Hasil Analisis Data
Hasil Analisis Data
Pengetahuan
Frequency Percent
Kurang 10 16,7
Cukup 34 56,7
Valid
Baik 16 26,7
Total 60 100,0
Berdasarkan hasil perhitungan statistic variable pengetahuan pada table di atas dapat
diketahui bahwa dari 60 siswa yang diteliti, sebanyak 10 siswa atau 16,7% memiliki
pengetahuan kurang, sebanyak 34 siswa atau 56,7% memiliki pengetahuan cukup, dan
Pendapatan
Frequency Percent
Kurang 35 58,3
Total 60 100,0
Berdasarkan hasil perhitungan statistic variable pendapatan pada table di atas dapat
diketahui bahwa dari 60 siswa yang diteliti, sebanyak 35 siswa atau 58,3% orangtuanya
memiliki pendapatan kurang, dan sebanyak 25 siswa atau 41,7% orangtuanya memiliki
pendapatan lebih.
Kejadian Anemia
Frequency Percent
Total 60 100,0
Berdasarkan hasil perhitungan statistic variable kejadian anemia pada table di atas dapat
diketahui bahwa dari 60 siswa yang diteliti, sebanyak 28 siswa atau 46,7% anemia, dan
Anemia Normal
Count 6 4 10
Kurang
% of Total 10,0% 6,7% 16,7%
Count 16 18 34
Pengetahuan Cukup
% of Total 26,7% 30,0% 56,7%
Count 6 10 16
Baik
% of Total 10,0% 16,7% 26,7%
Count 28 32 60
Total
% of Total 46,7% 53,3% 100,0%
Dari Output SPSS diatas dapat diketahui bahwa dari 60 siswa yang diteliti:
Pada siswa yang memiliki pengetahuan kurang dan mengalami kejadian anemia
sebanyak 6 orang atau 10,0%, sedangkan yang normal (tidak anemia) sebanyak 4 orang
atau 6,7%.
Pada siswa yang memiliki pengetahuan cukup dan mengalami kejadian anemia
sebanyak 16 orang atau 26,7%, sedangkan yang normal (tidak anemia) sebanyak 18
sebanyak 6 orang atau 10,0%, sedangkan yang normal (tidak anemia) sebanyak 10 orang
atau 16,7%.
anemia pada remaja putri di SMPN 25 Banjarmasin maka dilakukan uji korelasi
Correlations
N 60 60
Spearman's rho
Correlation Coefficient ,143 1,000
N 60 60
Hipotesis :
Ho : Tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian anemia pada remaja putri di
SMPN 25 Banjarmasin
Ha :Ada antara hubungan antara pengetahuan dengan kejadian anemia pada remaja putri di
SMPN 25 Banjarmasin
- Jika nilai signifikansi atau p-value > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
- Jika nilai signifikansi atau p-value < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil pengujian statistic di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi 0,276
> 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada
hubungan antara pengetahuan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMPN 25
Banjarmasin
Anemia Normal
Count 19 16 35
Kurang
% of Total 31,7% 26,7% 58,3%
Pendapatan
Count 9 16 25
Lebih
% of Total 15,0% 26,7% 41,7%
Count 28 32 60
Total
% of Total 46,7% 53,3% 100,0%
Dari Output SPSS diatas dapat diketahui bahwa dari 60 siswa yang diteliti:
kejadian anemia sebanyak 19 orang atau 31,7%, sedangkan yang normal (tidak anemia)
Pada siswa yang orangtuanya memiliki pendapatan lebih dan mengalami kejadian
anemia sebanyak 9 orang atau 15,0%, sedangkan yang normal (tidak anemia) sebanyak
anemia pada remaja putri di SMPN 25 Banjarmasin maka dilakukan uji korelasi
Correlations
N 60 60
Spearman's rho
Correlation Coefficient ,181 1,000
N 60 60
Hipotesis :
Ho : Tidak ada hubungan antara pendapatan dengan kejadian anemia pada remaja putri di
SMPN 25 Banjarmasin
Ha :Ada antara hubungan antara pendapatan dengan kejadian anemia pada remaja putri di
SMPN 25 Banjarmasin
- Jika nilai signifikansi atau p-value > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
- Jika nilai signifikansi atau p-value < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil pengujian statistic di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi 0,167
> 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada
hubungan antara pendapatan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMPN 25
Banjarmasin