STRUKTUR KAYU
“SAMBUNGAN KAYU”
1.3 TUJUAN
sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang disambung-sambung
sehingga menjadi satu batang kayu panjang atau mendatar maupun tegak lurus dalam
satu bidang datar atau bidang dua dimensi.
Dalam menyusun suatu konstruksi kayu pada umumnya terdiri dari dua batang atau
lebih masing-masing dihubungkan menjadi satu bagian hingga kokoh. Untuk
memenuhi syarat kekokohan ini maka sambungan dan hubungan – hubungan kayu
harus memenuhi syaratsyarat sebagai berikut :
1. Sambungan harus sederhana dan kuat. Harus dihindari takikan besar dan dalam,
karena dapat mengakibatkan kelemahan kayu dan diperlukan batang-batang kayu
berukuran besar, sehingga dapat merupakan pemborosan.
2. Harus memperhatikan sifat-sifat kayu, terutama sifat menyusut, mengembang dan
tarikan.
3. Bentuk sambungan dari hubungan konstruksi kayu harus tahan terhadap gaya-
gaya yang bekerja.
Adalah jenis sambungan yang digunakan pada kondisi terdapat gaya tarik
pada batang, serta permukaan batang tertahan. Sebagaimana sambungan bibir
lurus, tipe sambungan ini dapat dikuatkan dengan baut atau paku.
4. Sambungan takikan mulut ikan
Tipe sambungan ini biasanya diterapkan pada balok kayu dengan arah
yang memanjang.
5. Sambungan kait miring
Jenis sambungan ini umumnya digunakan pada kayu lebar seperti pada
konstruksi lantai, panel kayu untuk dinding, dll.
10. Sambungan takikan lurus rangkap
2. Biscuit Joint
Biscuit, kayu dengan bentuk oval menyerupai kue, biasa dibuat dari kayu press,
menyambung kayu dilakukan dengan menghubungakan biscuit dari dua buah
mortise dengan lem.
Sebagian besar tukang kayu menggunakan biscuit jointer untuk membuat mortise.
Akurasi dari mortise dan biskuit tidak terlalu signifikan dan dengan menggunakan
mesin jointer pekerjaan menjadi lebih mudah.
3. Bridle Joint Woodworking Joints
Memiliki kemiripan dengan mortise tenon joint, pemotongan tenon dilakukan
pada salah satu kayu dan mortise dibuat pada kayu pasangannya. Ukuran
pemotongan sesuai dengan lebar dari tenon, dan ini meruapakan ciri khas dari
sambungan kayu jenis ini.
Bisa diliahat melalui gambar diatas, teknik menyambung kayu ini hanya memiliki
3 sisi permukaan kayu yang akan direkatkan dengan lem.
Penggunaan teknik menyambung kayu ini biasa ditemukan pada kaki meja,
dimana tenon akan mengahadap keatas dan memberikan kekuatan tambahan
untuk tekanan, biasa ditambahakan pin untuk menambah kekuatan dari teknik
sambungan kayu ini.
3.1 KESIMPULAN
sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang disambung-sambung
sehingga menjadi satu batang kayu panjang atau mendatar maupun tegak lurus dalam
satu bidang datar atau bidang dua dimensi.