Anda di halaman 1dari 5

Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi.

Kondisi ini biasanya terjadi mendadak dan sering di sebut gagal jantung. Penyebabnya
bervariasi, namun penyebab utamanya adalah terhambatnya suplai darah ke otot jantung oleh
karena itu pembuluh- pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot- otot jantung
tersebut tersumbat atau mengeras yang bisa disebabkan oleh lemak dan kolesterol atau pun oleh
karena zat- zat kimia seperti penggunaan obat yang mengandung Phenol Prophano Alanin (PPA)
yang banya di temukan dalam obat –obat seperti Decolgen, dan Nicotin.

Penyebab utama serangan jantung adalah terhambatnya aliran darah ke jantung. Hambatan ini
disebabkan oleh :

· Penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyempitan dan
kekakuan pada pembuluh darah disebut pengerasan pada arteri atau aterosklerosis. Penumpukan
lemak dapat terjadi akibat : merokok, diet yang tidak sehat, dan kurang aktivitas.

· Bekuan darah yang menyumbat pembuluh darah.

Selain itu, serangan jantung juga dapat dipicu oleh adanya beberapa faktor risiko berikut:

· Usia

· Jenis kelamin

· Riwayat keluarga

· Riwayat penyakit jantung koroner sebelumnya

· Kadar lemak darah tinggi (hiperlipidemia)

· Riwayat penyakit diabetes, hipertensi, sindrom metabolik

· Stres kronis

· Penggunaan obat tertentu

· Denyut jantung tidak teratur

Deteksi dini serangan jantung


Darisegi antropometri obesitas imt lebih

Klinis

Gejala lainnya adalah:

· Kesulitan bernapas atau napas pendek

· Merasa tidak enak badan atau muntah

· Pusing

· Keringat dingin

· Pucat

Keletihan atau kurang energi

· Palpitasi

· Kecemasan

· Berkeringat

· Napas terengah-engah

· Nyeri dada

Biokimia

1. Tes kolesterol

Mungkin Anda sudah sering dengar tes darah jenis ini. Ya, tes kolesterol memang bertujuan
untuk melihat jumlah kolesterol dalam tubuh Anda. Kadar kolesterol menjadi salah satu tanda
adanya gangguan pada jantung atau tidak. Ada tiga jenis tes kolesterol yang akan dilakukan
yaitu:

Kolesterol total
Tes ini melihat kadar kolesterol total yang ada di dalam tubuh. Semakin tinggi jumlahnya, maka
kian tinggi juga risiko Anda terkena penyakit jantung. Jika Anda sehat, maka kolesterol harus
berada di bawah 200 mg/dL.

Low-density lipoprotein (LDL)

Biasanya, jenis kolesterol ini disebut dengan kolesterol jahat, karena bisa menyebabkan
pembuluh darah tersumbat jika terlalu banyak jumlahnya di dalam tubuh. Normalnya, kolesterol
jahat harus kurang dari 130 mg/dL.

High-density lipoprotein (HDL)

Kebalikannya, HDL disebut dengan kolesterol baik karena memiliki cara kerja yang bertolak
belakang dengan LDL. HDL membantu menjaga pembuluh darah agar tidak tersumbat akibat
LDL. Maka itu, sebaikya kadar HDL yang harus dimiliki adalah lebih dari 40 mg/dL (untuk pria)
dan lebih dari 50 mg/dl (untuk wanita).

2. Tes C-reactive protein (CRP)

CRP adalah sejenis protein yang dihasilkan hati (liver) ketika terjadi peradangan atau luka di
dalam tubuh. Jadi, kalau hasil tes darah menunjukkan bahwa jumlah CRP tinggi, maka hal ini
bisa saja disebabkan akibat salah satu bagian organ tubuh mengalami luka, tak hanya jantung.

Karena itu, biasanya tes ini baru akan dilakukan ketika seseorang sudah merasakan gejala awal
dari penyakit jantung.Kadar CRP di atas 2,0 mg dapat dicurigai bahwa Anda mengalami
gangguan fungsi jantung.

3. Tes lipoprotein (a)

Lipoprotein (a) atau Lp (a) adalah salah satu jenis dari kolesterol jahat (LDL). Kadar Lp (a) di
dalam tubuh sebenarnya tergantung dengan genetik yang Anda bawa, faktor lingkungan tak
begitu memengaruhi.

Jadi, ketika memang kadar Lp (a) tinggi, maka bisa dibilang Anda berisiko mengalami gangguan
kesehatan jantung akibat genetik. Biasanya, pemeriksaan ini dianjurkan bagi orang yang
memiliki anggota keluarga yang pernah terkena penyakit jantung.
4. Tes brain natriuretic peptides (BNP)

BNP juga merupakan jenis protein yang dihasilkan oleh jantung dan pembuluh darah. Protein ini
bertanggung jawab dalam mengatur aliran darah dan membuat pembuluh darah lebih rileks. Nah,
ketika memang ada gangguan kesehatan jantung, maka jantung akan mengeluarkan BNP lebih
banyak ke dalam pembuluh darah.

Biasanya, tes ini menjadi pendeteksi adanya gagal jantung atau penyakit jantung lainnya. Bagi
Anda yang pernah alami serangan jantung, maka pemeriksaan ini akan dianjurkan untuk
dilakukan secara rutin.

Mandiri

1. Sekitar sebulan sebelum Anda terkena penyakit serangan jantung, tubuh Anda akan berubah
menjadi lemah. Hal ini disebabkan karena kurangnya aliran darah dan sirkulasi udara yang
masuk ke tubuh. Pembuluh arteri yang menyempit menyebabkan organ tubuh terhambat
mendapatkan asupan oksigen dan juga nutrisi yang dibawa melalui darah. Sehingga otot tubuh
Anda tidak mendapatkan apa yang mereka butuhkan untuk bekerja secara optimal. Hal inilah
yang mengakibatkan tubuh Anda menjadi lemah.

2. Ketika aliran aliran darah tidak berjalan lancar, gejala lain yang mungkin dirasakan adalah
kepala Anda menjadi pusing. Akibat pembuluh darah yang menyempit, maka anggota tubuh
seperti otak akan kekurangan oksigen. Hal ini tentu tidak boleh dianggap remeh.

3. Setelah pusing, gejala lain yang disebabkan karena aliran darah yang tidak lancar yaitu
berkeringat dingin. Jika tubuh Anda mengeluarkan keringat dingin, sebaiknya segera Anda
lakukan pemeriksaan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

4. Jika Anda mengalami nyeri pada bagian dada, atau nyeri di area lain seperti lengan, punggung,
dan bahu, segeralah pergi ke dokter. Karena nyeri dada ataupun sesak dada adalah gejala utama
seseorang kemungkinan terkena penyakit serangan jantung.

5. Banyak juga penderita serangan jantung yang mengalami gejala pilek atau flu sebulan sebelum
mereka terkena serangan jantung. Hal Ini merupakan pertanda yang tidak boleh diabaikan karena
bisa saja kemungkinan pilek atau flu yang Anda alami merupakan gejala awal yang Anda rasakan
sebelum terkena penyakit serangan jantung.

6. Seiring dengan tubuh Anda yang semakin lama semakin lemah, maka otomatis Anda pun akan
cepat lelah. Hal ini tentu membuat aktivitas Anda menjadi terganggu.

7. Sesak nafas merupakan gejala lain yang perlu Anda perhatikan. Sama halnya dengan otot-otot
di tubuh Anda yang membutuhkan aliran darah dan oksigen yang cukup, paru-paru pun
demikian. Jika paru-paru Anda terganggu, maka fungsi jantung pun akan ikut terganggu. Karena
paru-paru dan jantung merupakan dua organ yang saling bergantung satu sama lain. Jika Anda
mengalami sesak nafas, segeralah periksa ke dokter agar nanti tidak merembet ke organ jantung
Anda.

8. Tanda-tanda vital lainnya yaitu seperti mual, gangguan pencernaan, mulas dan sakit perut.

Anda mungkin juga menyukai