Anda di halaman 1dari 13

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR I

Pengertian Perkembangan Arsitektur


(Materi pertemuan 1 dan 2)

DOSEN PENGAMPU:
ARDIANSYAH, S.T, M.T

PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS


TEKNIK UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

9/7/2016 MATERI PERTEMUAN 1 DAN 2


PENGERTIAN
• Pengertian Arsitektur
• Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan.
• Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun
keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota,
perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain
bangunan, desain perabot dan desain produk

Ragam Arsitektur
- Dibangun oleh manusia sejak zaman primitif di pohon, di gua sd zaman moderen
sekarang.
- Oleh makhluk lain sebagai tempat tinggal, seperti burung, serangga, dll

Arsitektur  naluri makhluk hidup untuk tempat tinggal, termasuk binatang yg


disebut “sarang”

9/7/2016
• Arsitektur : MANUSIA >< BINATANG
• - MANUSIA
• Yang dibuat manusia mempertimbangkan: Fungsionalnya,
Penyesuaian dan daya tahan terhadap alam, Pemilihan bahan.
• - BINATANG
• Arsitektur yg dibuat binatang tidak berubah, tidak berkembang,
karena binatang tidak memiliki budaya.

• Pemakaian Arsitektur
• Ada sejak manusia pertama ada di bumi dg tujuan untuk
melindungi diri dari: alam, binatang, kelompok lain. Yang terus
berkembang sejalan dg perkemb peradaban dan budaya, iptek,
dan kebutuhan (kauntitatif atau kualtatif).

9/7/2016
• Selayang Pandang Arsitektur
• Arsitektur adalah hasil dari “dialog” manusia
dengan lingkungannya serta budayanya. Sejarah
mencatat beberapa peninggalan sejarah seperti :
• - Piramid yang dibangun pada masa Fir’aun di
Mesir,
• - Kuil Parthenon yang didirikan sebagai tempat
persembahan bagi Dewi Athena di Yunani,
• - Bangunan Colosseum sebagai tempat
bertarung para Gladiator di Roma, Italia

9/7/2016
• Arsitektur adalah bagian dari kebudayaan manusia, dan ia merupakan ungkapan
fisik dan peninggalan budaya dari suatu masyarakat dalam batasan tempat dan
waktu tertentu. Dari dahulu sampai sekarang bahkan yang akan datang, arsitektur
akan selalu berkembang dalam bentuk semakin kompleks, sejalan dengan
perkembangan peradaban dan budaya termasuk ilmu pengetahuan, teknologi dan
tuntutan kebutuhan manusia baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

• Sejarah perkembangan arsitektur mencakup dimensi ruang dan waktu yang sukar
ditentukan batasnya. Dan untuk mempermudah di dalam mempelajarinya, suatu
karya arsitektur dibedakan menurut ciri-ciri bentuk dan karakter arsitektural dalam
kurun waktu tertentu. Pengelompokan-pengelompokan perkembangan arsitektur
antara lain adalah: primitif, tradisional, klasik barat, dan modern.
• Kebudayaan sangat mempengaruhi perkembangan arsitektur, mencakup interaksi
antar kebudayaan manusia dengan alam, dalam hal ini termasuk iklim, topografi,
dan faktor lingkungan lainnya. Oleh karena itu dalam mempelajarinya, dibagi ke
dalam periode, tempat, siapa, atau masyarakat mana yang membangun.

9/7/2016
PERKEMBANGAN ARSITEKTUR MENURUT
CIRI BENTUK DAN KARAKTER ARSITEKTURNYA

1. PRIMITIF masy. Terisolir, tanpa pengaruh luar


Berkehidupan tergantung kepada alam (sejak masa awal munculnya masyarakat yang menata diri dalam
lingkungan – manusia sebagai subordinasi alam).
Contoh : Mesir, Mesopotamia, Persia, Cina, India, Indian

2. TRADISIONAL Memiliki aturan yang digunakan secara turun temurun. masy. Agraris. (sejak manusia
di dunia mulai membangun tata cara hidup yang sesuai dengan keadaan. Lingkungan sebagai mitra)
tradisional merupakan konteks yang menyangkut pewarisan budaya kepada generasi di bawahnya.
Contoh : Arsitektur Indonesia, Jepang.

3. KLASIK Bentuk diilhami ilmu pengetahuan, matematik, ukur ruang. Berlangsung sejak zaman
Yunani ribuan taun sebelum masehi. (suda berdasarkan teori dan ilmu pengetahuan, ilmu alam,
matematika, ilumu ukur sudut, termasuk teori keindahan dan seni )
Contoh : Yunani, Romawi

9/7/2016
• Arsitektur klasik aadalah gaya bangunan dan teknik mendesain yang mengacu
pada zaman klasik Yunani, seperti yang digunakan di Yunani kuno pada periode
Helenistik dan Kekaisaran Romawi. Dalam sejarah arsitektur, Arsitektur Klasik ini
juga nantinya terdiri dari gaya yang lebih modern dari turunan gaya yang berasal
dari Yunani.
• Saat orang berpikir tentang arsitektur klasik, umumnya mereka berpikir sebuah
bangunan yang terbuat dari kayu, batu, dll. Dalam beberapa kasus hal tersebut
benar, namun arsitektur klasik juga banyak memiliki napas modern dan desain
gedung yang rumit. Misalnya, atap, tiang, bahkan struktur batu atau marmer
dibuat dengan detail sempurna.
• Langgam Arsitektur Klasik muncul bersamaan dengan dimulainya peradaban
tulisan secara formal. Belum ditemukan secara spesifik kapan era ini dimulai
maupun berakhir. Namun, jenis langgam ini banyak dijumpai di benua Eropa.
Dalam beberapa alasan, jenis arsitektur ini dibangun dengan tiga tujuan: sebagai
tempat berlindung (fungsi rumah tinggal, sebagai wadah penyembahan Tuhan
(fungsi rumah peribadatan) dan tempat berkumpul (balai kota, dsb). Untuk alasan
kedua dan ketiga inilah bangunan ini dibuat sedetail mungkin dan seindah
mungkin dengan memberi ornamen-ornamen hiasan yang rumit.

9/7/2016
• Seiring waktu berlalu, bangunan menjadi lebih rumit dan lebih rinci. Beberapa
peradaban yang tumbuh dari batu dan lumpur turut memperkaya ragam bentuk
Arsitektur Klasik, misalnya candi dan kuburan orang-orang Mesir.
• Bentuk-bentuk arsitektur klasik masih eksis hingga saat ini dan diadopsi dalam
bangunan-bangunan modern. Pilar-pilar besar, bentuk lengkung di atas pintu, atap
kubah, dsb adalah sebagian ciri Arsitektur Klasik. Ornamen-ornamen ukiran yang
rumit dan detail juga kerap menghiasi gedung-gedung yang dibangun di masa
sekarang

4. MODERN Revolusi industri 19, bentuk simplitis, jujur (sejak manusia di dunia
mulai mengenal modus industri, yang cenderung menjadikan alam sebagi obyek
eksploitasi) Perkembangan dari Kalsik Barat secara revolisuional sejalan dengan
Revolusi Industri awal abad 19 (perubahan pola hidup & pikir)

9/7/2016
Perkembangan Arsitektur Berdasarkan pendekatan
Sinkronik – Diakronik
• 1. Arsitektur Pra Peradaban
• 2. Arsitektur Kuno
• 3. Arsitektur Klasik (Barat)
• 4. Arsitektur Abad Pertengahan
• 5. Arsitektur Era Pencerahan
• 6. Arsitektur Islam
• 7. Arsitektur Masa revolusi Industri
• 8. Arsitektur Modern
• 9. Arsitektur Post Modern

9/7/2016
Arsitektur Modern Barat

Disebut Modern-Barat karena pola pikir dan hidup lahir, tumbuh, dan berkembang di mulai
dari Barat atau Eropa sejak abad 16. Kehidupan pertanian klasik, tradisonal dengan proses
langsung dan sederhana mulai ditinggalkan dengan ditemukannya alat-alat produksi,
perhubungan dan komunikasi yang lebih maju. Sejak jaman Renaissance, perkembangan
arsitektur modern sudah dimasukkan dalam jaman modern. Masa ini di mulai dengan konsep-
konsep baru dari Italia sejak abad XV disebut “modern” ditandai dengan adanya percampuran
antara Gothik dan Renaissance melanda Eropa hingga masa Neo-Klasik, dinamakan Post
Renaissance abad 19. Pada abad 19, meskipun unsur dan bentuk klasik masih mendominasi
banyak bangunan, konsep dasarnya sudah tidak diterapkan lagi. Masa berakhirnya arsitektur
klasik terjadi sejak revolusi industri di Inggris, sehingga menimbulkan revolusi sosial-ekonomi,
tidak hanya melanda Eropa tetapi seluruh dunia.
Dalam arsitektur, perubahan mendasar terjadi antara lain dalam ornamen atau hiasan
ditempatkan dalam perspektif lebih bebas dibandingkan dengan struktur dan ruang. Hiasan
hiasan untuk keindahan dalam arsitektur klasik masih tetap menjadi aspek penting dalam masa
akhir arsitektur klasik ini, akan tetapi pencampuran berbagai gaya, konsep dan hiasan terlihat
sangat menonjol. Akhir arsitektur klasik disusul dengan timbulnya gaya Eklektikisme, yang berarti
mengambil unsur-unsur terbaik, digabung, dan disusun ke dalam satu bentuk tersendiri. Setelah
masa itu, dunia arsitektur berkembang lebih cepat dimulai dari modernisme awal,
fungsionalisme, internasionalisme, kubisme hingga post-modern.

9/7/2016
Masa Perkembangan Arsitektur Barat
Jaman Antik – Pertengahan – Renaissance – Modern – Pertengahan Akhir
• YUNANI (3000SM-30SM)
• ROMAWI ETRUSCAN (750SM-100SM)
• ROMAWI (300SM-365)
• KRISTEN MULA (318-800)
• BYZANTIUM (330-1453)
• ROMANIKA (abad XIV-XVI)
• GOTIK (abad XII-XVI)
• PERTENGAHAN AKHIR (abad XII-XVI)
• RENAISANS (abad XIV-XIX)
• NEO-KLASIK / Post Renaisans (abad XVIII-XIX)
• AMERIKA/KOLONIAL (abad XVIII-XIX)
• NEO-KLASIK / EKLEKTIK (abad XVIII-XIX)
• MODERN MULA (akhir abad XIX-1910-an)
• FUNGSIONALISME
• KUBISME
• MODERN PERTENGAHAN (1920-1950-an)
• INTERNATIONAL-STYLE
• MODERN AKHIR: (1960-an) BRUTALISME
• POST MODERN/ KONTEMPORER (1970- kini)
9/7/2016
Arsitektur & Budaya
Karya arsitektur dibuat karena adanya hasrat pemenuhan kebutuhan untuk memenuhi hasrat
manusia sebagai mahluk sosial. Kebutuhan dasar manusia di mana saja di belahan bumi ini adalah
sama, tetapi kebudayaan mengakibatkan pencerminan kebutuhan tadi ke dalam suatu bentuk
arsitektur menjadi berbeda satu sama lain. Contohnya adalah : Manusia
memerlukan rumah sebagai tempat untuk bernaung terhadap panas, hujan dan lain-lain tetapi
bentuk rumah Jawa berbeda dengan bentuk rumah Toraja misalnya. Sebaliknya juga, kebudayaan
mempengaruhi kebutuhan, contohnya adalah : di Bali banyak terdapat pura tetapi di Jawa banyak
terdapat masjid. Hal ini bisa terjadi karena agama di Bali adalah Hindu Bali sedangkan di Jawa
sebagian besar menganut agama Islam.

Ciri Budaya Arsitektur


Karya arsitektur akan selalu mencerminkan ciri budaya dari kelompok menusia yang terlibat
dalam proses penciptaannya. Sekurang-kurangnya akan tercermin tata nilai yang mereka anut.
Dengan demikian kalau kita secara cermat mengamati sejumlah karya arsitektur suatu masyarakat
maka lambat laun akam mengenali cirri budaya masyarakat tersebut.

9/7/2016
Arsitektur Ditinjau dari Faktor Lingkungan Fisik
· Yaitu suatu usaha / kegiatan yang dengan sengaja dilakukan untuk merubah lingkungan
alamiah menjadi lingkungan binaan menurut aturan-aturan tertentu.
· Lingkungan binaan terdiri dari ruang luar (architecture without a roof) / exterior speace
· dan ruang dalam ( interior speace ).

Tujuan Arsitektur
· Sebagai tempat bernaung guna dari binatang buas, angin , hujan, salju, panas.
· Memberi rona bagi kegiatan tertentu
· Menyatakan status / kekuasaan
· Menampilkan dan mendukung keyakiinan suatu desain.
· Menyampaikan informasi yang sifatnya spiritual, kosmologis, status, kekuatan.
· Menetapkan identitas pribadi dan kelompok.
· Mengkiaskan siatem-sistem nilai budaya. Mis : alun-alun di Jawa : bagian kiri mengkiaskan nilai
budaya yang spiritual (halus)
dengan adanya masjid, dan di sebelah kanannya mengkiaskan nilai hari-hari (kasar) dengan
adanya pasar.
· Memisahkan wilayah ( pemisahan ruangan). Misalnya daerah umum & pribadi, daerah suci &
duniawi, daerah depan & belakang, daerah untuk pria & wanita.

9/7/2016

Anda mungkin juga menyukai