Anda di halaman 1dari 12

SISTEM KOORDINASI

SISTEM SARAF PUSAT DAN SISTEM SARAF TEPI

“Adanya ciptaan menunjukkan keberadaan Sang Pencipta. Kompleksitas ciptaan menunjukkan


Keagungan Sang Pencipta. Mempelajari kompleksitas ciptaan berarti mempelajari Keagungan Sang
Pencipta”(Afifah, 2015)

Selamat Mempelajari Keagungan Sang Pencipta

Niatkan ikhlas untuk menggapai ridhaNya, hindarkan dari kecurangan dan maksiat lain supaya menjadi
ibadah

Fathimah Nurul Afifah (1406131)


Cara Membaca Peta Konsep
1. Membaca hirarki

Hirarki di atas dibaca dengan: Sistem saraf disusun atas sel-sel neuron, sistem saraf terbagi menjadi dua bagian yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi
2. Membaca Cross links

Crosslinks di atas dibaca dengan : sepasang hemisfer cerebral terletak di bawah lapisan meninges
3. Berpindah halaman

Jika melihat tanda panah berwarna merah, artinya konsep tersebut dijelaskan berlanjut di halaman yang disebutkan. Misalkan tanda panah mengarah pada
huruf B berarti dilanjutkan ke halaman B
Halaman Sistem Saraf
A
Jaringan ikat
saraf
Terbagi menjadi
Sel
Sel-sel saraf Sistem Saraf Pusat Sistem Saraf Tepi neuroglial
(Neuron)
C
Terbagi menjadi

Otak Sumsum tulang


belakang

Terbagi menjadi D

Otak besar Otak kecil Batang Otak


B (Cerebrum) (Cerebelum)

C Terbagi menjadi

Sistem Medula Pons Varoli Otak tengah


Limbik Oblongata
C
C
Terdiri atas

Talamus Hipotalamus Amigdala Hippocampus Korteks limbic


Halaman Dilindungi oleh Tulang tengkorak
Otak besar
B
(Cerebrum)
Cairan cerebrospinal
Terdiri atas Lapisan meninges

Sepasang Hemisfer Ruang


Korpus kolosum Cerebral Terdiri atas lapisan antara
arachnoid
(belahan otak)
Duramater Arachnoid Piamater dan
Pusat pengendali Fisura longitudinal
piamater
aktivitas mental Lapisan terluar Berfungsi sebagai Berfungsi sebagai
dan gerak otot yang bersifat Lapisan
keras diantara
Berfungsi sebagai Lapisan
Lapisan duramater
pelindung otak dan piamater
Lobus frontalis peredam
dan sumsum
getaran
tulang belakang
Lobus parientalis Merupakan lapisan yang

Berfungsi sebagai Lobus oksipitalis Bersifat Bersifat Berbentuk


tipis transparan seperti
Pusat sensasi dan bicara Berfungsi sebagai Lobus temporalis jaring laba-
laba
Pusat saraf pengelihatan Berfungsi sebagai

Pusat saraf pendengaran

Piamater Merupakan
Lapisan paling
dekat dengan otak
Penjaga bentuk sumsum
Merupakan lapisan yang
tulang belakang

Bersifat Bersifat
tipis transparan Lapisan Sensori

Tempat produksi dan Penjaga


Ruang perivaskular
sirkulasi cairan cerebrospinal Permiabilitas
Medula Oblongata
Halaman Otak kecil
(batang otak)
C (Cerebelum)

Berfungsi sebagai
Berfungsi sebagai

Sepasang hemisfer Pusat pengaturan Pusat pengaturan Pusat pengontrol


keseimbangan gerak fungsi otonomik
(fungsi tidak
disadari)

Diantaranya sebagai Pengontrol


fungsi
Pengontrol Pengontrol Pengontrol pembuluh
pernapasan pencernaan detak jantung darah

Sel
Pons Varoli Berupa neuroglial
Serabut saraf

Berfungsi sebagai Terdiri atas

Penghubung Penghubung Astrosit Ependima


otak kecil otak besar
kanan dengan dansumsum Oligodendrosit Mikroglia
kiri tulang belakang
Halaman
D Sumsum tulang
Kanal sentral Berfungsi sebagai
belakang Terdiri atas
Penghubung
Columna Berfungsi sebagai Materi abu-abu Materi putih rongga
vertebrae
ventrikel
(tulang belakang)
Penghubung Pusat gerak dengan otak
Terdiri atas Terdiri atas
impuls dari/ke refleks
otak
Akar Akar Kanal Serabut Serabut
dorsal ventral sentral saraf saraf
Mengandung spiral
Mengandung Mengandung Berfungsi sebagai

Saraf Saraf Cairan


Penghubung
sensorik motorik cerebrospinal
saraf spinal
dengan otak

Sistem Saraf Tepi

Terdiri atas Saraf


Otonom

Saraf Terdiri atas


kraniospinal Saraf
Saraf simpatetik
parasimpatetik
Terdiri atas
4 pasang saraf
3 pasang saraf 5 pasang saraf gabungan
sensori motori (sensori-motori)
Lapisan Meninges
Otak

Batang otak
Bagian otak besar
Sumsum tulang belakang
Materi Abu

Materi putih
SISTEM SARAF TEPI (SST)
Saraf kraniospinal terdiri atas 31 pasang saraf yang bercabang dari spinal/sumsum tulang belakang (saraf spinal) dan 12 pasang saraf dari otak (saraf
kranial)
43 pasang saraf tersebut terpisah dari otak dan sumsum tulang belakang membentuk sistem saraf tepi.
SST terdiri atas saraf sensorik (aferen) dan saraf motorik (eferen). Saraf sensorik mendeteksi berbagai sensasi berperan sebagai pengirim pesan dari indra
(organ sensorik) menuju sistem saraf pusat (otak atau sumsum tulang belakang). Saraf motorik menstimulus berbagai efektor (kulit, organ indra, otot
dll.) untuk melakukan fungsi atau refleks, berperan mengirim pesan dari Sistem Saraf Pusat menuju efektor.
SISTEM SARAF SOMATIK (KRANIOSPINAL)
1. Mengontrol respon sadar (volunter)
2. Bertanggungjawab dalam memperantarai informasi sensorik dan motorik diantara dan diluar lingkungan SSP
SISTEM SARAF AUTONOM
1. Mengontrol respon tidak sadar (involunter)
2. Mempersarafi organ internal tubuh
3. Mengontrol aktivitas vital tubuh (misalkan pencernaan, frekuensi detak jantung dll)
4. Terdiri atas saraf simpatetik dan parasimpatetik
Saraf Kranial

Anda mungkin juga menyukai