P
DI PLASAN SARI RT. 04 RW. IX
KELURAHAN SRONDOL KULON
KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG
Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktek Klinik Keperawatan 7
Disusun Oleh :
YOSIANA MUFTIANINGRUM P1337420615022
LAILY FATMALASARI P1337420615023
LEDWI WISI DAELY P1337420615024
SITI NUR LUTHFIANA P1337420615025
LINA NUR LATHIFAH P1337420615027
I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal Jumat, 11 Mei 2018 di rumah keluarga Ny.
P pada pukul 10.00 WIB.
STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA
A. KEPALA KELUARGA
Nama Kepala Keluarga : Tn. C
Umur / Tanggal lahir : 54 tahun / 17 Mei 1964
Pendidikan : SD
Agama : Katolik
Suku : Jawa
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Plasan Sari, RT 04 RW IX Srondol Kulon
C. GENOGRAM
Keterangan :
: Laki – laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
: Tinggal Serumah
: Bercerai
D. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan dalam keluarga Tn. C dengan cara musyawarah.
Pengambil keputusan dalam keluarga dilakukan istri. Keluarga Tn.C tidak
membutuhkan bantuan orang lain dalam memecahkan permasalahan di
dalam keluarganya.
A. KEBUTUHAN GIZI
Dalam memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari keluarga memasak
sendiri. Frekuensi makan keluarga 3x sehari dengan komposisi makanan
pokok yaitu nasi, protein hewani, protein nabati, sayur mayur selalu
tersedia, sementara untuk susu dan buah hanya kadang kadang saja.
Penyajian makanan dalam keluarga kadang – kadang saja secara tertutup.
Tidak ada pantangan makanan dalam keluarga. Kebiasaan keluarga dalam
mengolah makanan sudah sesuai yaitu dengan cara dicuci terlebih dahulu
baru dipotong.
B. KEBUTUHAN ELIMINASI
Pola BAK untuk setiap angota keluarga rata – rata 5 – 6 kali sehari,
sedangkan pola BAB untuk setiap anggota keluarga 1-2 kali sehari, jarang
mengalami konstipasi ataupun diare.
C. ISTIRAHAT TIDUR
Setiap malamnya Ny. P tidur mulai pukul 21.30-04.30 WIB, Tn. A tidur
mulai pukul 22.00 – 04.30 WIB dan istrinya Ny. N mulai tidur pukul
21.30 WIB sampai pukul 04.00 WIB, Ny. M mulai tidur pukul 21.00-
05.00 WIB . Sedangkan untuk anak – anak Nn. M, Nn. F, Nn. N, An. F
dan An. A memiliki kebiasaan tidur dari pukul 21.00 sampai pukul 05.00
WIB . Keluarga Tn. C tidak selalu tidur siang, dikarenakan memang tidak
memiliki kebiasaan tidur siang dan karena kesibukan bekerja.
E. KEBERSIHAN DIRI
Tn. A, Ny. N, Ny. P mandi 2x/hari, sikat gigi 3x/hari dan cuci rambut
3x/minggu.Ny. M mandi 2x/hari, sikat gigi 2x/hari dan cuci rambut
2x/minggu dengan dibantu anaknya. Nn. M, Nn. F, Nn. N mandi 2x/hari,
sikat gigi 3x/hari dan cuci rambut 3x/minggu. An. F dan An. A mandi
2x/hari, kebersihan gigi dan mulut bersih namun An. A ada gigis dibagian
gigi depan dan berlubang, sikat gigi 1-2x sehari dan cuci rambut
3x/minggu.
F. REKREASI/WAKTU SENGGANG
Keluarga Tn. C tidak memiliki kebiasaan rekreasi yang teratur karena
Ny.P harus menjaga Ny. M yang lumpuh. Namun keluarga mengusahakan
untuk berekreasi ketika ada waktu luang yaitu pergi ke tempat yang
berada di Ungaran Kab. Semarang.
B. PENDIDIKAN
Dalam anggota keluarga tersebut ada yang sedang mengikuti pendidikan
diluar pendidikan formal yaitu Nn. M sekolah kecantikan. Semua anggota
keluarga sudah bisa membaca kecuali Ny. M . Setiap anggota keluarga
ada yang belum memenuhi standart pendidikan wajib belajar selama 12
tahun. Di dalam anggota keluarga ada yang mempunyai ketrampilan
khusus seperti memasak yaitu Ny. P . Keluarga mempunyai pandangan
bahwa sekolah adalah hal yang sangat penting supaya bisa menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan.
C. SISTEM NILAI
Keluarga tersebut menganut suku Jawa. Tidak ada nilai-nilai budaya yang
bertentangan dengan kesehatan yang dianut oleh keluarga. Keluarga
mempunyai kebiasaan mengikuti kegiatan keagamaan yang dilaksanakan
di lingkungannya. Tidak ada nilai-nilai keagamaan yang bertentangan
dengan kesehatan yang dianut oleh keluarga. Menurut keluarga kesehatan
adalah hal yang utama, sehingga setiap ada anggota keluarga yang sakit
segera dibawa ke dokter keluarga.
Kandang
Kebun Ternak
WC DAPUR /
RUANG
KAMAR MAKAN
MANDI
KAMAR
RUANG TAMU DAN RUANG TV
KAMAR
KAMAR
HALAMAN
B. PENGELOLAAN LIMBAH
Keluarga Tn. C tidak mempunyai tempat pembuangan sampah. Sampah
dibuang di belakang rumah ( tanah kosong) dengan namun masih dengan
kondisi terbuka, yang kemudian pengelolaannya dengan cara dibakar.
Sedangkan untuk limbah kotoran manusia sudah disediakan septik tank.
C. SUMBER AIR
Persediaan air bersih mengambil dari sumber mata air yaitu sumber TUK.
Air itu digunakan untuk masak, mencuci,minum dan mandi
D. KANDANG TERNAK
Keluarga memiliki kandang ternak burung yang berada di depan rumah
E. JAMBAN KELUARGA
Keluarga memiliki jamban dengan macam leher angsa dan septik tank.
Keadaan jamban cukup bersih, keluarga mengatakan setiap kali BAB dan
BAK selalu disiram sampai bersih.
DERAJAT KESEHATAN
A. KEJADIAN KESAKITAN
Saat ini ada anggota keluarga yang menderita sakit kelumpuhan pada kaki
kanan dan hipertensi yaitu Ny. M dengan umur 85 tahun . Tidak ada
anggota keluarga yang menderita penyakit kronis. Dalam satu tahun
terakhir ada anggota keluarga yang menderita gangguan kesehatan yaitu
penyakit hipertensi dan kelumpuhan pada kaki kanan yang diderita Ny. M
dengan usia 85 tahun diderita sejak 2 tahun yang lalu. Akibat jatuh saat di
kamar mandi.
C. KEJADIAN CACAT
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami kecacatan.
E. SKRINING TB PARU
Tidak ada anggota keluarga yang menderita TB Paru. Keluarga tidak ada
yang mengalami batuk lebih dari 3 minggu
A. KELUARGA BERENCANA
Di dalam keluarga hanya terdapat 1 pasangan usia subur yaitu Tn. A (31
tahun) dan Ny. N (26 tahun). Sebelum hamil Ny. N menggunakan KB
Suntik per tiga bulan melalui bidan praktik mandiri. Anggota Keluarga
ada pasangan usia subur yang hamil yaitu Ny. N. Setelah melahirkan Ny.
N berencana menggunakan KB suntik 3 bulan.
2) IBU BERSALIN
Pada kunjungan kedua pada tanggal 14 Mei 2018. Ny. N telah
melahirkan pada hari minggu, 13 Mei 2018 Puku 20.00 di klinik
pratama Banyumanik, Ny. N belum melakukan kunjungan ulang post
partum.
3) IBU MENETEKI
Ny. N meneteki bayi dengan usia 0 bulan rencana ibu meneteki
bayinya sampai 6 bulan, Ny. N mengetahui cara menyusui dengan
benar dan memberikannya setiap 2 jam sekali atau saat anak menangis
F. LANSIA
Ny. M usia 85 tahun mengalami kelumpuhan pada kaki kanan sejak
kurang lebih pada saat tahun baru yaitu bulan Januari 2018, Ny. M
terpeleset di sebelah Kulkas dikarenakan kakinya yang sulit digerakkan.
Ny. M juga mengalami dimensia dan hipertensi, Ny. M tidak memiliki
buku KMS lansia. Tekanan darah Ny. M 150/90 mmHg, nadi 95 x/ menit,
pernapasan 20x/ menit.
PENGKAJIAN PSIOKOSOSIAL
Anggota keluarga tidak ada yang mengalami gangguan mental.
DO :
- Ny. M terlihat bingung
saat diberikan pertanyaan
seputar hipertensi yang
dideritanya
- Hasil pengkuran tekanan
darah Ny. M : 160/110
mmHg
IV. SCORING
1. Kurangnya pengetahuan keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga/individu mengambil keputusan untuk mendapatkan informasi
tentang hipertensi
3. Kurangnya pengetahan ibu post partum tentang perawatan ibu nifas b.d
ketidaktahuan ibu terhadap perawatan nifas
NO. KRITERIA NILAI BOBOT SCORING
1. Sifat masalah :
Tidak/kurang 3 1 3/3 x 1 = 1
sehat
2. Kemungkinan
masalah dapat 2 2 2/2 x 2 = 2
diubah : mudah
3. Potensial
masalah untuk 1 1 1/3x 1 = 1/3
dicegah : cukup
4. Menonjolnya
masalah :
0 1 0x1=0
masalah tidak
dirasakan
Jumlah 3 1/3
5. Ketidaktahuan ibu terhadap cara memijat bayi bayi b.d kurangnya informasi
ibu terhadap pijat bayi
NO. KRITERIA NILAI BOBOT SCORING
1. Sifat masalah :
2/3 x 1 =
Tidak/kurang sehat 2 1
2/3
2. Kemungkinan
masalah dapat 2 2 2/2 x 2 = 2
diubah : mudah
3. Potensial masalah
untuk dicegah : 1 1 1/3x 1 = 1/3
cukup
4. Menonjolnya
masalah : masalah 0 1 0x1=0
tidak dirasakan
Jumlah 3
2. Kemungkinan
masalah dapat 1 2 1/2 x 2 = 1
diubah : mudah
3. Potensial masalah
untuk dicegah : 1 1 1/3x 1 = 1/3
cukup
4. Menonjolnya
masalah : masalah 0 1 0x1=0
tidak dirasakan
Jumlah 2 1/3
V. PRIORITAS MASALAH
1. Kurangnya pengetahuan keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga/individu mengambil keputusan untuk mendapatkan informasi
tentang hipertensi
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kekakuan sendi
3. Kurangnya pengetahan ibu post partum tentang perawatan ibu nifas b.d
ketidaktahuan ibu terhadap perawatan nifas
4. Ketidaktahuan ibu terhadap cara memijat bayi bayi b.d kurangnya
informasi ibu terhadap pijat bayi
5. Defisit pengetahuan keluarga mengenai kesehatan reproduksi b.d
kurangnya informasi keluarga mengenai kesehatan reproduksi
6. Ketidakmampuan keluarga merawat kesehatan gigi anak b.d Kurangnya
kesadaran keluarga dalam merawat gigi anak
VI. INTERVENSI
N HARI/ DIAGNOSA
TGL/ TUJUAN INTERVENSI TTD
O JAM KEP
1. Jumat, Kurangnya Setelah dilakukan 1. Kaji ulang
18 Mei pengetahuan pendidikan kesehatan pengetahuan
2018 keluarga b.d kepada keluarga, selama 1 keluarga tentang
11.00
ketidakmampuan x 60 menit diharapkan definisi dan tanda
WIB keluarga/individu pengetahuan keluarga gejala hipertensi,
mengambil tentang hipertensi beri reinforcemen
keputusan untuk bertambah dengan kriteria positif atas
mendapatkan hasil : jawaban, jelaskan
informasi tentang 1. Keluarga dapat dan tanyakan
hipertensi mengenal bahaya kembali.
hipertensi 2. Kaji ulang
2. Keluarga dapat pengetahuan
mengetahui tanda dan keluarga tentang
gejala hipertensi penyebab dan
3. Keluarga dapat akibat hipertensi ,
mengetahui bagaimana beri reinforcemen
pencegahan hipertensi positif atas
4. Keluarga dapat jawaban yang
mengetahui nutrisi diberikan, jelaskan
yang sesuai terhadap dan tanyakan
penyakit hipertensi kembali
3. Beri penjelasan
tentang
penatalaksanaan
hipertensi,
motivasi keluarga
untuk mematuhi
penatalaksanaan,
beri reinforcement
positif atas
jawaban, tanyakan
kembali kembali
penatalaksanaan
hipertensi
4. Beri penjelasan
kepada keluarga
tentang nutrisi
yang sesuai dengan
Hipertensi. beri
reinforcement
positif atas
jawaban, tanyakan
kembali kembali
penatalaksanaan
hipertensi
5. Beri motivasi
keluarga untuk
membuat
lingkungan
senyaman
mungkin, beri
reinforcement
positif atas
jawaban
2. Jumat, Hambatan Setelah dilakukan tindakan 1. Tanyakan
18 Mei mobilitas fisik keperawatan pendidikan penyebab
2018 berhubungan kesehatan keluarga selama kekakuan sendi
11.00
dengan kekakuan 1 x 50 menit diharapkan beri reinforcement
WIB
sendi keluarg dapat melakukan positif atas
ROM secara mandiri jawaban
dengan kriteria hasil : 2. Tanyakan kepada
1. Keluarga dapat keluarga kebiasaan
merawat anggota yang dilakukan
keluarga dengan untuk melatih
hambatan mobilitas kekakuan sendi ,
fisik berikan
2. Keluarga dapat reinforcement
mempraktekan cara positif atas
ROM pasif dengan jawaban
baik dan benar 3. Jelaskan kepada
3. Keluarga dapat keluarga tentang
melakukan ROM ROM aktif dan
pasif secara pasif.
mandiri 4. Latih keluarga
dalam melakukan
ROM aktif dan
pasif pada Ny. M.
5. Berikan
reinforcement
positif saat
mempraktekan
ROM aktif dan
pasif.
3. Jumat, Kurangnya Setelah dilakukan tindakan 1. Tanyakan ulang
18 Mei pengetahan ibu keperawatan pendidikan kepada Ny. N
2018 post partum kesehatan keluarga selama tentang nutrisi
11.05
tentang perawatan 2 x 60 menit diharapkan masa nifas.
WIB
ibu nifas b.d keluarga dapat mengetahui 2. Berikan penjelasan
ketidaktahuan ibu perawatan masa nifas kepada Ny. N
terhadap dengan kriteria hasil : tentang nutrisi
1. Keluarga
perawatan nifas yang dibutuhkan
mengetahui nutrisi
selama masa nifas
yang dibutuhkan
3. Beri pengetahuan
saat masa nifas
keluarga tentang
2. Keluarga
manfaat dalam
mengetahui
senam nifas
manfaat senam
4. Ajarkan kepada
nifas
3. Ny. N dapat Ny. N cara
mempraktekan melakukan senam
senam nifas nifas
O:
- Klien memahami apa yang
disampaikan penyaji mengenai
pendidikan kesehatan tentang gizi
ibu setelah melahirkan dan klien
dapat menjawab pertanyaan yang
diberikan mengenai materi tersebut
- Klien dapat menirukan dan
memahami senam nifas dan klien
dapat menjawab pertanyaan yang
diberikan penyaji mengenai
pengertian dan tujuan mengenai
senam nifas, klien mengataan akan
melakukan seara rutin.
A : masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan intervensi.
Motivasi keluarga untuk mematuhi
penatalaksanaan mengenai nutrisi ibu
pasca melahirkan dan melakukan senam
nifas secara rutin.
4 Kamis, 24 Ketidakmampuan S:
- Klien mengatakan
Mei 2018 keluarga merawat
mengerti bahaya gigi berlubang dan
pukul kesehatan gigi anak
penyebab gigi berlubang
10.30 WIB b.d Kurangnya
- Klien mengatakan
kesadaran keluarga mengerti menggosok gigi 2x sehari
dalam merawat gigi yaitu setelah makan dan sebelum
anak tidur
- Klien mengatakan
mengerti dapat menggosok gigi
dengan cara yag benar
O:
- Klien terlihat memahami dan
memperhatikan saat di berikan
pendidikan kesehatan mengenai gigi
berlubang dan cara menggosok gigi
dengan benar
- Klien dapat memperagakan cara
menggosok gigi dengan benar
A : masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan intervensi.
Motivasi An. A untuk mengurangi
makan-makanan yang manis dan rajin
menggosok gigi