Anda di halaman 1dari 7

Statements of Financial Accounting Concept (SFAC)

No 1, 2 dan 8

Teori Akuntansi

Oleh :

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2018
Statements of Financial Accounting Concept (SFAC)
SFAC adalah bagian yang telah diselesaikan dari conceptual framework. Statemen ini dapat
disamakan dengan APB Statement 4, dalam satu aspek: tidak membentuk prinsip-prinsip
akuntansi berterima umum (GAAP) dan tidak ditujukan sebagaimana Rule 203 pada Rules of
Conduct of AICPA yang melarang penyimpangan dari GAAP. Kelemahan ini mungkin
mengecewakan, meskipun demikian memiliki beberapa manfaat penting
1. Menghindari munculnya krisis akibat kegagalan dalam mengikuti standar
2. Lebih terbuka untuk perubahan yang mendukung proses evolusi dalam penyusunan
struktur metateori
Proses menghadirkan struktur metateori yang dapat berjalan dan bermanfaat harus diakui
sebagai proses yang pelan, sebuah proses evolusi. Trial and error pasti terjadi dan statemen yang
bersifat sementara dapat lebih mudah mengubah komponen yang perlu dikembangkan.
Sayangnya kemungkinan juga kenyataannya, statemen hanya akan memiliki dampak kosmetik
murni.
Adanya kebutuhan akan rerangka konseptual mendorong FASB mengeluarkan Discussion
Memorandum berjudul “ Conceptual Rerangka for Financial Accounting and Reporting :
Elements of Financial Statements and Their Measurement “ pada tahun 1976. Hasil kerja dan
tulisan tersebut akhinya pada perioda 1978-1985 dihasilkan enam komponen rerangka
konseptual dan diberi nama Statement of Financial Accounting Concept (SFAC). Sejak berdiri,
FASB telah mengeluarkan 8 pernyataan keuangan.

Statements of Financial Accounting Concept No.1


SFAC No.1 berhubungan dengan tujuan pelaporan keuangan bisnis. Tujuan secara
keseluruhan adalah untuk informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan bisnis dan
ekonomi (paragraf 9). Statemen ini merupakan turunan langsung Trueblood report dan secara
umum merupakan versi ‘singkat’ dari laporan tersebut, dengan beberapa petimbangan nilai
penting
SFAC No.1 ini:
melanjutkan tradisi ber-orientasi pengguna sebagaimana dokumen yang ditinjau pada bab
6, walaupun mengakui keragaman pengguna eksternal, statemen ini menyatakan bahwa
karakteristik inti yang sama dari semua pengguna eksternal adalah kepentingan untuk
memprediksi jumlah, waktu dan ketidakpastian arus kas pada masa yang akan datang.
Berpendapat bahwa laporan keuangan harus lebih bersifat general purpose daripada
mengarah pada kebutuhan kelompok pengguna tertentu. Mengasumsikan pengguna
mempunyai pengetahuan tentang informasi dan pelaporan keuangan, sebuah penyimpangan
dari asumsi Trueblood report yang menyatakan ‘kemampuan yang terbatas’ pengguna
laporan keuangan. Seperti Trueblood Report, pengguna juga diasumsikan memiliki
‘wewenang yang terbatas’. Statemen juga mencatat ‘the importances of stewardship’ yang
menentukan seberapa baik manajemen menjalankan kewajiban dan obligasi pada pemilik
dan kelompok kepentingan lainnya. Gagasan ini muncul karena penafsairan yang sempit
terhadap pemeliharaan sumberdaya perusahaan yang layak untuk pertanggungjawaban.

Beberapa petimbangan nilai penting tersebut adalah;


1. Manfaat informasi harus melebihi biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkannya.
2. Laporan akuntansi bukan merupakan satu-satunya sumber informasi tentang perusahaan
3. Akuntansi akrual sangat bermanfaat untuk menilai dan memprediksi earning power dan cash
flow perusahaan.
4. Informasi yang tersedia harus bermanfaat, tetapi setiap pengguna membuat prediksi dan
penilaian masing-masing.

SFAC 1 tidak menjelaskan secara spesifik laporan yang harus digunakan maupun bentuk dari
laporan tersebut. Laporan hanya menyebutkan pelaporan keuangan seharusnya relatif
menyediakan informasi sumberdaya ekonomi perusahaan, obligasi dan ekuitas pemilik (paragraf
41) dan bagaimana kinerja perusahaan disajikan dengan mengukur earnings dan komponennya
(paragraf 43) bagaimana kas diperoleh dan dibayarkan (paragraf 49). Karenanya SFAC 1 secara
ekstrem merupakan himbauan yang hati-hati dari tujuan komite Trueblood dan mempertahankan
tingkat kelaziman yang tinggi.
Statements of Financial Accounting Concept No.2
Karakteristik Kualitatif dari Informasi Keuangan (Qualitative Characteristics of
Accounting Information)
Statemen ini bertujuan untuk memberikan karakteristik kualitas yang harus dimiliki oleh
informasi akuntansi sehingga informasi tersebut menjadi lebih bermanfaat.
1. Relevansi informasi
Informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut memiliki manfaat, sesuai dengan
tindakan yang akan dilakukan oleh pemakai laporan keuangan. Dengan kata lain, relevan
merupakan kemampuan dari suatu informasi untuk mempengaruhi keputusan manajer atau
pemakai laporan keuangan lainnya sehingga keberadaan informasi tersebut mampu mengubah
atau mendukung harapan mereka tentang hasil-hasil atau konsekuensi dari tindakan yang
diambil.
2. Nilai umpan balik dan nilai prediksi sebagai unsur-unsur relevan
Informasi dapat menjadikan keputusan yang berbeda dengan meningkatkan kemampuan
pembuat keputusan untuk memprediksi atau dengan membetulkan harapan awal mereka.
Informasi berpengaruh terhadap perilaku manusia dan karena orang berbeda dapat bereaksi
secara berbeda terhadap informasi tersebut, maka informasi keuangan tidap dapat dievaluasi
dengan cara sebatas kebenaran peramalan atas dasar informasi tersebut. Nilai prediktif
merupakan pertimbangan yang penting dalam memisahkan informasi akuntansi yang relevan dan
tidak relevan.
3. Ketepatan waktu (timeliness)
Ketepatan waktu adalah aspek pendukung relevansi. Ketika informasi tidak tersedia saat
dibutuhkan atau tersedia setelah sekian waktu setelah pelaporan maka informasi tersebut tidak
memiliki nilai untuk tindakan masa depan. Informasi tersebut memiliki relevansi dan manfaat
yang rendah. Timeliness berarti tersedianya informasi dalam pengambilan keputusan sebelum
informasi tersebut kehilangan kapasitas pengaruhnya dalam mempengaruhi keputusan.
Timeliness sendiri tidak dapat membuat informasi relevan, tetapi kurangnya timeliness dapat
membuat informasi kehilangan relevansinya. Jadi ada derajat timeliness.

4. Keandalan informasi (reliablelity)


Keandalan merupakan kualitas informasi yang menyebabkan pemakaian informasi akuntansi,
sangat tergantung pada kebenaran informasi yang dihasilkan. Keandalan suatu informasi sangat
tergantung pada kemampuan suatu informasi untuk menggambarkan secara wajar
keadaan/peristiwa yang digambarkan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
5. Representational faithfulness
Representational faithfulness berhubungan dengan tingkat kesesuaian antara pengukuran atau
deskripsi dengan fenomena yang digambarkan. Dalam akuntansi fenomena yang digambarkan
adalah sumber daya ekonomi, kewajiban, transaksi dan kejadian yang merubah sumber daya dan
kewajiban entitas. Kadang informasi tidak andal karena kesalahan interpretasi.

SFAC (Statemen Financial Accounting Concepts) No.8

SFAC No. 8 ini pada dasarnya diciptakan oleh FASB untuk mengakomodasi konvergensi standar
akuntansi dengan International Financial Reporting Standard (IFRS) yang dikeluarkan
International Accounting Standard Boards (IASB).

Ada perubahan mendasar yang dilakukan pada SFAC No. 8, misalnya kualitas informasi
Akuntansi ini dibagi menjadi kualitas informasi utama yang terdiri dari Relevance dan Faithful
Representation dan Kualitas informasi pendukung yang terdiri dari Comparability, Veriability,
Timeliness & Understandability

Secara umum isi dan tujuan SFAC No.8 adalah :


1. Merumuskan konsep dasar akuntansi keuangan
2. Menggantikan SFAC No.1 dan 2
3. Terdiri dari 3 bab
Bab 1 : Tujuan Pelaporan Keuangan Tujuan Umum
Bab 2 : Entitas Pelaporan
Bab 3 : Karakteristik Kualitatif Informasi Keuangan Bermanfaat
Posisi pelaporan keuangan dan laporan keuangan menurut FSAB dalam SFAC No.1
maupun SFAC NO.8 adalah
A. Pelaporan keuangan lebih luas daripada laporan keuangan
B. Laporan keuangan tetap merupakan komponen pokok pelaporan keuangan
C. Pelaporan keuangan terdiri dari:
Dalam SFAC No.8 para pengguna informasi keuangan diutamakan bagi:
 Para investor dan calon investor
 Para kreditor dan calon kreditor

Informasi yang dibutuhkan


Arah dan jenis informasi yang dibutuhkan investor dan kreditor yaitu
1. Menilai prospek aliran kas bersih suatu entitas di masa depan
2. Informasi sumber daya entitas (asset), klaim atas entitas (hutang&ekuitas),
efektivitas dan efisiensi pengelolaan sumberdaya yang dimiliki entitas oleh
manajemen
Karakteristik kualitatif informasi yang bermanfaat (Qualitatif characteristics of useful
financial information)
Karakteristik kualitatif informasi digunakan mengidentifikasi jenis informasi yang berguna
kepada kreditur yang ada dan potetnsial investor dan kreditur lainnya untuk mengambil
keputusan atas entitas pelapor dalam bentuk laporan keuangan . Laporan keuangan juga
mencankup penjelasan material tentang ekspektasi-ekspektasi dan strategi manajemen untuk
pelaporan entitas.
Karakteristik kualitatif fundamental adalah relevansi dan representasi atas informasi keuangan
yang relevan yang mampu meberikan perbedaan dalam pengambilan keputusan pengguna.
Informasi bisa dikatakan relevan dengan kriteria:
A. Nilai prediksi (predictive value)
Dikatakan memiliki nilai prediktif jika dapat digunakan sebagai masuka n bagi
proses yang digunakan pengguna dalam memprediksi masa depan.
B. Nilai konfirmatori (confirmatory Value)
Dikatakan memiliki nilai konfirmatori jika dapat memberikan umpan balik
(feedback) tentang evaluasi sebelumnya atau keduanya
Menerapkan karakteristik kualitatif fundamental
Proses yang efektif dan efisien untuk menerapkan karakteristik kualitatif fundamental
terdiri atas:
1. Mengidentifikasi suatu fenomena ekonomi yang memiliki potensi untuk digunakan menjadi
informasi keuangan entitas
2. Mengidentifikasi jenis informasi tentang fenomena yang relevan
3. Menentukan informasi yang tersedia
Karakteristik kualitatif yang ideal yaitu dapat dibandingkan (comparability), dapat
diverifikasi (verifiability), ketepatan waktu (timeliness) dan dapat dipahami (understandbility)
sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan informasi dari sisi relevance dan faithful
representation.
1. Comparability (dibandingkan)
Merupakan karakteristik kualitatif yang memungkinkan pengguna untuk
mengidentifikasi dan memahami kesamaan dan perbedaan antara item-item laporan keuangan.
Konsistensi tidak sama dengan komparabilitas karena konsistensi mengacu pada penggunaan
metode yang sama untuk item yang sama sedangkan komparatif membantu dalam mencapai
tujuan tersebut
2. Verifiability (verifikasi)
Verifikasi berguna membantu pengguna informasi bahwa informasi setia merupakan
fenomena ekonomi yang memiliki tujuan untuk mewakili. Verifikasi dapat bersifat langsung
atau tidak langsung. Verifikasi langsung berarti memverifikasi jumlah atau representasi lain
melalui pengamatan langsung. Verifikasi tidak langsung berarti memeriksa masukan ke rumus,
model atau teknik lain dan menghitung ulang output dengan menggunakan metologi yang sama
3. Timelines (Tepat Waktu)
Informasi yang tersedia untuk mengambil keputusan dalam waktu yang mampu
mempengaruhi keputusan pengguna.
4. Understandability (Dapat dipahami)
Mengklasifikasikan, mengkarakterisasi, dan menyajikan informasi secara jelas dan
ringkas sehingga informasi mudah dipahami oleh pengguna

Anda mungkin juga menyukai