Anda di halaman 1dari 7

TUGAS LINGKUNGAN ENDAPAN MINERAL

Resume Aspek-Aspek Sedimentologi

Oleh :
Luh Ayu Eka Safitri Septiana (140710150043)

PROGRAM STUDI GEOFISIKA


DEPARTEMEN GEOFISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2018
Tugas Lingkungan Endapan Mineral Luh Ayu Eka Safitri Septiana
140710150043

Sedimentologi

FISIKA

Transportasi
&
Pengendapan

Sedimentologi

Lingkungan
Pelapukan Diagenesa &
Pembentukan Sedimen
autohton Lingkungan Purba

KIMIA BIOLOGI

Sedimentologi merupakan studi tentang proses transportasi dan pengendapan


material sedimen yang terakumulasi di lingkungan kontinen dan laut hingga membentuk
batuan sedimen. Sedangkan, lingkungan pengendapan adalah tempat mengendapnya
material sedimen beserta kondisi fisik, kimia, dan biologi yang mencirikan terjadinya
mekanisme pengendapan pada daerah tertentu.

Proses-proses yang berperan dalam sedimentasi adalah


1. Pelapukan
Pelakukan dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya faktor fisik, kimia, dan
biologi. Faktor fisik dapat berupa suhu, tekanan, dan kelembaban. Faktor kimia berupa
kadar keasaman/pH, hidrolisis, oksidasi, dll. Sedangkan untuk faktor biologi dapat
disebabkan karena adanya aktifitas makhluk hidup seperti akar tanaman yang masuk ke
dalam batuan dan pembuatan lubang oleh binatang.
Tugas Lingkungan Endapan Mineral Luh Ayu Eka Safitri Septiana
140710150043

2. Erosi
Erosi merupakan kelanjutan dari proses pelapukan dimana batuan yang telah melapuk
akan mengalami penggerusan atau erosi pada permukaannya.
3. Transportasi
Partikel atau butiran hasil erosi tadi akan ditransportasikan menuju lingkungan
pengendapan oleh beberapa media seperti air, angin dan es.
4. Sedimentasi
Merupakan proses terakumulasinya partikel-partikel pada suatu tempat.
5. Litifikasi
Ujung dari proses pengendapan adalah proses pembatuan atau pemadatan sedimen yang
dipengaruhi oleh tekanan

Terdapat tiga aspek yang mempengaruhi karakteristik sedimen yang dihasilkan, yaitu
aspek fisika, kimia, dan biologi. Ketiga aspek tersebut merupakan proses-proses yang
berasosiasi dan membentuk karakteristik endapan, sebagai material sedimen yang meliputi
geometri, tekstur sedimen, struktur dan mineralogi. Adapun parameter lingkungan
pengendapan adalah :

1. Parameter fisik
Parameter fisik meliputi elemen statik dan dinamik dari lingkungan pengendapan mineral,
yaitu :
 Elemen fisik statis meliputi geometri cekungan (basin); material yang diendapkan
seperti kerakal silisiklastik, pasir, dan lumpur; kedalaman air; suhu; dan kelembapan.
 Elemen fisik dinamik adalah faktor seperti energi dan arah aliran dari angin, air dan es;
air hujan; dan hujan salju.
2. Parameter kimia termasuk salinitas, pH, Eh, serta karbondioksida dan oksigen yang
merupakan bagian dari air yang terdapat pada lingkungan pengendapan.
3. Parameter biologi dari lingkungan pengendapan dapat dipertimbangkan dari aktifitas
organism, seperti pertumbuhan tanaman, penggalian, pengeboran, sedimen hasil
pencemaran, dan pengambilan dari silica dan kalsium karbonat yang berbentuk material
rangka. Kehadiran dari sisa organism disebut sebagai material pengendapan.
Tugas Lingkungan Endapan Mineral Luh Ayu Eka Safitri Septiana
140710150043

Secara umum dikenal tiga lingkungan pengendapan, yaitu : lingkungan darat, transisi,
dan laut. Beberapa contoh lingkungan darat misalnya endapan sungai dan endapan danau,
ditransport oleh air, juga dikenal dengan endapan gurun dan gletsyer yang diendapkan oleh
angin yang dinamakan eolian. Endapan transisi merupakan endapan yang terdapat di daerah
antara darat dan laut seperti delta, lagoon, dan litorial. Sedangkan yang termasuk endapan
laut adalah endapan-endapan neritik, batial, dan abisal.

ASPEK FISIKA → Transportasi dan Pengendapan


Transportasi dalam proses sedimentasi merupakan pengangkutan partikel atau butiran
hasil erosi oleh media seperti air, angin dan es menuju lingkungan pengendapan. Selama
proses transportasi terjadi perubahan dari sifat fisik material-material sedimen seperti
ukuran bentuk dan roundness. Dengan adanya pemilahan dan pengikisan terhadap butir-
butir sedimen akan memberi berbagai macam bentuk dan sifat terhadap batuan sedimen.
Pengendapan terjadi saat arus atau gaya mulai menurun hingga berada di bwah titik
daya angkutnya. Hal ini biasanya terjadi pada cekungan, laut, muara, sungai, dll. Setelah
terjadi pengendapan dilanjutkan dengan proses kompaksi yang terjadi karena adanya gaya
berat atau gravitasi dari metrial-material sedimen sehingga volume akan berkurang dan
cairan yang mengisi pori-pori akan bermigrasi ke atas. Bila kompaksi meningkat terus
menerus akan terjadi pengerasan terhadap material-material sedimen sehingga terjadi
proses pembatuan (lithifikasi) yang disertai dengan sementasi.

Beberapa sifat fisik batuan :


 Besar butir
Besar butiran batuan atau grain size diklasifikasikan menjadi :
Besar Butir (mm) KLASIFIKASI
2-1 sangat kasar
1 - 1/2 kasar
1/2 - 1/4 sedang
1/4 - 1/8 halus
1/8 - 1/16 sangat halus
 Pemilahan (Sorting)
Tingkat keseragaman butir suatu batuan mencerminkan viskositas media
pengendapan beserta energi arus gelombang medianya. Jika pemilahan suatu batuan
Tugas Lingkungan Endapan Mineral Luh Ayu Eka Safitri Septiana
140710150043

buruk maka batuan tersebut telah diendapkan pada media yang pekat dengan energi
arus yang besar dan begitu juga kebalikannya.
Klasifikasi Kelas
Terpilah sangat baik (very well sorted) 1
Terpilah baik (well sorted) 3
Terpilah sedang (moderately sorted) 3-5
Terpilah buruk (poorly sorted) 5-7
Terpilah sangat buruk (very poorly >7
sorted)

 Bentuk Butir
Tingkat kebundaran (roundness) akibat transportasi tergantung dari komposisi dan
ukuran fragmennya.
(𝑟1 + 𝑟2 + 𝑟3)
𝜌 =
𝑁. 𝑅
Klasifikasi Jari-Jari
Membundar baik (well rounded) r = 0,60 – 1,00
Membundar (rounded) r = 0,40 – 0,60
Membundar tanggung (sub. rounded) r = 0,25 – 0,40
Menyudut tanggung (sub. Angular) r = 0,15 – 0,25
Menyudut (angular) r = 0,10 – 0,15
Sangat menyudut (very angular) r = 0,00 – 0,10

 Porositas
Porositas merupakan perbandingan volume pori dengan volume batuan total.
𝜙 = 𝑉𝑝/𝑉𝑏 = (𝑉𝑏 − 𝑉𝑔)/𝑉𝑏 𝑥 100%
 Saturasi
Tugas Lingkungan Endapan Mineral Luh Ayu Eka Safitri Septiana
140710150043

Saturasi merupakan perbandingan antara volume fluida yang mengisi pori batuan
terhadap volume total pori-pori batuan.
 Permeabilitas
Merupakan sifat-sifat fisik batuan reservoir untuk dapat dialiri fluida melalui pori-pori
yang saling berhubungan tanpa merusak partikel pembentuk batuan tersebut.
Permeabilitas juga didefinisikan sebagai kemampuan batuan untuk di aliri fluida.
k = (q µ l)/(A ∆p)
 Densitas Batuan
Densitas batuan dari batuan berpori adalah perbandingan antara berat terhadap
volume (rata-rata dari material tersebut). Densitas spesifik adalah perbandingan
antara densitas material tersebut terhadap densitas air pada tekanan dan
temperatur yang normal, yaitu kurang lebih 103 kg/m3.

ASPEK KIMIA → Pelapukan, Diagenesa & Pembentukan Sedimen


Pelakukan dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya faktor fisik, kimia, dan
biologi. Faktor fisik dapat berupa suhu, tekanan, dan kelembaban. Faktor kimia berupa kadar
keasaman/pH, hidrolisis, oksidasi, dll. Sedangkan untuk faktor biologi dapat disebabkan
karena adanya aktifitas makhluk hidup seperti akar tanaman yang masuk ke dalam batuan
dan pembuatan lubang oleh binatang.
Diagenesa adalah perubahan yang terjadi setelah pengendapan berlangsung, baik
tekstur maupun komposisi mineral sedimen yang disebabkan oleh kimia dan fisika.
Proses sedimentasi adalah proses pengendapan material karena aliran sungai tidak
mampu lagi mengangkut material yang dibawanya. Apabila tenaga angkut semakin
berkurang, maka material yang berukuran besar dan lebih berat akan terendapkan terlebih
dahulu, baru kemudian material yang lebih halus dan ringan. Replacement adalah proses
melarutnya suatu mineral yang kemudian memiliki mineral lain yang terbentuk dan
menggantikan mineral yang terlaut tadi.
Reristalisasi, saat sedimen terakumulasi, mineral yang kurang stabil mengkristal
kembali atau terjadi rekristalisasi, menjadi yang lebih stabil. Proses ini umumnya terjadi pada
batu gamping terumbu yang porous. Mineral aragonite (bahan struktur koral hidup), lama-
kelamaan berekristalisasi menjadi bentuk polimorfnya, kalsit.
Tugas Lingkungan Endapan Mineral Luh Ayu Eka Safitri Septiana
140710150043

ASPEK BIOLOGI → Lingkungan Purba & Lingkungan Sekarang


Batuan sedimen jenis ini merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari
pengendapan bahan organik. Dengan kata lain, batuan sedimen organik merupakan batuan
sedimen yang terbentuk karena adanya aktivitas binatang atau tumbuh-tumbuhan.
Beberapa contohnya ialah rumah binatang laut (karang), terkumpulnya cangkang binatang
(fosil) maupun terkuburnya kayu-kayuan sebagai akibat dari penurunan daratan menjadi
laut. Contoh batunya ialah batu gamping, batu baru, dan lain-lain.

Biasanya pengendapan biologis ini terlihat pada lingkungan saat ini melalui jejak-jejak
biostratigrafi seperti pengendapan cangkang, kerangka binatang maupun tanaman pada
lingkungan purba. Selain itu dari adanya jejak pengendapan ini dapat diketahui umur batuan
dan makhluk hidup yang ada pada masa itu. Beberapa aspek lingkungan sedimentasi purba
yang dapat dievaluasi dari data struktur sedimen di antaranya adalah mekanisme
transportasi sedimen, arah aliran arus purba, kedalaman air relatif, dan kecepatan arus
relatif.

Anda mungkin juga menyukai