Anda di halaman 1dari 12

JUMAT, 30 JANUARI 2009

Kekuatan Bunga - Berbunga (Compounding


Interest)
Bulan Januari ini adalah sebuah bulan yang agak menyedihkan bagiku.
Beberapa teman yang saya kenal baik di pabrik di-PHK oleh perusahaan.
Salah satu Manager Senior yang sangat saya hormati, juga dipecat dan
dipulangkan ke negara asalnya. Mungkin karena perusahaan menganggap
gaji mereka terlalu tinggi, mungkin juga karena hal yang lain, saya tidak
tahu. Moga-moga mereka segera mendapatkan pekerjaan yang baru.

Anyway, hidup tetap berlanjut. Saatnya bercerita lagi.

Hari ini, saya akan menulis tentang masalah bunga-berbunga


(compounding interest), hal yang mana yang menurut Albert Einstein
adalah kekuatan terbesar di alam semesta…

Masih segar dalam ingatan saya, beberapa tahun terakhir saya sering
didatangi beberapa teman-teman saya yang mau mempromosikan unit link
investasi lewat asuransi. Tabel favorit mereka adalah sebuah tabel berisi
kolom-kolom di mana diilustrasikan apa yang akan terjadi dengan uang
saya bila saya menanamkan uang di unit link yang dikelola oleh manager
investasi mereka. Menurut mereka, asumsi 20% pertumbuhan per tahun
adalah wajar untuk saham. Dalam jangka panjang, investasi di bursa saham
adalah yang paling menguntungkan. Di sisi kolom yang lain, ada asumsi
berisi 5% dan 10%.

Menurut penjelasan mereka, saya akan menjadi milyarder kalau saya


menanamkan uang saya di produk mereka.

Awalnya saya menolak dengan sopan, tapi saat IHSG mulai melewati angka
2000, saya mulai khawatir, dan sekali-kali akan mencoba memberitahu
teman-teman saya yang terus mempromosikan “investasi” ini kepada saya
bahwa dunia ini tidak cuma ada bull market, tetapi juga ada yang
namanya bear market.

Saya pertama kali bermain saham tahun 1996. Dua tahun kemudian, 1998,
terjadi krisis ekonomi, dan saya kehilangan sejumlah uang saya. Kalau
direnungkan kembali, kerugian yang saya derita tahun 1998-1999 mungkin
tidak seberapa. Pelajaran yang saya dapat pada masa itu menurut saya jauh
lebih berharga.

Bagi Anda yang sempat membaca buku “Masa Lalu Uang & Masa Depan
Dunia,” buku yang saya terbitkan tahun 2007, setidaknya Anda sudah
mendapatkan peringatan untuk mulai keluar dari bursa saham pada akhir
2007. Bagi Anda yang belum membacanya, moga-moga Anda tidak
mengalami kerugian di bursa saham waktu itu.

Bankir yang besar tidak akan memaafkan hutang-hutang yang mereka


pinjamkan ke debitur mereka. Alasannya sederhana saja, karena mereka
memahami kekuatan bunga-berbunga.

Ingat satu hal ini:


Untuk setiap sen uang yang Anda derita, Anda juga kehilangan potensi
atas setiap sen yang bisa dihasilkan olehnya di kemudian hari.

Segala dalih bahwa menghapusbukukan hutang akan mengurangi


kepercayaan orang lain dan alasan-alasan lainnya hanyalah dalih. Alasan
utama yang sebenarnya hanya satu, yaitu karena potensicompounding
interest yang luar biasa besar.

Berikut saya berikan contoh tabel berisi compounding interest. Asumsi


angka pertumbuhan adalah 5%, 10%, dan 20%.

Angka investasi awal adalah 1 juta rupiah.


Perhatikan satu hal ini:
Compounding Interest selalu berujung dengan grafik parabolik,
tidak peduli persentase kenaikan yang digunakan sebesar apa.

Kalau Anda termasuk orang yang percaya bahwa bursa saham “dalam
jangka panjang” selalu naik, dan 20% asumsi pertumbuhan adalah “wajar,”
maka dengan asumsi IHSG sebesar 1.500, tentunya Anda juga termasuk
orang yang percaya bahwa 50 tahun kemudian, Index Harga Saham
Gabungan di Indonesia akan menembus angka 11.300.000 (sebelas juta
tiga ratus ribu poin)…!!
Kawan… Tidak ada pasar yang sanggup mempertahankan pertumbuhan
menurut hukum bunga-berbunga (compounding interest). Tidak ada!
Semua bubble di pasar finansial pasti pecah di dunia ini.

Kalimat paling berbahaya dalam dunia keuangan dan bagi keselamatan isi
dompet Anda adalah:

“This time it is different”

Di dunia spekulasi, hal terpenting yang perlu kita pelajari adalah


bagaimana mencari tahu kapan sebuah bubble akan pecah. Insideryang
mengetahui informasi ini, dan juga para decision maker yang bisa
menentukan arah pasar, Anda tidak bisa membayangkan seberapa kaya
mereka bisa menjadi di pasar finansial…

Siklus inflasi dan deflasi sama menguntungkannya bila Anda tahu apa yang
sedang Anda lakukan. Sebaliknya, bisa juga sama menyengsarakan bila
Anda berada di tempat yang salah.

Mengapa saya mengungkit masalah bunga-berbunga kepada Anda?


Jawabannya adalah karena saya ingin Anda mulai berpikir seberapa
banyak uang yang sudah dihisap oleh perbankan, baik perbankan
internasional maupun perbankan lokal kepada umat manusia.

Tidak semua orang akan percaya bahwa keluarga Rothschild dan klan
bankir internasional lainnya adalah manusia yang luar biasa kaya, kaya
jauh melebihi imajinasi paling liar bagi siapapun juga yang ada di sini.
Tetapi begitu Anda memahami kekuatancompounding interest dengan
berjalannya waktu, Anda tidak akan heran lagi.

Ditambah dengan kendali mereka di perbankan (bank sentral, dan


(terutama) bank-bank komersial swasta), mereka mengendalikan siapa
mendapatkan berapa banyak kredit, dan siapa yang tidak, dan juga kendali
kapan menaikkan suplai uang untuk menciptakan inflasi dan kapan
mengetatkan suplai uang untuk menciptakan deflasi, sama sekali tidak
heran lagi bagaimana klan ini bisa menguasai hampir semua aset berharga
dan industri penting yang menguasai hajat hidup orang banyak di dunia
ini.

Saya tidak setuju dengan bunga, dan saya tidak setuju dengan kredit, tetapi
saya juga tidak sanggup mengubah dunia, tidak ada yang bisa saya lakukan
untuk menghentikannya.

Jadi, pesan yang bisa saya berikan kepada Anda hanya satu hal ini:
Pertahankanlah uang Anda baik-baik. Gunakan hukum bunga-berbunga
untuk kepentingan Anda, bukan sebaliknya.

Saya bukan penggemar Warren Buffet, tetapi ada 2 pesan darinya yang
menurut saya memang sangat benar:
1.Jangan kehilangan uang Anda.
2.Jangan lupakan pesan No 1

Bagi Anda yang sedang meminjamkan uang kepada orang, tariklah bunga
setinggi yang Anda bisa, dan pastikan debitur Anda tidak
akan default (gagal bayar) dengan alasan apapun juga.

Bagi Anda yang sedang berhutang kepada orang lain, segeralah lunasi
hutang Anda. Semakin lama Anda berhutang, semakin besarcompounding
interest yang akan Anda bayarkan.

Bunga… ditambah dengan berjalannya waktu… Bisa membuat Anda kaya


luar biasa… Tetapi bisa juga mendorong Anda (& keluarga Anda) ke jurang
kemiskinan yang tak berujung…

Anda ingin tahu nasib seorang individu, sebuah perusahaan, atau bahkan
sebuah bangsa?

Perhatikanlah siapa yang sibuk memberikan kredit, dan siapa yang sibuk
membayar bunga kredit… Dengan berlalunya waktu, Anda bisa melihat
siapa yang akan kaya, dan siapa yang akan menjadi budak.

Pada dasarnya semua negara akhirnya akan menjadi budak, karena semua
negara menciptakan uang kepada rakyatnya dalam bentuk kredit. Tidak
seperti yang disangka kebanyakan orang, negara-negara “maju,” mereka
sama saja seperti kita, diperbudak oleh bankir internasional. Negara-
negara high profile seperti Amerika, Inggris, Perancis, dll sedang dalam
gerbong kereta ekspres menuju kebangkrutan, sama seperti kita.

Ketika saya menyebut negara, ujung-ujungnya yang saya maksudkan tetap


adalah rakyatnya. Sebab kebangkrutan negara pasti akan ditanggung oleh
rakyatnya, bisa lewat penarikan pajak yang luar biasa tinggi, bisa lewat
inflasi yang sangat tinggi karena negara memutuskan untuk membayar
beban hutang dengan cara pencetakan uang baru, bisa juga lewat cara yang
bahkan lebih barbarian lagi: penyitaan harta individu secara langsung.

Satu hal yang akhir-akhir ini muncul di berita, yang sangat mengganggu
pikiran saya, adalah berita bahwa mungkin pemerintahan negara kita akan
menerbitkan surat hutang dalam jumlah masif dalam mata uang luar,
seperti US dolar, Yen, dan Euro.

Kawan,
Hutang Dolar harus dibayar Dolar
Hutang Yen harus dibayar Yen
Hutang Euro harus dibayar Euro

Pemerintah kita hanya mungkin mencetak rupiah, mereka sama sekali


tidak memegang kendali seberapa banyak Dolar, Yen, dan Euro yang akan
kita miliki, termasuk nilai tukar rupiah terhadap Dolar, Yen, dan Euro.

Kalau hal ini jadi dilakukan, saya khawatir keputusan pemerintahan


periode ini akan membawa Indonesia menuju era kehancuran besar dalam
beberapa tahun ke depan.

Semoga itu tidak terjadi…


D I P O S K A N O L E H PU ST A K A P O H O N B O D H I J A M 1 0 : 2 6 A M

13 KOMENTAR:

Anonim mengatakan...
sayangnya pemerintah sudah melakukannya bro..
btw, blog anda baguss sekali, mencerahkan
thx lots
1 FEBRUARI 2009 08.4 9

Homepages mengatakan...
Benar kawan ... sayangnya peringatan ini sudah terlambat ...
Trus gimana ya mengulanginya .????
5 FEBRUARI 2009 09.0 8

Pustaka Pohon Bodhi mengatakan...


Gmana caranya?
* Hentikan bunga kredit
* Larang fractional reserve system
* Jangan bayar lagi semua bunga hutang luar negeri
* Kembalikan semua bank dan BUMN yang diprivatisasi kepada
pemerintah
* Hentikan spekulasi mata uang

Tapi kalau kita (Indonesia) saja yang melakukannya, ya celaka, pasti


ribut.. Harus ajak semua negara-negara lain ikut melakukannya
bersama.

Hehe... unlikely to happened friend. Not yet..


5 FEBRUARI 2009 16.53

dann mengatakan...
Barangkali 'proyek' untuk membangun perspektif massa tentang
uang dan mengembalikan 'susunan' komponen-komponen uang ke
dalam skala prioritas terbaik bagi ekonomi makro Indonesia bisa jadi
salah satu jalan keluar dari krisis.
6 FEBRUARI 2009 10.31
pencari mengatakan...
mas buat blog khusus yang bisa tanya jawab. saya makin bego saja
nih
24 FEBRUARI 2009 13. 09

farrah mengatakan...
saya kagum atas tulisan anda, tingkatkan terus boss.

semoga bangsa indonesia/rakyat nya bisa faham apa yang terjadi di


negara ini.
7 JULI 2009 16.27

denmas_bedjo mengatakan...
tulisannya bagus banget. Bahkan saya baru tau kalo pemerintah kita
tersayang menerbitkan surat hutang dalam mata uang Yen dan Euro.
Eudaaaannnnnnn......

Tapi yah begitulah, pemerintah sendiri tidak mungkin sanggup


melawan sistem yang sudah dibuat secara global dan mendunia

Hanya kemauan kuat rakyat dan pemerintahnya yang akan sanggup


menghentikan kegilaan macam ini

Ijin copy artikelnya ya pak. nama anda tetap tercantum kok. Trims
6 SEPTEMBER 2010 13. 41

arijkh mengatakan...
subhanallah,semua orang yang hidup harus baca blog pohonbodhi
dan eowi,karena hidup pakai uang,jadi sejarah uang harus
tahu,supaya tau bagaimana mengambil langkah bijaksana terhadap
uang dan hidup,,,3bulan sudah,siang malam saya blajar dari blog
ini,,mampu memberikan penjelasan puncak/benang merah terhadap
smua pemahaman/jawaban dangkal dari kejadian2 ekonomi,,
22 DESEMBER 2011 15. 15

Anonim mengatakan...
Pak ijin share
12 APRIL 2012 09.36

Anonim mengatakan...
Pak ijin share
12 APRIL 2012 09.36

Tommy Chandra Wiratama mengatakan...


bro...

gimana saya bisa menghubungi anda privately?


tulisan anda bener2 menarik.
30 JULI 2012 21.55

Tommy Chandra Wiratama mengatakan...


bro...

gimana saya bisa menghubungi anda privately?


tulisan anda bener2 menarik.
30 JULI 2012 21.55

Anonim mengatakan...
Anda sudah mengetahui uang lokal yang bisa diterbitkan sendiri? :)
16 MEI 2014 15.37

Anda mungkin juga menyukai