Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Soetomo
No: 188.4/6511/301/2016
Tentang
KEBIJAKAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI RSUD DR.SOETOMO
Kebijakan Antibiotik ….
1. PENATALAKSANAAN KASUS INFEKSI SECARA UMUM
a. Pasien dengan gejala infeksi dilakukan anamnesis, pemeriksaan klinis dan
pemeriksaan penunjang (laboratorium/ radiologi).
b. Apabila penyebab infeksi diduga bakteri/jamur, maka segera dilakukan pengambilan
sampel untuk pemeriksaan mikrobiologi dan diberikan antibiotik empiris.
c. Setelah ada hasil pemeriksaan mikrobiologi, maka dilakukan de-eskalasi untuk terapi
antibiotik definitif dengan mempertimbangkan kondisi klinis pasien.
d. Apabila hasil pemeriksaan mikrobiologi tidak ditemukan bakteri/jamur, penanganan
pasien dikaji sesuai kondisi klinis pasien dan pemeriksaan laboratorium penunjang
lainnya.
e. Penanganan kasus infeksi kompleks dan infeksi yang disebabkan oleh bakteri pan-
resisten, MRSA, MDRO seperti kelompok bakteri penghasil ESBL, Carbapenem
resisten perlu penanganan secara multi-disiplin yang didiskusikan dalam forum
kajian kasus infeksi terintegrasi.
f. Penanganan penyakit infeksi kompleks dilakukan secara berjenjang dimulai SMF (DPJP
atau Tim PRA SMF) dan bila diperlukan KPRA RSUD Dr.Soetomo dapat dilibatkan dalam
penanganan kasus tersebut.
g. Tim PRA SMF dan KPRA RSUD Dr Soetomo dapat memberikan bimbingan dan
memantau perkembangannya.
Kebijakan Antibiotik ….
2. PENGGUNAAN ANTIBIOTIK
2.1 Ketentuan Umum
a. Pemberian antibiotik meliputi indikasi profilaksis pada
pembedahan dan indikasi terapi
b. Antibiotik indikasi terapi terdiri dari terapi empiris dan terapi
definitif
c. Jenis antibiotik yang digunakan untuk indikasi profilaksis pada
pembedahan tidak digunakan untuk indikasi terapi, begitu juga
sebaliknya.
Kebijakan Antibiotik ….