Anda di halaman 1dari 13

KEBENCANAAN DAN MITIGASINYA

APA ITU
BENCANA?
BENCANA
Bencana (disaster) adalah peristiwa
atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang disebabkan, baik
oleh faktor alam dan/atau factor
nonalam maupun faktor manusia
sehingga mengakibatkan timbulnya
korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda,
dan dampak psikologis.
BENCANA
BANJIR
BANJIR
1. Aliran air sungai yang tingginya
melebihi muka air normal sehingga
melimpas dari palung sungai
menyebabkan adanya genangan
pada lahan rendah disisi sungai.
Aliran air limpasan tersebut
yang semakin meninggi, mengalir
dan melimpasi muka tanah yang
biasanya tidak dilewati aliran air.

2. Gelombang banjir berjalan ke


arah hilir system sungai yang
berinteraksi dengan kenaikan
muka air dimuara akibat badai.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
TERJADINYA BANJIR
1. Penyumbatan aliran sungai ataupun selokan akibat sampah.
2. Curah hujan yang tinggi.
3. Pembangunan bangunan di sepanjang sungai.
4. Penggundulan hutan.
5. Sedikitnya daerah resapan air.
DAMPAK YANG
DITIMBULKAN
BANJIR
1. Menimbulkan korban jiwa.
2. Rusaknya areal pertanian.
3. Rusaknya sarana dan prasarana.
4. Hilangnya harta benda.
5. Sebagai bibit penyakit.
J A D I A PA YA N G
H AR U S KI TA
LAKUKAN UNTUK
M E N G ATA S I H A L
TERSEBUT?
U PAYA M I T I G A S I
DAN
PENGURANGAN
BENCANA
MITIGASI
SERANGKAIAN UPAYA UNTUK MENGURANGI RISIKO BENCANA, BAIK MELALUI PEMBANGUNAN
FISIK MAUPUN PENYADARAN DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHADAPI ANCAMAN
BENCANA.
UPAYA MITIGASI BENCANA BANJIR

Upaya mitigasi bencana banjir terbagi


menjadi 3 Mitigasi
Non
Struktural

Mitigasi
Struktural

Peranserta
Masyarakat
M I T I G A S I N O N S T RU K T U R A L
1. Pembentukan “Kelompok Kerja” (POKJA) yang beranggotakan dinas‐instansi M I T I G A S I S T RU K T U R A L
terkait (diketuai Dinas Pengairan/Sumber Daya Air) ditingkat kabupaten/kota
1. Pembangunan tembok penahan dan tanggul disepanjang sungai,
sebagai bagian dari Satuan Pelaksana (SATLAK) untuk melaksanakan dan
menetapkan pembagian peran dan kerja atas upaya‐upaya nonfisik tembok laut sepanjang pantai yang rawan badai atau tsunami
penanggulangan mitigasi bencana banjir diantara anggota akan sangat membantu untuk mengurangi bencana banjir pada
POKJA dan SATLAK. tingkat debit banjir yang direncanakan.
2. Memonitor dan mengevaluasi data curah hujan, banjir, daerah genangan dan
2. Pengaturan kecepatan aliran dan debit air permukaan dari
informasi lain yang diperlukan untuk meramalkan kejadian banjir, daerah yang
diidentifikasi terkena banjir serta daerah yang rawan banjir. daerah hulu sangat membantu mengurangi terjadinya
bencana banjir.
3. Menyiapkan peta daerah rawan banjir dilengkapi dengan “plotting” rute
pengungsian, lokasi pengungsian sementara, lokasi POSKO, dan lokasi pos 3. Beberapa upaya yang perlu dilakukan untuk mengatur
pengamat debit banjir/ketinggian muka air banjir di sungai penyebab banjir. kecepatan air dan debit aliran air masuk kedalam sistem
4. Mengecek dan menguji sarana sistim peringatan dini yang ada dan mengambil pengaliran diantaranya adalah dengan reboisasi dan
langkah-langkah untuk memeliharanya dan membentuknya jika belum tersedia pembangunan system peresapan serta
dengan sarana yang paling sederhana sekalipun.
pembangunan bendungan/waduk.
5. Melaksanakan perencanaan logistik dan penyediaan dana, peralatan dan
material yang diperlukan untuk kegiatan/upaya tanggap darurat. 4. Pengerukan sungai, pembuatan sudetan sungai baik secara
saluran terbuka maupun tertutup atau terowongan dapat
6. Perencanaan dan penyiapan SOP (Standard Operation Procedure)/Prosedur
Operasi Standar untuk kegiatan/tahap tanggap darurat yang melibatkan membantu mengurangi terjadinya banjir.
semua anggota SATKORLAK, SATLAK dan POSKO.
7. Melaksanakan pelatihan evakuasi untuk mengecek kesiapan masyarakat,
SATLAK dan peralatan evakuasi, dan kesiapan tempat pengungsian sementara
P E R A N S E RTA M A S YA R A K AT
beserta perlengkapannya.
8. Mengadakan rapat‐rapat koordinasi di tingkat BAKORNAS, SATKORLAK,
Masyarakat baik sebagai individu maupun
SATLAK, dan POKJA Antar Dinas/instansi. masyarakat secara keseluruhan dapat
9. Membentuk jaringan lintas instansi/sektor dan LSM yang bergerak dibidang
kepedulian terhadap bencana serta dengan media masa baik cetak maupun
berperan secara signifikan dalam manajemen
elektronik. bencana banjir yang bertujuan untuk
10. Melaksanakan pendidikan masyarakat atas pemetaan ancaman banjir dan
risiko yang terkait serta penggunaan material bangunan yang tahan air/banjir.
memitigasi dampak dari bencana banjir.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai