Anda di halaman 1dari 26

CONTOH LAPORAN PKP UT

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………………….. 1

LEMBAR PERNYATAAN…………………………………………………….. 2

KATA PENGANTAR…………………………………………………………… 3

DAFTAR ISI……………………………………………………………………… 5

BAB I: PENDAHULUAN……………………………………………………….. 6

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………………… 6

B. Rumusan Masalah…………………………………………………………. 8

C. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran……………………………… 8

BAB II: KAJIAN TEORI………………………………………………………… 10

BAB III: RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN………………………. 11

A. Subyek Penelitian………………………………………………………….. 11

B. Karakteristik Siswa………………………………………………………… 12

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN………………………… 22

A. Deskripsi Data……………………………………………………………… 22

B. Pembahasan……………………………………………………………….. 24

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………… 26

A. Kesimpulan………………………………………………………………… 26

B. Saran……………………………………………………………………….. 26

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….. 27

LAMPIRAN – LAMPIRAN …………………………………………………….. 28

Lampiran 1 : Kesediaan Sebagai Teman Sejawat Dalam Penyelenggaraan PKP…. 28


Lampiran 2 : Surat Pernyataan Teman Sejawat…………………………………… 29

Lampiran3a: Rencana Pembelajaran Pra Siklus…………………………………… 30

Lampiran3b: Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus 1…………………………. 33

Lampiran3c: Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus 2………………………….. 36

Lampiran4a: Lembar Observasi Perbaikan Pembelajaran Pra Siklus……………… 39

Lampiran4b: Lembar Observasi Perbaikan Pembelajaran Siklus 1……………….. 40

Lampiran4c: Lembar Observasi Perbaikan Pembelajaran Siklus 2 41

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dunia pendidikan memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan


dapat mempengaruhi perkembangan manusia dalam seluruh as-pek kepribadian.
Pendidikan memiliki kekuatan yang dinamis melalui wadah ini seseorang dapat
mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki secara optimal. Berbicara mengenai
pendidikan tidak terlepas dari komponen pen-didikan itu sendiri antara lain guru dan
siswa melalui suatu proses pembe-lajaran yang dapat berhasil dengan baik apabila
guru mampu dan mau me-nguasai berbagai kemampuan untuk dapat mengembangkan
diri secara pro-fessional. Sejalan dengan program tersebut diatas melakukan
perbaikan pembelajaran IPS kelas III pada SDN Rawa Kompeni Kota Tangerang
untuk melengkapi tugas dalam mata kuliah pemantapan kemampuan profesional
(PKP.PDGK4501) program S1–PGSD pada Universitas Terbuka(UT).

Laporan ini disusun berdasarkan hasil observasi serta temuan – temuan yang
diperoleh pada saat pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang dilaku-kan dalam dua
siklus. Hasil yang diperoleh dari mata pelajaran IPS dengan Standar Ketuntasan
Belajar Minimum (SKBM) yaitu 6,0 dari 42 siswa yang menguasai konsep tentang
jenis – jenis uang belum berhasil, hanya 28 orang siswa yang menguasai 68,4%
sedangkan yang lainnya di-bawah SKBM tersebut.
Pelaksanaan pembelajaran yang penulis lakukan untuk mata pelajaran IPS belum
berhasil, siswa belum menguasai konsep tersebut. Hal itu terbukti dari rendahnya
nilai yang diperoleh siswa. Untuk itu penulis melakukan per-baikan melalui
Penelitian Tindakan Kelas (TPK) yang bertujuan untuk mem-perbaiki pembelajaran
dan pencapaian hasil yang diharapkan. Selama pem-belajaran berlangsung jarang
siswa mengajukan pertanyaan atau memberi tanggapan terhadap penjelasan guru.
Berdasarkan hal tersebut penulis me-minta bantuan teman sejawat sebagai pengamat
untuk mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran yang dilaksanakan.Dalam 2
siklus pada pe-lajaran IPS dengan konsep “ Jenis – jenis uang”

1. Identikasi Masalah

Dari hasil ulangan IPS tentang materi “Jenis – Jenis Uang” hanya 28 orang siswa dari
42 orang siswa kelas III SDN Rawa Kompeni yang mencapai SKBM. Selama
pembelajaran berlangsung siswa jarang me-ngajukan pertanyaan atau memberi
tanggapan terhadap penjelasan guru. Berdasarkan hal tersebut, penulis meminta
batuan sejawat sebagai pe-ngamat untuk mengidentifikasi kekurangan dari
pembelajaran yang di-laksanakan. Dari hasil observasi dan diskusi dari teman sejawat
ada be-berapa masalah yang muncul selama pelaksanaan pembelajaran berlang-sung
yang perlu diidentifikasi. Adapun permasalahan tesebut yaitu:

a. Penggunaan metode mengajar kuranng variasi.

b. Sebagian siswa kurang memahami konsep jenis – jenis uang

c. Perolehan nilai rendah.

d. Siswa di kelas tersebut pasif.

2. Analisa Masalah

Dari identifikasi masalah pada pembelajaran IPS konsep tentang jenis – jenis uang
penulis menganalisa serta merumuskan masalah yang terjadi. Adapun analisa masalah
yang ditemukan dalam pembelajaran IPS adalah:

a. Dalam mengajar guru terlalu banyak melakukan metode ceramah.

b. Siswa kurang memahami konsep tentang jenis - jenis uang.

c. Guru tidak melibatkan siswa ketika menjelaskan materi.


d. Guru kurang memberikan kesempatan bertanya kepada siswa.

e. Guru tidak memberikan contoh yang memadai.

B. Rumusan Masalah

Dari analisis yang telah dikemukakan, maka dengan melalui diskusi dengan teman
sejawat ditemukan perumusan masalah. Bagaimana me-ningkatkan kemampuan siswa
kelas III SDN Rawa Kompeni pada konsep tentang Jenis – jenis uang dengan metode
alat peraga dan diskusi.

C. Tujuan Peneliti

Sesuai peranan guru sebagai motivator, guru harus dapat mem-bangkitkan mi-nat
siswa karena minat sebagai motivasi yang mem-pengaruhi didalam belajar, berfikir
dan berprestasi (Krapp ,Hidi, Re-minger, Prudrich dan Schrurk 1996). Tujuan
penelitian mengandung maksud memperbaiki kinerja guru dalam proses pembelajaran
dan me-ningkatkan kemampuan belajar siswa pada pembelajaran PKN dengan
konsep tentang jenis – jenis uang pada kelas III SDN Rawa Kompeni.

Disamping itu, pada mata pelajaran tersebut siswa – siswi keba-nyakan mendapat
nilai yang kurang memuaskan. Oleh karena itu pe-rencana perbaikan dilakukan
melalui tahap: identifikasi masalah, analisis dan perumusan masalah yang selanjutnya
dilaksanakan rencana perbaikan pembelajaran. Pelaksanaan rencana perbaikan
pembelajaran di kelas III SDN Rawa Kompeni (tempat penulis mengajar) dan
pelaksanaanya dilakukan pada jam efektif yang disesuaikan dengan jadwal mata
pelajaran tersebut dengan rentang waktu 11 Mei dan 24 Mei 2010. Dalam
pelaksanaannya penulis diawasi oleh pengawas untuk membantu penulis mencari
kekurangan atau kelemahan dalam proses pembelajaran.

D. Manfaat Peneliti.

Dari perbaikan pembelajaran yang ditempuh dalam dua siklus, maka penulis
menemukan adanya manfaat dari perbaikan pembelajaran ter-sebut, manfaat
perbaikan itu adalah :

a. Manfaat bagi guru.


- Memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya, karena dengan adanya perbaikanakan
menimbulkan rasa puas karena sudah melakukan sesuatu untuk meningkatkan
kualitas pem-belajaran.

b. Manfaat bagi siswa

- Dengan adanya perbaikan pembelajaran maka dapat me-ningkatkan hasil belajar


siswa.

c. Manfaat bagi sekolah

- Sekolah yang berhasil mendorong terjadinya inovasi pada diri guru telah berhasil
pula meningkatkan kualitas pendidikan untuk siswa. Sekolah yang para gurunya
sudah mampu membuat perbaikan mempunyai kesempatan yang besar untuk
berkembang pesat.

BAB II

KAJIAN TEORI

Ilmu pengetahuan sosial adalah ilmu pengetahuan yang merupakan fusi dan paduan
dari sejumlah mata pelajaran sosial (KBBI, Balai Pustaka,1989). Mata pelajaran
sosial disini berisikan aspek – aspek Ilmu Sejarah, Ilmu Ekonomi, Ilmu Politik,
Sosiologi, Antropologi. Psikologi, Ilmu Geografi dan Filsafat.

Keberhasilan pembelajaran tentang konsep dan jenis – jenis uang dan kegunaannya
sangat di tentukan oleh beberapa variable, seperti teknik penyampaian (metode),
media pembelajaran serta teknik penilaian yang digunakan. Oleh karena itu materi
yang disampaikan oleh penulis untuk meningkatkan pemahaman siswa sebesar 12,3%
atau yang semula hanya 27 siswa yang memahami ma-teri ketika penulis
menggunakan metode ceramah, setelah mengganti metode tersebut dengan metode
pengguaan alat peraga, maka pemahaman siswa meningkat menjadi 33 siswa dari
jumlah 42 siswa yang ada di kelas III SDN Rawa Kompeni.

Dengan metode penggunaan alat peraga setidaknya siswa dapat mema-hami tentang
hal yang belum dipahami, sehingga menjadi paham betul. Na-mun demikian kenaikan
tersebut belum mencapai yang maksimal yang diha-rapkan penulis, sehingga penulis
menentukan langkah – langkah perbaikan selanjutnya pada siklus 2 dengan
mengganti metode diskusi. Hasil dari perubahan metode ini sangat memuaskan, dari
proses penilaian yang dilakukan maka diperoleh kenaikan sebesar 23,4% atau yang
semula hanya 33 siswa dari jumlah 42 siswa di kelas 3 yang memahami materi
tersebut. meningkat menjadi 100%.

a. Pengertian Alat Peraga

Alat peraga pengajaran, teaching aids, atau audiovisual aids (AVA) adalah alat – alat
yang digunakan guru ketika mengajar untuk membantu memperjelas materi pelajaran
yang disampaikan kepada siswa dan mencegah terjadinya verbalisme pada diri siswa.
Banyak para ahli mendefinisikan alat peraga. E.T.Rusefendi (1994:229), Alat peraga,
yaitu alat untuk menerang-kan atau mewujudkan konsep IPS. Benda – benda itu
misalkan model uang logam dan kertas untuk menerangkan konsep jenis – jenis uang
yang digunakan dalam kehidupan sehari – hari. Aristo Rohadi (2003:10), Alat peraga
adalah alat (benda) yang digunakan untuk memperagakan fakta, konsep, prinsip, atau
prosedur tertentu agar tampak lebih nyata atau konkrit. I.L.Pasaribu, B.Simanjuntak
(1983:35), Alat peraga yaitu alat untuk mem-bantu pengajar menyampaiakan
pengetahuan dan mengalihkan keterampilan.

Manfaat dari penggunaan alat peraga dalam pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial,
diantaranya;

1. Dengan adanya alat peraga, anak – anak akan lebih banyak mengikuti pelajaran
IPS semakin besar. Anak akan terangsang, senang, tertarik dan bersikap positif
terhadap pengajar IPS.

2. Dengan disajikan konsep abstrak IPS, maka siswa pada tingkat – tingkat yang lebih
rendah akan lebih mudah memahami dan mengerti.

3. Alat – alat peraga dapat membantu memahami pemanfaatan dan penggunaan jenis
– jenis uang.

Metode diskusi menurut Djajadisastra (1992:45) metode diskusi adalah format belajar
mengajar yang menitik beratkan kepada interaksi antara anggota yang lain dalam
suatu kelompok guna menyelesaikan tugas – tugas belajar secara bersama – sama.
Metode diskusi menurut (Hasan dan Mujiono, 1993:13) adalah cara menyampaikan
bahan pelajaran dengan komunikasi lisan. Diskusi bmenurut Hendro Juwono
(2008:7,22) dengan diskusi memberi detail, urutan dan maknanya bagi pengalaman
siswa tentang apa yang dibahas.

BAB III

PERENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek Penelitian

Tempat : SDN Rawa Kompeni

Jalan Rawa Kompeni Kelurahan Benda Kecamatan Benda

Kota Tangerang 15125

Kelas / Semester : Kelas III (tiga)/2

RP

Waktu Pelaksanaan : Selasa 27 April 2010

Kompetensi Dasar : 2.4 Mengenal sejarah uang.

Indikator

1. Menyebutkan dua contoh uang.

2. Menjelaskan jenis – jenis uang

Masalah yang ditemukan :

Hanya 27 (64,3%) dari jumlah siswa 42 orang yang berhasil melampaui SKBM.

Alternatif pemecahan masalah:

Jenis – jenis mata uang

RPP 1
Waktu Pelaksanaan : Selasa , 11 mei 2010.

Kompetensi dasar : 2.4 Mengenal sejarah uang.

Indikator :

1. Menyebutkan dua jenis uang.

2. Menjelaskan pengertian uang.

Masalah yang ditemukan:

Hanya 33 siswa (78,6%) dari jumlah siswa 42 orang yang berhasil melampaui
SKBM.

Alternatif pemecahan masalah:

Jenis – jenis mata uang.

RPP 2

Waktu Pelaksanaan : Senen 24 Mei 2010

Kompetensi dasar : 2.4 Mengenal sejarah uang.

Indikator

1. Menjelaskan kegunaan uang.

2. Membedakan jenis – jenis uang.

Pada RP 2 terjadi perubahan yaitu semua siswa mencapai SKBM meningkat menjadi
100%

Alternatif pemecahan masalah:

Jenis – jenis mata uang.

B. Karakteristik siswa

a) Tingkat Kecerdasan
Tingkat kecerdasan siswa siswi SDN Rawa Kompeni kelas III (tiga) pada dasarnya
memiliki kecerdasan rata – rata. Ini dapat terlihat dari beberapa kali mengadakan
proses pembelajaran mulai dari RP 1 sampai RP 2 mengalami peningkatan
kepemahaman dan pengetahuan.

b) Lingkungan Sekolah

- SDN Rawa Kompeni berada di Jalan Rawa Kompeni Kelurahan Benda Kecamatan
Benda Kota Tangerang memiliki local yang cukup dan fasili-tas memadai seperti
toilet siswa, toilet guru, mushola, dan ruang UKS layaknya sekolah pada umumnya.
Sekolah kami cukup baik, bersih, pernah beberapa kali mengikuti lomba sekolah
sehat dan mendapat juara III se Kota Tangerang berkat kerjasama staff sekolah.

- Umumnya masyarakat di sekitar lingkungan sekolah yang berada diper-batasan kota


Tangerang respon terhadap program sekolah terbukti dengan disiplinnya siswa dalam
mematuhi peraturan yang dibuat oleh sekolah, seperti mengenakan seragam sekolah
sesuai dengan hari yang ditentukan. Dengan lingkungan sekolah yang cukup aman
dan masyarakat sekitarnya yang masih sederhana seperti cara berpakaian yang belum
begitu rapi serta bertutur kata adat betawi kampung. Namun bisa kerja sama dengan
pihak sekolah sehingga semua fasilitas sekolah dapat terjaga rapih, bersih dan aman.
Hal ini telah terbukti dalam lomba tingkat kota Tangerang men-dapatkan Juara III
pada tahun 2008.

c) Latar Belakang Keluarga / sosial ekonomi

Orang tua siswa terdiri dari bermacam – macam tingkat pekerjaan dari buruh, petani,
dan pedagang. Namun kesadaran orang tua tentang pentingnya pendidikan sangat
rendah dan belum memadai.

C. Deskripsi persiklus

1. Pra Siklus.

a) Perencanaan

- Menyampaikan tujuan pembelajaran

- Menyampaikan topik yang akan dipelajari


- Menjelaskan konsep tentang jenis – jenis uang dengan menggunakan alat peraga.

- Membimbing siswa dalam diskusi kelas, tentang contoh jenis – jenis mata uang dan
kegunaannya.

- Melakukan tanya jawab

- Menyimpulkan pelajaran

- Pemberian PR

b) Pelaksanaan

Penulis mengajar tentang jenis – jenis mata uang di kelas III SDN Rawa Kompeni,
dengan indikator menyebutkan dua jenis mata uang. Dalam proses ke-giatan belajar
mengajar penulis menyampaikan tujuan pembelajaran, melakukan apersepsi sesuai
dengan materi kemudian menuliskan topik pembelajaran. Dalam kegiatan inti penulis
menyampaikan penjelasan tentang jenis – jenis mata uang dengan menggunakan
metode tanya jawab kemudian diakhir kegiata

Tabel 1 : Hasil pembelajaran pada Rencana Pelaksanaan ( RP )

No Nama Siswa Nilai yang diperoleh

Pra siklus

1 Liani 50

2 Ipal Nurfauzi 50

3 Lia Eiswati 40

4 Yuni Purnia 70

5 Andri 30

6 Desi 50

7 Rohimin 50

8 Puji astute 60

9 Jessika Yudhistira 60
10 Rio Supriadi 60

11 Wahyu Ardana 70

12 Anggita Dana 90

13 Aldi 50

14 Fadel Akmal 50

15 Julian 60

16 Sefian 60

17 Yoki 60

18 Nining 60

19 Moh Syafiq Hadosta 60

20 Siti Wardah 60

21 Zakia Tunisa 60

22 Elsye Apricilla 100

23 Elis zahrotul jannah 80

24 Halimah Tusa’diah 60

25 Hikmah maulidia 70

26 Ridwan firmansyah 70

27 Ramadhan 50

28 Rian ardiyansyah 60

29 Dewin Nabila 80

30 Okti Ardiyani 80

31 Toni Aji Rizki W A 50

32 Nur azizah 50
33 Jayadi 100

34 Saipul Anam 50

35 Niken Yuliana 70

36 Alda Saharani 70

37 Warsini 60

38 Febriyanti 40

39 Daenah 50

40 Fiqi Kurniawan 60

41 Mumzyah 70

42 Rizky Ryan S 50

JUMLAH 2550

NILAI RATA – RATA 61

NILAI TERENDAH/JUMLAH ANAK 30/1

NILAI TERTINGGI/JUMLAH ANAK 100/2

c) Pengamatan

- Guru dalam mengajar terlihat semangat dan menarik sehingga siswa kurang adanya
perhatian dalam belajar.

- Penggunaan metode masih kurang karena guru menggunakan metode ceramah dan
tugas.

- Siswa dikondisikan secara kelompok.

- Guru dalam memberikan contoh kurang bervariasi.

- Dalam memberikan pertanyaan guru tidak memberikan kesempatan untuk berfikir


dalam pertanyaanpun kurang menyeluruh.
- Pelajaran belum ada penguatan sehingga pelajaran tersebut harus diulang.

d) Refleksi

Dari hasil pengamatan yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran, maka dapat
diketahui bahwa pelajaran diperoleh nilainya yang kurang baik dilihat dari ke-
berhasilan siswa memperoleh kurang dari SKBM.

2. Siklus I

a) Rencana Pembelajaran

- Menyampaikan tujuan pembelajaran

- Menyamapaikan topik yang akan dipelajari

- Menjelaskan tentang konsep tentang jenis – jenis uang dengan menggunakan alat –
alat peraga.

- Membimbing siswa dalam diskusi kelas tentang contoh jenis – jenis uang dan
kegunaannya.

- Mengadakan tanya jawab.

- Menyimpulkan pelajaran.

- Guru mengadakan evaluasi secara tertulis.

b) Pelaksanaan

Penulis mengajar tentang jenis – jenis mata uang di kelas III SDN Rawa Kom-peni,
dengan indikator menjelaskan kegunaan mata uang. Dalam proses kegiatan belajar
mengajar penulis menyampaikan tujuan pembelajaran, melakukan apersepsi sesuai
dengan materi kemudian menuliskan topik pembelajaran. Dalam kegiatan inti penulis
menyampaikan penjelasan tentang jenis – jenis mata uang dengan menggunakan
metode penugasan kemudian diakhir kegiatan

Tabel 2 : Hasil pembelajaran RPP 1

No Nama Siswa Nilai yang diperoleh


Siklus 1

1 Liani 50

2 Ipal Nurfauzi 60

3 Lia Eiswati 50

4 Yuni Purnia 70

5 Andri 40

6 Desi 70

7 Rohimin 60

8 Puji astute 70

9 Jessika Yudhistira 70

10 Rio Supriadi 70

11 Wahyu Ardana 100

12 Anggita Dana 100

13 Aldi 50

14 Fadel Akmal 70

15 Julian 80

16 Sefian 60

17 Yoki 70

18 Nining 70

19 Moh Syafiq Hadosta 60

20 Siti Wardah 70

21 Zakia Tunisa 80

22 Elsye Apricilla 100


23 Elis zahrotul jannah 100

24 Halimah Tusa’diah 70

25 Hikmah maulidia 100

26 Ridwan firmansyah 90

27 Ramadhan 50

28 Rian ardiyansyah 80

29 Dewin Nabila 100

30 Okti Ardiyani 90

31 Toni Aji Rizki W A 50

32 Nur azizah 60

33 Jayadi 100

34 Saipul Anam 50

35 Niken Yuliana 90

36 Alda Saharani 80

37 Warsini 80

38 Febriyanti 50

39 Daenah 50

40 Fiqi Kurniawan 100

41 Mumzyah 80

42 Rizky Ryan S 60

JUMLAH 3090

NILAI RATA – RATA 74

NILAI TERENDAH/JUMLAH ANAK 40/1


NILAI TERTINGGI/JUMLAH ANAK 100/8

c) Pengamatan

Guru melakukan perbaikan pembelajaran dibantu teman sejawat sebagai observator,


pengamat mengamati tindakan yang dilakukan oleh guru dan siswa serta mendata
hasil dan kemajuan yang dicapai oleh siswa dengan menggunakan lembar observasi
(terlampir).

Adapun hasil pengamatan yang dicatat oleh observator adalah :

- Penggunaan konsep sudah sesuai dengan materi pembelajaran.

- Penggunaan alat peraga sudah ada tetapi kurang maksimal karena alat peraga yang
digunakan kurang terlihat dari belakang (Gambarnya terlalu kecil)

- Penggunaan metode sudah bervariasi hanya ketika menggunakan metode tanya


jawab, pernyataan guru kurang menyeluruh begitu pula ketika berdiskusi dikelas
masih ada siswa yang belum aktif mengikuti pelajaran.

- Hasil belajar siswa belum maksimal karena masih ada siswa yang belum mencapai
nilai SKBM untuk IPS yaitu 6,0

- Refleksi

Dari kajian dan pengamatan yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran, maka
dapat diketahui bahwa pembelajaran meningkat kearah yang lebih baik di-antaranya:

- Penjelasan konsep sudah sesuai dengan materi pelajaran.

- Penggunaan alat peraga sudah ada tetapi kurang maksimal karena terlalu kecil
gambarnya sehingga siswa yang duduk dibagian belakang tidak dapat melihat alat
peraga dengan jelas. Oleh sebab itu di RPP kedua diharapkan alat peraganya lebih
baik lagi.

- Penggunaan metode sudah cukup namun dalam metode tanya jawab, per-tanyaan
guru belum menyeluruh demikian pula ketika di RPP kedua guru dalam memberikan
pertanyaan agar menyeluruh sehingga siswa aktif dalam pembelajaran.
- Hasil belajar siswa ada peningkatan namun belum maksimal, diharapkan disiklus
kedua hasil belajar siswa lebih maksimal lagi.

- Aktivitas siswa sudah aktif karena guru menggunakan metode yang benar untuk
siklus kedua harus lebih aktif lagi agar hasil belajar yang dicapai maksimal.

3. Siklus 2

a) Perencanaan

- Tanya jawab untuk mengaitkan konsep sebelum dengan konsep yang akan
dipelajari.

- Menjelaskan tentang jenis – jenis mata uang.

- Membimbing siswa memberikan contoh jenis – jenis mata uang dan kegunaannya.

- Mendiskusikan manfaat dan kegunaan uang dalam kehidupan sehari –hari.

- Siswa mencatat hasil diskusi kelas/tanya jawab.

- Menyimpulkan pembelajaran.

- Guru mengtadakan evaluasi secara tertulis.

b) Pelaksanaan

Penulis mengajar tentang jenis – jenis mata uang di kelas III SDN Rawa Kompeni,
dengan indikator menjelaskan kegunaan mata uang. Dalam proses ke-giatan belajar
mengajar penulis menyampaikan tujuan pembelajaran, melakukan apersepsi sesuai
dengan materi kemudian menuliskan topik pembelajaran. Dalam kegiatan inti penulis
menyampaikan penjelasan tentang jenis – jenis mata uang dengan menggunakan
metode diskusi kemudian diakhir kegiatan.

Tabel 3 : Hasil pembelajaran RPP 2

No Nama Siswa Nilai yang diperoleh

Siklus 2

1 Liani 60

2 Ipal Nurfauzi 70
3 Lia Eiswati 60

4 Yuni Purnia 70

5 Andri 60

6 Desi 70

7 Rohimin 70

8 Puji astute 80

9 Jessika Yudhistira 80

10 Rio Supriadi 80

11 Wahyu Ardana 100

12 Anggita Dana 100

13 Aldi 60

14 Fadel Akmal 80

15 Julian 90

16 Sefian 70

17 Yoki 70

18 Nining 70

19 Moh Syafiq Hadosta 70

20 Siti Wardah 70

21 Zakia Tunisa 90

22 Elsye Apricilla 100

23 Elis zahrotul jannah 100

24 Halimah Tusa’diah 80

25 Hikmah maulidia 100


26 Ridwan firmansyah 100

27 Ramadhan 60

28 Rian ardiyansyah 100

29 Dewin Nabila 100

30 Okti Ardiyani 100

31 Toni Aji Rizki W A 60

32 Nur azizah 70

33 Jayadi 100

34 Saipul Anam 60

35 Niken Yuliana 100

36 Alda Saharani 90

37 Warsini 90

38 Febriyanti 60

39 Daenah 60

40 Fiqi Kurniawan 100

41 Mumzyah 100

42 Rizky Ryan S 70

JUMLAH 3410

NILAI RATA – RATA 81

NILAI TERENDAH/JUMLAH ANAK 60/9

NILAI TERTINGGI/JUMLAH ANAK 100/13

c) Pengamatan.
Adapun hasil pengamatan siklus 2 sebagai berikut Tabel 3 : Hasil pembelajaran RPP
2

- Penggunaan alat peraga sudah maksimal dan lebih baik, gambar yang ditampilkan
terlihat oleh siswa yang duduk dibagian belakang.

- Penggunaan metode sudah cukup baik dalam memberikan pertanyaan sudah


menyeluruh, ketika berdiskusi semua siswa aktif.

- Hasil belajar siswa sudah maksimal karena siswa mencapai nilai SKBM pelajaran
IPS yaitu 6,0.

d) Refleksi

Dari kajian dan pengamatan yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran, maka
dapat diketahui bahwa pembelajaran diperoleh hasil yang baik. Hal ini dapat dilihat
dari ke-berhasilan dari RPP II dengan perubahan perolehan nilai yang lebih baik.
Siswa sudah mencapai SKBM hingga 97% meningkat dari RPP I yang hanya 78%.

Dari uraian kegiatan pelaksanaan perbaikan pembelajaran, melalui dua siklus tersebut
terlihat adanya perubahan yang menuju kesempurnaan. Dari segi guru, siswa dan pe-
rangkat pembelajaran, sehingga hasil yang diperoleh memuaskan.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Persiklus

Setelah proses perbaikan pembelajaran untuk mengukur kemempuan siswa dalam


menguasai konsep jenis – jenis uang dilaksanakan dsalam dua jenis pembelajaran IPS
diperoleh hasil yang maksimal seperti yang terlihat pada tabel berikut :

No Nama Siswa Hasil belajar


Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

1 Liani 50 50 60

2 Ipal Nurfauzi 50 60 70

3 Lia Riswati 40 50 60

4 Yuni Purnia 70 70 70

5 Andri 30 40 60

6 Desi 50 70 70

7 Rohimin 50 60 70

8 Puji Astuti 60 70 80

9 Jessika Yudhistira 60 70 80

10 Rio Supriadi 60 70 80

11 Wahyu Ardana 70 100 100

12 Anggita Dana 90 100 100

13 Aldi 50 50 60

14 Fadel Akmal 50 70 80

15 Julian 60 80 90

16 Sefian 60 60 70

17 Yoki 60 70 70

18 Nining 60 70 70

19 Moh Syafiq Hadosta 60 60 70

20 Siti Wardah 60 70 70

21 Zakia Tunisa 60 80 90

22 Elsye Apricilla 100 100 100


23 Elis Zahrotul Jannah 80 100 100

24 Halimah Tusa’diah 60 70 80

25 Hikmah Maulidia 70 100 100

26 Ridwan Firmansyah 70 90 100

27 Ramadhan 50 50 60

28 Rian Ardiyansyah 60 80 100

29 Dewin Nabila 80 100 100

30 Okti Ardiyani 80 90 100

31 Toni Aji Rizki W A 50 50 60

32 Nur azizah 50 60 70

33 Jayadi 100 100 100

34 Saipul Anam 50 50 60

35 Niken Yuliana 70 90 100

36 Alda Saharani 70 80 90

37 Warsini 60 80 90

38 Febriyanti 40 50 60

39 Daenah 50 50 60

40 Fiqi Kurniawan 60 100 100

41 Mumzyah 70 80 100

42 Rizky Ryan S 50 60 100

JUMLAH 2550 3090 3410

NILAI RATA – RATA 61 74 81

NILAI TERENDAH/JUMLAH ANAK 30/1 40/1 60/9


NILAI TERTINGGI/JUMLAH ANAK 100/2 100/8 100/13

Dengan melihat data diatas dapat dilihat ketuntasan belajar siswa dari setiap siklus,
sebagian besar mengalami peningkatan :

- Sebelum siklus siswa yang mencapai ketuntasan belajar minimal hanya 64,3% atau
27, siswa dari 42 siswa.

- Pada siklus ke satu jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar minimal me-
ningkat menjadi 78,6% atau 33 siswa dari 42 siswa.

- Pada siklus kedua terjadi perubahan yaitu semua siswa mencapai SKBM meningkat
menjadi 100%

Grafik Ketuntasan belajar I P S Kelas III

SDN RAWA KOMPENI

B. Pembahasan.

Dalam kegiatan perbaikan pembelajaran IPS kelas III dengan materi jenis-jenis uang
diperlukan suasana yang kondusif, yang dapat mencapai hasil yang optimal.

Dari uraian di atas dari setiap siklus mengalami peningkatan yang signifikan, pe-
ningkatan yang signifikan ini terjadi karena guru telah memperbaiki kinerja secara
sis-tematis dan berkelanjutan dari siklus 1 sampai siklus 2.

Pada siklus 1 kinerja guru yang telah bagus adalah metode mengajar yang digunakan
sudah tepat, guru sudah menggunakan alat peraga yang sesuai dengan materi, strategi
pembelajaran yang menggunakan metode diskusi sehingga siswa terlihat aktif dalam
pembelajaran.
Pada siklus 2 guru dalam menanamkan konsep jenis-jenis uang menggunakan metode
diskusi. Pada perbaikan pembelajaran ini terlihat pula peningkatan hasil belajar siswa
dari pra siklus sampai siklus 2. Pada pra siklus rata-rata hasil belajar siswa hanya
mencapai 6,1 atau yang mencapai SKBM hanay 64,3%, sedangkan pada siklus 1 rata-
rata hasil belajar meningkat menjadi 7,4 atau yang mencapai SKBM meningkat pula
menjadi 78,6%, Dan pada siklus ke-2 rata-rata hasil belajar menjadi 8,1. Sehingga
ketentuan Belajar Minimal menjadi 100%. Peningkatan hasil belajar siswa dari pra
siklus sampai siklus 2 terjadi karena guru telah memperbaiki kinerjanya dalam proses
pembelajaran yaitu dengan menggunakan metode yang tepat (ceramah,Tanya jawab,
diskusi) pada konsep jenis-jenis uang.

Metode ceramah digunakan guru dalam menyampaikan bahan pelajaran dengan ko-
munikasi lisan karena lebih efektif dan ekonomis untuk keperluan penyampaian infor-
masi dan pengertian. Metode Tanya jawab digunakan agar setiap siswa berpartisipasi
secara aktif, membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap masalah yang
sedang dipelajari.

Metode diskusi digunakan guru untuk memberikan kesempatan kepada para siswa
untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat ke-
simpulan atau menyusun berbagai alternative pemecahan masalah.

Metode yang digunakan guru dalam interaksi belajar mengajar merupakan salah satu
factor yang menentukan keberhasilan dan kelancaran proses belajar mengajar. Oleh
sebab itu metode mengajar yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan keperluan
dan situasi yang sedang berlangsung agar tujuan pembelajaran berhasil dengan baik.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan penulis dapat me-
nyimpulkan sebagai berikut :
1. Melalui metode diskusi dapat meningkatkan kemampuan siswa kepada konsep
jenis-jenis uang.

2. Penggunaan alat peraga dan tepat sesuai dengan materi pembelajaran dapat
meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran.

B. Saran-saran

Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang perlu diperhatiakn adalah :

1. Guru harus menguasai berbagai metode mengajar untuk memotivasi siswa dalam
pembelajaran.

2. Guru dalam memberikan pertanyaan harus memberikan waktu untuk siswa berfikir.

3. Guru harus mampu memilih alat peraga dengan baik agar proses pembelajaran
berlangsung lancar.

4. Pemahaman siswa menjadi meningkat apabila guru menggunakan alat peraga dan
metode yang tepat dalam pembelajaran.

Demikian hal-hal yang penulis temukan melalui Penelitian Tindak Kelas (PTK).
Untuk mencapai hasil yang lebih baik perlu Kelompok Kerja Guru (KKG), untuk
memberi masukan - masukan, saran-saran dan pengalaman masing-masing dalam
melaksanakan tugas sehari - hari.

DAFTAR PUSTAKA

1. Kurikulum 2006

2. Suciati, dkk “Belajar dan Pembelajaran 2 hal 4.2 dan 4.26 (UT,2007)”

3. Sumantri M dan Syaodah N (2005) “Perkembangan Peserta Didik” UT

4. Tim Bakti Guru (2004) “Tematika Kelas III. PT Griya Widya Pustaka"

5. Wardani,I.G.A.K.,Julaeha,S dan Marsinah.N (2005) “Pemantapan Kemampuan


Profesional” Jakarta .Universitas Terbuka.
6. Wardani,I.G.A.K.,Wihardi dan Nasution.N(2005) “Penelitian Tindakan Kelas”
Jakarta .Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai