Anda di halaman 1dari 3

Buol sebagai pendukung pengembangan SMK Negeri I Bokat

Kabupaten Buol secara geografis berbatasan langsung dengan Provinsi Gorontalo


tentunya secara politik sangat berpotensial memunculkan persaingan dalam berbagai lini
kehidupan, terutama dalam mengelola potensi internal seperti pengembangan pendidikan dan
pengelolaan kekayaan alamnya. SMK Negeri 1 Bokat merupakan satu-satunya Sekolah
Menegah Kejuruan Negeri yang bergerak dalam Teknologi berpotensi besar untuk
mengembangkan bidang-bidang keahliannya khususnya pada bidang kejuruan Teknik
Mekanik Otomotif untuk dapat bersaing dengan daerah tetangganya. Provinsi Gorontalo
merupakan pesaing dalam menyiapkan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh stakeholder, ini
merupakan ancaman sekaligus pesaing berat dalam menyiapkan tenaga kerja menengah yang
terampil.
Kekhawatiran tentang kualitas lulusan untuk bersaing dalam merebut pasar kerja di
Kabupaten Buol, baik di Instansi Pemerintah maupun swasta adalah ancaman serius bagi
pendidikan di Kabupaten Buol. Kenyataan saat ini adalah bahwa pasar kerja di Kabupaten
Buol masih banyak didominasi oleh pemasuk, utamanya lowongan kerja pada level penting
pada perusahaan – perusahaan swasta. Untuk mengantisipasi hal tersebut, sudah selayaknya
SMK Negeri 1 Bokat melakukan perencanaan yang matang dengan memperhitungkan potensi
internal wilayah Kabupaten Buol sebagai pendukung pengembangan SMK Negeri 1 Bokat.
Potensi – potensi wilayah Kabupaten Buol merupakan pendukung pengembangan SMK
Negeri 1 Bokat :
a. Kabupaten Buol adalah Kabupaten lahir 14 tahun yang lalu, tentunya sangat berpeluang
masuknya investor untuk menanamkan modalnya dalam berbagai bidang usaha, terutama
dalam bidang teknologi dan Industri.
b. Sumber daya alam Kabupaten Buol yang sampai saat ini masih banyak belum tersentuh
dan perlu dieksploitasi melalui kegiatan produksi yang harus ditunjang oleh kegiatan
pemasaran pada tingkat regional, nasional maupun internasional agar dapat memberikan
konstribusi pendapatan asli bagi pemerintah Kabupaten Buol.
c. Dukungan pemerintah Kabupaten Buol dan DU/DI dalam memberikan kesempatan
peserta didik untuk belajar dan bekerja melalui kegiatan Prakerin sebagai bagian dari
penyelenggaraan Pendidikan System Ganda semakin hari semakin kondusif dan intensif
dilaksanakan.
d. Institusi Pendidikan Teknologi SMK Negeri 1 Bokat merupakan satu-satunya institusi
pendidikan menengah kejuruan milik pemerintah khususnya di bidang Teknologi yang
menyiapkan peserta didik untuk bekerja pada teknisi dan penguasaan teknologi.
Dari potensi yang disebutkan diatas, beberapa kelemahan menjadi kendala dalam
pengelolaan potensi internal maupun eksternal adalah :
1. Masih kurangnya perhatian dan kesadaran orang tua siswa akan pentingnya pendidikan
2. Tenaga ahli untuk mengelola potensi wilayah belum memadai.
3. Pemahaman pihak legislative maupun eksekutif terhadap pendidikan kejuruan belum
mendapatkan perhatian yang serius, sehingga kebijakan pendanaan masih disamakan
dengan sekolah umum lainnya.
4. Sarana pendukung KBM yang belum memadai.
Permasalahan yang kemungkinan akan terjadi dalam pelaksanakan kegiatan ini
setelah menguraikan potensi dan kelemahan (Internal / Eksternal ) adalah :
1. Pemberian pemahaman kesadaran akan pentingnya pendidikan kejuruan pada pihak
eksekutif, legislative, orang tua dan stakeholder.
2. Organisasi profesi yang merupakan cikal bakal untuk pembentukan LSP sebagai
perpanjangan tangan BNSP sebagai pemberi pengakuan terhadap kompetensi siswa
belum ada didaerah Kabupaten Buol.
3. Ketersediaan DU/DI yang memenuhi standar mutu dan relevansi bidang keahlian
masih sangat terbatas.
4. Ketersediaan tenaga professional pada bidang keahlian di DU/DI sebagian belum
memenuhi persyaratan sebagai pembimbing ataupun assessor bagi penguji keahlian
siswa.
Dari permasalahan yang dipaparkan merupakan tantangan untuk dicarikan solusi
pemecahannya, dengan melakukan alternatif berikut :
1. Melakukan sosialisasi akan pentingnya pendidikan kejuruan kepada semua pihak
terkait termasuk kepada orang tua dan stake holder.
2. Mengupayakan kerja sama dengan LSP yang telah dibentuk dalam rangka pemberian
pengakuan terhadap kompetensi siswa dalam bentuk sertifikat kompetensi.
3. Melakukan upaya Pendidikan Prakerin di luar Kabupaten Buol sebagai peningkatan
kualitas lulusan yang memiliki pengalaman kerja dan menguasai kompetensi
keahliannya.
4. Melakukan pelatihan dan ujian kompetensi bagi tenaga pendidik sesuai kompetensinya
yang akan menjadi pemberi masukan bagi Dunia Usaha/ Dunia Industri dengan
mengedepankan sering ilmu pengetahuan teknologi dalam upaya memberdayakan
minat dan bakat kejuruan bagi anak didik.

Anda mungkin juga menyukai