ABSTRACT
The research is aimed at finding the dominan factors do develop the small-scale industry as an effort
to the poor program to empower the society. By using the methodology participation action researh
(PAR) involving the active participation of the society, Especially to the small craftsment to clarify the
problems and how find the solution. The collecting is done by using the method of simple random
sampling against 100 respondents sample of the small-scale industrial housholds. The result of the
survey shows that skill factor and the marketing factor belong to the core variable. Which each of them
has the higest elasticity against the product to the amount of 0.4147 or 41,47% and 0.2517 or 25,17%.
Accordingly, the recomendation to develop the small-scale industry as reflected on the increasing
product, it is hoped to give priority to the skill factor and marketing factor then to the capital factor or
other factor.
Keywords: skill, marketing and capital factor to develop the small craftsment solution.
6 9
5 1
Modal tak cukup dan tak
Hasil produksi
ada jaminan sederhana/kecil
1. Sumber Daya:
a. Manusia Motivasi tetap berusaha yang kuat paling Kemampuan melihat peluang pengembangan
tidak untuk tetap dapat mempertahankan usaha masih terbatas.
usahanya di saat krisis ekonomi seperti saat Proses belajar dari pengalaman
ini merupakan modal utama. (keberhasilan/ kegagalan) orang lain masih
Sumplai tenaga kerja yang berlimpah sangat minim.
b. Ekonomi Mengandalkan sumber-sumber keuangan nilai tambah yang diperoleh masih kecil
informal yang mudah diperoleh. karena hanya memegang segmentasi pasar
Mengisi segmen pasar bawah yang tinggi bawah saja, “(residual demand)”.
permintaan karena segmen pasar atas telah Pengelolaan uang untuk konsumsi & produksi
dipegang/dikuasai pedagang. belum dipisahkan (one managemen)
c. Informasi Interaksi yang terjadi antar dan inter Distribusi informasi kepada para perajin dan
kelompok-kelompok usaha yang ada (simpan- usaha produktif lainya masih sangat terbatas
pinjam, arisan, PKK, pokmas) merupakan pada kelompoknya masing-masing (baru
ajang informasi yang efektif. secara kuantitatif)
2. Program
Intervens:
a. Permodalan Dana IDT dan pinjaman dari pihak informal Perbedaan kebutuhan modal menyebabkan
yang masuk baru sedikit dapat membantu upaya pengembangannya juga berbeda.
kelancaran usaha kerajinan Kendala administrasi akuntansi uang
b. Pemasaran Peluang membuka pasar masih besar dan Posisi tawar -menawar hasil kerajinan masih
dapat berkolaborasi rendah dan cenderung menyudutkan perajin
Pengelompokan (aglomerasi) di dalam batas- kecil sebagai produsen (terkoptasi), serta
batas tertentu masih memberikan keuntungan kuantitas produk masih dalam jumlah
melalui penekanan ongkos produksi, terbatas.
meningkatkan akses sumberdaya Meningkatnya persaingan hanya melalui
berkelanjutan proses meniru model dan corak, sehingga
akumulasi produk menjadi terbatas.
c. Pelatihan Dapat bermanfaat untuk meningkatkan jumlah Ketidakberlajutannya program, dan
produksi para perajin bambu. pelatihan yang lama perlu persiapan
besar & matang.
3. Kinerja:
a. Padat karya Mampu mengatasi masalah kesempatan kerja Cenderung eksploitatif terhadap tenaga kerja
/ penganguran dan kemiskinan untuk mengejar pendapatannya.
b. Nilai Tambah Efisien menggunakan bahan baku, sehingga Proses akumulasi sulit terjadi karena nilai
menekan ongkos tambah yang diperoleh masih kecil
c. Kelenturan Daya tahan hidupnya tetap tinggi terutama Spesialisasi dan akumulasi masih terbatas
dan Strategi dalam situasi krisis ekonomi, serta dapat pada produksi untuk memenuhi pesanan
usaha berkolaborsi bisnis untuk meningkatkan profit. pedang lokal, dan jumlah produk kurang
fisibel.
Sumber: Data primer, 2006.
Lebih lanjut, hasil penelitian menunjukkan adalah faktor marketing dan produksi yang masing-
bahwa nilai sub faktor sisi kekuatan internal nampak masing memiliki nilai sub skor 1.55 dan 0.80.
lebih besar daripada nilai sub sisi faktor eksternal. Sedangkan, nilai faktor internal dari sub faktor sisi
Dalam faktor internal tersebut nampak bahwa nilai kelemahan adalah sub faktor financial dan marketing,
skor tertinggi yang menjadi kekuatan usaha IKK ini yang memiliki skor 0.80 dan 0.75. Artinya, strategi
Ln Q = 0 + 1 Ln X 1 + 2 Ln X 2 + 3 Ln X 3 + 4 Ln X 4 + 5 Ln X5 +
2.