Anda di halaman 1dari 6

SAP ( SATUAN ACARA PENYULUHAN )

KONJUNGTIVITIS

1. Tujuan Instruksional
a. Mata Ajaran : Keperawatan Medikal Bedah II
b. Pokok Bahasan : Konjungtivitis
c. Sub pokok Bahasan : a. Pengertian Konjungtivitis
b. Penyebab Konjungtivitis
c. Tanda dan gejala Konjungtivitis
d. Cara mencegah Konjungtivitis
d. Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
e. Waktu : 30 menit, Jum’at, Tanggal 13 April 2018
f. Tempat : Poli Mata RSUD dr. Slamet Garut

2. TIU
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 30 menit, diharapkan pasien dan
keluarga pasien dapat mengetahui dan mengerti tentang Konjungtivitis

3. TIK
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 30 menit, diharapkan pasien dan
keluarga pasien mampu menjelaskan kembali tentang :
a. Pengertian Konjungtivitis
b. Penyebab Konjungtivitis
c. Tanda dan gejala Konjungtivitis
d. Cara mencegah Konjungtivitis

4. Metode penyuluhan : Ceramah dan tanya jawab


5. Media penyuluhan : Leaflet dan banner
6. Materi penyuluhan : Terlampir
PROSES PENYULUHAN

No Waktu Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Audien


1. 10 menit Pendahuluan 1. Salam pembuka Pasien dan
(pembukaan) 2. Perkenalan keluarga
3. Kontrak waktu pasien
4. Tujuan diadakannya kegiatan
penyuluhan
5. Mengetahui sejauh mana pasien
mengetahui tentang Asma
Bronkhial
2. 15 menit Isi 1. Memberikan salam dan Pasien dan
(penyaji) mendekatkan diri kepada audien, keluarga
menjelaskan tentang : pasien
a. Menjelaskan tentang
Pengertian Asma Bronkhial
b. Menjelaskan tentang
Penyebab Asma Bronkhial
c. Menjelaskan tentang Tanda-
tanda Asma Bronkhial
d. Menjelaskan tentang Cara
mencegah dan mengobati
Asma Bronkhial
2. Kesimpulan dari yang telah
disampaikan
3. Evaluasi

3. 5 menit Penutup 1. Memberi kesempatan kepada Pasien dan


audien untuk bertanya keluarga
2. Tanya jawab pasien
3. Memberikan kesempatan
untuk membagikan brosur
4. Evaluasi
5. Penutup
7. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur :
a. Penyuluh dapat memberikan materi penyuluhan yang baik
b. Media dan alat memadai
c. Setting sesuai dengan kegiatan
2. Evaluasi Proses :
a. Pelaksanaan sesuai dengan lokasi waktu
b. Audien mengikuti dengan aktif materi penyuluhan
c. Audien menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti pada saat diskusi
3. Evaluasi akhir :
a. Audien dapat menjelaskan penyebab Asma Bronkhial
b. Audien dapat menyebutkan pencegahan dan penanganan dari Asma Bronkhial
Referensi :

 Doenges, M. G. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3. Jakarta : EGC.


 Soepardi, EA. 2007. Buku Ajar Ilmu Kersehatan Mata Konjungtivitis Jakarta:
Gaya Baru
 Mansjoer,dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jakarta. Media
Aesculapius
 Ilyas DSM, Sidarta,.Ilmu Penyakit Mata. Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia Jakarta. 2011
 https://www.scribd.com/doc/50626710/konjungtivitis
Lampiran

PEMBAHASAN

“Konjungtivitis ”

1. Definisi
Konjungtivitis (konjungtivitis, pink eye) merupakan peradangan pada
konjungtiva (lapisan luar mata dan lapisan dalam kelopak mata) yang disebabkan oleh
mikroorganisme (virus, bakteri, jamur, chlamidia), alergi, dan iritasi bahan-bahan
kimia (Anonim, 2009)
2. Etiologi
Konjungtivitis dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, seperti :
1) infeksi oleh virus atau bakteri
2) reaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, bulu binatang.
3) iritasi oleh angin, debu, asap dan polusi udara lainnya; sinar ultravioletdari las
listrik atau sinar matahari yang dipantulkan oleh salju.
4) pemakaian lensa kontak, terutama dalam jangka panjang, juga bisamenyebabkan
konjungtivitis (Anonim, 2009)
3. Tanda dan gejala
Berikut beberapa gejala umumnya:
1) Mata merah
2) Timbulnya sensasi seperti ada benda asing, rasa gatal atau terbakar, dan fotofobia
(silau).
3) Di pagi hari, kelopak mata sering menempel karena peningkatan sekresi kotoran
mata.
4) Pseudoptosis (kelopak mata turun) dapat terjadi karena pembengkakan kelopak
mata.
5) Nyeri pada mata dan blefarospasme (kelopak mata bengkak) biasanya terjadi
ketika kornea ikut terinfeksi
4. Pencegahan
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran konjungtivitis, di
antaranya:
1) Sering mencuci tangan dan mengganti sarung bantal.
2) Menggunakan handuk atau lap yang bersih dan jangan memakai handuk orang lain.
3) Membuang riasan mata yang sudah terpakai dan jangan berbagi pemakaian riasan
dengan orang lain.
4) Jangan menggosok atau menyentuh mata yang terinfeksi.
5) Membersihkan mata dengan kapas, lalu cuci tangan Anda dengan air hangat dan
sabun.
6) Jangan menggunakan obat tetes mata yang pernah dipakai untuk mata yang terinfeksi
guna menghindari penularan.
7) Jika terkena infeksi mata, jangan pergi bekerja atau bersekolah hingga konjungtivitis
tidak lagi menular.
8) Menghindari penggunaan lensa kontak saat terserang infeksi pada mata. Sebagai
gantinya, Anda bisa menggunakan kacamata.

Anda mungkin juga menyukai