Anda di halaman 1dari 7

BAB II

EMBRIOGENESIS MATA

2.1. Diferensiasi Lapisan Embrional

Fertilisasi merupakan tahap awal dari perkembangan embrio manusia.


Kemudian terjadi mitosis sel yang menghasilkan 12 hingga 16 sel yang disebut
morula. Selanjutnya akan terbentuk blastokista yang terbentuk dari proses kavitas
yang berisi cairan dengan massa sel embrio yang memulai penetrasi ke mukosa
uterus kira-kira 6 hari setelah fertilisasi. Sel blastokista berlanjut menjadi
embryoblast yang pada tahap ini dibedakan atas dua lapis sel yaitu epiblast dan
hipoblast. Pembentukan epiblast dan hipoblast dari bagian dalam sel mass
mengawali proses gastrulasi yang merupakan proses yang menghasilkan tiga
lapisan primer embrional primitif yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm
(Gambar 1).1,2,3

Gambar 1. Tahap awal perkembangan embrio manusia. A. Fertilisasi.


B,C. Perkembangan awal morula. D. Blastokista. E. Embrioblast 1

Pergerakan gastrulasi membawa sel dari lapisan atas melewati garis


primitif ke daerah potensial antara dua lapisan untuk membentuk mesoderm. Sel
mesoderm gagal untuk penetrasi antara ektoderm dan endoderm pada oral plat
kemudian membentuk sekat embrio antara kavitas oral dan faringeal. Pada tahap
ini, primordium terletak anterior ke oral plat. Notochord terbentuk dari ujung
anterior garis primitif (Gambar 2).1,2,3

3
Gambar 2. Tampak Dorsal dari embrio.1

Tahap awal dari lipatan yaitu penutupan tuba neuralis dan lipatan dari
dinding badan lateral (Gambar 3). Neural plat anterior telah dimulai untuk
perkembangan primordium dan daerah oral selanjutnya termasuk membran
buccopharingeal. Migrasi dari neural crest cells pada daerah otak belakang
dimulai. Sebagian besar neural crest cells yang terbentuk pada daerah kepala
bermigrasi ke lateral di bawah permukaan ektoderm (Gambar 4).1,2,3

Gambar 3. Pergerakan gastrulasi dan tahap awal penutupan tuba neuralis.1

4
Gambar 4. migrasi neural crest cells pada daerah otak belakang.1

Pertumbuhan lateral dari lempeng neural akan menghasilkan lipatan yang


berkembang ke atas dan ke luar. Pada tahap ini ujung neuroektoderm di lipatan
dalam dan permukaan menutupi permukaan luar dari lipatan. Sel neuroektoderm
di puncak lipatan berproliferasi dan menghasilkan sekelompok neural crest cells
yang nantinya akan berperan sangat besar pada pembentukan jaringan mata. Pada
akhir minggu ketiga setelah setelah konsepsi, lipatan neural mulai menutup dan
membentuk tuba neuralis. Proses ini diawali dari regio medial berlanjut ke
anterior dan posterior (Gambar 5).1,2,3

Gambar 5. Embrio sebelum (A) dan sesudah (B) migrasi dari neural crest cells.1

5
2.2. Tahap Vesikel Optik

Saat tuba neuralis masih terbuka, sinyal pertama dari perkembangan mata
terlihat. Sulcus opticus berkembang bersamaan dengan invaginasi pada
permukaan dalam dari lipatan neural anterior. Selama perkembangan sulcus
opticus, pusat dari lipatan neural mencapai masing-masing bagiannya dan berfusi
membentuk tuba neuralis longitudinal. Fusi dari lipatan neural ini mulai dari
daerah leher dan berjalan sepanjang garis tengah di kedua arah kaudal dan kranial.
Mengikuti penutupan tuba neuralis, ektoderm neural dan sulcus opticus
diinternalisasi dan embrio ditutupi oleh permukaan ektoderm. Bersamaan dengan
tertutupnya tuba neuralis, cekungan inipun semakin bertambah dalam dan
membentuk vesikel optik (Gambar 6).1,2,3

Gambar 6. Bagian anterior dari embrio yang berusia 23 hari. 3

Ketika lipatan neural mengalami fusi progresif di arah kranial, tuba


neuralis tertutup dan terbentuk vesikel otak. Dalam 3 minggu, vesikel ini
mengalami segmentasi neural dan membentuk bagian khusus dari otak yaitu otak
depan (prosenchephalon), otak tengah (mesenchephalon),dan otak belakang
(rhombencephalon). Ektoderm permukaan menutupi bagian luar otak depan dan
ektoderm neural membatasi bagian dalam dari vesikel-vesikel otak depan yang
berpasangan dari tempat mata berkembang. Sulcus opticus berkembang ketika
evaginasi bilateral dari ektoderm neural di permukaan vesikel otak depan.
Perkembangan sulcus opticus menuju ektoderm permukaan dan fusi dari vesikel

6
otak depan membentuk vesikel optik kira-kira hari ke 25 hingga 26 (ukuran
embrio 3 mm). Penutupan tuba neural dan perkembangan dari vesikel optik terjadi
melalui pengaruh mekanik dari sitoskeletal dan matriks ekstraseluler dan menjadi
tempat proliferasi dan pertumbuhan sel (Gambar 7).1,2,3

Gambar 7. Otak depan dan sulcus opticus dari embrio yang berusia 23-26
hari selama periode penutupan tuba neuralis.3

2.3. Tahap Optic Cup

Vesikel optik berperan dalam menginduksi dan menentukan ukuran dari


fisura palpebra, struktur orbital dan periokular. Perkiraan hari ke 27 masa gestasi,
ektoderm permukaan yang berhubungan dengan vesikel optik menebal untuk
membentuk lens placode (Gambar 8). Lens placode dan ektoderm neural
mengalami invaginasi melalui perkembangan yang berbeda. Ektoderm neural
yang mengalami invaginasi melipat dirinya sendiri membuat dua lapis ektoderm
neural yaitu optic cup yang akan berdiferensiasi menjadi neurosensory retina
(lapisan dalam) dan retinal pigment epithelium/ RPE (lapisan luar).1,3,5

7
Gambar 8. pembentukan lens placode dan cawan optik (optic cup).3

Diantara dua lapisan optic cup ini mulanya terdapat suatu celah yang
disebut vesikel optik. Selama proses invaginasi, lapisan di bagian dalam dan luar
mulai semakin mendekat, sehingga celah vesikel optik ini semakin sempit. Celah
vesikel ini menetap seumur hidup sebagai suatu ruang potensial yang disebut
ruang sub retina (Gambar 9). 1,3,5,6

Gambar 9: Perkembangan cawan optik.3

Invaginasi dari optic cup terjadi secara eksentrik dengan pembentukan


lapisan yaitu fisura opticum secara inferior. Fissura opticum juga dikenal sebagai
fissura embrio atau fissura koroid. Jaringan mesenkim mengelilingi dan berada di
fissura opticum dan cawan optik. Pada minggu ke 5 arteri hyaloid berkembang
dari mesenkim di fissura opticum. Arteri ini berjalan dari optik stalk (precursor
nervus opticus) hingga fissura opticum ke lensa yang sedang berkembang. Pada
minggu ke-6 vesikel lensa berpisah dari ektoderm permukaan bersamaan dengan
penutupan fissura opticum. Penutupan optic cup terjadi awalnya pada daerah
equator dengan progres secara anterior dan posterior. Ketika fissura menutup,
terjadi sekresi dari primitif cairan aquos oleh primitif epitelium siliaris yang
menjaga tekanan intraokular (Gambar 10).1,3,5,6

8
Gambar 10. Cawan optik dan fissura opticum 5 minggu gestasi. 3

Setelah invaginasi selesai, fissura opticum menyempit dan menutup,


menyisakan lubang permanen yang kecil di ujung anterior optik stalk, yang dilalui
arteri hyaloidea. Setelah fissura opticum tertutup, bentuk umum akhir mata telah
ditetapkan (Gambar 11). Perkembangan selanjutnya adalah diferensiasi struktur
optik individual. 1,3,5,6

Gambar 10. 7 minggu gestasi, bentuk umum akhir mata setelah


fissura opticum tertutup.3

Anda mungkin juga menyukai