Epistaksis anterior
Pembimbing:
dr. Ahmad Dian Sp.THT-KL
Pulsasi -/-
banyak dan segera berhenti, jam 21.00 pasien mengalami keluar darah dari hidung
kanan kembali dengan jumlah darah lebih sedikit dari sebelumnya dan juga segera
berhenti.
Panas + batuk kering sejak 4 hari terakhir, hidung tersumbat (+/+), rinorrhea (+/+)
kental warna putih, bersin sejak 7 hari sebelumnya, Riwayat korek hidung (+/+) nafsu
makan menurun. BAK (+) kuning jernih volume urin sesuai dengan jumlah minum, BAB
(+) solid mencret (-).
Sering sakit batuk pilek sejak usia 1 tahun. Pasien sering bersin dan hidung meler jika
udara dingin,alergi (+) terhadap susu sapi, Ibu pasien sering biduren bila makan ikan.
Pemeriksaan Fisik:
Ditemukan Rinorrhea mukosa hidung dbn, Tonsil membesar T2/T2 hiperemi dengan
KIE:
Hindari kebiasaan mengkorek-korek hidung, jika terjadi perdarahan ulang
lakukan dep manual jika masih rekuren segera ke puskesmas terdekat. Jika
batuk / pilek memburuk disertai dahak / ingus berwarna hijau atau kuning
kontrol ke dokter terdekat.
Planning Monitoring : KU, Keluhan Subjective., Epistaksis Ulang
Pembahasan
Anamnesa
Teori Pasien
Ditemukan riwayat:
Ditemukan riwayat:
Darah keluar dari
hidung anterior
Darah keluar dari
hidung kanan
Trauma (mukosa /
mayor)
anterior
Infeksi
Trauma Mukosa
(Kebiasaan
Kelainan faktor
pembekuan darah mengkorek-korek
hidung)
Kelainan Sistemik
Pemeriksaan Fisik
Teori Pasien
Ditemukan
Teori Pasien
Teori Pasien
Epistaksis Anterior Epistaksis Anterior
Teori Pasien
Epistaksis Anterior
Operatif
Terimakasih
Blood supply of Lateral
Nasal Wall
(Viljoen, 2003)
Blood Supply of Septum
Nasi
(Viljoen, 2003)