Oleh :
Luh Ayu Eka Safitri Septiana (140710150043)
Sedimentologi
FISIKA
Transportasi
&
Pengendapan
Sedimentologi
Lingkungan
Pelapukan Diagenesa &
Pembentukan Sedimen
autohton Lingkungan Purba
KIMIA BIOLOGI
2. Erosi
Erosi merupakan kelanjutan dari proses pelapukan dimana batuan yang telah melapuk
akan mengalami penggerusan atau erosi pada permukaannya.
3. Transportasi
Partikel atau butiran hasil erosi tadi akan ditransportasikan menuju lingkungan
pengendapan oleh beberapa media seperti air, angin dan es.
4. Sedimentasi
Merupakan proses terakumulasinya partikel-partikel pada suatu tempat.
5. Litifikasi
Ujung dari proses pengendapan adalah proses pembatuan atau pemadatan sedimen yang
dipengaruhi oleh tekanan
Terdapat tiga aspek yang mempengaruhi karakteristik sedimen yang dihasilkan, yaitu
aspek fisika, kimia, dan biologi. Ketiga aspek tersebut merupakan proses-proses yang
berasosiasi dan membentuk karakteristik endapan, sebagai material sedimen yang meliputi
geometri, tekstur sedimen, struktur dan mineralogi. Adapun parameter lingkungan
pengendapan adalah :
1. Parameter fisik
Parameter fisik meliputi elemen statik dan dinamik dari lingkungan pengendapan mineral,
yaitu :
Elemen fisik statis meliputi geometri cekungan (basin); material yang diendapkan
seperti kerakal silisiklastik, pasir, dan lumpur; kedalaman air; suhu; dan kelembapan.
Elemen fisik dinamik adalah faktor seperti energi dan arah aliran dari angin, air dan es;
air hujan; dan hujan salju.
2. Parameter kimia termasuk salinitas, pH, Eh, serta karbondioksida dan oksigen yang
merupakan bagian dari air yang terdapat pada lingkungan pengendapan.
3. Parameter biologi dari lingkungan pengendapan dapat dipertimbangkan dari aktifitas
organism, seperti pertumbuhan tanaman, penggalian, pengeboran, sedimen hasil
pencemaran, dan pengambilan dari silica dan kalsium karbonat yang berbentuk material
rangka. Kehadiran dari sisa organism disebut sebagai material pengendapan.
Tugas Lingkungan Endapan Mineral Luh Ayu Eka Safitri Septiana
140710150043
Secara umum dikenal tiga lingkungan pengendapan, yaitu : lingkungan darat, transisi,
dan laut. Beberapa contoh lingkungan darat misalnya endapan sungai dan endapan danau,
ditransport oleh air, juga dikenal dengan endapan gurun dan gletsyer yang diendapkan oleh
angin yang dinamakan eolian. Endapan transisi merupakan endapan yang terdapat di daerah
antara darat dan laut seperti delta, lagoon, dan litorial. Sedangkan yang termasuk endapan
laut adalah endapan-endapan neritik, batial, dan abisal.
buruk maka batuan tersebut telah diendapkan pada media yang pekat dengan energi
arus yang besar dan begitu juga kebalikannya.
Klasifikasi Kelas
Terpilah sangat baik (very well sorted) 1
Terpilah baik (well sorted) 3
Terpilah sedang (moderately sorted) 3-5
Terpilah buruk (poorly sorted) 5-7
Terpilah sangat buruk (very poorly >7
sorted)
Bentuk Butir
Tingkat kebundaran (roundness) akibat transportasi tergantung dari komposisi dan
ukuran fragmennya.
(𝑟1 + 𝑟2 + 𝑟3)
𝜌 =
𝑁. 𝑅
Klasifikasi Jari-Jari
Membundar baik (well rounded) r = 0,60 – 1,00
Membundar (rounded) r = 0,40 – 0,60
Membundar tanggung (sub. rounded) r = 0,25 – 0,40
Menyudut tanggung (sub. Angular) r = 0,15 – 0,25
Menyudut (angular) r = 0,10 – 0,15
Sangat menyudut (very angular) r = 0,00 – 0,10
Porositas
Porositas merupakan perbandingan volume pori dengan volume batuan total.
𝜙 = 𝑉𝑝/𝑉𝑏 = (𝑉𝑏 − 𝑉𝑔)/𝑉𝑏 𝑥 100%
Saturasi
Tugas Lingkungan Endapan Mineral Luh Ayu Eka Safitri Septiana
140710150043
Saturasi merupakan perbandingan antara volume fluida yang mengisi pori batuan
terhadap volume total pori-pori batuan.
Permeabilitas
Merupakan sifat-sifat fisik batuan reservoir untuk dapat dialiri fluida melalui pori-pori
yang saling berhubungan tanpa merusak partikel pembentuk batuan tersebut.
Permeabilitas juga didefinisikan sebagai kemampuan batuan untuk di aliri fluida.
k = (q µ l)/(A ∆p)
Densitas Batuan
Densitas batuan dari batuan berpori adalah perbandingan antara berat terhadap
volume (rata-rata dari material tersebut). Densitas spesifik adalah perbandingan
antara densitas material tersebut terhadap densitas air pada tekanan dan
temperatur yang normal, yaitu kurang lebih 103 kg/m3.
Biasanya pengendapan biologis ini terlihat pada lingkungan saat ini melalui jejak-jejak
biostratigrafi seperti pengendapan cangkang, kerangka binatang maupun tanaman pada
lingkungan purba. Selain itu dari adanya jejak pengendapan ini dapat diketahui umur batuan
dan makhluk hidup yang ada pada masa itu. Beberapa aspek lingkungan sedimentasi purba
yang dapat dievaluasi dari data struktur sedimen di antaranya adalah mekanisme
transportasi sedimen, arah aliran arus purba, kedalaman air relatif, dan kecepatan arus
relatif.