Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

STRUKTUR KAYU

“SAMBUNGAN KAYU”

DISUSUN OLEH : AGUSTAM


NIM : P3A116004

PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI


D – III. TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2018
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Dalam konstruksi kayu yang membutuhkan perhatian yang besar adalah


bagian sambungan atau hubungan kayu, karena selalu merupakan titik terlemah dari
suatu konstruksi. Zaman dahulu soal sambungna menyebabkan tidak dapaynya orang
membuat konstrksi-konstruksi yang besar dan pemakaian kayu sangat berlebihan,
namun dengan kemajuan ilmu mekanika dan dipakainya alat sambung kayu yang
moderen serta kuat, timbulah kemungkinan untuk membuat konstruksi-konstruksi
yang besar dari kayu.

Di Indonesia sampai kini masih menggunakan sambungan kayu yang termasuk


kuno, yaitu baut dan mur. Oleh karenanya di Indinesia jarang sekali kita jumpai
konstruksi kayu yang besar-besar. Di Eropa digunakan alat-alat sambung moderen
(modern timber connectors), diantaranya kokot bulldog, alligator, geka, cincin-cincin
belah (split ring) dan sebagainya dan dengan alat sambung itu dapat dibuat konstruksi
besar.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Rumusah masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut


a. Apa yang dimaksud dengan sambungan kayu ?
b. Apa saja jenis-jenis sambungan kayu ?
c. Apa saja macam teknik sambungan kayu ?

1.3 TUJUAN

Makalah ini bertujuan untuk


a. Mengetahui pengertian sambungan kayu
b. Mengetahui jenis-jenis sambungan kayu
c. Mengetahui macam-macam teknik sambungan kayu
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN SAMBUNGAN KAYU

sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang disambung-sambung
sehingga menjadi satu batang kayu panjang atau mendatar maupun tegak lurus dalam
satu bidang datar atau bidang dua dimensi.

Dalam menyusun suatu konstruksi kayu pada umumnya terdiri dari dua batang atau
lebih masing-masing dihubungkan menjadi satu bagian hingga kokoh. Untuk
memenuhi syarat kekokohan ini maka sambungan dan hubungan – hubungan kayu
harus memenuhi syaratsyarat sebagai berikut :

1. Sambungan harus sederhana dan kuat. Harus dihindari takikan besar dan dalam,
karena dapat mengakibatkan kelemahan kayu dan diperlukan batang-batang kayu
berukuran besar, sehingga dapat merupakan pemborosan.
2. Harus memperhatikan sifat-sifat kayu, terutama sifat menyusut, mengembang dan
tarikan.
3. Bentuk sambungan dari hubungan konstruksi kayu harus tahan terhadap gaya-
gaya yang bekerja.

Sifat-sifat sambungan kayu sendiri ditentukan oleh material dan sistem


penyambungan yang dilakukan. Misalnya karakter sambungan yang terdiri dari
kekuatan, fleksilibitas, hingga penampakannya tak pernah lepas dari faktor jenis kayu
hingga adhesive yang dipakai. Dengan kata lain, untuk memenuhi kebutuhan
penyambungan yang memerlukan karakter tertentu, kita juga harus memperhatikan
faktor-faktor tersebut. Sebagai contoh, tipe penyambungan kayu untuk konstruksi
rumah jelas akan berbeda dibanding sambungan untuk mainan kayu baik dari segi
kayu yang digunakan, teknik, sampai lemnya.

2.2 JENIS-JENIS SAMBUNGAN KAYU

Terdapat berbagai jenis sambungan kayu yang diaplikasikan dengan teknis


yang berbeda. Berikut ini macam serta penjelasan masing-masing sambungan
tersebut.
1. Sambungan bibir lurus

Adalah sambungan yang digunakan untuk penyambungan gording yang


dipikul kuda-kuda. Lokasi penyambungan berada di dekat kuda-kuda, bukan pada
bagian bibir penutup.
2. Sambungan kayu lurus miring

Adalah sambungan yang digunakan untuk penyambungan gording yang


dipikul kuda-kuda. Lokasi penyambungan berada di dekat kuda-kuda, bukan pada
bagian bibir penutup

3. Sambungan kait lurus

Adalah jenis sambungan yang digunakan pada kondisi terdapat gaya tarik
pada batang, serta permukaan batang tertahan. Sebagaimana sambungan bibir
lurus, tipe sambungan ini dapat dikuatkan dengan baut atau paku.
4. Sambungan takikan mulut ikan

Tipe sambungan ini biasanya diterapkan pada balok kayu dengan arah
yang memanjang.
5. Sambungan kait miring

Jenis sambungan kayu ini mirip dengan bibir miring. Sambungan


digunakan bila terdapat gaya tarik yang bekerja di batang.
6. Sambungan memanjang kunci sesisi

Adalah tipe sambungan kayu yang dimanfaatkan untuk untuk konstruksi


kuda-kuda. Sambungan ini mampu menghasilkan kekuatan tarik serta daya desak
yang bagus.
7. Sambungan memanjang tegak lurus

Adalah sambungan yang dapat digunakan untuk membentuk tiang tinggi.


8. Sambungan memanjang kunci jepit

Adalah sambungan yang bisa digunakan untuk menetralisir momen


sekunder pada sambungan kunci sesisi. Jenis sambungan ini mampu
menghasilkan kekuatan lebih baik, meski demikian kurang bagus diterapkan
untuk konstruksi kuda-kuda.
9. Sambungan kayu melebar lidah dan alur

Jenis sambungan ini umumnya digunakan pada kayu lebar seperti pada
konstruksi lantai, panel kayu untuk dinding, dll.
10. Sambungan takikan lurus rangkap

Adalah sambungan yang umumnya diterapkan pada balok kayu arah


memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat di atas.
11. Sambungan kayu purus dan lubang dengan gigi tegak

Adalah jenis sambungan kayu yang mirip dengan sambungan takikan


lurus tangkap. Sambungan ini juga umumnya diterapkan untuk balok kayu arah
memanjang.
2.3 MACAM-MACAM TEKNIK SAMBUNGAN KAYU

Ada beberapa macam teknik menyambung kayu yang biasa digunakan,


beberapa memeliki sambungan yg lebih baik dari lainnya. Teknik sambungan kayu
tersebut adalah sebagai berikut.
1. Butt Joint Woodworking Joints
Butt join merupakan teknik sambungan paling sederhana, menyambungkan kayu
dengan menempelkan masing masing sisinya secara langsung. Teknik ini
memiliki kekuatan sambungan paling kecil dibandingkan dengan yang lainnya,
hanya bergantung kepada kekuatan lem yang digunakan.

teknik sambungan butt joint


teknik menyambung kayu ini hanya memiliki 1 buah sisi sambungan lem.

2. Biscuit Joint
Biscuit, kayu dengan bentuk oval menyerupai kue, biasa dibuat dari kayu press,
menyambung kayu dilakukan dengan menghubungakan biscuit dari dua buah
mortise dengan lem.

Sebagian besar tukang kayu menggunakan biscuit jointer untuk membuat mortise.
Akurasi dari mortise dan biskuit tidak terlalu signifikan dan dengan menggunakan
mesin jointer pekerjaan menjadi lebih mudah.
3. Bridle Joint Woodworking Joints
Memiliki kemiripan dengan mortise tenon joint, pemotongan tenon dilakukan
pada salah satu kayu dan mortise dibuat pada kayu pasangannya. Ukuran
pemotongan sesuai dengan lebar dari tenon, dan ini meruapakan ciri khas dari
sambungan kayu jenis ini.

Bisa diliahat melalui gambar diatas, teknik menyambung kayu ini hanya memiliki
3 sisi permukaan kayu yang akan direkatkan dengan lem.

Penggunaan teknik menyambung kayu ini biasa ditemukan pada kaki meja,
dimana tenon akan mengahadap keatas dan memberikan kekuatan tambahan
untuk tekanan, biasa ditambahakan pin untuk menambah kekuatan dari teknik
sambungan kayu ini.

4. Dado Woodworking Joints


Tipe sambungan kayu yang membuat alur sepanjang kayu yang akan disambung
secara berpasangan. Penyambungan dilakukan pada bagian tengah kayu, dengan
cara dengan membuat alur pada kayu satu dan memasukkan kayu lainnya ke
dalam alur.Lem atau paku merupakan alat sambung/pengikat mekanis yang
paling umum digunakan dalam menyambung kayu ini.

penyambungan kayu dado


5. Dovetail Joint Woodworking Joints
Dovetail joint sambungan ekor burung salah satu teknik menyambung kayu
terkuat. Bisa digunakan untuk menyambung sisi laci dengan bagian depan.
diperkuat dengan lem kayu, sambungan ini semakin kuat tanpa perlu tambahan
seperti paku karena adanya penguatan secara mekanis.

dovetail joint / sambungan ekor burung


6. Finger joint Woodworking Joints
Finger joint atau penyambungan jari salah satu teknik menyambung kayu
terpopuler, mirip seperti dovetail joint, perbedaannya ada pada jari sebagai
penyambung berbentuk square tidak seperti dovetail yang menyerupai ekor
burung. Seperti halnya dovetail joint, teknik ini mengandalkan kekuatan
sambungan dari lem pada jari jarinya, namun tidak seperti dovetail yang memiliki
tambahan kekuatan dari bentuk mekanisnya.

teknik penyambungan kayu finger joint


Teknik ini dapat dengan mudah dibuat dengan bantuan router seperti Bosch GMR
1dengan bantuan jig sederhana.
7. Half lap joint Woodworking Joints
Half lap joint sering digunakan untuk menyambung kayu pada pembuatan
storage, pada prinsipnya tekni sambungan ini dilakukan dengan memotong dua
buat kayu yang akan disambung masing-masing setengah dari tebalnya, sehingga
akan didapat sambungan seperti ilustrasi dibawah ini

half lap joint


8. Mortise and Tenon Woodworking Joints
Salah satu teknik menyambung kayu terkuat dan paling sering digunakan dalam
produksi furniture. Sederhana dan kuat adalah diskripsi yang pas buat teknik
sambungan ini dan telah teruji digunakan selama bertahun tahun. Penyambungan
kayu biasanya dilakukan dengan sudut 90 derajat. Satu kayu sebagai male (tenon)
dan satu kayunya sebagai female (mortise).Dan sebagai penguat ditambahkan lem
ataupun pin penguat untuk mempertahankan posisi sambungan dengan kuat.

mortise tenon joint


Biasanya ukuran dari tenon 1/3 dari ketebalan kayunya seperti ilustrasi diatas.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang disambung-sambung
sehingga menjadi satu batang kayu panjang atau mendatar maupun tegak lurus dalam
satu bidang datar atau bidang dua dimensi.

Sambungan kayu ada beberapa jenis yaitu


a. Sambungan bibir lurus
b. Sambungan kayu lurus miring
c. Sambungan kait lurus
d. Sambungan takikan mulut ikan
e. Sambungan kait miring
f. Sambungan memanjang kunci sesisi
g. Sambungan memanjang tegak lurus
h. Sambungan memanjang kunci jepit
i. Sambungan kayu melebar lidah dan alur
j. Sambungan takikan lurus rangkap
k. Sambungan kayu purus dan lubang dengan gigi tegak

Anda mungkin juga menyukai