KETENTUAN PENULISAN
(2) Jika merupakan pendapat bersama dalam satu publikasi yang sama:
(3) Jika menggunakan kata et al. (Jika penulis lebih dari 3 orang/dkk)
(4) Jika satu orang mengungkapkan 2 pernyataan berbeda dalam buku yang berbeda
(pernyataan bisa sama, bisa berbeda) tetapi pada tahun yang sama:
Sebuah penelitian oleh Clark tahun 2003 (dikutip dalam Brown, 2012)
mendemonstrasikan bahwa … atau
Brown (2012) yang melaporkan penelitian tahun 2003 oleh Clark menyatakan
bahwa ……
(7) Jika sumbernya internet maka yang dituliskan adalah nama penulisnya, alamat
website disertai tanggal akses.
4.2 Kerangka Penulisan
Kerangka penulisan naskah KTI Desain Studi Kasus adalah sebagai berikut :
BAGIAN AWAL
Bagian awal KTI desain studi kasus terdiri atas :
1) Sampul depanCONTOH JUDUL: ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES
MELITUS DENGAN LUKA GANGREN .................. DI RS ....
2) Sampul dalam
3) Surat Pernyataan Bebas Plagiarisme
4) Halaman Pernyataan Publikasi Karya Tulis Ilmiah
5) Lembar Persetujuan Pembimbing
6) Lembar Pengesahan Penguji
7) Kata Pengantar
8) Daftar Isi
9) Daftar Tabel
10) Daftar Gambar
13) Abstrak
BAGIAN INTI
Bagian inti KTI desain studi kasus memuat hal sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Batasan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
1. Teoritis
2. Praktis
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 3 METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Studi Kasus
B. Definisi operasional
C. Subyek Penelitian
D. Lokasi dan Waktu Penelitian
E. Pengumpulan Data
F. Uji Keabsahan Data
G. Analisa Data
H. Etik Penelitian
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Gambaran Lokasi Penelitian
2. Karakteristik Partisipan (identitas pasien)
3. Data Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Pelaksanaan
e. Evaluasi
B. Pembahasan
1. Pengkajian
2. Diagnosis
3. Perencanaan
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi
A. Latar Belakang
Berisi uraian tentang apa yang menjadi latar belakang masalah sehingga perlu dipecahkan
melalui studi kasus. Inti dari latar belakang adalah suatu keragu-raguan, kesenjangan, sehingga
peneliti tertarik untuk melakukan investigasi. Masalah tersebut harus didukung oleh fakta
empiris sehingga jelas, memang ada masalah yang perlu diteliti. Juga harus ditunjukkan letak
masalah yang akan diteliti dalam konteks teori dengan permasalahan yang lebih luas, serta peran
penelitian tersebut dalam pemecahannya.
Dalam latar belakang ini ditulis secara berurutan introduksi masalah penelitian,
justifikasi/skala masalah, kronologi masalah dan konsep solusi (MSKS):
1.1.1 Introduksi masalah
1) Ungkapkan permasalahan pokok : ruang lingkup kesenjangan yang muncul dan perlu
diperhatikan.
2) Penulisan singkat, padat dan jelas untuk mengungkapkan pengertian dan
mengungkapkan cakupan masalah pokok.
3) Permasalahan bisa diungkapkan dengan melihat fenomena yang ditemukan di tempat
penelitian atau di masyarakat.
4) Contoh :
Judul : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Luka Gangren di
Instalasi Rawat Inap RS X
Introduksinya adalah :
Diabetes Melitus adalah penyakit hiperglikemia yang ditandai dengan ketiadaan
absolud insulin atau penurunan relatif insensitivitas sel terhadap insulin (Corwin,
2009). Menurut Sudoyo (2006) Diabetes melitus (DM) adalah suatu sindrom kelainan
metabolik, ditandai oleh adanya hiperglikemia yang disebabkan oleh defek sekresi
insulin, defek kerja insulin atau keduanya. Pasien dengan diabetes melitus lebih mudah
terkena infeksi berat seperti ganggrene streptococcus. Keadaan ini ditandai dengan
perluasan selulitis dan timbulnya vesikula atau bula yang hemoragik, dengan cepat
jaringan kulit yang menutupi mengalami nekrosis dan dalam beberapa hari proses ini
bisa meluas, streptococcus Aureus mungkin dapat di isolasi dari lesi atau darah. Pasien
dengan diabetes mellitus dengan infeksi yang berat terapi antibiotika saja tidak cukup
dan harus dibantu dengan debridemen.Apabila mengalami luka gangren, peluang untuk
menjalani amputasi sangat besar, oleh sebab itu pasien diabetes mellitus dengan infeksi
kaki harus segera dibawa kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang lebih
intensif (Sarwono, 2003). .......................
1.1.2 Justifikasi / Skala Masalah
1) Justifikasi adalah pembenaran dan bukti secara autentik tentang keberadaan masalah yang
telah diuraikan.
2) Dalam paragraf ini diungkapkan kesenjangan: antara harapan dan kenyataan, antara teori
dan praktik, antara visi dengan realitas.
3) Selain kesenjangan perlu diungkap besar / skala masalah, artinya seberapa besar masalah
itu dapat diangkat menjadi masalah penelitian, yang dapat dibuktikan dengan data
kualitatif maupun kuantitatif. Data dapat diperoleh dari literatur yang terbaru, hasil
penelitian yang masih relevan dan survey awal (bukti empiris).
4) Penyusunan skala masalah dituliskan dari ruang lingkup yang paling luas hingga ke
lingkup pada tempat penelitian.
1.1.3 Kronologis
1) Kronologis berisi tentang bagaimana urutan kejadian suatu masalah itu sampai timbulnya
akibat jika masalah tersebut tidak ditangani (dampak).
2) Hal ini diuraikan sesuai dengan teori yang didapat dari literatur tentang masing-masing
variabel serta akibat jika masalah tersebut tidak diselesaikan.
1.1.4 Solusi
1) Paragraf terakhir berisi tentang alternatif solusi untuk menyelesaikan masalah dan
dampak yang ditimbulkannya.
2) Upayakan tidak hanya satu solusi, tetapi berbagai macam solusi untuk beberapa pihak
yang terkait dengan masalah penelitian.
3) Jelaskan bagaimana penelitian ini dapat dipakai untuk solusi yang telah dipaparkan.
4) Uraikan juga peran perawat dalam solusi tersebut, sehingga peneliti sebagai perawat
ingin memperdalam pengetahuan tentang kasus ini melalui desain studi kasus.
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Pustaka memuat uraian yang sistematik teori dasar yang relevan, fakta, hasil
penelitian sebelumnya, yang berasal dari pustaka muthakhir yang memuat teori, proposisi,
konsep atau pendekatan terbaru yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan. Teori
dan fakta yang digunakan seharusnya diambil dari sumber primer. Mencantumkan nama
sumbernya. Tata penulisan kepustakaan harus sesuai dengan ketentuan pada panduan yang
digunakan.
Tinjauan Pustaka terdiri dari:
A. Definisi
B. konsep penyakit
C. patofisiologi, penatalaksanaan, dan konsep asuhan keperawatan (pengkajian, diagnosis,
perencanaan, implementasi, dan evaluasi)
BAB 3
METODE PENELITIAN
Memuat keseluruhan hasil yang telah dilaksanakan dan selanjutnya dibuat pembahasan sesuai
dengan kaidah pembahasan :
4.1 Hasil
4.1.1 Gambaran Lokasi Penelitian
4.1.2. Pengkajian
Contoh tabel:
1) Identitas pasien dan Hasil Anamnesis
Nama
Umur
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Status
Dst .....
Dx Medis
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat Penyakit dahulu
Riwayat Keluarga
dst
S
N
TD
P
GCS
Dll
Pemeriksaan Fisik (Head to
Toe)
Lab
x-ray
Invasive dst
Kasus 1
Data Subyektif:
Data Obyektif
Kasus 2
Data Subyektif:
Data Obyektif
Dst
DO:
1. Suara nafas ronchi
2. RR 30 x/menit
3. Dyspnea
4. Pasien tampak gelisah
5. Xray Thorax AP (1 Juli
2014) pneumonia,
penebalan hilus menandakan
adanya retensi sekret
DS: Hiperventilasi Ketidakefektifan pola nafas
-
DO:
1. RR 30x/mnt
2. Dyspnea
3. Penggunaan otot bantu nafas
, yaitu otot Otot
intercostalis externi dan otot
sternocleidomastrideus
DS: Perubahan membran Gangguan pertukaran gas
- alveoli kapiler
DO:
1. RR 30x/mnt
2. Dyspnea
3. Pemeriksaan BGA dengan
NRM 12 lpm (7 Juli 2014)
pH 7,41, PCO2 25,1, PO2
124, HCO3 15,8, BE -7,1,
Sat. O2 98,5%
KASUS 2
4.1.3. Perencanaan
Kasus 2
1.
2.
Dst
4.1.5. Evaluasi
Hari 1 S: - S
O: O
GCS 314, kesadaran stupor, A
tidak ada perdarahan di otak, P
PTIK tidak ada, tekanan
darah 100/60 mmHg, N:
98x/mnt, RR: 32x/mnt, T:
37,20 C
A:
Masalah teratasi sebagian
P
lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 5
Hari 2, dst S: -
O:
GCS 213, kesadaran stupor,
tidak ada perdarahan di otak,
PTIK tidak ada, tekanan
darah 110/70 mmHg, N:
95x/mnt, RR: 33x/mnt, T:
370 C
A:
Masalah teratasi sebagian
P
lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 5
Dst
B. Pembahasan
Berisi perbandingan antara tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus yang disajikan untuk
menjawab tujuan khusus dari penelitian. Setiap temuan perbedaan diuraikan dengan konsep.
Pembahasan disusun sesuai dengan tujuan khusus. Pembahasan berisi tentang mengapa (why)
dan How (bagaimana). Urutan penulisan berdasarkan paragraph adalah F-T-O (Fakta - Teori -
Opini). Fakta merupakan kondisi sebenarnya yang terjadi pada kasus. Teori diambil dari
referensi artikel jurnal yang terindeks atau terakreditasi. Opini merupakan pendapat penulis
terkait kesimpulan dari fakta dan teori.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan merupakan jawaban dari masalah dalam studi kasus.
Penulisan Kesimpulan dengan menggunakan kalimat (Subyek Predikat obyek Keterangan)
Isi Kesimpulan
1. Pengkajian
2. Diagnosis
3. Perencanaan
4. Tindakan
5. Evaluasi
5.2 Saran
Saran mengacu pada manfaat. Saran merupakan implikasi hasil penelitian terhadap
pengembangan ilmu pengetahuan dan penggunaan praktis. Sekurang-kurangnya memberi
saran bagi peneliti selanjutnya, sebagai hasil hasil pemikiran penelitian atas keterbatasan
penelitian yang dilakukan. Saran diharapkan spesifik mengacu pada hasil penelitian dan
operasional dalam pelaksanaannya (kapan, siapa, dan dimana)
BAGIAN AKHIR
Bagian akhir usulan penelitian meliputi :
1. Daftar pustaka (lihat cara penulisan kepustakaan)
2. Lampiran