Anda di halaman 1dari 12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Kepulauan Falkland

Kepulaun Falkland atau Falkland merupakan gugusan pulau


yang terdiri dari dua pulau besar, Falkland barat dan Falkland timur
berada di wilayah selatan samudera atlantik yang secara geografis
merupakan bagian dari wilayah Amerika selatan. Kondisi geografis
kepulauan Falkland memiliki kontur berbatu, perbukitan serta rawa,
dengan luas wilayah sekitar 12,173 km 2. Penduduk di kepulauan ini
sampai pada tahun 2012 berjumlah sekitar 3,135 jiwa, dengan bahasa
Inggris sebagai bahasa resmi kepulauan Falkland. Kelompok etnis
yang tinggal dikepulauan ini terdiri atas; Falkland 61,3% Britania
29,0% Spanyol 2,6% Jepang 0,6% Chili dan lain-lain 6,5%. bahasa
Inggris merupakan bahasa resmi kepulauan Falkland. Agama
mayoritas penduduk kepulauan Falkland adalah agama Kristen
Protestan sebesar 66%, kelompok Atheis sebesar 32% dan sebesar
2% merupakan kelompok kepercayaan lainnya.

Secara historis, kepulauan Falkland telah menjadi wilayah


sengketa sejak abad ke-15. Kepulauan Falkland pertama kali
ditemukan pada tahun 1752 oleh John Davis, karena memiliki lokasi
yang strategis John Amstrong menetapkan pulau ini sebegai
pangkalan laut kerajaan Britania Raya pada tahun 1960. Kepulauan
ini kemudian ditinggalkan oleh Inggris, ketika Inggris membangun
koloni di Amerika Utara. Perancis merupakan Imperium pertama yang
memiliki kepulauan Falkland secara de facto. Pada tahun 1764, Louis
Antoine de Bougainville membangun koloni di pulau Falkland Timur
dengan mengirim sekitar 250 warga Perancis, 1766 Perancis sepakat
meninggalkan kepulauan Falkland setelah kepulauan ini dibeli oleh
Spanyol.

6
Kepulauan Falkland kemudian diperebutkan oleh Spanyol dan
Portugis untuk dijadikan sebagai wilayah pangkalan militer. Spanyol
dan Portugis kemudian sepakat untuk membagi dua wilayah
kekuasaan atas Falkland melalui perjanjian Utrecht. Pada tahun 1767
Inggris kembali bersengketa dengan Spanyol mengenai status
kepemilikan pulau Falkland, kedua imperium ini kembali bersengketa
atas status pulau Falkland karena pulau Falkland sangat strategis
untuk dijadikan pangkalan laut, jika terusan Panama selesai dibangun.
Sengketa kedua imperium ini berakhir ketika pada tahun 1770
Spanyol berhasil mengalahkan Inggris dan secara de facto menjadi
pemilik kepulauan Falkland dengan mengangkat Ramon de Carassa
sebagai Gubernur atas Kepulauan Falkland.

Ketika Argentina mendeklarasikan kemerdekaan dari Spanyol


pada tahun 1816 Argentina mengklaim seluruh wilayah jajahan
Spanyol di Amerika Selatan sebagai wilayah negaranya. Inggris
mengakui mengakui kemerdekaan Argentina tahun 1825 namun tidak
mengakui seluruh wilayah kedaulatan Argentina. Inggris menganggap
bahwa kepulauan Falkland bukan Sea gai wilayah kedaulatan
Argentina. Tahun 1833 Inggris dibawah komando Kapten James
Onslow merebut kepulauan Falkland dari kekuasaan Argentina. Agresi
militer Inggris terhadap Argentina inilah yang menjadi awal sengketa
wilayah kedua negara sampai sekarang. Argentina pada tahun 1983
sempat menginvasi kepulauan Falkland, namun Inggris berhasil
merebut kembali kepuluan tersebut setelah berhasil memenangkan
perang Falkland.

Ibukota wilayah daerah kepulauan Falkland adalah kota Stanley.


kota Stanley yang berada di Pulau Falkland timur, merupakan kota
terbesar di kepulauan Falkland , menurut sensus penduduk sekitar
75% penduduk menetap di Stanley. Karena memiliki penduduk yang
besar Stanley memiliki perwakilan terbanyak dalam legislatif yaitu lima
(5) perwakilan. Pemerintah Falkland mempunyai kantor Falkland

7
office di London, yang bertugas sebagai media komunikasi dan
informasi kepulauan Falkland kepada warga Inggris.

Kepulauan ini diklasifikasikan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa


(PBB) sebagai non-self governing territory yang mana Kepulauan
Falkland (Falkland) bertanggung jawab atas semua bidang
pemerintahan kecuali urusan luar negeri serta pertahanan yang
berada dalam tanggung jawab pemerintah Inggris sebagai self-
governing overseas territory Inggris (www.falkland.info).

Dalam bidang pertahanan keamanan kepulauan Falkland tidak


memiliki militer reguler sebagai pertahanan, sebagai wilayah yang
terdaftar dalam koloni Inggris sejak tahun 1833, pemerintah Inggris
bertanggung jawab dalam masalah keamanan militer kepulauan
Falkland. pemerintah Inggris secara berkala mengirim angkatan militer
di kepulauan Falkland untuk menjaga keamanan dan kedaulatan
kepulauan Falkland. Militer inggris yang bertugas untuk
mengamankan kepuluan Falkland bernama British Forces South
Atlantic Islands, meupakan gabungan militer kerajaan inggris yang
terdiri dari British Army, Royal Air Force dan Royal Navy. British
Forces South Atlantic Islands adalah bagian dari keMenterian
pertahanan Inggris. Tugas British Forces South Atlantic Islands adalah
untuk melindungi wilayah koloni inggris yang berada di wilayah
samudera Atlantik selatan, yang terdiri dari pulau Sandwich selatan,
Georgia selatan, dan kepulauan Falkland.

Industri terbesar di kepulauan ini adalah industri perikanan


berupa ikan, cumi-cumi, rumput laut berkualitas. pemerintah
kepulauan Falkland sejak tahun 1987 menjual izin melakukan
penangkapan ikan bagi kapal pengangkap ikan asing untuk
menangkap ikan di ZEE kepuluan Falkland dengan biaya sebesar 40
juta dolar setiap tahun. Industri peternakan berupa peternakan domba
dan pariwisata juga merupakan industri yang diminati oleh penduduk
dalam melaksanakan aktivitas ekonomi. Kepulauan Falkland juga

8
memiliki cadangan minyak yang besar namun belum diekspolitasi,
cadangan minyak di Falkland dapat memproduksi minyak sebesar
500.000 barrel per hari, perusahaan eklporasi Inggris pada tahun 2011
telah mengumumkan bahwa akan memulai eksplorasi minyak pada
tahun 2016. Komoditas ekspor terbesar dari kepulauan ini adalah
benang wool kualitas terbaik dengan Inggris sebagai mitra dagang
terbesarnya, kepulauan Falkland juga mendapat pendapatan ekonomi
yang cukup besar dari penjualan perangko dan koin. komoditas impor
kepulauan Falkland berupa bahan bakar, bahan pangan, dan pakaian.

Kepulauan Falkland merupakan kepulauan yang oleh komite


dekolonisasi PBB masuk dalam daftar 16 wilayah jajahan. Oleh PBB
kepulauan Falkland dikategorikan sebagai non-self governing territory
berarti pemerintahan kepulauan Falkland bertanggung jawab atas
semua urusan pemerintahan dalam negeri kecuali urusan hubungan
luar negeri dan pertahanan yang merupakan tanggung jawab
pemerintah Inggris sebagai self-governing overseas territory Inggris.
Walaupun secara adminsitratif kepulauan ini merupakan bagian dari
koloni Inggris, namun Argentina juga ikut mengklaim kepemilikan atas
kepulauan Falkland

2.2 Awal Peperangan Antara Argentina dan Inggris

Setelah peristiwa peninsular war yang terjadi di Amerika


Selatan, Argentina mendeklarasikan kemerdekaan tahun 1816 dan
terbebas dari koloni Spanyol juga mengklaim semua daerah bekas
koloni Spanyol di Amerika Selatan menjadi kedaulatan Argentina.
Sebagai negara baru, Argentina kemudian mulai menetapkan batas
wilayahnya menurut pertimbangannya sendiri. Termasuk kepulauan
Falkland (Falkland) juga menjadi kedaulatan Argentina, namun
Inggris yang mengakui kemerdekaan Argentina di tahun 1825
tetapi tidak mengakui seluruh wilayah kedaulatan Argentina yaitu
bagian kepulauan Falkland. Ditahun-tahun ini pula Argentina yang
merasa yang paling berhak atas Falkland (Falkland) berupaya

9
membangun koloni di kepulauan ini. Klaim Argentina atas Kep.
Falkland (yang disebutnya Falkland), didasarkan semata-mata pada
kedekatan ke daratan Argentina dan apa yang disebutnya sebagai
“warisan” kedaulatan dari pemerintahan Spanyol yang gagal pada
1810. Klaim ini mempunyai makna emosional penting bagi rakyat
Argentina, dan telah selama beberapa generasi menjadi bagian
kurikulum sejarah di sekolah negeri. Motivasi sesungguhnya bagi
invasi Argentina pada April 1982 itu lebih disebabkan oleh
ancaman yang dirasakan oleh junta militer Jenderal Leopoldo Galtieri
yang berkuasa: ketidakstabilan internal di Argentina yang
mengancam pemerintahan diktatornya. Galtieri membutuhkan
pengalihan perhatian yang mempersatukan, konflik luar untuk
mengalihkan publik dan mempertahankan kontrol di dalam negeri.

Konflik bermula pada tahun 1831, ketika Gubernur Vernet


menangkap dan menahan dua sekunder milik Amerika Serikat, Herriet
dan Superrior, yang sedang melakukan perburuan anjing laut secara
ilegal di perairan Folkland. Vernet kemudian membawa salah satu
kapal tersebut (Herriet) bersama kaptennya menuju Buenos Aires
untuk diadili. Proses yang sebelumnya berlangsung dengan baik
menjadi runyam, ketika setibanya Buenos Aires, kapten kapal tersebut
memberikan pernyataan pada George W. Schalum, seorang konsul
Amerika Serikat, bahwa selama perjalanan menuju ke Buenos Aires
mereka telah mendapatkan perlakuan buruk dari Vernet dan ia
dengan semena-mena telah secara paksa mengambil barang barang
mereka. Peristiwa ini kemudian memicu kemarahan Amerika.
Perbuatan Vernet ini oleh Amerika dianggap sebagai sebuah tindakan
pemajakan dan karena itu, Presiden Andrew Jackson kemudian
mengirimkan sebuah korvet ke Falkland dan menyerang Port St.Louis.
Kota itupun jatuh ketangan Amerika yang kemudian mendeklarasikan
bahwa pulau pulau tersebut bebas dari penguasa negara manapun.
Argentina tentunta keberatan dengan tindak perintah Amerika Serikt
tersebut, akan tetapi Amerika sama sekali tidak menggubris protes

10
Argentina. Perselisihan diplomatik yang terjadi antara Argentina
dengan Amerika ini, membuat Inggris yakin kalau Amerika sama sekali
tidak akan mendukung Argentina pada saat Inggris memutuskan untuk
merebut kembali Falkland dari pemerintahan Argentina dengan
kekuatan militernya.

Kekosongan pemerintah Argentina di Falkland paskah


penangkapan Vernet ini kemudian dimanfaatkan oleh Inggris untuk
kembali mengakuisisi Falkland. Pada 1832, dua kapal perang milik
Inggris, Clio dan Tyne, mendarat di Fort Egmont. Dengan dipimpin
oleh Kapten John James Onslow, kedatangan batalion ini bertujuan
untuk menancapkan kembali kekuasaan Inggris atas Falkland. Pada 2
Januari 1833, Onslow memasuki wilayah Puerto Soledad, bersamaan
dengan berlabuhnya sebuah sekunar pimpinan Jose Maria Pinedo,
Sarandi, yang membawa Juan Esteban Mestivier, gubernur baru yang
akan menggantikan Vernet.Onslow kemudian meminta Pinedo untuk
menurunkan bendera Argentina, dan ditolak oleh Pinedo. Pinedo juga
memprotes okupasi secara paksa yang telah dilakukan Onslow.
Onslow kemudian mengganti sendiri bendera Argentina dengan
bendera Inggris dan ia kemudian mengirimkannya kepada Pinedo
yang kemudian berlayar kembali menuju Buenos Aires pada 4 Januari
1833. Inilah awal mula dari sejumlah ketegangan yang terjadi antara
Argentina dan Inggris, yang berujung pada perang Falkland/ Falkland.

Hubungan bilateral yang semakin memburuk diantara kedua


negara serta peristiwa-peristiwa yang terjadi, menyebabkan perang
diantara kedua negara tidak dapat terelakkan lagi. Pada 2 April
1982,Kapten Astiz mengadakan upacara penaikan bendera Argentina
di Leith, Dalam pidatonya, Astiz menyatakan sejak saat itu South
Georgia diganti namanya menjadi Isla San Pedro dan resmi berada
dalam kedaulatan Argentina. Bersamaan dengan itu, pasukan
Argentina menginvasi wilayah Falkland Timur dan merebut ibu kota
Port Stanley, yang kemudian peristiwa ini dikenal sebagai Perang
Falkland (Falklands War). Peperangan yang terjadi antara Argentina

11
dan Inggris ini, merupakan rangkaian pertempuran laut yang paling
besar dan panjang sejak Perang Pasifik di masa Perang Dunia II.
Konflik yang telah menewaskan ratusan prajurit di kedua belah pihak
ini berakhir pada 14 Juni 1982 dengan kemenangan di pihak Inggris.

2.3 Kekuatan Militer Argentina

Kekuatan Angkatan Darat Argentina 130.000 personil dan 90.000


wajib militer :

a. Angkatan Laut 36.000 personil (wajib militer 18.000)bersama


185 Tank

b. Angkatan Udaranya 19.500 personil dengan 10.000 wajib


militer

c. 4 kapal selam, 1 kapal induk, 1 kapal penjelajah

d. 9 kapal perusak, 6 penyapu ranjau , 10 kapal patroli

e. 11 pesawat tempur serta 19 helikopter

f. 9 pembom ,dan 145 pesawat tempur

2.4 Kekuatan Militer Inggris

Kekuatan armada Inggris yang digunakan dalam perang


Falkland, mencapai 65 kapal perang dengan 2 kapal induk HMS
Invicible dan HMS Hermes. Jumlah ayan sedikit bila dibandingkan
konsentrasi armada kapal perang Amerika di laut tengah, 52 kapal
perang dengan 4 kapal induk kelas tempur. Ataupun armada
soviet di Asia pada tahun 82 atau dekade 80an dengan hampir 500
unit Angkatan laut modern, dengan 44 kapal tempur utama
berpeluncur rudal, 151 kapal selam 74 diantaranya bertenaga nuklir.
Berikut merupakan kekuatan militer Inggris :

a. Angkatan darat 176.248 personil 1414 tank

b. Angkatan laut 74.687 personil dengan 32 kapal selam

12
c. Angkatan udara 92.701 personil dengan 132 pembom
berat dan 325 pesawat tempur

d. 2 kapal induk, 14 perusak, 46 fregat, 38 penyapu ranjau, 25


kapal patroli

e. 20 pesawat tempur serta 90 helikopter

f. Jarak Inggris dan Falkland adalah 11.365 km

2.5 Terjadinya Perang Falkland

Perang pun pecah pada jumat 2 April 1982, ketika militer


Argentina menyerbu dan menduduki pulau-pulau Falkland dan
Georgia Selatan. Untuk merespon pendudukan tersebut, Pemerintah
Inggris memberangkatkan dan mengirim satuan naval (Angkatan Laut)
untuk terlibat dalam pertempuran melawan Angkatan Laut dan Udara
Argentina, dan mengambil alih kembali pulau-pulau yang direbut
Argentina melalui penyerangan Amfibi. Perang berlangsung selama
74 hari dan berakhir atas menyerahnya Argentina pada 14 Juni 1982,
yang akhirnya mengembalikan pulau-pulau kepada kendali Inggris.
649 personel militer Argentina tewas, 255 prajurit Inggris tewas dan 3
orang penduduk pulau Falkland tewas ketika konflik berlangsung.
Konflik tersebut menyisakan konflik eksternal terkini antara Inggris
tanpa adanya bantuan Negara sekutu yang berlangsung sejak tahun
1880-an.

Pada 2 April 1982 Setelah menolak bujukan Presiden Reagan,


Galtieri memerintahkan invasi ke Kepulauan Falkland.Tengah malam
mereka menggelar Operasi Rosario ke Falkland. Pukul 03.25 pagi,
Gubernur HUnt mengumumkan Darurat Perang. Pasukan Elit
Argentina mendarat di Mullet Creek pukul 04.30, York Bay pada 05.30
dan mulai ko Hermesntak senjata dengan Marinir Inggris pukul 06.00.
Tiga tentara Argentina gugur. Pukul 09.15, GUbernur Hunt menyerah
dan Argentina mengambil alih Port Stanley dan wilayah
Falkland.Panglima Invasi, Brigjen Mario Menendez ditunjuk menjadi

13
Gubernur Islas Falkland.Stanley diubah namanya menjadi Puerto
Argentino. Sembilan kapal perang Inggris yang bersandar di Laut
Mediterania segera diperintahkan menuju Falkland. Sementara itu
pagi hari di Leith, Georgia Selatan, Kapten Asri Falkland, Artiz
memimpin upacara penaikan bendera Argentina dan menyatakan
bahwa kepulauan inidiganti namanya menjadi Islas san Pedro.Namun
karena jarak yang jauh dari Falkland, pihak BAS dan Marninir Inggris
yang dipimpin Letnan Mills masih berani menentang.

Pada pertengahan April, British Royal Air Force telah


menyiapkan base di sebuah pulau yang berlokasi di Pertengahan Laut
Atlantic yang merupakan Wideawake Airfield USA. Inggris
menyiapkan dukungan besar untuk antisipasi atas serangan terhadap
base tersebut dengan menyiapkan pesawat bomber Avro Vulcan B Mk
2, Pesawat Handley Page Victor K Mk 2, dan jet tempur McDonnell
Douglas Phantom FGR Mk 2. Sementara itu British Naval Force yang
tiba di base dipersiapkan untuk melakukan penyerangan amfibi.
Beberapa pasukan dengan jumlah yang sedikit juga dikirim ke Selatan
untuk menduduki dan mengambil alih Georgia Selatan. Pada waktu
pesawat terbang presiden Galtieri berada pada posisi 12 mil dari kapal
perang Inggris, maka pesawat terbang Sea Harrier tinggal landas dari
salah satu kapal induk Inggris lalu mengusir pesawat Argentina
tersebut. Inggris menganggap bahwa pesawat terbang Boeing 707
sengaja ingin mengetahui posisi dari armada angkatan laut yang
sedang mengadakan blokade disekitar Falkland. Korban pertama
dipihak Inggris adalah kecelakaan helikopter Sea King yang jatuh di
laut Atlantik selatan mengakibatkan tewasnya pilot pesawat tersebut.
Inggris yang kini berada pada posisi yang kuat menekan pihak
Argentina melalui pernyataan bahwa mereka akan meranjau alur
masuk pelabuhan Buenos Aires. Namun pernyataan pemerintah
Inggris disusul oleh pengumuman laksamana Sandy Woodward
bahwa armada tugas yang dipimpinnya tidak akan mengeluarkan
tembakan jika Argentina mau meninggalkan Falkland. Tampaknya

14
pihak Argentina serius mencoba menembus blokade laut Inggris,
jalan statusnya hanyalah jembatan udara antara daratan Argentina
dan kepulauan Falkland.

Maka usaha menembus blokade Inggris digalakkan dengan


menggunakan 9 pesawat terbang Hercules C-130 dan pesawat
angkut sipil. Kemungkinan serbuan ke kepulauan South Georgia
sedang dipersiapkan Inggris karena pulau-pulau tersebut terletak di
luar jangkauan aksi radius pesawat-pesawat terbang angkatan udara
Argentina. Pada waktu fajar tanggal 25 April 1982, lebih dari 100
orang dari kompi M pasukan komando marinir Inggris melaksanakan
pendaratan dengan helikopter. Dengan ditunjang oleh satuan-satuan
angkatan darat, marinir Inggris menyerbu kubu-kubu pertahanan
tentara Argentina di Grytviken. Dua jam setelah penyerbuan
pasukan Inggris di Grytviken tentara Argentina menyerah.
Perebutan South Georgia merupakan langkah pertama dalam strategi
militer Inggris untuk mengambil kembali kepulauan Falkland. South
Georgia akan dijadikan pangkalan depan atau pangkalan aju bagi
satuan-satuan Inggris yang beroperasi di Atlantik Selatan. Setelah
merebut kepulauan South Georgia Armada tugas Inggris pada tanggal
29 April 1982 telah berada dilepas pantai Falkland. Setelah sebulan
usaha-usaha di bidang diplomatik mengalami kegagalan, maka pada
tanggal 1 Mei 1982 pesawat-pesawat terbang pembom delta vulcan
melancarkan serangan udara ke Falkland. Pemboman terhadap
lapangan terbang serta obyek vital bermaksud agar pesawat terbang
Argentina tidak dapat melancarkan serangan terhadap armada tugas
Inggris yang berada dilepas pantai Falkland. Apabila lapangan terbang
di Falkland rusak maka jembatan udara dari daratan Argentina ke
kepulauan tersebut tidak dapat berfungsi. Pada Minggu kedua bulan
Mei 1982, kapal perang Inggris menembaki pulau Pebble yang
terletak di sebelah utara pulau Falkland Barat. Pada hari Rabu tanggal
19 Mei 1982, kurang lebih 40 kapal perang Inggris telah berada di
lepas pantai utara Falkland. Kapal-kapal perang Inggris menembak

15
kubu-kubu pertahanan Argentina di Port Stanley, Darwin dan
Goose Green. Di sepanjang malam pada 21 Mei, Pasukan Amfibi
Inggris Task Force di bawah komando Commodore Michael Clapp
(Commodore, Amphibious Warfare- COMAW) mengeluarkan Operasi
Sutton, yaitu pendaratan amfibi di pantai di sekitar San Carlos di garis
pantai Utara dari arah Timur Falkland. Teluk di dekat sisi Timur
Falkland, yang disebut oleh Inggris sebagai “Bomb Alley”, merupakan
skema dari serangan militer Inggris yang intens yang menggunakan
jet-jet tempur milik AB Argentina yang terbang rendah dan hanya
menunggu perintah untuk menyerang dan membom. Di laut,
kekurangan kapal-kapal anti-pesawat Inggris untuk mendeteksi dan
menghancurkan pesawat tempur Argentina, menyebabkan
tenggelamnya Kapal Perang Ardent akibat terjangan bom pesawat
tempur pada 21 Mei, lalu pada 24 Mei, lagi-lagi kapal
Perang Antelope tenggelam, dan Kapal Conveyor Atlantic, juga yang
dihantam oleh serangan udara AM39 Exocets milik AU Argentina.
Pada tanggal 28 Mei Pecah pertempuran di Goose Grant, 17
personel Inggris dan 250 Argentina tewas.Kolonel Jones yang gugur
dalam tugas, mendapat victoria Groos.Di Georgia Selatan, Brigade
Infantri ke-5 pindah dari kapal QE ke Norland dan Cannberra. Hingga
esoknya oasukan Argentina menyerah di Goose Green, 1.400 prajurit
ditawan, dan penduduk yang dipenjara Argentina dibebaskan. LSM AS
mengutuk serangan militer Inggris dan meminta Washington untuk
menghentikan bantuan ke Inggris. Hingga akhir Mei Ingrris berhasil
menguasi menguasai Gunung kent dan Chalangger. Mayjen Moore
tiba di San carlos.Pauspaulus II menyerukan penghentian perang, dan
prajurit Royal Marines Mountain dan Arctic Warfare Gadre.Reagan
meminta Thatcher tidak menghajar habis Argentina.

Perang diakhiri dengan menyerahnya Argentina pada 14


Juni 1982, setelah tiga minggu operasi amfibi Inggris dan operasi
darat mereka di Pulau Falkland Timur. Senin 14 Juni pukul 21.00
waktu setempat, pasukan Argentina menyerah di Port Stanley,

16
setelah 74 hari menguasai kepulauan tersebut. Brigjen Mario
Benjamin Menendez, Panglima Pasukan Argentina di Falkland
yang pernah bersumpah akan bertahan “sampai prajurit dan
peluru yang terakhir”, menandatangani pernyataan menyerah
Senin malam itu. Segera setelah itu Panglima Pasukan Inggris
yang memimpin penyerbuan ke Flakland Mayjen Jeremy Moore
mengirim kawat ke perdana menteri Margaret Thatcher:
“Kepulauan Falkland kembali berada di bawah pemerintahan Inggris
seperti dikehendaki penduduknya.

17

Anda mungkin juga menyukai