Oleh :
201410330311087
FAKULTAS KEDOKTERAN
2016
DAFTAR ISI
BAB 1 ...................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 4
1.3. Tujuan Penelitian ....................................................................................................... 4
1.4. Manfaat Penelitian ..................................................................................................... 5
BAB 2 ...................................................................................................................................... 6
BAB 3 .................................................................................................................................... 15
ii
3.1. Kerangka Konsep .................................................................................................... 16
3.2. Hipotesis .................................................................................................................. 17
BAB 4 .................................................................................................................................... 17
iii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
mencapai 102.108 orang atau bila dibandingkan jumlah penduduk Indonesia maka
tersebut belum memenuhi target pemerintah, yaitu 40 dokter umum per 100.000
terus berusaha memperbaiki sistem pendidikan, profesi dan peraturan lainnya bagi
“dokter, dokter spesialis, dokter gigi dan dokter gigi spesialis lulusan pendidikan
kedokteran atau kedokteran gigi baik didalam maupun luar negeri yang diakui
(Pasal 1, ayat 2)
yang diperoleh melalui pendidikan berjenjang dan kode etik yang bersifat
1
2
yang lahir 2012 silam.di Indonesia terus pemerintah lakukan, melalui Komisi X
baik kedepannya, hingga tahun 2014 kemudian undang-undang ini mulai menuai
kritik terutama pada jenjang baru profesi dokter yang dinamakan dokter layanan
adalah kelanjutan dari program profesi dokter dan program internship yang setara
bagaimana dan apa dokter layanan primer ini sebenarnya, karena hingga 2015
belum ada kelanjutan pasti mengenai dokter layanan primer. Perhimpunan Dokter
dalam hal dokter layanan primer. PDUI mengatakan bahwa dokter layanan primer
masih perlu ditinjau lagi sebagai sebuah lanjutan program profesi dokter. Namun
demikian akhirnya judicial review atas dokter layanan primer ditolak oleh
FAQs (frequently Ask Questions) yang didalamnya berisi pertanyaan dan jawaban
3
dari pernyataan tersebut bisa dikatakan bahwa masyarakat tidak puas dengan
layanan primer.
Indonesia, tak terkecuali Malang raya yang merupakan kota dengan kepadatan
penduduk kedua terbesar di Jawa Timur (Dinkes, 2013). Dari data yang
dipaparkan Dinas Kesehatan bisa dilihat bahwa meskipun berada di posisi kedua
dalam hal kepadatan dibawah Surabaya, namun luas wilayah yang tidak sampai
setengah Surabaya. Tingkat kepadatan penduduk yang tinggi ini adalah salah
peran dokter umum akan sangat dibutuhkan di Malang raya, oleh sebab tersebut
peneliti memilih Malang raya sebagai daerah populasi untuk penelitian. Malang
raya dengan kepadatan seperti yang dipaparkan diatas ternyata hanya memiliki
umum sebagai salah satu komponen dalam fasilitas kesehatan tingkat dasar
Dokter Layanan Primer (Studi Kepuasan Pasien di FKTP BPJS Malang raya) ?
primer
1.4.1. Akademis
1.4.2. Klinis
1.4.3. Masyarakat
bagi masyarakat
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Dokter
kedokteran (Lulus dan berijazah), kemudian mempunyai surat izin bekerja sebagai
6
7
3) Komunikasi efektif
4) Pengelolaan informasi
6) Keterampilan klinis
(SKDI 2012)
Kode Etik Kedokteran Indonesia atau Kodeki adalah etika profesi kedokteran
yang diterbitkan ikatan dokter indonesia yang wajib ditaati dan dilaksanakan oleh
operasional
c) memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganya
b) Merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau
kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu
pemeriksaan atau pengobatan
dokter dan program internsip yang setara dengan program spesialis (UU No. 20
2013 Dikdok)
2014)
9
2.7. Pasien
maupun tidak langsung (UU No. 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit)
Menurut Fitzsimmons dan Fitzsimmons (2009) mutu pelayanan terdiri dari lima
cepat
4. Assurance yang ditandai tingkat perhatian terhadap etika dan moral dalam
memberikan pelayanan
kebutuhan masyarakat.
jawabnya)
11
jawab
kepada masyarakat
9. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas dalam
11. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaaya yang dibayarkan
13. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang
penerima pelayanan
2.11.1. Pengertian
Hubungan dokter dan pasien yang baik adalah salah satu kewajiban etik.
Dokter diharapkan dapat dan bersedia memberikan perhatian yang cukup kepada
menjawab dan memerikan keterangan yang sejelas jelasnya tentang segala hal
disediakan, tetapi yang terpenting adalah yang menyangkut sikap serta tindakan
Skill)
Makin tinggi tingkat pengetahuan dan kompetensi tehnis tersebut maka mutu
2004)
b. praktik dokter;
sosial pada pelayanan rawat inap di RSUD Lakipadada kabupaten Tana Toraja
tahun 2013
14
15
15
16
BAB 3
Kompetensi
Dokter
Dokter Pasien
Mutu Pelayanan
Dokter Layanan
Diteliti Kepuasan Pasien Primer
(FKTP BJPS
Malang raya)
berhadapan dengan pasien , kompetensi yang menjadi landasan adalah SKDI 2012
sedangkan didalam kode etik dijelaskan mengenai hak serta kewajiban dokter
didalamnya. Hubungan antara dokter dan pasien bisa dilihat melalui mutu
16
17
pelayanan yang dokter berikan kepada pasien, kemudian sebagai alat ukur mutu
mencangkup kepuasan dari seorang pasien, kepuasan pasien inilah yang menjadi
3.2. Hipotesis
Dokter Layanan Primer (Studi Kepuasan Pasien di FKTP BPJS Malang raya)
17
BAB 4
METODE PENELITIAN
Lokasi dan waktu penelitian adalah di Malang Raya dalam jangka watu satu
4.3.1 Populasi
4.3.2 Sampel
Sampel diambil dari pasien yang pernah menggunakan BPJS di Malang raya.
Besar sampel ditentukan berdasarkan metode roscue yaitu antara 30-500 sampel.
Jadi, dengan metode clustering di wilayah Malang raya yang dibagi menjadi 4
cluster yaitu klinik, puskesmas, praktik individu, rumah sakit tipe D maka jumlah
17
18
Kriteria Inklusi
Kriteria eksklusi
No. Variabel Sub Definisi Operasional Indikator Alat Ukur Kategori / Kriteria Skala
Variabel Parameter Hasil
1. Kompetensi Merupakan standar Jawaban Kuisioner Kompeten jika Nominal
Dokter minimal kompetensi responden seluruh aspek
lulusan dokter (SKDI dalam memiliki nilai >
2012), yang diukur kuesioner 70
bedasarkan aspek : terhadap area Tidak kompeten
komptensi jika ada aspek
a. Profesionalitas yang memiliki
dokter
yang luhur nilai < 70
c. Komunikasi
efektif
d. Pengelolaan
informasi
e. Landasan ilmiah
ilmu kedokteran
f. Keterampilan
19
klinis
g. Pengelolaan
masalah kesehatan
20
Mawas diri Mampu melakukan Jawaban Kuisioner Kompeten Nominal
dan praktik kedokteran responden Jika konversi
pengembang dengan menyadari dalam skala likert
an diri keterbatasan, kuesioner dari kuisioner
mengatasi masalah (E3, D2, C3) nilainya > 70
personal, Tidak
mengembangkan diri, kompeten
Jika konversi
mengikuti
skala likert
penyegaran dan
dari kuisioner
peningkatan nilainya <
pengetahuan secara 70
berkesinambungan
serta mengembangkan
pengetahuan demi
keselamatan pasien.
21
Komunikasi Mampu menggali dan Jawaban Kuisioner Kompeten Nominal
efektif bertukar informasi responden Jika konversi
secara verbal dan dalam skala likert
nonverbal dengan kuesioner dari kuisioner
pasien pada semua (A2, A3, D2, nilainya > 70
usia, anggota D3, D1, E1) Tidak
keluarga, masyarakat, kompeten
Jika konversi
kolega, dan profesi
skala likert
lain.
dari kuisioner
nilainya <
70
22
Pengelolaan Mampu Jawaban Kuisioner Kompeten Nominal
informasi memanfaatkan responden Jika konversi
teknologi informasi dalam skala likert
komunikasi dan kuesioner dari kuisioner
informasi kesehatan (A4, A5, B1, nilainya > 70
dalam praktik B4, B5) Tidak
kedokteran. kompeten
Jika konversi
skala likert
dari kuisioner
nilainya <
70
23
Landasan Mampu Jawaban Kuisioner Kompeten Nominal
ilmiah ilmu menyelesaikan responden Jika konversi
kedokteran masalah kesehatan dalam skala likert
berdasarkan landasan kuesioner dari kuisioner
ilmiah ilmu (A5, C2, D1) nilainya > 70
kedokteran dan Tidak
kesehatan yang kompeten
Jika konversi
mutakhir untuk
skala likert
mendapat hasil yang
dari kuisioner
optimum. nilainya <
70
24
Keterampilan Mampu melakukan Jawaban Kuisioner Kompeten Nominal
klinis prosedur klinis yang responden Jika konversi
berkaitan dengan dalam skala likert
masalah kesehatan kuesioner dari kuisioner
dengan menerapkan (C2, C3, D5, nilainya > 70
prinsip keselamatan E2) Tidak
pasien, keselamatan kompeten
Jika konversi
diri sendiri, dan
skala likert
keselamatan orang
dari kuisioner
lain. nilainya <
70
25
Pengelolaan Mampu mengelola Jawaban Kuisioner Kompeten Nominal
masalah masalah kesehatan responden Jika konversi
kesehatan individu, keluarga dalam skala likert
maupun masyarakat kuesioner dari kuisioner
secara komprehensif, (D1, E1, E5) nilainya > 70
holistik, terpadu dan Tidak
berkesinambungan kompeten
Jika konversi
dalam konteks
skala likert
pelayanan kesehatan
dari kuisioner
primer. nilainya <
70
26
2. Kepuasan Kepuasan pasien Jawaban Kuisioner Sangat Ordinal
Pasien adalah perasaan yang responden memuaskan =
dirasakan pasien dalam 81,26 – 100
Memuaskan =
terhadap kinerja kuesioner
62,51 – 81,25
pelayanan tenaga terhadap Cukup
kesehatan yang diukur kepuasan memuaskan =
berdasarkan aspek : pasien 43,76 – 62,50
Tidak memuaskan
a. Realibility = 25 – 43,75
Sangat Tidak
b. Tangibles
Memuaskan = 0 -
c. Responsiveness 24,99
d. Assurance
e. Empaty
27
Realibility Pemberian pelayanan Jawaban Kuisioner Dari setiap variabel Ordinal
yang tepat dan benar responden dimensi diberi skor
dalam (1-5) dengan skala
kuesioner Likert yang
terhadap dimodifikasi yaitu :
kepuasan - Sangat Puas (SP)
diberi skor 5
pasien (A)
- Puas (P) diberi
skor 4
- Cukup Puas (CP)
diberi skor 3
- Tidak Puas (TP)
diberi skor 2
- Sangat Tidak Puas
(STP) diberi skor 1
28
Tangibles penyediaan yang Jawaban Kuisioner Dari setiap variabel Ordinal
menandai sumber daya responden dimensi diberi skor
manusia dan sumber dalam (1-5) dengan skala
kuesioner Likert yang
daya lainnya
terhadap dimodifikasi yaitu :
kepuasan - Sangat Puas (SP)
diberi skor 5
pasien (B)
- Puas (P) diberi
skor 4
- Cukup Puas (CP)
diberi skor 3
- Tidak Puas (TP)
diberi skor 2
- Sangat Tidak Puas
(STP) diberi skor 1
29
Responsivene keinginan melayani Jawaban Kuisioner Dari setiap variabel Ordinal
ss konsumen dengan responden dimensi diberi skor
cepat dalam (1-5) dengan skala
kuesioner Likert yang
terhadap dimodifikasi yaitu :
kepuasan - Sangat Puas (SP)
diberi skor 5
pasien (C)
- Puas (P) diberi
skor 4
- Cukup Puas (CP)
diberi skor 3
- Tidak Puas (TP)
diberi skor 2
- Sangat Tidak Puas
(STP) diberi skor 1
30
Assurance tingkat perhatian Jawaban Kuisioner Dari setiap variabel Ordinal
terhadap etika dan responden dimensi diberi skor
moral dalam dalam (1-5) dengan skala
memberikan kuesioner Likert yang
pelayanan terhadap dimodifikasi yaitu :
kepuasan - Sangat Puas (SP)
diberi skor 5
pasien (D)
- Puas (P) diberi
skor 4
- Cukup Puas (CP)
diberi skor 3
- Tidak Puas (TP)
diberi skor 2
- Sangat Tidak Puas
(STP) diberi skor 1
31
Empaty tingkat kemauan Jawaban Kuisioner Dari setiap variabel Ordinal
untuk mengetahui responden dimensi diberi skor
keinginan dan dalam (1-5) dengan skala
kebutuhan kuesioner Likert yang
masyarakat. terhadap dimodifikasi yaitu :
kepuasan - Sangat Puas (SP)
diberi skor 5
pasien (E)
- Puas (P) diberi
skor 4
- Cukup Puas (CP)
diberi skor 3
- Tidak Puas (TP)
diberi skor 2
- Sangat Tidak Puas
(STP) diberi skor 1
32
33
Dari setiap variabel dimensi diberi skor (1-5) dengan skala Likert
tingkat kepuasan :
Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data
responden :
1) Kuisioner yang akan digunakan dalam penelitian ini diuji validitas dan
tepat.
variabel secara berulang kali dan dapat mengahasilkan data atau informasi
Populasi : seluruh pasien yang pernah ditangani dokter umum di Malang raya
Analisis data
Penyajian Hasil
a. Pengeditan (editing)
Analisis Data
Jadwal Penelitian
Uraian Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar-Agu Sept.
2017
2016 2016 2016 2016 2017 2017 2017
Pengajuan √
judul dan
proposal ke
jurusan
Bimbingan √ √ √
Proposal
Seminar √
proposal
37
Revisi √
proposal
Penelitian √
Analisis √ √
data
Penulisan √ √
skripsi
Ujian √
skripsi
BAB 5
perempuan.
Jenis Kelamin
28%
Laki-Laki Perempuan
72%
Gambar 5.1
Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin.
5.2 Analisa Data
Pada penelitian ini dilakukan analisis univariat dan multivariat dapat
38
5.2.1 Analisa Univariat
5.2.1.1. Kompetensi
3) Komunikasi efektif
4) Pengelolaan informasi
6) Keterampilan klinis
Kompetensi Tidak
Kompeten
Kompeten
Komunikasi efektif 85 5
Pengelolaan informasi 61 29
Keterampilan klinis 58 32
Pengelolaan masalah 60 30
39
kesehatan
Keterampilan klinis
Pengelolaan informasi
Komunikasi efektif
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
40
Keterampilan klinis A2, C2, A5, E4,
72 Kompeten
D3, D4
Pengelolaan masalah
D1, D5, A3 74 Kompeten
kesehatan
41
Dimensi Pertanyaan Rata-Rata
Kepuasan No
Pertanyaan Dimensi
1 Sikap dokter dalam melayani keluhan
anda 3.5556
Realibility
3 Dokter berkomunikasi dengan Bahasa
3.7333 3.59778
yang anda mengerti
4 Menjawab pertanyaan anda mengenai
keluhan 3.6889
tindakan
Memberikan waktu bagi anda untuk
13 3.6889 3.69778
bertanya
Dokter bersikap ramah dan sopan
14 3.6222
dokter 3.76888
Dokter berusaha menenangakan anda
22 atas keluhan anda 3.8222
42
D Dokter mendoakan untuk cepat sembuh
23 3.8222
a Dokter berusaha menggali sebab
24 keluhan anda 3.6778
r
Dokter mendengarkan cerita mengenai
25 keluhan anda 3.7889
i
FKTP BPJS Kota Malang merasa dokter yang menangani mereka sudah
kompeten dalam hal ini bisa dilihat dari mayoritas pilihan pasien.
5.2.1.2. Kepuasan
pelayanan.
4), cukup memuaskan (skor 3), tidak memuaskan (skor 2), dan sangat
43
Dari tabel 5.1 dapat dilihat bahwa semua dimensi kepuasan yang
Skor penilaian
44
Menjawab pertanyaan anda 12 44 23 3 7
mengenai
keluhan
Realibilty
3%
9% 14%
Sangat Memuaskan
21% Memuaskan
Cukup Memuaskan
53%
Gambar 5.3
Tingkat Kepuasan Respoden Berdasarkan Dimensi Reliability
di BPJS Kota Malang Raya
memuaskan.
45
b. Tingkat Kepuasan Respoden Berdasarkan Dimensi tangibles FKTP BPJS
Kota Malang
Skor penilaian
Administrasi mudah 18 37 25 5 10
Ketersediaan ruangan 14 46 19 3 8
pendukung lain (Toilet,
tempat parkir, ruang tunggu)
46
Penilaian responden di FKTP BPJS Kota Malang meliputi:
Tangibles
8%
4% 19%
Sangat Memuaskan
Memuaskan
23%
Cukup Memuaskan
46%
Gambar 5.4
Tingkat Kepuasan Respoden Berdasarkan Dimensi tangibles
di BPJS Kota Malang Raya
Tabel 5.5.
47
Tabel 5.5. Distribusi Responden Berdasarkan Dimensi responsiveness
Skor penilaian
melakukan
Responsiveness
4%
4% 16%
Sangat Memuaskan
25%
Memuaskan
Cukup Memuaskan
51%
48
Gambar 5.5
Tingkat Kepuasan Respoden Berdasarkan Dimensi responsiveness
di BPJS Kota Malang Raya
memuaskan.
Tabel 5.6.
Skor penilaian
49
Dokter memperkenalkan diri 18 47 17 3 6
Assurance
7%
4% 18%
Sangat Memuaskan
19%
Memuaskan
Cukup Memuaskan
Tidak Memuaskan
Sangat Tidak Memuaskan
52%
Gambar 5.6
Tingkat Kepuasan Respoden Berdasarkan Dimensi assurance
di BPJS Kota Malang Raya
50
sejumlah 7% sangat memuaskan, sejumlah 19% cukup memuaskan,
5.7.
51
Tabel 5.7. Distribusi Responden Berdasarkan Dimensi empaty
Skor penilaian
Empaty
5%
4%
18%
Sangat Memuaskan
19%
Memuaskan
Cukup Memuaskan
54%
52
Gambar 5.7
Tingkat Kepuasan Respoden Berdasarkan Dimensi empaty
di BPJS Kota Malang Raya
Gambar 5.8
Tingkat Kepuasan Respoden Berdasarkan Dimensi
realibility,tangibles, responsiveness, assurance dan empaty di FKTP
BPJS Kota Malang
53
puas dengan jumlah 240 kemudian cukup memuaskan 92 orang, sangat
1 71 Memuaskan
2 69 Memuaskan
A 3 75 Memuaskan
4 74 Memuaskan
5 71 Memuaskan
6 72 Memuaskan
54
7 75 Memuaskan
8 71 Memuaskan
B 9 72 Memuaskan
10 74 Memuaskan
11 77 Memuaskan
12 71 Memuaskan
C 13 74 Memuaskan
14 72 Memuaskan
15 75 Memuaskan
16 73 Memuaskan
17 74 Memuaskan
D 18 76 Memuaskan
19 74 Memuaskan
20 74 Memuaskan
21 75 Memuaskan
22 76 Memuaskan
E 23 76 Memuaskan
24 74 Memuaskan
25 76 Memuaskan
memiliki nilai diatas 62.5, artinya responden merasa puas dengan kinerja
55
5.2.2.1 UJi Kontingensi Lambda
Approxim
Asymptotic ate
Standardize Approxim Significan
Value d Errora ate Tb ce
Nominal by Nominal Lambda Symmetric .216 .056 2.977 .003
Kepuasan
.000 .000 .c .c
Dependent
Kompetensi
.407 .110 2.977 .003
Dependent
Goodman and Kruskal tau Kepuasan
.157 .067 .000d
Dependent
Kompetensi
.325 .088 .000d
Dependent
dua variabel kategorik.
(2 x 0,11) = 0-0.223
56
Uji regresi logistik adalah uji statustik nonparametric untuk
tergantung.
Chi-square df Sig.
57
Constant
P 1.872 .760 6.073 1 .014 6.500
a. Variable(s)
a entered on step 1: Kepuasan.
58
BAB 6
PEMBAHASAN
90 orang yang bertempat di FKTP BPJS Malang Raya yaitu Klinik dr.
laki-laki dan 28% adalah perempuan. Sebaran jenis kelamin ini tidak
59
1) Profesionalitas yang luhur
3) Komunikasi efektif
4) Pengelolaan informasi
6) Keterampilan klinis
60
menyatakan dokter tidak kompeten. Area ini memiliki
1. Dimensi Realbility
professional.
61
Dari data kuisioner pada tabel 5.2 komunikasi
disediakan sedikit.
2. Dimensi Responsiveness
62
Dimensi daya tanggap (responsiveness) adalah
63
3. Dimensi assurance
pasien.
ayat 1)
64
Faktor biaya yang memuaskan menurut
lebih lanjut.
4. Dimensi Empathy
65
kesembuhan pasien. Perasaan senang merupakan salah
Pasal 17 poin e
negara.”
66
diraskan pasien disebabkan karena dampak pasien
5. Dimensi Tangibles
67
keadaan lingkungan sekitarnya. Demikian juga ruang
PG Krebet.
68
rendah didapatkan oleh dimensi Realibility maka
69
BAB 7
PENUTUP
70
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2013. Profil Kesehatan Jawa Timur 2012.
Surabaya.
Jakarta.
Jakarta.
Mumu, Like J., Kandou, Grace D., Doda, Diana V. (2015). “Analisis Faktor-
www.ejournal.unsrat.ac.id.
71
Perhimpunan Dokter Layanan Primer Indonesia. 2015. Tanya Jawab Tersering
Jakarta.
Jakarta.
72
DAFTAR LAMPIRAN
Kuisioner Penelitian
Silahkan centang (V) pada kolom kepuasan setiap pertanyaan yang disediakan
Pertanyaan Kepuasan
No Sangat Puas Cukup Tidak Cukup
Puas Puas Puas Puas
Sikap dokter dalam melayani keluhan
1 anda
Memberikan penjelasan tindakan
2
Dokter berkomunikasi dengan Bahasa
A 3 yang anda mengerti
Menjawab pertanyaan anda mengenai
4 keluhan
Administrasi mudah
B 8
73
Dokter bersikap ramah dan sopan
14
74