Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Latar belakang: Ketakutan merupakan hambatan perempuan untuk melakukan skrining kanker serviks
dengan metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) karena perempuan sudah terlebih dahulu takut
mengetahui hasil skrining dan akan terdiagnosis kanker serviks. Tujuan dari penelitiann ini adalah untuk
mengetahui hubungan ketakutan terdiagnosis kanker serviks dengan pemeriksaan IVA di Puskesmas
Sreseh Kabupaten Sampang. Metode: Rancangan penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan
metode pengumpulan data secara cross-sectional, dengan variabel independen adalah ketakutan
terdiagnosis kanker serviks dan dependen pemeriksaan IVA. Populasi penelitian ini adalah semua
perempuan berstatus menikah dan tinggal di wilayah Puskesmas Sreseh dengan total sampel sebanyak
200 perempuan diambil sesuai kriteria inklusi, dengan teknik sampling proportional sampling. Data
dikumpulkan menggunakan kuesioner kemudian dianalisis dengan uji statistik chi-square dan tingkat
signifikansi (p)= 0,000 <0,05, yang berarti H1 diterima. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya
hubungan yang signifikan antara ketakutan dengan pemeriksaan IVA (p=0,000). Diskusi: Dalam
penelitian ini, ketakutan terdiagnosis kanker serviks berhubungan dengan pemeriksaan IVA. Semakin
takut perempuan usia subur terdiagnosis kanker serviks maka perempuan tidak melakukan pemeriksaan
Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Penelitian selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan kesadaran
perempuan untuk melakukan pemeriksaan IVA dan menurunkan angka ketakutan perempuan
terdiagnosis kanker serviks, supaya pemeriksaan dini dengan metode IVA dapat meningkat.

Kata kunci : ketakutan, kanker serviks, pemeriksaan IVA

ABSTRACT
Introduction: The fear is an obstacle for women to do cervical cancer screening by Visual Inspection
with Acetic Acid (VIA) method because they already have fear of knowing the screening result to be
diagnosed for cervical cancer. The aim of this study is to know the relationship between fear of being
diagnosed for cervical cancers with VIA examination in Sreseh's Public Health Centre, Sampang
Regency. Methods: The design of this study is descriptive correlation with cross-sectional data
collecting method, with independent variable is fear of being diagnosed for cervical cancer and
dependent variable is VIA examination. Population of this study are married women that live in the
area of Sreseh's Public Health Centre with total sample of 200 women who were taken according to
inclusion criteria with proportional sampling technique. The data were collected by using questionnaire
then analyzed with chi-square statistical test and significiance level (p)= 0,000 <0,05, which means H1
was accepted. Results: The result of this study showed a significant relationship between fear with VIA
(p = 0,000) examination. Discussion: In this study, the fear of being diagnosed with cervical cancer
was associated with VIA examination. The more fear of women of childbearing age is being diagnosed
with cervical cancer henceforth women do not conduct Visual Inspection with Acetic Acid (VIA)
examination. Further research was expected to increase awareness of women to perform VIA
examination and reduce the number of women's fear of being diagnosed for cervical cancer, so that
early examination with VIA method can be increased.

Keywords: fear, cervical cancer, VIA examination

Anda mungkin juga menyukai