Persiapan untuk pengkajian diagnostic meliputi pengkajian pasien mengenai kondisinya (misalnya :
kehamilan,klaustrofobia, implant logam, kemampuan menoleransi posisi yang diinginkan akibat lansia,
keterbelakangan mental, dan deformitas) yang memerlukan pendekatan mental khusus selama
pengkajian. Dokter yang merawat harus berkomunikasi dengan departemen terkait mengenai situasi
yang mungkin mempengaruhi uji diagnostic yang dilakukan.
Rontgen Foto
Sinar X penting untuk mengevaluasi pasien dengan kelainan musculoskeletal. Sinar X pada tulang
menggambarkan kepadatan tulang, tekstur, erosi, dan perubahan hubungan tulang. Sinar X multipel
diperlukan untuk pengkaji secara paripurna struktur yang sedang diperiksa. Sinar X tekstur tulang
menunjukkan adanya pelebaran, penyempitan, serta tanda iregulasi. Sinar X pada sendi dapat
menunjukkan adanya cairan, iregulasi, penyempitan, dan perubahan struktur sendi.
Tips panduan dalam interpretasi Rongen foto untuk pengkajian musculoskeletal dapat dilihat pada table.
Computed tomography (CT) scan menunjukkan rincian bidang tertentu tulang yang terkena dan dapat
memperlihatkan tumor jaringan lunak atau cedera ligamen atau tendon. Digunakan untuk
mengidentifikasi lokasi dan panjangnya patah tulang di daerah yang sulit dievaluasi seperti fraktur
asetabulum atau fraktur badan vertebra. Pengkajian dilakukan bisa dengan atau tanpa kontras dan
berlangsung sekitar satu jam.
Angiografi
Angiografi adalah pengkajian struktur vascular (sistem arteri). Suatu bahan kontras radiopaque
diinjeksikan ke dalam arteri tertentu, dan diambil foto sinar X serial sistem arteri yang dipasok oleh
arteri tersebut. Prosedur ini sangat bermanfaat untuk mengkaji perfusi arteri dan bisa digunakan untuk
tingkat amputasi yang akan dilakukan. Setelah dilakukan prosedur ini, pasien dibiarkan berbaring selama
12 sampai 24 jam untuk mencegah perdarahan pada tempat penusukan arteri. Pengkaji perlu
memantau tanda vital, tempat penusukan (untuk melihat adanya pembengkakan,perdarahan, dan
hematoma), dan ekstremitas pada bagian distalnya untuk menilai apakah sirkulasinya adekuat
Venogram
Venogram adalah pengkajian sistem vena yang sering digunakan untuk mendeteksi thrombosis vena.
Mielografi
Mielografi, penyuntikan bahan kontras ke dalam rongga subarakhoid spinalis lumbal, dilakukan untuk
melihat adanya herniasi diskus, stenosis spinal (penyempitan kanalis spinalis), atau tempat adanya
tumor.
Artrografi
Artrografi adalah penyuntikan bahan radioque atau udara ke dalam rongga sendi untuk melihat struktur
jaringan lunak dan kontur sendi. Sendi diletakkan dalam kisaran pengerakannya sementara sambil
diambil gambar sinar X serial. Artrogram sangat berguna untuk mengidentifikasi adanya sobekan akut
atau kronik kapsul sendi atau ligament penyangga lutut, bahu, tumit, pinggul, dan pergelangan tangan.
(Bila terdapat sobekan, bahan kontras akan mengalami kebocoran keluar dari sendi dan akan terlihat
dengan sinar X). setelah dilakukan artrogram, biasanya sendi diimobilisasi selama 12-24 jam dan diberi
balur tekan elastic. Diberikan usaha untuk meningkatkan rasa nyaman sesuai kebutuhan.