PRINSIP KOMUNIKASI
Disusun oleh
1. Aenun Zikra Marsya (P3.73.34.1..17.001)
2. Alifah Budi Setyaningrum (P3.73.34.1..17.002)
3. Amelia Windi Febianti (P3.73.34.1..17.003)
4. Ara Prihartini (P3.73.34.1..17.004)
5. Clarissa Salwa S.J (P3.73.34.1..17.005)
6. Defri Niamaytami (P3.73.34.1..17.006)
7. Devy Wulan Dari (P3.73.34.1..17.007)
8. Dimas Damai Al Qindi (P3.73.34.1..17.008)
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt. atas limpahan rahmat, hidayah serta
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tanpa suatu halangan
yang berarti. Tidak lupa sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan nabi besar
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jaman jahiliah menuju jaman islamiah
sekarang ini.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah adalah sebagai pemenuhan tugas yang
diberikan demi tercapainya tujuan pembelajaran yang telah direncanakan.
Tidak lupa ucapan terimakasih kami tujukan kepada pihak-pihak yang turut
mendukung terselesaikannya makalah ini. Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan demi terciptanya makalah yang lebih baik selanjutnya.
Dan semoga dengan hadirnya makalah ini dapat memberi manfaat bagi pembaca sekalian.
Tim Penyusun
I
DAFTAR ISI
BAB I ....................................................................................................................................... III
PENDAHULUAN ................................................................................................................... III
1.2 Latar Belakang .......................................................................................................... III
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... III
1.3 Tujuan........................................................................................................................ III
BAB II........................................................................................................................................ 1
PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI.......................................................................................... 1
2.1 Prinsip-prinsip Komunikasi......................................................................................... 1
BAB III ...................................................................................................................................... 7
PENUTUP.................................................................................................................................. 7
3.1 Simpulan........................................................................................................................... 7
II
BAB I
PENDAHULUAN
Tapi dalam makalah ini kami selaku penyusun hanya menjabarkan 6 prinsip
komunikasi.
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan tentang Prinsip-prinsip komunikasi.
III
BAB II
PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI
Lambang adalah salah satu kategori tanda. Hubungan tanda dengan objek
dapat juga direpresentasikan oleh ikon dan indeks, namun ikon dan indeks tidak
memerlukan kesepakatan. Ikon adalah suatu benda fisik (dua atau tiga dimensi)
yang menyerupai apa yang di representasikannya ditandai dengan kemiripan.
Misalnya patung Soekarno adalah ikon Soekarno, foto Anda pada KTP adalah
ikon Anda, rambu-rambu lalu lintas menunjukan arah, adanya pom bensin dll.
Berbeda dengan lambang dan ikon, indeks adalah tanda yang secara
alamiah mempresentasikan objek lainnya, istilah lainnya adalah sinyal (signal),
yang dalam bahasa sehari-hari disebut juga gejala (symptom). Misalnya awan
gelap adalah indeks hujan yang akan turun, asap adalah indeks api, menguap
gejala ngantuk atau bosan dll.
1
2
jadi ditimbulkan pengaruh yang jauh lebih hebat. Misalnya dalam bentuk
peniruan oleh anak-anak atau remaja.
d. Prinsip 4 : Komunikasi Berlangsung dalam Berbagai Tingkat Kesenjangan
Komunikasi dilakukan dalam berbagai tingkat kesenjangan, dari komunikasi
tidak sengaja sama sekali (misalnya ketika anda melamun sementara orang
memperhatikan anda) sehingga komunikasi yang benar-benar direncanakan dan
disadari (ketika anda menyampaika pidato). Kesenjangan bukanlah syarat untuk
terjadinya komunikasi. Meskipun kita tidak bermaksud menyampaikan pesan
kepada orang lain, perilaku kita potensial ditafsirkan orang lain. Kita tak dapat
mengendalikan orang lain untuk menafsirkan atau tidak menafsirkan perilaku
kita.
Dalam berkomunikasi, biasanya kesadaran kita lebih tinggi dalam situasi
khusus daripada dalam situasi rutin, misalnya ketika anda sedang diuji secara
lisan oleh dosen anda atau ketika anda berdialog dengan orang asing dengan
bahasa inggris dibandingkan dengan ketika anda bersendra gurau dengan kawan-
kawan atau keluarga anda. Akan tetapi konsep kesenjangan sebenarnya pelik
juga. Misalnya apakah seorang dosen memberikan kuliah “Pengantar Ilmu
Komunikasi” ia betul-betul mengejanya sehingga dari menit ke menit ia tahu
persis kata-kata yang akan diucapkannya, intonasi, ekspresi wajahnya, postur
tubuh dan gerak-gerik anggota tubuh yang akan ditampilkannya.
Dalam komunikasi sehari-hari, terkadang kita mengucapkan pesan verbal yang
tidak kita sengaja. Namun lebih banyak lagi pesan nonverbal yang kita tunjukan
tanpa kita sengaja. Misalnya seorang mahasiswa bisa tanpa sengaja bertolak
pinggang dengan sebelah lengannya. Ketika presentasi dihadapan suatu tim
dosen, sebagai kompensasi dari kegugupannya, yang boleh dispersepsi oleh tim
dosen itu sebagai wujud kegugupannya atau kekurangsopanan bahkan
keangkuhan. Atau mahasiswi berpakaian ketat sehingga menampakan lekukan
bagian-bagian tertentu tubuhnya ketika ia maju kedepan untuk menyerahkan hasil
ujian kepada dosen pengawas, yang diikuti pandangan mata beberapa mahasiswa
yang menafsirkan cara ia berpakaian tersebut. Misalnya bahwa mahasiswi itu
nakal, murahan, berani penggoda, dan sebagainya. Perilaku nonverbal lainnya
seperti postur tubuh yang tegap , cara berjalan yang mantap ketika menuju
podium untuk berpidato, jabatan tangan yang kuat, gerakan tangan yang bebas
saat berbicara,kontak mata, dan cara berpakaian dengan rapi, boleh jadi
5
PENUTUP
3.1 Simpulan
Prinsip-prinsip komunikasi ada 12, namun yang di bahas dalam makalah ini hanya
ada 6, diantaranya : Komunikasi sebagai proses simbolik, Setiap perilaku mempunyai
potensi komunikasi, Komunikasi punya dimensi isi dan dimensi hubungan, Komunikasi
berlangsung dalam berbagai tingkat kesenjangan, komunikasi terjadi dalam konteks
ruang dan waktu, Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi. Jadi komunikasi
itu bisa mencangkup banyak sekali hal seperti simbol, lambang, ikon, bahkan orang yang
diam pun menunjukan banyak sekali pesan yang banyak di persepsikan orang-orang.
Komunikasi mempunyai aturannya sendiri, dan komunikasi terikat dengan ruang dan
waktu.
7
DAFTAR PUSTAKA