Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
“S” DENGAN
HIPERTENSI HEART DISEASE
DI IRNA PENYAKIT DALAM (PDL)
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG
DISUSUN OLEH :
Nama : Setia Budi
Nim : 05.09.251
PEMBIMBING :
A. KELUHAN UTAMA
Sakit kepala(Pusing), Mata berkunang-kunang,kesemutan, pundak terasa berat, badan lemah.
B. RIWAYAT PENYAKIT
1. Penyakit Sekarang
Lebih kurang 1 tahun yang lalu klien merasakan sakit kepala, pundak terasa berat, mata
berkunang-kunang, badan lemah,
2. Riwayat Penyakit Dahulu
Menurut pengakuan klien, klien tidak pernah menderita penyakit ini sebelumnya.
3. Riwayat Penyakit Keluarga
Klien dan keluarga mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada yang
mengalami penyakit yang sama seperti yang dialami klien.
C. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Tanggal : 19 Juni 2012
Kesadaran : Composmentis
Vital Sign
TD : 210/130 mmHg
Respirasi : 28 x / menit
Temperatur : 36,8 c
Nadi : 121 x/menit
Aktivitas/istirahat
Gejala : kelemahan, kelelahan, sesak nafas
Tanda : takikardi, frekuensi jantung meningkat
Sirkulasi
Gejala : hipertensi, penyakit jantung koroner
Tanda : TD naik, nadi denyutan jenis dari karotis,jugularis, radialis, takikardi, kulit pucat,
sianosis, suhu dingin.
Eliminasi
Gejala : tidak ada gangguan pada BAK
Integritas Ego :
Gejala : Ansietas
Tanda : gelisah, pernafasan menghela
Pola tidur
Gejala : Perubahan pola tidur
Terasa nyeri pada kepala saat tidur
Tanda : muka terlihat lelah, kantung mata terlihat gelap
Mobilisasi
Gejala : membatasi dalam beraktifitas
Tanda : wajah terlihat gelisah , banyak berganti posisi duduk dan berbaring
3.Nutrisi
Selama di rumah klien makan 3x sehari dengan porsi sedang, minumnya 7 – 8 gelas/hari.
Di rumah sakit nafsu makan klien agak kurang, makanan yang diberikan tidak habis
4.Eleminasi
Di rumah klien BAB 1 – 2 kali sehari pada pagi hari, konsentrasi lembek, warna coklat
kekuningan, tidak ada kesulitan dalam BAB. Buang air kecil frekuensi tidak menentu
tergantung banyaknya air yang masuk, tidak ada nyeri saat BAK.
Di rumah sakit klien BAB 1 kali sehari, BAK frekuensi tidak menentu tergantung
banyaknya air yang masuk, tidak ada nyeri saat BAK.
5.Seksual
Klien mempunyai 4 orang anak,2 laki-laki dan 2 perempuan, 1 suami , hubungan klien
dengan anaknya harmonis.
6.Psikososial
Klien dapat berinteraksi dengan perawat, keluarga, maupun sesama pasien.
E. Pemeriksaan Penunjang
F. Penatalaksanaan
Therapy :
IVFD RL : Gtt 20 x/menit
Cetofrile : 2 x 25 mg
ANALISA DATA
nyeri
↑ TD
↓
Ds : klien mengatakan
3. Adanya Intoleransi aktivitas
badannya lemah,
kesemutan arteriosklerosis(penyumbatan PD)
↓
Do : 1.KU lemah Suplai O2 & Nutrisi ber(-)
2. Klien terlihat ↓
terbaring ditempat tidur Pertukaran CO2 & O2 disekitar
3. keluarga tampak jantung Terganggu
membantu aktivitas ↓
klien Gangguan perfusi
↓
Energi yang dihasilkan ber (-)
↓
Timbul kelelahan
↓
Ketiadakmampuan melakukan
aktivitas
↓
Intoleransi aktivitas
PRIORITAS MASALAH
1. Resiko Tinggi Penurunan Curah Jantung b.d Peningkatan afterload, vasokontriksi, iskemia
miokard, hipertrofi ventricular
2. Nyeri
3. Intoleransi aktivitas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko Tinggi Penurunan Curah Jantung b.d Peningkatan afterload, vasokontriksi, iskemia
miokard, hipertrofi ventricular
2. Nyeri (sakit kepala) b.d Peningkatan Tekanan Vaskuler Serebral
3. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan umum
- respon terhadap
terapi
obat”stepeed”(yg
terdiri ats
diuretic,inhibitors
impatis dan
vasodilator)tergan
tung pada
individu dan efek
sinergis obat.
Setelah dilakukan
2.Nyeri (sakit
tindakan keperawatan 1.Berikan posisi
kepala) b.d yang nyaman. 1.Meminimalkan
selama 2 x 24 jam
peningkatan stimulasi/mening
nyeri berkurang 2.Berikan tindakan
tekanan katkan relaksasi
Kriteria hasil : untuk
vaskuler
1 .klien melaporkam menghilangkan 2.Tindakan yang
serebral
nyeri berkurang sakit kepala menurunkan
Ds :
2. klien tidak meringis misalnya: kompres tekanan vaskuler
- Klien mengeluh
kesakitan dingin pada
nyeri kepala
3. ekspresi wajah klien dahi,pijat 3.Aktivitas yang
- Klien mengeluh
rileks punggung dan meningkatkan
rasa berat
leher vosokontriksi
ditengkuk
Do : 3. Minimalkan 4.Untuk
- keluarga tampak aktivitas meredakan dan
memijat kening vosokontiksi yang mengrangi rasa
klien dapat nyeri.
- klien tampak meningkatkan
gelisah 5.Menurunkan
sakit kepala
- TD : 210/130 nyeri dan
5.Kolaborasi dengan
tim medis dalam
pemberian obat
analgesik
- menganjurkan tehnik
relaksasi
- memantau respon
terhadap obat untuk
mengontrop TD