Berdasarkan uraian yang telah disampaikan, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut : 1. Nilai penurunan tekanan (pressure drop) menurut perhitungan secara teoritis, yang dihitung dengan menggunakan formula Hazen-Williams, mempunyai perbedaan yang cukup besar dengan nilai pressure drop yang dihitung secara aktual pada pipa (flowline) dari Pusat Pengumpul Produksi (PPP) lapangan Pendopo sampai kilang Unit Pengolahan III Plaju, yaitu : Bulan November 2009 (rata-rata per hari) - Teoritis : PPP – Serdang = 56,13 Psi Serdang – KM.3 = 52,21 Psi - Aktual : PPP – Serdang = 317,94 Psi Serdang – KM.3 = 40,87 Psi Bulan Desember 2009 (rata-rata per hari) - Teoritis : PPP – Serdang = 56,29 Psi Serdang – KM.3 = 52,36 Psi - Aktual : PPP – Serdang = 336,87 Psi Serdang – KM.3 = 41,71 Psi 2. Kebocoran pipa, diameter dalam pipa dan viskositas minyak menjadi faktor penyebab terjadinya penurunan tekanan (pressure drop) yang cukup besar di dalam pipa. Terutama penurunan tekanan yang terjadi pada pipa dari Pusat Pengumpul Produksi lapangan Pendopo ke Stasiun Booster Serdang.
V-1 V-2
5.2. Saran
Dari pembahasan yang telah dijabarkan tersebut, maka penulis dapat
memberikan beberapa saran yang dapat membangun, yaitu : 1. Melakukan perlindungan yang baik terhadap pipa untuk mengurangi tingkat korosi yang dapat menyebabkan kebocoran pada pipa. 2. Mengingat usia pipa yang sudah cukup berumur, ada baiknya dilakukan penggantian (substitution) pipa tersebut dengan pipa salur (flowline) yang baru dengan syarat material pipa yang baru harus lebih tahan terhadap korosi. Fiberglass dapat menjadi salah satu alternatif yang baik dalam pemilihan material pipa, seperti yang sudah diterapkan pada pipa salur dari Stasiun Pengumpul Beringin menuju Pusat Pengumpul Produksi Prabumulih.