Islam (RSI) Darus Syifa’ yang terletak di Jl. Raya Benowo No. 05
Surabaya. Sejarah dari pendirian Rumah Sakit Islam ini berawal dari
Kahar SH.
42
43
ibadah, dan visi dari rumah sakit ini adalah tercapainya pelayanan
diantaranya:
Tabel 4.1. Jenis Pelayanan Rumah Sakit Islam Darus Syifa’ Surabaya
No Jenis Pelayanan
Laboratorium 24 Jam
Radiologi 24 Jam
Poli Gigi
Poli KIA
Pembuluh Darah
No Jenis Pelayanan
Traumatologi
No Jenis Pelayanan
Fisioterapi
Anastesi
Pemulasaraan Jenazah
Konsultasi Gizi
untuk melaksanakan visi dan misi tersebut, maka Rumah Sakit Islam
Sakit.
47
Sakit.
Rumah Sakit.
pemerintah.
pegawai.
48
bawahan.
sebagai berikut :
sakit.
pegawai.
berikut :
Keperawatan.
49
Keperawatan.
Sakit.
dan berlanjut.
kebutuhan.
kepada Direktur.
berikut :
unit-unit pelayanan.
tanggung jawabnya.
sakit.
51
dan Keperawatan.
1. Deskripsi Responden
jenis kelamin. Berikut ini adalah tabel jenis kelamin, usia, dan jenis
52
kurang dari 30 tahun dan 41-50 berada pada prosentase yang sama
sejumlah 2,9%.
53
prosentase 4,3%.
dan empathy.
54
1) Tangible
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Tangible
1 2 3 4 Jumlah
% % % % %
1. Ruang
tunggu
Rumah
Sakit Islam - - 5 7,1% 30 42,9% 35 50,0% 70 100.0%
Darus Syifa’
Surabaya
bersih
2. Fasilitas di
ruang
tunggu
Rumah
Sakit Islam - - 9 12,9 37 52,9% 24 34,3% 70 100.0%
Darus Syifa’
Surabaya
tertata
dengan rapi
3. Rumah
Sakit Islam
Darus Syifa’
Surabaya
sudah 1 1,4% 5 7,1 34 48,6 30 42,9 70 100.0%
menggunak
an peralatan
yang
Modern
4. Kamar kecil
/ Toilet
Rumah
Sakit Islam
- - 5 7,1 37 52,9% 28 40,0% 70 100.0%
Darus Syifa’
Surabaya
bersih dan
tidak berbau
Sumber: Data diolah tahun 2014
55
berada pada kisaran setuju dan sangat setuju. Tetapi juga ada
setuju. Hal ini berarti masih ada beberapa pasien yang kurang
2) Reliability
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Reliability
1 2 3 4 Jumlah
% % % % %
5. Dokter,
Perawat, &
Apoteker di
Rumah Sakit
Islam Darus
Syifa’
Surabaya - - 10 14,3% 30 42,9% 30 42,9% 70 100.0%
tepat waktu
dalam
memberikan
pelayanan
terhadap
pasien
56
1 2 3 4 Jumlah
% % % % %
6. Diagnosa
penyakit serta
pemberian
resep obat
sudah sesuai
- - 3 4,3% 37 52,9% 30 42,9% 70 100.0%
dengan
prosedur dan
tidak pernah
terjadi
kesalahan.
7. Ketika pasien
kembali
membutuhkan
layanan
kesehatan,
maka tidak
perlu
mendaftar
kembali
- - 4 5,7% 32 45,7% 34 48,6% 70 100.0%
karena data
pasien sudah
tercantum di
data
administrasi
Rumah Sakit
Islam Darus
Syifa’
Surabaya
Sumber: Data diolah tahun 2014
3) Responsiveness
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Responsiveness
1 2 3 4 Jumlah
% % % % %
8. Dokter,
Perawat, &
Apoteker
Rumah Sakit
Islam Darus
Syifa’ - - 6 8.6% 36 51,4% 28 40,0% 70 100.0%
Surabaya siap
membantu
pasien yang
membutuhkan
pertolongan.
9. Prosedur
pendaftaran
pelayanan di
Rumah Sakit
Islam Darus
Syifa’
Surabaya
tidak rumit - - 3 4,3 35 50,0 32 45.7% 70 100.0%
dan petugas
administrasi
bersedia
memberikan
penjelasan
kepada
pasien.
Sumber: Data diolah tahun 2014
58
4) Assurance
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Assurance
1 2 3 4 Jumlah
% % % % %
10. Ketika pasien
berobat, maka
pasien berhak
mengetahui
- - 1 1,4% 38 54,3% 31 44,3% 70 100.0%
diagnosa
penyakit dan
obat yang harus
dikonsumsi.
11. Pihak Rumah
Sakit Islam - - 4 5,7% 38 54,3% 28 40,0% 70 100.0%
Darus Syifa’
59
1 2 3 4 Jumlah
% % % % %
Surabaya selalu
mengutamakan
pelayanan yang
baik demi
memberikan
kepuasan
kepada pasien.
Sumber: Data diolah tahun 2014
sangat setuju.
5) Empathy
Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Empathy
1 2 3 4 Jumlah
% % % % %
12. Pihak Rumah
Sakit Islam
Darus Syifa’
Surabaya
memberikan
perhatian
- - 7 10,0% 37 52,9% 26 37,1% 70 100.0%
langsung
terhadap pasien
yang
membutuhkan
pelayanan
kesehatan.
13. Pihak Rumah
Sakit Islam
Darus Syifa’
Surabaya sangat
bertanggung 1 1,4% 3 4,3% 23 32,9% 43 61,4% 70 100.0%
jawab terhadap
kenyamanan dan
keamanan
pasien.
14. Pihak Rumah
Sakit Islam
Darus Syifa’
Surabaya
memberikan
- - 1 1,4% 30 42,9% 39 55,7% 70 100.0%
pengetahuan
tentang cara
menjaga
kebersihan
kepada pasien.
Sumber: Data diolah tahun 2014
tidak setuju maupun sangat tidak setuju. Hal ini berarti masih
Tabel 4.9
Distribusi Frekuensi Variabel Kepuasan Pasien
1 2 3 4 Jumlah
% % % % %
15. Obat yang
diberikan
kepada
pasien
sesuai - - 4 5,7% 35 50,0% 31 44,3% 70 100.0%
dengan
resep yang
diberikan
oleh dokter
16. Obat yang
diberikan
kepada
pasien tidak
- - 9 12,9% 34 48,6% 27 38,6% 70 100.0%
menimbulk
an efek
samping
yang buruk.
17. Pihak
apotek
melakukan
- - 10 14,3% 40 57,1% 20 28,6% 70 100.0%
pendistribus
ian obat
dengan
62
1 2 3 4 Jumlah
% % % % %
cepat
kepada
pasien.
18. Pihak
Rumah
Sakit Islam
Darus
Syifa’
Surabaya
- - 3 4,3% 24 34,3% 43 61,4% 70 100.0%
selalu
menanggapi
keluhan
atau
komplain
dari pasien
19. Pihak
Rumah
Sakit Islam
Darus
Syifa’
Surabaya
mengutama
kan
kesopanan, 1 1,4% 2 2,9% 25 35,7% 52 60,0% 70 100.0%
perhatian,
dan
keramahan
dalam
melakukan
pelayanan
terhadap
pasien
Sumber: Data diolah tahun 2014
pasien yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju, hal
63
ini berarti masih ada beberapa pasien yang merasa kurang puas
1. Uji Validitas
mengukur apa yang akan diukur (Umar, 2005, p.99). Suatu pernyataan
dinyatakan sahih apabila rhasil adalah positif dan signifikan pada <
berikut :
Tabel 4.10.
Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan Kesehatan
Pernyataan Pearson Nilai Keterangan
Correlation signifikansi
1. Ruang tunggu Rumah Sakit Islam
0,604 (**) 0,000 Valid
Darus Syifa’ Surabaya bersih
2. Fasilitas di ruang tunggu Rumah
0,529(**) 0,000 Valid
Sakit Islam Darus Syifa’ Surabaya
64
pelayanan kesehatan pada tabel 4.10. dapat diketahui nilai positif pada
pearson correlation dan signifikansi pada < 5%. Hal ini dapat
Tabel 4.11.
Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Pasien
Pernyataan Pearson Nilai Keterangan
Correlation signifikansi
15. Obat yang diberikan kepada pasien
sesuai dengan resep yang diberikan 0,681(**) 0,000 Valid
oleh Dokter
16. Obat yang diberikan kepada pasien
tidak menimbulkan efek samping 0,708(**) 0,000 Valid
yang buruk
17. Pihak apotek melakukan
pendistribusian obat dengan cepat 0,700(**) 0,000 Valid
kepada pasien
18. Pihak Rumah Sakit Islam Darus 0,523(**) 0,000 Valid
66
pada tabel 4.11. dapat diketahui nilai positif pada pearson correlation
dan signifikansi pada < 5%. Hal ini dapat dikatakan bahwa jawaban
berbeda dan pada waktu yang berbeda. Uji reliabilitas akan dilakukan
cronbach’s alpha () adalah di atas 0,6 (Ghozali, 2006, p.133). Hasil
Tabel 4.12.
Uji Reliabilitas Variabel
Variabel Cronbach Alpha Keterangan
Kualitas Pelayanan 0,874 Reliabel
Kepuasan Pasien 0,672 Reliabel
Sumber: Data diolah tahun 2014
yang dihasilkan pada setiap variabel penelitian adalah lebih besar dari
berikut :
Tabel 4.13.
Output Olahan Regresi Linier
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Y = 0 + X
Y = 0,291 + 0,914X
pasien.
yang artinya bahwa jika tidak ada pengaruh dari variabel kualitas
dan 1 dapat dilihat pada tabel hasil output SPSS di bawah ini :
70
Tabel 4.14.
Koefisien Determinasi Berganda
Model Summary
Change Statistics
Std. Error
R Adjusted R of the R Square F Sig. F
Model R Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change
a
1 .832 .692 .688 .23009 .692 152.851 1 68 .000
3. Pengujian Hipotesis
Model t Sig.
memiliki hubungan yang sangat erat dengan peningkatan kepuasan pasien Rumah
Sakit Islam Darus Syifa’ Surabaya. Hal ini ditunjukkan dengan adanya hubungan
sebesar 0,914 satuan maka kenaikan pun terjadi pada kepuasan pasien Rumah
72
Sakit Islam Darus Syifa’ Surabaya. Begitu pula dengan sebaliknya, jika terjadi
penurunan dari kualitas pelayanan kesehatan, maka kepuasan pasien pun akan
bentuk prosentase, yaitu sebesar 83,2%. Hal ini sejalan dengan penelitian
pengolahan data terdapat pengaruh positif dan signifikan yang diberikan oleh
Bangkalan. Selain itu teori dari Siagian (2005: 64) menambahkan bahwa kepuasan
konsumen tidak hanya diperoleh pada saat mendapatkan suatu barang yang
ini pasien yang merupakan konsumen dari Rumah Sakit Islam Darus Syifa’
menunjukkan bahwa pengaruh dari kualitas pelayanan kesehatan yang terdiri dari
kepuasan pasien Rumah Sakit Islam Darus Syifa’ Surabaya menunjukkan angka
0,692, yang artinya adalah kemampuan kualitas pelayanan kesehatan yang terdiri
atau faktor – faktor yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hal ini sangat wajar
kepuasan pelanggan atau konsumen yang disebut sebagai driver yang diantaranya
adalah kualitas produk, harga, kualitas layanan, emosi dan kemudahan. Dalam hal
ini kualitas layanan menurut Irawan hanyalah salah satu elemen penunjang dalam
mendukung kepuasan pelanggan atau dalam hal ini kualitas layanan hanya salah
satu pendukung kepuasan pasien Rumah Sakit Islam Darus Syifa’ Surabaya.