GUBERNUR SULAWESI UTARA
KEPUTUSAN GUBERNUR SULAWESI UTARA
NOMOR °o9 6TAHUN 2017
TENTANG
PEMBENTUKAN KOMISI IRIGASI PROVINSI SULAWESI UTARA
Menimbang
Mengingat
10.
GUBERNUR SULAWESI UTARA,
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 12 ayat (1),
ayat (2) dan ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 20
Tahun 2006 tentang Irigasi dan untuk tercapainya
efektifitas dan fisiensi lembaga koordinasi dan
komunikasi antara Wakil Pemerintah Daerah, Wakil
Perkumpulan Petani Pemakai Air Daerah Irigasi, Wakil
Perkumpulan Petani Pemakai Air Daerah Irigasi dan
Wakil Pengguna Jaringan Irigasi, perlu membentuk
Komisi Irigasi;
bahwa berdasarkan _pertimbangan _sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan
Gubernur Sulawesi Utara tentang Pembentukan Komisi
Irigasi Provinsi Sulawesi Utara;
Undang-Undang Nomor 47 Prp Tahun 1960 jo Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 1964 tentang antara lain
Pembentukan Propinsi Daerah Tingkat | Sulawesi Utara;
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah;
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah _diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006 tentang
Irigasi;
Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 1984 tentang
Perkumpulan Petani Pemakai Air;
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 12/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan
Pemeliharaan Jaringan Irigasi;
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 17/PRT/M/2015 tentang Pedoman Komisi
Irigasi;
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 30/PRT/M/2015 tentang Pengembangan
Pengelolaan Sistem Iriga:
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;
Keputusan Menteri_ Pekerjaan Umum Nomor
14/KPTS/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Status
Daerah Irigasi yang Pengelolaannya menjadi Wewenang
dan Tanggungjawab Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten/Kota;Menetapkan
KESATU
KEDUA
KETIGA
11. Keputusan Bersama Menteri Koperasi, Pengusaha Kecil
dan Menengah, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri
Pertanian dan Menteri Dalam Negeri Nomor
06/SKS/M/V/1999, Nomor 08/SKB/1999, _ Nomor
560/KPTS/KP/50/V/1999 _ tentang — Pemberdayaan
Perkumpulan Petani Pemakai Air melalui Koperasi;
12. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Nomor 4
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Utara;
13. Peraturan Gubernur Sulawesi Utara Nomor 55 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Daerah Provinsi Sulawesi Utara;
MEMUTUSKAN :
: Membentuk Komisi Irigasi Provinsi Sulawesi Utara, dengan
susunan sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan
ini.
: Wilayah Kerja Komisi Irigasi Provinsi Sulawesi Utara, adalah
sebagai berikut :
‘a. daerah irigasi yang pengelolaannya menjadi wewenang dan
tanggung jawab Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi
Utara yang meliputi daerah irigasi yang luasnya 1.000 ha
sampai dengan 30 ha atau pada daerah irigasi yang
bersifat lintas Kabupaten/Kota; dan
b. daerah irigasi strategis nasional dan daerah irigasi yang
luasnya lebih dari 3.000 ha yang bersifat lintas
Kabupaten/Kota, baik yang sudah_~—ditugas.
pembantuankan’ dari Pemerintah Pusat kepada
Pemerintah Daerah Provinsi.
: Komisi Irigasi sebagaimana dimaksud diktum KESATU
bertugas pada daerah irigasi untuk membantu Gubernur
sebagai berikut :
a. untuk wilayah kerja sebagaimana dimaksud dalam diktum
KEDUA huruf a, yaitu :
1) merumuskan rencana _—ikebijakan —_untuk
mempertahankan dan meningkatkan kondisi dan
fungsi irigasi;
2) merumuskan rencana tahunan penyediaan, pembagian
dan pemberian air irigasi bagi pertanian dan keperluan
lainnya;
3) merekomendasikan prioritas alokasi dana pengelolaan
irigasi melalui forum musyawarah pembangunan;
4) merumuskan rencana tata tanam yang telah disiapkan
oleh dinas instansi terkait dengan mempertimbangkan
data debit air yang tersedia pada setiap daerah irigasi,
pemberian air serentak atau golongan, kesesuaian
jenis tanaman, rencana pembagian dan pemberian air;
5) merumuskan rencana pemeliharaan dan rehabilitasi
jaringan irigasi yang meliputi prioritas penyediaan
dana, pemeliharaan dan rehabilitasi;
6) memberikan masukan dalam rangka evaluasi
pengelolaan aset irigasi;
7) memberikan pertimbangan dan masukan atas
pemberian izin alokasi air untuk kegiatan perluasan
daerah layanan jaringan irigasi dan peningkatan
jaringan irigasi;13!
8) memberikan masukan kepada Gubernur mengenai
penetapan hak guna pakai air untuk irigasi dan hak
guna usaha air untuk irigasi kepada badan usaha,
badan sosial, ataupun perseorangan;
9) membahas dan memberi pertimbangan dalam
mengatasi permasalahan daerah irigasi _akibat
kekeringan, kebanjiran, dan akibat bencana alam lain;
10) memberikan masukan dan pertimbangan dalam proses
penetapan peraturan daerah tentang irigasi;
11) memberikan masukan dan pertimbangan dalam upaya
menjaga keandalan dan keberlanjutan sistem irigasi;
dan
12)melaporkan hasil kegiatan kepada Gubernur hasil
program dan progres, masukan yang diperoleh, serta
melaporkan kegiatan yang dilakukan selama 1 (satu)
tahun kegiatan.
. untuk wilayah kerja sebagaimana dimaksud dalam diktum
KEDUA huruf b, yaitu :
1) mengusulkan rencana rumusan kebijakan keapda
Menteri untuk mempertahankan dan meningkatkan
Kondisi dan fungsi irigasi;
2) merumuskan rencana tahunan penyediaan, pembagian
dan pemberian air irigasi bagi pertanian dan keperluan
lainnya;
3) merekomendasikan usulan prioritas alokasi dana
pengelolaan irigasi melalui forum musyawarah
pembangunan untuk diteruskan kepada Menteri
4) merumuskan rencana tata tanam yang telah disiapkan
oleh dinas instansi terkait dengan mempertimbangkan
data debit air yang tersedia pada setiap daerah irigasi,
pemberian air serentak atau golongan, kesesuaian
jenis tanaman, rencana pembagian dan pemberian air;
5) merumuskan rencana pemeliharaan dan rehabilitasi
jaringan irigasi yang meliputi_prioritas penyediaan
dana, pemeliharaan dan rehabilitasi untuk diteruskan
kepada Menteri;
6) memberikan masukan dalam rangka _evaluasi
pengelolaan aset irigasi untuk diteruskan kepada
Menteri;
7) memberikan pertimbangan dan masukan atas
pemberian izin alokasi air untuk kegiatan perluasan
daerah layanan jaringan irigasi dan peningkatan
jaringan irigasi;
8) memberikan ‘masukan kepada Gubernur _atas
penetapan hak guna pakai air untuk irigasi dan hak
guna usaha air untuk irigasi kepada badan usaha,
badan sosial, ataupun perseorangan;
9) membahas dan memberi pertimbangan dalam
mengatasi permasalahan daerah irigasi_ _akibat
kekeringan, kebanjiran, dan akibat bencana alam lain;
10) memberikan masukan dan pertimbangan dalam proses
penetapan peraturan daerah tentang irigasi;
11) memberikan masukan dan pertimbangan dalam upaya
menjaga keandalan dan keberlanjutan. sistem irigasi;
dan
12) melaporkan hasil kegiatan kepada Gubernur mengenai
program dan progres, masukan yang diperoleh, serta
melaporkan kegiatan yang dilakukan selama 1 (satu)KEEMPAT
KELIMA
KEENAM
KETUJUH
KEDELAPAN
KESEMBILAN
aan
: Untuk melaksanakan Tugas sebagaimana dimaksud dalam
diktum KETIGA, Komisi Irigasi menyelenggarakan fungsi
koordinasi antara Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara,
Komisi Irigasi Kabupaten/Kota yang mempunyai daerah
irigasi lintas Kabupaten/Kota, Perkumpulan Petani Pemakai
Air pada tingkat Daerah Irigasi dengan pengguna jaringan
irigasi untuk keperluan lain pada Provinsi Sulawesi Utara.
: Guna kelancaran pelaksanaan tugas Komisi Irigasi, Ketua
Harian Komisi Irigasi Provinsi Sulawesi Utara membentuk
Sekretariat Komisi yang berkedudukan di Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Daerah Provinsi Sulawesi Utara
yang keanggotaan dan pelaksanaan tugas diatur melalui
Keputusan Ketua Harian Komisi Irigasi.
Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud
diktum KETIGA, Komisi Irigasi bertanggung jawab kepada
Gubernur Sulawesi Utara.
: Biaya yang timbul sebagai akibat pelaksanaan Keputusan ini
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Provinsi Sulawesi Utara melalui Dokumen Pelaksanaan
Anggeran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Daerah Provinsi Sulawesi Utara.
Dengan berlakunya Keputusan ini, maka Keputusan
Gubernur Sulawesi Utara Nomor 231 Tahun 2014 tentang
Pembentukan Komisi Irigasi Provinsi Sulawesi Utara, dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku.
: Keputusan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan, akan diadakan perubahan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di Manado
pada tanggal 10 »
|
ove
‘Menteri Pekerjaan Umum RI di Jakarta;
. Menteri Dalam Negeri RI di Jakarta;
. Menteri Pertanian RI di Jakarts
Direktur Jenderal Sumber Daya Air,
Kementerian Pekerjaan Umum RI di
Jakarta;
eo
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana
Pertanian di Jakarta;
ens
Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara;
“Inspektur Provinsi Sulawesi Utara;
. Yang bersangkutan.LAMPIRAN :
NOMOR Da on
TANGGAL USNS 2917
TENTANG : PEMBENTUKAN KOMISI
SULAWESI UTARA
ee
KEPUTUSAN GUBERNUR SULAWESI UTARA
IRIGASI
SUSUNAN KOMISI IRIGASI PROVINSI SULAWESI UTARA
DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA
JABATAN
NO. JABATAN/INSTANSI/UNSUR DALAM KOMISI
IRIGASI
1 2 3
UNSUR PEMERINTAHAN :
1. |KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KETUA
2.
KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN
PENATAAN RUANG DAERAH PROVINSI SULAWESI
UTARA
KETUA HARIAN
DAYA AIR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN
DPNATAAN PITANA NAPPA PROVING! SIILAWESIT
3. |KEPALA BIDANG SUMBER DAYA AIR DINAS| SEKRETARIS 1
PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA
4, | KEPALA BIDANG PRASARANA DAN SARANA DINAS| —SEKRETARIS 2
PERTANIAN DAN PETERNAKAN DAERAH PROVINSI
SULAWESI UTARA
5. |KEPALA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH ANGGOTA
PROVINSI SULAWESI UTARA
6._| KEPALA BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI I ANGGOTA
7. |KEPALA BIDANG INFRASTRUKTUR DAN
PENGEMBANGAN WILAYAH BADAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PROVINSI SULAWESI UTARA
8. |KEPALA BIDANG KETERSEDIAAN DAN ANGGOTA,
KERAWANANAN PANGAN DINAS PANGAN DAERAH
PROVINSI SULAWESI UTARA
9. |KEPALA BALAI PELATIHAN TEKNIS DAN ANGGOTA
PENYULUHAN PERTANIAN DINAS PERTANIAN DAN
PETERNAKAN DAERAH PROVINSI SULAWESI
UTARA
10. |KEPALA SEKSI PERENCANAAN DAN OP BALAI ANGGOTA
WILAYAH SUNGAI SULAWESI 1
11. | KEPALA SEKSI KEBIJAKAN DAERAH ANGGOTA,
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DINAS
PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA
12. | KEPALA SEKSI SARANA DAN PRASARANA SUMBER ANGGOTA
PROVINSIUNSUR KOMISI IRIGASI KABUPATEN/KOTA :
1. | KETUA HARIAN DAN SEKRETARIS KOMISI IRIGASI ANGGOTA
KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
2. | KETUA HARIAN DAN SEKRETARIS KOMISI IRIGASI ANGGOTA
KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR
3. | KETUA HARIAN DAN SEKRETARIS KOMISI IRIGASI ANGGOTA
KOTA KOTAMOBAGU
4, | KETUA HARIAN DAN SEKRETARIS KOMISI IRIGASI ANGGOTA.
KABUPATEN MINAHASA TENGGARA,
UNSUR NON PEMERINTAHAN :
1. | KETUA IP3A D.I. DATARAN KOTAMOBAGU ANGGOTA,
2. | KETUA IPSA D.I. AYONG BOLANGAT MAELANG ANGGOTA
3. | KETUA IP3A D.I. TALAWAAN MERAS ANGGOTA
4. | KETUA IP3A D.I. RANOYAPO ANGGOTA
5._| KETUA IP3A D.I. LOLAK ANGGOTA,
6._| KETUA IP3A D.I. MOAYAT PAWAK ANGGOTA
7. | KETUA IP3A D.I. BUYAT ANGGOTA
8, | KETUA IP3A D.I. BUKO TUNTUNG ANGGOTA
9. | KETUA IP3A D.I. TOMBOLIKAT SITA ANGGOTA
10, | KETUA IP3A D.I. RANOMBOLAI ANGGOTA
11, | KETUA IP3A D.I. LAHENDONG ANGGOTA
12. [KETUA IP3A D.I. NOONGAN ANGGOTA