DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN…………………………………………………….. 2
KATA PENGANTAR…………………………………………………………… 3
DAFTAR ISI……………………………………………………………………… 5
BAB I: PENDAHULUAN……………………………………………………….. 6
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………. 8
A. Subyek Penelitian………………………………………………………….. 11
B. Karakteristik Siswa………………………………………………………… 12
A. Deskripsi Data……………………………………………………………… 22
B. Pembahasan……………………………………………………………….. 24
A. Kesimpulan………………………………………………………………… 26
B. Saran……………………………………………………………………….. 26
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….. 27
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Laporan ini disusun berdasarkan hasil observasi serta temuan – temuan yang
diperoleh pada saat pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang dilaku-kan dalam dua
siklus. Hasil yang diperoleh dari mata pelajaran IPS dengan Standar Ketuntasan
Belajar Minimum (SKBM) yaitu 6,0 dari 42 siswa yang menguasai konsep tentang
jenis – jenis uang belum berhasil, hanya 28 orang siswa yang menguasai 68,4%
sedangkan yang lainnya di-bawah SKBM tersebut.
Pelaksanaan pembelajaran yang penulis lakukan untuk mata pelajaran IPS belum
berhasil, siswa belum menguasai konsep tersebut. Hal itu terbukti dari rendahnya
nilai yang diperoleh siswa. Untuk itu penulis melakukan per-baikan melalui
Penelitian Tindakan Kelas (TPK) yang bertujuan untuk mem-perbaiki pembelajaran
dan pencapaian hasil yang diharapkan. Selama pem-belajaran berlangsung jarang
siswa mengajukan pertanyaan atau memberi tanggapan terhadap penjelasan guru.
Berdasarkan hal tersebut penulis me-minta bantuan teman sejawat sebagai pengamat
untuk mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran yang dilaksanakan.Dalam 2
siklus pada pe-lajaran IPS dengan konsep “ Jenis – jenis uang”
1. Identikasi Masalah
Dari hasil ulangan IPS tentang materi “Jenis – Jenis Uang” hanya 28 orang siswa dari
42 orang siswa kelas III SDN Rawa Kompeni yang mencapai SKBM. Selama
pembelajaran berlangsung siswa jarang me-ngajukan pertanyaan atau memberi
tanggapan terhadap penjelasan guru. Berdasarkan hal tersebut, penulis meminta
batuan sejawat sebagai pe-ngamat untuk mengidentifikasi kekurangan dari
pembelajaran yang di-laksanakan. Dari hasil observasi dan diskusi dari teman sejawat
ada be-berapa masalah yang muncul selama pelaksanaan pembelajaran berlang-sung
yang perlu diidentifikasi. Adapun permasalahan tesebut yaitu:
2. Analisa Masalah
Dari identifikasi masalah pada pembelajaran IPS konsep tentang jenis – jenis uang
penulis menganalisa serta merumuskan masalah yang terjadi. Adapun analisa masalah
yang ditemukan dalam pembelajaran IPS adalah:
B. Rumusan Masalah
Dari analisis yang telah dikemukakan, maka dengan melalui diskusi dengan teman
sejawat ditemukan perumusan masalah. Bagaimana me-ningkatkan kemampuan siswa
kelas III SDN Rawa Kompeni pada konsep tentang Jenis – jenis uang dengan metode
alat peraga dan diskusi.
C. Tujuan Peneliti
Sesuai peranan guru sebagai motivator, guru harus dapat mem-bangkitkan mi-nat
siswa karena minat sebagai motivasi yang mem-pengaruhi didalam belajar, berfikir
dan berprestasi (Krapp ,Hidi, Re-minger, Prudrich dan Schrurk 1996). Tujuan
penelitian mengandung maksud memperbaiki kinerja guru dalam proses pembelajaran
dan me-ningkatkan kemampuan belajar siswa pada pembelajaran PKN dengan
konsep tentang jenis – jenis uang pada kelas III SDN Rawa Kompeni.
Disamping itu, pada mata pelajaran tersebut siswa – siswi keba-nyakan mendapat
nilai yang kurang memuaskan. Oleh karena itu pe-rencana perbaikan dilakukan
melalui tahap: identifikasi masalah, analisis dan perumusan masalah yang selanjutnya
dilaksanakan rencana perbaikan pembelajaran. Pelaksanaan rencana perbaikan
pembelajaran di kelas III SDN Rawa Kompeni (tempat penulis mengajar) dan
pelaksanaanya dilakukan pada jam efektif yang disesuaikan dengan jadwal mata
pelajaran tersebut dengan rentang waktu 11 Mei dan 24 Mei 2010. Dalam
pelaksanaannya penulis diawasi oleh pengawas untuk membantu penulis mencari
kekurangan atau kelemahan dalam proses pembelajaran.
D. Manfaat Peneliti.
Dari perbaikan pembelajaran yang ditempuh dalam dua siklus, maka penulis
menemukan adanya manfaat dari perbaikan pembelajaran ter-sebut, manfaat
perbaikan itu adalah :
- Sekolah yang berhasil mendorong terjadinya inovasi pada diri guru telah berhasil
pula meningkatkan kualitas pendidikan untuk siswa. Sekolah yang para gurunya
sudah mampu membuat perbaikan mempunyai kesempatan yang besar untuk
berkembang pesat.
BAB II
KAJIAN TEORI
Ilmu pengetahuan sosial adalah ilmu pengetahuan yang merupakan fusi dan paduan
dari sejumlah mata pelajaran sosial (KBBI, Balai Pustaka,1989). Mata pelajaran
sosial disini berisikan aspek – aspek Ilmu Sejarah, Ilmu Ekonomi, Ilmu Politik,
Sosiologi, Antropologi. Psikologi, Ilmu Geografi dan Filsafat.
Keberhasilan pembelajaran tentang konsep dan jenis – jenis uang dan kegunaannya
sangat di tentukan oleh beberapa variable, seperti teknik penyampaian (metode),
media pembelajaran serta teknik penilaian yang digunakan. Oleh karena itu materi
yang disampaikan oleh penulis untuk meningkatkan pemahaman siswa sebesar 12,3%
atau yang semula hanya 27 siswa yang memahami ma-teri ketika penulis
menggunakan metode ceramah, setelah mengganti metode tersebut dengan metode
pengguaan alat peraga, maka pemahaman siswa meningkat menjadi 33 siswa dari
jumlah 42 siswa yang ada di kelas III SDN Rawa Kompeni.
Dengan metode penggunaan alat peraga setidaknya siswa dapat mema-hami tentang
hal yang belum dipahami, sehingga menjadi paham betul. Na-mun demikian kenaikan
tersebut belum mencapai yang maksimal yang diha-rapkan penulis, sehingga penulis
menentukan langkah – langkah perbaikan selanjutnya pada siklus 2 dengan
mengganti metode diskusi. Hasil dari perubahan metode ini sangat memuaskan, dari
proses penilaian yang dilakukan maka diperoleh kenaikan sebesar 23,4% atau yang
semula hanya 33 siswa dari jumlah 42 siswa di kelas 3 yang memahami materi
tersebut. meningkat menjadi 100%.
Alat peraga pengajaran, teaching aids, atau audiovisual aids (AVA) adalah alat – alat
yang digunakan guru ketika mengajar untuk membantu memperjelas materi pelajaran
yang disampaikan kepada siswa dan mencegah terjadinya verbalisme pada diri siswa.
Banyak para ahli mendefinisikan alat peraga. E.T.Rusefendi (1994:229), Alat peraga,
yaitu alat untuk menerang-kan atau mewujudkan konsep IPS. Benda – benda itu
misalkan model uang logam dan kertas untuk menerangkan konsep jenis – jenis uang
yang digunakan dalam kehidupan sehari – hari. Aristo Rohadi (2003:10), Alat peraga
adalah alat (benda) yang digunakan untuk memperagakan fakta, konsep, prinsip, atau
prosedur tertentu agar tampak lebih nyata atau konkrit. I.L.Pasaribu, B.Simanjuntak
(1983:35), Alat peraga yaitu alat untuk mem-bantu pengajar menyampaiakan
pengetahuan dan mengalihkan keterampilan.
Manfaat dari penggunaan alat peraga dalam pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial,
diantaranya;
1. Dengan adanya alat peraga, anak – anak akan lebih banyak mengikuti pelajaran
IPS semakin besar. Anak akan terangsang, senang, tertarik dan bersikap positif
terhadap pengajar IPS.
2. Dengan disajikan konsep abstrak IPS, maka siswa pada tingkat – tingkat yang lebih
rendah akan lebih mudah memahami dan mengerti.
3. Alat – alat peraga dapat membantu memahami pemanfaatan dan penggunaan jenis
– jenis uang.
Metode diskusi menurut Djajadisastra (1992:45) metode diskusi adalah format belajar
mengajar yang menitik beratkan kepada interaksi antara anggota yang lain dalam
suatu kelompok guna menyelesaikan tugas – tugas belajar secara bersama – sama.
Metode diskusi menurut (Hasan dan Mujiono, 1993:13) adalah cara menyampaikan
bahan pelajaran dengan komunikasi lisan. Diskusi bmenurut Hendro Juwono
(2008:7,22) dengan diskusi memberi detail, urutan dan maknanya bagi pengalaman
siswa tentang apa yang dibahas.
BAB III
A. Subjek Penelitian
RP
Indikator
Hanya 27 (64,3%) dari jumlah siswa 42 orang yang berhasil melampaui SKBM.
RPP 1
Waktu Pelaksanaan : Selasa , 11 mei 2010.
Indikator :
Hanya 33 siswa (78,6%) dari jumlah siswa 42 orang yang berhasil melampaui
SKBM.
RPP 2
Indikator
Pada RP 2 terjadi perubahan yaitu semua siswa mencapai SKBM meningkat menjadi
100%
B. Karakteristik siswa
a) Tingkat Kecerdasan
Tingkat kecerdasan siswa siswi SDN Rawa Kompeni kelas III (tiga) pada dasarnya
memiliki kecerdasan rata – rata. Ini dapat terlihat dari beberapa kali mengadakan
proses pembelajaran mulai dari RP 1 sampai RP 2 mengalami peningkatan
kepemahaman dan pengetahuan.
b) Lingkungan Sekolah
- SDN Rawa Kompeni berada di Jalan Rawa Kompeni Kelurahan Benda Kecamatan
Benda Kota Tangerang memiliki local yang cukup dan fasili-tas memadai seperti
toilet siswa, toilet guru, mushola, dan ruang UKS layaknya sekolah pada umumnya.
Sekolah kami cukup baik, bersih, pernah beberapa kali mengikuti lomba sekolah
sehat dan mendapat juara III se Kota Tangerang berkat kerjasama staff sekolah.
Orang tua siswa terdiri dari bermacam – macam tingkat pekerjaan dari buruh, petani,
dan pedagang. Namun kesadaran orang tua tentang pentingnya pendidikan sangat
rendah dan belum memadai.
C. Deskripsi persiklus
1. Pra Siklus.
a) Perencanaan
- Membimbing siswa dalam diskusi kelas, tentang contoh jenis – jenis mata uang dan
kegunaannya.
- Menyimpulkan pelajaran
- Pemberian PR
b) Pelaksanaan
Penulis mengajar tentang jenis – jenis mata uang di kelas III SDN Rawa Kompeni,
dengan indikator menyebutkan dua jenis mata uang. Dalam proses ke-giatan belajar
mengajar penulis menyampaikan tujuan pembelajaran, melakukan apersepsi sesuai
dengan materi kemudian menuliskan topik pembelajaran. Dalam kegiatan inti penulis
menyampaikan penjelasan tentang jenis – jenis mata uang dengan menggunakan
metode tanya jawab kemudian diakhir kegiata
Pra siklus
1 Liani 50
2 Ipal Nurfauzi 50
3 Lia Eiswati 40
4 Yuni Purnia 70
5 Andri 30
6 Desi 50
7 Rohimin 50
8 Puji astute 60
9 Jessika Yudhistira 60
10 Rio Supriadi 60
11 Wahyu Ardana 70
12 Anggita Dana 90
13 Aldi 50
14 Fadel Akmal 50
15 Julian 60
16 Sefian 60
17 Yoki 60
18 Nining 60
20 Siti Wardah 60
21 Zakia Tunisa 60
24 Halimah Tusa’diah 60
25 Hikmah maulidia 70
26 Ridwan firmansyah 70
27 Ramadhan 50
28 Rian ardiyansyah 60
29 Dewin Nabila 80
30 Okti Ardiyani 80
32 Nur azizah 50
33 Jayadi 100
34 Saipul Anam 50
35 Niken Yuliana 70
36 Alda Saharani 70
37 Warsini 60
38 Febriyanti 40
39 Daenah 50
40 Fiqi Kurniawan 60
41 Mumzyah 70
42 Rizky Ryan S 50
JUMLAH 2550
c) Pengamatan
- Guru dalam mengajar terlihat semangat dan menarik sehingga siswa kurang adanya
perhatian dalam belajar.
- Penggunaan metode masih kurang karena guru menggunakan metode ceramah dan
tugas.
d) Refleksi
Dari hasil pengamatan yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran, maka dapat
diketahui bahwa pelajaran diperoleh nilainya yang kurang baik dilihat dari ke-
berhasilan siswa memperoleh kurang dari SKBM.
2. Siklus I
a) Rencana Pembelajaran
- Menjelaskan tentang konsep tentang jenis – jenis uang dengan menggunakan alat –
alat peraga.
- Membimbing siswa dalam diskusi kelas tentang contoh jenis – jenis uang dan
kegunaannya.
- Menyimpulkan pelajaran.
b) Pelaksanaan
Penulis mengajar tentang jenis – jenis mata uang di kelas III SDN Rawa Kom-peni,
dengan indikator menjelaskan kegunaan mata uang. Dalam proses kegiatan belajar
mengajar penulis menyampaikan tujuan pembelajaran, melakukan apersepsi sesuai
dengan materi kemudian menuliskan topik pembelajaran. Dalam kegiatan inti penulis
menyampaikan penjelasan tentang jenis – jenis mata uang dengan menggunakan
metode penugasan kemudian diakhir kegiatan
1 Liani 50
2 Ipal Nurfauzi 60
3 Lia Eiswati 50
4 Yuni Purnia 70
5 Andri 40
6 Desi 70
7 Rohimin 60
8 Puji astute 70
9 Jessika Yudhistira 70
10 Rio Supriadi 70
13 Aldi 50
14 Fadel Akmal 70
15 Julian 80
16 Sefian 60
17 Yoki 70
18 Nining 70
20 Siti Wardah 70
21 Zakia Tunisa 80
24 Halimah Tusa’diah 70
26 Ridwan firmansyah 90
27 Ramadhan 50
28 Rian ardiyansyah 80
30 Okti Ardiyani 90
32 Nur azizah 60
33 Jayadi 100
34 Saipul Anam 50
35 Niken Yuliana 90
36 Alda Saharani 80
37 Warsini 80
38 Febriyanti 50
39 Daenah 50
41 Mumzyah 80
42 Rizky Ryan S 60
JUMLAH 3090
c) Pengamatan
- Penggunaan alat peraga sudah ada tetapi kurang maksimal karena alat peraga yang
digunakan kurang terlihat dari belakang (Gambarnya terlalu kecil)
- Hasil belajar siswa belum maksimal karena masih ada siswa yang belum mencapai
nilai SKBM untuk IPS yaitu 6,0
- Refleksi
Dari kajian dan pengamatan yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran, maka
dapat diketahui bahwa pembelajaran meningkat kearah yang lebih baik di-antaranya:
- Penggunaan alat peraga sudah ada tetapi kurang maksimal karena terlalu kecil
gambarnya sehingga siswa yang duduk dibagian belakang tidak dapat melihat alat
peraga dengan jelas. Oleh sebab itu di RPP kedua diharapkan alat peraganya lebih
baik lagi.
- Penggunaan metode sudah cukup namun dalam metode tanya jawab, per-tanyaan
guru belum menyeluruh demikian pula ketika di RPP kedua guru dalam memberikan
pertanyaan agar menyeluruh sehingga siswa aktif dalam pembelajaran.
- Hasil belajar siswa ada peningkatan namun belum maksimal, diharapkan disiklus
kedua hasil belajar siswa lebih maksimal lagi.
- Aktivitas siswa sudah aktif karena guru menggunakan metode yang benar untuk
siklus kedua harus lebih aktif lagi agar hasil belajar yang dicapai maksimal.
3. Siklus 2
a) Perencanaan
- Tanya jawab untuk mengaitkan konsep sebelum dengan konsep yang akan
dipelajari.
- Membimbing siswa memberikan contoh jenis – jenis mata uang dan kegunaannya.
- Menyimpulkan pembelajaran.
b) Pelaksanaan
Penulis mengajar tentang jenis – jenis mata uang di kelas III SDN Rawa Kompeni,
dengan indikator menjelaskan kegunaan mata uang. Dalam proses ke-giatan belajar
mengajar penulis menyampaikan tujuan pembelajaran, melakukan apersepsi sesuai
dengan materi kemudian menuliskan topik pembelajaran. Dalam kegiatan inti penulis
menyampaikan penjelasan tentang jenis – jenis mata uang dengan menggunakan
metode diskusi kemudian diakhir kegiatan.
Siklus 2
1 Liani 60
2 Ipal Nurfauzi 70
3 Lia Eiswati 60
4 Yuni Purnia 70
5 Andri 60
6 Desi 70
7 Rohimin 70
8 Puji astute 80
9 Jessika Yudhistira 80
10 Rio Supriadi 80
13 Aldi 60
14 Fadel Akmal 80
15 Julian 90
16 Sefian 70
17 Yoki 70
18 Nining 70
20 Siti Wardah 70
21 Zakia Tunisa 90
24 Halimah Tusa’diah 80
27 Ramadhan 60
32 Nur azizah 70
33 Jayadi 100
34 Saipul Anam 60
36 Alda Saharani 90
37 Warsini 90
38 Febriyanti 60
39 Daenah 60
41 Mumzyah 100
42 Rizky Ryan S 70
JUMLAH 3410
c) Pengamatan.
Adapun hasil pengamatan siklus 2 sebagai berikut Tabel 3 : Hasil pembelajaran RPP
2
- Penggunaan alat peraga sudah maksimal dan lebih baik, gambar yang ditampilkan
terlihat oleh siswa yang duduk dibagian belakang.
- Hasil belajar siswa sudah maksimal karena siswa mencapai nilai SKBM pelajaran
IPS yaitu 6,0.
d) Refleksi
Dari kajian dan pengamatan yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran, maka
dapat diketahui bahwa pembelajaran diperoleh hasil yang baik. Hal ini dapat dilihat
dari ke-berhasilan dari RPP II dengan perubahan perolehan nilai yang lebih baik.
Siswa sudah mencapai SKBM hingga 97% meningkat dari RPP I yang hanya 78%.
Dari uraian kegiatan pelaksanaan perbaikan pembelajaran, melalui dua siklus tersebut
terlihat adanya perubahan yang menuju kesempurnaan. Dari segi guru, siswa dan pe-
rangkat pembelajaran, sehingga hasil yang diperoleh memuaskan.
BAB IV
A. Deskripsi Persiklus
1 Liani 50 50 60
2 Ipal Nurfauzi 50 60 70
3 Lia Riswati 40 50 60
4 Yuni Purnia 70 70 70
5 Andri 30 40 60
6 Desi 50 70 70
7 Rohimin 50 60 70
8 Puji Astuti 60 70 80
9 Jessika Yudhistira 60 70 80
10 Rio Supriadi 60 70 80
13 Aldi 50 50 60
14 Fadel Akmal 50 70 80
15 Julian 60 80 90
16 Sefian 60 60 70
17 Yoki 60 70 70
18 Nining 60 70 70
20 Siti Wardah 60 70 70
21 Zakia Tunisa 60 80 90
24 Halimah Tusa’diah 60 70 80
27 Ramadhan 50 50 60
32 Nur azizah 50 60 70
34 Saipul Anam 50 50 60
36 Alda Saharani 70 80 90
37 Warsini 60 80 90
38 Febriyanti 40 50 60
39 Daenah 50 50 60
41 Mumzyah 70 80 100
Dengan melihat data diatas dapat dilihat ketuntasan belajar siswa dari setiap siklus,
sebagian besar mengalami peningkatan :
- Sebelum siklus siswa yang mencapai ketuntasan belajar minimal hanya 64,3% atau
27, siswa dari 42 siswa.
- Pada siklus ke satu jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar minimal me-
ningkat menjadi 78,6% atau 33 siswa dari 42 siswa.
- Pada siklus kedua terjadi perubahan yaitu semua siswa mencapai SKBM meningkat
menjadi 100%
B. Pembahasan.
Dalam kegiatan perbaikan pembelajaran IPS kelas III dengan materi jenis-jenis uang
diperlukan suasana yang kondusif, yang dapat mencapai hasil yang optimal.
Dari uraian di atas dari setiap siklus mengalami peningkatan yang signifikan, pe-
ningkatan yang signifikan ini terjadi karena guru telah memperbaiki kinerja secara
sis-tematis dan berkelanjutan dari siklus 1 sampai siklus 2.
Pada siklus 1 kinerja guru yang telah bagus adalah metode mengajar yang digunakan
sudah tepat, guru sudah menggunakan alat peraga yang sesuai dengan materi, strategi
pembelajaran yang menggunakan metode diskusi sehingga siswa terlihat aktif dalam
pembelajaran.
Pada siklus 2 guru dalam menanamkan konsep jenis-jenis uang menggunakan metode
diskusi. Pada perbaikan pembelajaran ini terlihat pula peningkatan hasil belajar siswa
dari pra siklus sampai siklus 2. Pada pra siklus rata-rata hasil belajar siswa hanya
mencapai 6,1 atau yang mencapai SKBM hanay 64,3%, sedangkan pada siklus 1 rata-
rata hasil belajar meningkat menjadi 7,4 atau yang mencapai SKBM meningkat pula
menjadi 78,6%, Dan pada siklus ke-2 rata-rata hasil belajar menjadi 8,1. Sehingga
ketentuan Belajar Minimal menjadi 100%. Peningkatan hasil belajar siswa dari pra
siklus sampai siklus 2 terjadi karena guru telah memperbaiki kinerjanya dalam proses
pembelajaran yaitu dengan menggunakan metode yang tepat (ceramah,Tanya jawab,
diskusi) pada konsep jenis-jenis uang.
Metode ceramah digunakan guru dalam menyampaikan bahan pelajaran dengan ko-
munikasi lisan karena lebih efektif dan ekonomis untuk keperluan penyampaian infor-
masi dan pengertian. Metode Tanya jawab digunakan agar setiap siswa berpartisipasi
secara aktif, membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap masalah yang
sedang dipelajari.
Metode diskusi digunakan guru untuk memberikan kesempatan kepada para siswa
untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat ke-
simpulan atau menyusun berbagai alternative pemecahan masalah.
Metode yang digunakan guru dalam interaksi belajar mengajar merupakan salah satu
factor yang menentukan keberhasilan dan kelancaran proses belajar mengajar. Oleh
sebab itu metode mengajar yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan keperluan
dan situasi yang sedang berlangsung agar tujuan pembelajaran berhasil dengan baik.
BAB V
A. Kesimpulan
Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan penulis dapat me-
nyimpulkan sebagai berikut :
1. Melalui metode diskusi dapat meningkatkan kemampuan siswa kepada konsep
jenis-jenis uang.
2. Penggunaan alat peraga dan tepat sesuai dengan materi pembelajaran dapat
meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran.
B. Saran-saran
1. Guru harus menguasai berbagai metode mengajar untuk memotivasi siswa dalam
pembelajaran.
2. Guru dalam memberikan pertanyaan harus memberikan waktu untuk siswa berfikir.
3. Guru harus mampu memilih alat peraga dengan baik agar proses pembelajaran
berlangsung lancar.
4. Pemahaman siswa menjadi meningkat apabila guru menggunakan alat peraga dan
metode yang tepat dalam pembelajaran.
Demikian hal-hal yang penulis temukan melalui Penelitian Tindak Kelas (PTK).
Untuk mencapai hasil yang lebih baik perlu Kelompok Kerja Guru (KKG), untuk
memberi masukan - masukan, saran-saran dan pengalaman masing-masing dalam
melaksanakan tugas sehari - hari.
DAFTAR PUSTAKA
1. Kurikulum 2006
2. Suciati, dkk “Belajar dan Pembelajaran 2 hal 4.2 dan 4.26 (UT,2007)”
4. Tim Bakti Guru (2004) “Tematika Kelas III. PT Griya Widya Pustaka"