhadap infeksi
dibandingkan wanita dewasa.
o Dengan berbagi jarum suntik dan peralatan obat suntik lainnya yang terkontaminasi
dengan HIV.
o Dengan menggunakan peralatan tato dan body piercing (termasuk tinta) yang tidak
disterilkan atau benar-benar dibersihkan dan terinfeksi HIV.
o Dari seorang ibu dengan HIV kepada bayinya (sebelum atau selama kelahiran) dan
dengan menyusui.
o Dengan memiliki infeksi menular seksual (IMS) lainnya seperti klamidia atau gonore.
IMS dapat melemahkan perlindungan alami tubuh Anda dan meningkatkan kesempatan
Anda terinfeksi HIV jika Anda terkena virus.
o Kontak dengan darah, air mani, atau cairan vagina yang memiliki infeksi HIV pada luka
atau luka terbuka

Anda tidak dapat ditularkan HIV melalui kontak sehari-hari seperti:

o Menyentuh
o Berjabat tangan
o Berpelukan atau berciuman
o Batuk dan bersin
o Memberikan darah
o Menggunakan kolam renang atau dudukan toilet
o Berbagi sprei
o Peralatan makan atau makanan
o Hewan, nyamuk, atau serangga lainnya.

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk HIV dan AIDS?

AIDS disebabkan oleh HIV dan virus ini ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh dari pasien
HIV, termasuk darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu. Sebagai contoh:

o Dengan melakukan kegiatan seksual tanpa kondom dengan seseorang yang memiliki
HIV.
o Dengan berbagi jarum suntik dan peralatan obat suntik lainnya yang terkontaminasi
dengan HIV.
o Dengan menggunakan peralatan tato dan body piercing (termasuk tinta) yang tidak
disterilkan dengan benar dan dibersihkan dan terinfeksi HIV.
o Dari seorang ibu dengan HIV kepada bayinya (sebelum atau selama kelahiran) dan
dengan menyusui.
o Kontak dengan darah, air mani, atau cairan vagina yang terinfeksi HIV pada luka atau
luka terbuka .

Obat & Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada
dokter Anda.

Bagaimana mendiagnosis HIV dan AIDS?

Tes darah memungkinkan dokter untuk menentukan apakah Anda terinfeksi virus HIV.
Keakuratan tes tergantung pada waktu paparan terakhir untuk HIV (hubungan seks tanpa
kondom, berbagi jarum). Jika Anda pernah memiliki pengalaman berisiko, Anda bisa terinfeksi
virus setiap saat. Oleh karena itu, lebih baik untuk diuji HIV. Ada periode sekitar 3 bulan untuk
antibodi HIV muncul pada tes HIV.

Jika hasil Anda positif (reaktif):

o Anda memiliki antibodi untuk HIV dan memiliki infeksi HIV. Tapi itu tidak berarti Anda
memiliki AIDS.
o Tidak ada yang tahu pasti kapan seseorang terinfeksi virus HIV akan mengalami AIDS.

 Jika hasil Anda negatif, Anda tidak memiliki antibodi pada saat tes. Namun:
o Jika sudah 3 bulan sejak kegiatan berisiko HIV dan pengujian Anda adalah negatif, Anda
tidak memiliki infeksi HIV.
o Jika sudah kurang dari 3 bulan sejak Anda melakukan kegiatan berisiko HIV, Anda harus
melakukan tes ulang.
o Ingat, jika Anda melakukan kegiatan yang berisiko HIV, Anda dapat terinfeksi virus setiap
saat. Untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana Anda bisa mendapatkan HIV,
perhstikan bagaimana cara saya mendapatkannya?

Bagaimana cara mengobati HIV dan AIDS?

Tidak ada obat atau vaksin untuk HIV/AIDS. Ada beberapa obat yang membantu memperlambat
perkembangan penyakit. Bicaralah dengan dokter atau spesialis tentang perawatan yang akan
bekerja baik bagi Anda.

Anda harus tahu jika Anda positif untuk HIV sesegera mungkin untuk mendapatkan saran medis
dan pengobatan. Hal ini termasuk:

o Konsultasikan dengan dokter yang tahu tentang pengobatan HIV/AIDS.


o Jika Anda aktif secara seksual, informasikan pasangan seks yang mungkin juga terinfeksi.
o Jangan berbagi jarum.
o Dapatkan dukungan psikologis dengan terapis dan/atau bergabung dengan kelompok
pendukung untuk orang dengan HIV/AIDS.
o Dapatkan informasi dan dukungan sosial dan hukum dari organisasi layanan HIV/AIDS.
o Jangan berbagi status HIV Anda dengan orang-orang yang tidak perlu tahu. Orang
dengan HIV mungkin masih menghadapi diskriminasi. Hanya beri tahu orang-orang Anda
dapat memberikan dukungan.

Pertimbangkan untuk menggunakan obat-obatan yang dapat memperlambat kemajuan infeksi.

Pengobatan di rumah

Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat
dilakukan untuk mengatasi HIV dan AIDS?

Berikut gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi HIV/AIDS:

 Mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang kuat dengan pemeriksaan medis yang teratur
dan gaya hidup sehat
 Makan dengan baik
 Cukup istirahat dan berolahraga
 Hindari obat-obatan terlarang termasuk alkohol dan tembakau
 Pelajari cara mengelola stres secara efektif

Jika Anda positif HIV, Anda dapat menularkan virus ke orang lain meskipun Anda tidak
menampilkan gejala apapun. Lindungi diri Anda dan orang lain, cegah penyebaran HIV dengan:
o Selalu menggunakan kondom untuk seks vagina, oral, atau anal
o Jangan berbagi jarum atau peralatan obat lainnya
o Beri tahu orang-orang yang mungkin terkena cairan tubuh Anda, seperti dokter, dokter
gigi atau pembersih gigi

Jika Anda memiliki HIV dan hamil, berkonsultasilah dengan dokter yang memiliki pengalaman
tentang pengobatan HIV. Tanpa pengobatan, sekitar 25 dari 100 bayi yang lahir dari ibu dengan
HIV juga terinfeksi. Namun, penggunaan obat-obatan HIV, operasi Caesar, tidak menyusui dapat
mengurangi risiko penularan menjadi kurang dari 2 dari 100.

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Pengertian HIV dan AIDS

HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menyerang sistem
kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.

HIV belum bisa disembuhkan, tapi ada pengobatan yang bisa digunakan untuk memperlambat
perkembangan penyakit. Pengobatan ini juga akan membuat penderitanya hidup lebih lama,
sehingga bisa menjalani hidup dengan normal.
Dengan diagnosis HIV dini dan penanganan yang efektif, pengidap HIV tidak akan berubah
menjadi AIDS. AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan
tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.

HIV/AIDS di Indonesia

Di Indonesia, sejak pertama kali ditemukannya infeksi HIV pada tahun 1987 HIV tersebar di 368
dari 497 kabupaten/kota di seluruh provinsi. Pulau Bali adalah provinsi pertama tempat
ditemukannya infeksi HIV/AIDS di Indonesia.

Menurut UNAIDS, di Indonesia ada sekitar 690 ribu orang pengidap HIV sampai tahun 2015.
Dari jumlah tersebut, setengah persennya berusia antara 15 hingga 49 tahun. Wanita usia 15
tahun ke atas yang hidup dengan kondisi HIV sekitar 250 ribu jiwa. Angka kematian akibat
AIDS mencapai 35 ribu orang. Dengan demikian terdapat anak-anak yatim piatu akibat kematian
orang tua karena AIDS berjumlah 110.000 anak.

Penyebaran HIV

HIV adalah jenis virus yang rapuh. Tidak bisa bertahan lama di luar tubuh manusia. HIV bisa
ditemukan di dalam cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. Cairan yang dimaksud adalah cairan
sperma, cairan vagina, cairan anus, darah, dan ASI. HIV tidak bisa menyebar melalui keringat
atau urine.
Di Indonesia faktor penyebab dan penyebaran virus HIV/AIDS terbagi menjadi dua kelompok
utama, yaitu melalui hubungan seks yang tidak aman dan bergantian jarum suntik saat
menggunakan narkotika.

Berikut ini adalah beberapa cara penyebaran HIV lainnya:

 Penularan dari ibu kepada bayi pada masa kehamilan, ketika melahirkan atau menyusui.
 Melalui seks oral.
 Pemakaian alat bantu seks secara bersama-sama atau bergantian.
 Melalui transfusi darah dari orang yang terinfeksi.
 Memakai jarum, suntikan, dan perlengkapan menyuntik lain yang sudah terkontaminasi,
misalnya spon dan kain pembersihnya.

Tes Infeksi HIV

Jika Anda merasa memiliki risiko terinfeksi virus HIV, satu-satunya cara untuk mengetahuinya
adalah dengan melakukan tes HIV yang disertai konseling. Segeralah mengunjungi fasilitas
kesehatan terdekat (klinik VCT) untuk tes HIV. Dengan tes ini akan diketahui hasil diagnosis
HIV pada tubuh Anda.

Layanan tes HIV dan konseling ini disebut sebagai VCT (Voluntary Counseling and
Testing) atau KTS (Konseling dan Tes HIV Sukarela). Tes ini bersifat sukarela dan rahasia.
Sebelum melakukan tes, konseling diberikan terlebih dahulu. Konseling bertujuan untuk
mengetahui tingkat risiko infeksi dan juga pola hidup keseharian. Setelah tahap ini, dibahaslah
cara menghadapi hasil tes HIV jika terbukti positif.

Tes HIV biasanya berupa tes darah untuk memastikan adanya antibodi terhadap HIV di dalam
sampel darah. Antibodi adalah protein yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh untuk
menyerang kuman atau bakteri tertentu. Tes HIV mungkin akan diulang satu hingga tiga bulan
setelah seseorang melakukan aktivitas yang dicurigai bisa membuatnya tertular virus HIV.

Ada beberapa tempat untuk melakukan tes HIV. Anda bisa menanyakan pada rumah sakit atau
klinik kesehatan terdekat. Di Indonesia, terdapat beberapa yayasan dan organisasi yang fokus
untuk urusan HIV/AIDS, di antaranya:

 Komunitas AIDS Indonesia


 ODHA Indonesia
 Himpunan Abiasa
 Yayasan Spiritia
 Yayasan Orbit
 Yayasan AIDS Indonesia

Sedangkan lembaga pemerintah yang dibentuk khusus untuk menangani HIV/AIDS adalah
Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN).

Jika hasilnya positif, Anda akan dirujuk menuju klinik atau rumah sakit spesialis HIV. Beberapa
tes darah lainnya mungkin akan diperlukan. Tes ini untuk memperlihatkan dampak dari HIV
kepada sistem kekebalan Anda. Anda juga bisa membicarakan tentang pilihan penanganan yang
bisa dilakukan.

Langkah Pengobatan Bagi Penderita HIV

Meski belum ada obat untuk sepenuhnya menghilangkan HIV, tapi langkah pengobatan
HIV yang ada pada saat ini cukup efektif. Pengobatan yang dilakukan bisa memperpanjang usia
hidup penderita HIV dan mereka bisa menjalani pola hidup yang sehat.

Terdapat obat-obatan yang dikenal dengan nama antiretroviral (ARV) yang berfungsi
menghambat virus dalam merusak sistem kekebalan tubuh. Obat-obatan tersebut diberikan dalam
bentuk tablet yang dikonsumsi setiap hari. Anda akan disarankan melakukan pola hidup sehat.
Misalnya makanan sehat, tidak merokok, mendapatkan vaksin flu tahunan, dan vaksin
pneumokokus lima tahunan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko terkena penyakit
berbahaya.

Tanpa pengobatan, orang dengan sistem kekebalan yang terserang HIV akan menurun drastis.
Dan mereka cenderung menderita penyakit yang membahayakan nyawa seperti kanker. Hal ini
dikenal sebagai HIV stadium akhir atau AIDS.

Cara Pencegahan HIV

Cara terbaik untuk mencegah HIV adalah dengan melakukan hubungan seks secara aman, dan
tidak pernah berbagi jarum, dan peralatan menyuntik apa pun. Semua yang pernah berhubungan
seks tanpa kondom dan berbagi jarum atau suntikan, lebih berisiko untuk terinfeksi HIV.

6 Tes yang Akan Ditemui Jika Melakukan Pemeriksaan Organ


Reproduksi
adm Perencanaan Kehamilan

 22shares



Image credit : tinypic.com

Halo, calon ibu! Untuk mendapatkan kehamilan yang sehat, Anda harus memastikan kalau
sistem dan organ reproduksi Anda juga sehat. Mulai dari hormon, rahim, dinding rahim,
ovarium, tuba falopi, dan juga serviks. Dengan adanya sistem dan organ reproduksi yang sehat,
sel telur yang prima jadi jaminan. Kesuburan Anda pun selalu siaga diajak merencanakan
kehamilan.

Oleh karenanya, tidak ada salahnya Anda mencoba memeriksakan kondisi organ reproduksi
Anda sebelum merencanakan kehamilan. Tubuh yang sehat-sehat saja, kadang belum tentu
menunjukkan kalau organ reproduksi Anda dalam kondisi normal lho! Beberapa gangguan
kesuburan bahkan bisa datang tanpa pernah Anda sadari.

Sebelum terjadi, yuk melangkah ke klinik kesuburan. Beberapa pemeriksaan ini mungkin akan
dilakukan dokter untuk mendiagnosis gejala-gejala pada daerah rahim Anda dan sekitarnya.

1. Internal Exam

Pemeriksaan cek panggul (pelvic check up) lewat internal exam ini sangat penting bagi wanita,
apalagi untuk Anda yang selalu aktif merencanakan kehamilan. Anda dianjurkan melakukan cek
up ini secara rutin. Meski harus rutin, Anda tidak perlu merasa terbebani. Cek up sekali dalam
setahun saja sudah cukup.

Dokter akan memasukkan speculum ke dalam vagina dan melihat keadaan dinding vagina dan
leher rahim. Dokter juga akan menaruh dua jarinya ke dalam vagina Anda dan tangan yang lain
di bagian perut untuk mengetahui berapa ukuran dan bagaimana kondisi ovarium, tuba falopi,
dan rahim. Bila ditemukan benjolan, maka bisa mengarah pada jenis penyakit tertentu.

2. Pap Smear

Kalau pemeriksaan yang satu ini, pasti Anda sudah sangat familiar! Ya, Pap Smear belakangan
begitu kondang seiring semakin besarnya kesadaran masyarakat terhadap kanker serviks.

Sama halnya dengan internal exam, dokter juga akan menaruh speculum ke dalam vagina.
Bedanya, bentuk speculum yang digunakan lebih menyerupai sendok. Speculum jenis ini akan
mengambil sel dalam leher rahim. Sel tersebut yang akan dibawa dan diperiksa di laboratorium
untuk melihat kemungkinan adanya penyakit kanker.

3. Ultrasonik

Tes ultrasound, ultrasonik, atau USG pada dasarnya hampir sama dengan tes X-ray (rontgen).
Dengan menggunakan gelombang suara, alat ini akan menghasilkan gambar organ dalam tubuh
Anda. Salah satunya adalah gambar ovarium. Para wanita mungkin akan sangat familiar dengan
pemeriksaan ini begitu mereka melakukan pemeriksaan atau cek up kehamilan.

4. Biopsi

Pada dasarnya, pemeriksaan biopsi menggunakan jarum khusus. Jarum ini menyerupai tang agar
dapat mengambil sampel berupa sel dari rahim Anda. Sampel inilah yang akan melalui
serangkaian uji coba di laboratorium untuk melihat peluang ketidaknormalan dari rahim.

5. Laparoskopi

Ada pula pemeriksaan bernama laparoskopi. Pemeriksaan ini dimulai dengan pembedahan pada
bagian perut, tepatnya di dekat pusar. Pembedahan ini dilakukan agar stik atau selang panjang
yang dilengkapi lensa dapat masuk ke dalamnya. Usai dibedah, dokter juga akan memasukan gas
agar lensa tersebut bisa merekam setiap detil organ hingga ke panggul dengan jelas.

6. Kuret

Bagi sebagian orang, kuret mungkin dikenal sebagai proses atau cara untuk menggugurkan
kandungan. Padahal, kuret tidak sejahat itu lho. Pada dasarnya, kuret merupakan suatu langkah
untuk mengambil jaringan tertentu pada rahim. Termasuk pula pengambilan jaringan rahim
untuk pemeriksaan sebelum merencanakan kehamilan.

Pemeriksaan kuret ini dilakukan di bawah pengaruh bius atau anestesi. Dengan menggunakan
alat berbentuk sendok, jaringan dari rahim akan diambil untuk pemeriksaan lebih lanjut pada
laboratorium.

Ketika Anda memutuskan untuk memeriksakan keadaan rahim, tidak semua tes di atas serta
merta dilakukan pada Anda. Biasanya, dokter akan memilih jenis tes yang paling sesuai dengan
kondisi Anda. Jadi, tak perlu merasa ngeri membayangkan diri Anda diperiksa oleh alat-alat
tersebut.

Sekarang, tunggu apalagi? Paling tidak lakukanlah Pap Smear atau internal exam secara rutin.
Cukup sekali dalam setahun saja, maka masalah-masalah kesuburan yang berpeluang terjadi bisa
diantisipasi sedini mungkin. Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan? Yuk, ke dokter
kesuburan!

Pemeriksaan Kesehatan Reproduksi yang Sebaiknya Dilakukan oleh


Wanita
By

S. Gelmani Rabiah

2547

Share on Facebook

Tweet on Twitter


Setiap orang akan melakukan medical


check-up untuk memeriksakan kesehatannya dan mendeteksi penyakit berbahaya sejak dini. Saat
melakukan medical check-up, biasanya seseorang hanya akan melakukan pemeriksaan darah, air
seni, lambung, paru-paru, jantung, ginjal dan liver. Namun tidak banyak yang memeriksakan
kesehatan organ reproduksinya.

Padahal pemeriksaan kesehatan reproduksi juga tidak kalah pentingnya, terlebih lagi untuk
wanita. Berikut ini adalah beberapa pemeriksaan kesehatan reproduksi yang sebaiknya dilakukan
para wanita :

 Payudara

Setiap wanita wajib melakukan pemeriksaan ini, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui
terjadinya kelainan atau perubahan pada payudara. Untuk wanita yang berusia 20 hingga 39
tahun, sebaiknya melakukan pemeriksaan ini minimal sekali dalam tiga tahun. Sedangkan wanita
diatas 40 tahun sebaiknya melakukan pemeriksaan ini minimal sekali dalam setahun.

 PAP Smear

Salah satu cara untuk mendeteksi kanker serviks adalah dengan melakukan PAP Smear.
Pemeriksaan ini sangat dianjurkan bagi wanita yang telah berusia diatas 21 tahun ataupun yang
sudah pernah melakukan hubungan seks. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan sekali dalam satu
hingga tiga tahun dan dilakukan hingga wanita tersebut berusia 65 tahun.

Setelah melakukan tes untuk pertama kalinya, sebaiknya Anda menanyakan pada dokter
seberapa sering Anda harus melakukan PAP Smear untuk bisa mendeteksi dan mencegah kanker
mulut rahim sejak diri.

Pada saat menjalani tes ini, wanita tersebut akan duduk mengangkang. Setelah itu, dokter akan
mengambil sampel lendir dari servis (mulut rahim) dengan menggunakan spatula. Jika pasien
merasa relaks, maka pengambilannya akan cepat dan tidak sakit. Setelah itu, sampel tersebut
akan diperiksa di bawah mikroskop.

 HIV

Seseorang harus mendiskusikan tes HIV pada dokter kelamin jika dia sedang hamil, memiliki
suami yang terinfeksi HIV atau pernah melakukan hubungan seks dengan beberapa orang pria
tanpa kondom. Virus HIV sendiri bisa dideteksi dari air liur, darah dan juga air seni.

 Chlamydia

Pemeriksaan ini sangat penting dilakukan oleh seorang wanita yang berusia di bawah 25 tahun,
karena bakteri ini adalah salah satu penyebab penyakit menular seksual yang sangat cepat
menular serta bisa merusak kesehatan reproduksi.

Pemeriksaan ini wajib dilakukan oleh wanita yang berusia dibawah 25 tahun. Sedangkan bagi
yang berusia 25 tahun atau lebih, sebaiknya menanyakan pada dokter tentang pentingnya dan
juga frekuensi tes yang bisa dilakukan.
INGAT! Biaya yang dibutuhkan untuk semua jenis pemeriksaan ini cukup mahal. Jadi sebaiknya
Anda tahu betul pemeriksaan kesehatan apa saja yang paling prioritas untuk dilakukan
berdasarkan kondisi kesehatan Anda. Salah satu referensi yang kami sarankan adalah buku
Panduan Cara Cepat Hamil oleh dr. Rosdiana Ramli, SpOG. Buku ini telah menjelaskan secara
terperinci apa saja pemeriksaan yang perlu dilakukan berdasarkan kondisi kesehatan Anda. Buku
setebal 300 halaman ini juga membahas hal-hal lain seputar pembuahan dan kehamilan bagi
calon-calon Ibu dari kacamata medis.

Buku ini bisa Anda dapatkan di dalam Paket Cepat Hamil. Untuk mengetahui selengkapnya
mengenai paket ini, silahkan baca disini.

Anda mungkin juga menyukai