Anda di halaman 1dari 1

Tengki septik komunal adalah solusi yang paling tepat untuk mengatasi permasalahan pencemaran

lingkungan. Pasalnya, tangki septic dengan teknologi bio ini mampu mengubah limbah tinja menjadi
cairan yang layak buang dan ramah lingkungan. Pemasangan bio septic tank komunal ini juga mudah
dilakukan. Anda dapat memasangnya di lahan yang tidak terlalu luas. Selain hemat tempat, septic
tank komunal juga bersifat fleksibel. Septic tank komunal ini selalu mengikuti ketinggian air.

Tantangan pembangunan sanitasi di Indonesia adalah masalah sosial budaya danperilaku


penduduk yang terbiasa buang air besar (BAB) di sembarang tempat, khususnya ke badan air
yang juga digunakan untuk mencuci, mandi dan kebutuhan higienis lainnya.

Buruknya kondisi sanitasi merupakan salah satu penyebab kematian anak di bawah 3 tahun
yaitu sebesar 19% atau sekitar 100.000 anak meninggal karena diare setiap tahunnya dan
kerugian ekonomi diperkirakan sebesar 2,3% dari Produk Domestik Bruto (studi World
Bank, 2007).

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, penanganan masalah sanitasi


merupakan kewenangan daerah, tetapi sampai saat ini belum memperlihatkan perkembangan
yang memadai. Oleh sebab itu, pemerintah daerah perlu memperlihatkan dukungannya
melalui kebijakan dan penganggarannya

Program Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ), di Khuskan untuk sekala
Rumah Tangga Sehingga Program ini Adalah Program Yang Berbasis Masyarakat.

Ada 5 Pilar STBM Yaitu :

1. Stop BAB sembarangan, yang mana masyarakat di ajak untuk tidak buang air besar
sembarangan seperti disungai, dihutan atau pun disembarangan tempat yang bisa
berakibat menjadi tempat perkembangbiakan serangga atau binatang penular
penyakit.
2. Cuci tangan pakai sabun, dengan mencuci tangan pakai sabun ini dapat menurunkan
resiko penyakit menular dan dapat mengeliminir penyakit.
3. Penggelolaan air minum rumah tangga, yang mana air jernih belum tentu bebas dari
kuman dan masyarakat di ajak untuk memasak air sebelum dikomsumsi.
4. Higiene sampah atau pengamanan sampah, dengan 3R yaitu Reduce yang berarti
menggurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah, REUSE atau menggunakan
kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama atau pun fungsi
lain dan yang terakhir RECYLE yang berarti mengolah kembali sampah menjadi
barang yang baru (daur ulang).
5. Pengolahan Limbah Cair rumah tangga seperti limbah jamban yang mencakup air seni
dan tinja dan limbah non jamban seperti air bekas cucian atau sejenisnya.
6. IPAL Komunal adalah Instalasi Pengolahan Air Limbah yang merupakan sarana
untuk mengolah limbah yang berbentuk cair misalnya seperti limbah dari WC, dari air
cuci ataupun dari kamar mandi. Dan di kalangan masyarakat banyak disebutkan
bahwa IPAL adalah sarana untuk limbah WC lebih dikenal dengan sebutan septik
tank.23 Nov 2017

Anda mungkin juga menyukai