Anda di halaman 1dari 11

MODAL SOSIALOLEH:

LEVILA SEKA MAHIRA

ADEL FASHA
PENGERTIAN MODAL SOSIAL
MENURUT PARA AHLI
Menurut Coleman (1999), modal sosial adalah kemampuan masyarakat untuk bekerja sama,

demi menjadi tujuan tujuan bersama, di dalam berbagai kelompok dan organisasi. 

Menurut Burt (1992), modal sosial merupakan kemampuan masyarakat untuk berasosiasi

berhubungan antara satu dengan yang lain dan selanjutnya menjadi kekuatan penting dalam

ekonomi dan aspek eksistensi sosial lainnya.

Menurut Prusak L (Field, 2010:26), modal sosial adalah hubungan yang terjadi dan diikat oleh

suatu kepercayaan (trust), saling pengertian (mutual understanding), dan nilai-nilai bersama

(shared value) yang mengikat anggota kelompok untuk membuat kemungkinan aksi bersama

secara efisien dan efektif. 

Menurut Hasbullah (2006), modal sosial adalah jumlah sumber-sumber daya, aktual atau

virtual (tersirat) yang berkembang pada seorang individu atau sekelompok individu karena

kemampuan untuk memiliki suatu jaringan yang dapat bertahan lama dalam hubungan-

hubungan yang lebih kurang telah diinstitusikan berdasarkan pengetahuan dan pengenalan

timbal balik. 

Menurut Partha dan Ismail (2009), modal sosial merupakan hubungan-hubungan yang

tercipta dan norma-norma yang membentuk kualitas dan kuantitas hubungan sosial dalam

masyarakat dalam spektrum yang luas, yaitu sebagai perekat sosial (social glue) yang

menjaga kesatuan anggota kelompok secara bersama-sama.


UNSUR DAN
KOMPONEN MODAL
SOSIAL
a. Kepercayaan (Trust)

Menurut Giddens, kepercayaan adalah keyakinan akan reliabilitas seseorang

atau sistem, terkait dengan berbagai hasil dan peristiwa, dimana keyakinan itu

mengekspresikan suatu iman (faith) terhadap integritas cinta kasih orang lain

atau ketepatan prinsip abstrak (pengetahuan teknis) (Damsar, 2009:185).

b. Nilai dan Norma (Norms) 

Nilai dan norma adalah hal dasar yang terdapat pada proses interaksi sosial.

Nilai dan norma mengacu pada bagaimana seharusnya individu bertindak dalam

masyarakat. Norma merupakan bagian dari modal sosial yang terbentuknya tidak

diciptakan oleh birokrat atau pemerintah. Norma terbentuk melalui tradisi,

sejarah, tokoh karismatik yang membangun sesuatu tata cara perilaku seseorang

atau sesuatu kelompok masyarakat, didalamnya kemudian akan timbul modal

sosial secara spontan dalam kerangka menentukan tata aturan yang dapat

mengatur kepentingan pribadi dan kepentingan kelompok (Fukuyama, 1996).


UNSUR DAN
KOMPONEN MODAL
SOSIAL

c. Jaringan Sosial (networks)

Jaringan adalah ikatan antar simpul (orang atau kelompok) yang dihubungkan

dengan media (hubungan sosial) yang diikat dengan kepercayaan. Kepercayaan

itu dipertahankan oleh norma yang mengikat kedua belah pihak. Jaringan

adalah hubungan antar individu yang memiliki makna subjektif yang

berhubungan atau dikaitkan sebagai sesuatu sebagai simpul dan ikatan

(Damsar, 2009:214).

Jaringan terbentuk karena berasal dari daerah yang sama, kesamaan

kepercayaan politik atau agama, hubungan genealogis, dan lain-lain.

Pembentukan jaringan masyarakat untuk mendapatkan modal sosial perlu

diorganisasikan dalam suatu institusi dengan perlakuan khusus (Robison, 2011).


FUNGSI MODAL SOSIAL

1. Alat untuk menyelesaikan konflik yang ada di dalam masyarakat.

2. Memberikan kontribusi tersendiri bagi terjadinya integrasi sosial. 

3. Membentuk solidaritas sosial masyarakat dengan pilar

kesukarelaan. 

4. Membangun partisipasi masyarakat. 

5. Sebagai pilar demokrasi.

6. Menjadi alat tawar menawar pemerintah.


JENIS MODAL
MENURUT WOOLCOCK (2001), TERDAPAT TIGA JENIS MODAL SOSIAL
YAITU SEBAGAI BERIKUT:

Social bounding (perekat sosial). Social bounding adalah, tipe modal sosial dengan

karakteristik adanya ikatan yang kuat (adanya perekat sosial) dalam suatu sistem

kemasyarakatan. Social bounding umumnya dalam bentuk nilai, kultur, persepsi, dan

tradisi atau adat-istiadat. 

Social bridging (jembatan sosial). Social bridging merupakan suatu ikatan sosial yang

timbul sebagai reaksi atas berbagai macam karakteristik kelompoknya. Social bridging

bisa muncul karena adanya berbagai macam kelemahan yang ada di sekitarnya,

sehingga mereka memutuskan untuk membangun kekuatan dari kelemahan.

Social linking (hubungan/jaringan sosial). Merupakan hubungan sosial yang

dikarakteristikkan dengan adanya hubungan di antara beberapa level dari kekuatan

sosial maupun status sosial yang ada dalam masyarakat. Misalnya: Hubungan antara

elite politik dengan masyarakat umum.


MODEL SOSIAL:
IMPLIKASI
NEGATIF
Kontroversi dalam model sosial terbagi menjadi empat isu, yaitu :

1. Kontroversi yang menghadapkan apakah modal sosial itu aset kolektif atau individu

2. Kontroversi yang melihat modal sosial sebagai jaringan terbuka dalam suatu relasi sosial

3. Kontroversi yang dipicu pandangan Coleman bahwa modal sosial merupakan sumber daya

struktur sosial yang menghasilkan keuntungan bagi individu dalam sebuah tindakan yang

spesifik

4. Kontroversi mengenai pengukurannya apakah dapat disepadankan dengan modal ekonomi,

fisik, dan manusia sehingga bisa dikuantifikasi dalam bidang ilmu sosial?

Terdapat konsekuensi negatif dari modal sosial, yaitu :

1. Ikatan sosial yang terlalu kuat cenderung akan mengabaikan atau membatasi akses pihak

luar memeroleh peluang yang sama dalam melakukan kegiatan ekonomi.

2. Adanya beberapa individu atau aktor yang berpotensi mengganjal individu lainnya karena

kepemilikkan akses sangat mungkin terjadi.

3. Selalu ada pilihan atas sebuah dilema antara solidaritas komunitas dan kebebasan individu

Modal sosial juga dapat merusak bila digunakan untuk kepentingan-kepentingan sempit.
MODAL SOSIAL DAN
PEMBANGUNAN EKONOMI
Perspektif rasionalitas transaksional

digunakan untuk melakukan analisis

pertukaran ekonomi dengan tujuan

utamanya adalah modal ekonomi dan

kepentingan dalam aspek transaksional

pertukaran yang dimediasi oleh harga dan

uang. Dengan dasar ini, aturan pertukaran

berperan dalam dua hal, yaitu :

1. Menemukan hubungan alternatif yang

bisa memproduksi keuntungan

2. Merawat hubungan tersebut, tetapi

dengan diiringi upaya mengurangi biaya

transaksional
MODAL SOSIAL DAN
PEMBANGUNAN EKONOMI
Pasar selalu tidak sanggup untuk mengatasi

persoalan eksternalitas, barang publik, hak


Motivasi dari rasionalitas
kepemilikkan, dan monopoli. Pemindahan
relasional adalah untuk
produksi dan pengelolaan barang dan jasa
memeroleh reputasi lewat
(publik) kepada individu akan meningkatkan
pengakuan dalam jaringan atau
tanggung jawab dan keeratan komunitas
kelompok. Sedangkan, kegunaan
sehinffa efisiensi produksi barang publik
pertukaran adalah untuk
dapat tercapai. Selain itu, formalitas tidak
mengoptimasi keuntungan
akan pernah menggantikan kepercayaan
relasional. Modal sosial dalam
karena sistem kontrak hanyalah instrumen
kegiatan transaksi dapat menjadi
pendukung. Masyarakat dengan tingkat
basis sumber daya ekonomi.
kepercayaan tingggi akan sanggup

melakukan kerja sama sampai level

organisasi yang besar.


STUDY CASE
Label musik yang berisi musisi dengan tujuan yang sama. Mereka percaya satu sama lain

mewujudkan visinya sebagai musisi yang tidak mengambil keuntungan dengan satu atau

dua lagu yang terkenal. Mereka ingin lebih dekat dengan pendengar lagu mereka. Maka,

mereka membangun label musik yang sama dan memproduseri lagu-lagu mereka bersama.

Hal ini terjadi pada suatu label musik bernama De Man dan Monocrome Music yang

berisikan berbagai DJ dengan berbagai jenis aliran musik. Awalnya, memang De Man dan

Monocrome Music berasal dari ide tiga orang. Namun, pada perkembangannya mereka

memiliki banyak musisi lain yang tertarik untuk bergabung. Musisi dengan tujuan yang sama

akan diterima bergabung tanpa syarat dan kondisi apapun. Mereka akan saling membantu

dalam memproduksi lagu-lagunya. Mereka bebas berkolaborasi dengan siapa saja. Maka,

dalam label musik ini terbentuk modal sosial yang akhirnya menguntungkan tiap

anggotanya ketika ada promotor yang mengajaknya memainkan lagunya secara live.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai