Anda di halaman 1dari 6

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan dapat diartikan sebagai upaya yang sistematik dan

berkesinambungan untuk menciptakan keadaan yang dapat menyediakan

berbagai alternatif bagi pencapaian aspirasi setiap masyarakat. Tujuan

pokok pembangunan daerah itu adalah mengembangkan pembangunan

wilayah-wilayah yang ada di dalamnya terutama dalam hal keserasian

perkembangan atau laju pertumbuhan antar wilayah di daerah tersebut

(Rustiadi,2011).

Perkembangan suatu wilayah sangat terkait dengan faktor jumlah

fasilitas sarana sosial ekonomi wilayah, kependudukan dan aksesibilitas

wilayah. Ketersediaan faktor tersebut memiliki peranan yang dominan

dalam mendorong memajukan serta pemerataan pembangunan suatu

wilayah. Tidak meratanya persebaran fasilitas publik tersebut akan

menimbulkan kesenjangan antar wilayah sehingga wilayah tersebut dapat

dikatakan tertinggal atau wilayah miskin. Pusat perkembangan suatu

wilayah yang umumnya juga berfungsi sebagai pusat pelayanan biasanya

mempunyai fasilitas sarana yang lebih besar secara kuantitas dan kualitas

sesuai dengan fungsi dan peranannya yang harus mampu memberikan

pelayanan bagi wilayah sekitarnya.

1
2

Banyaknya permintaan akan jumlah fasilitas sarana sosial ekonomi

sangat sering berbanding terbalik dengan kemampuan wilayah untuk

membangun. Wilayah yang kemampuannya sangat rendah justru

membutuhkan tambahan pelayanan yang jauh lebih besar daripada

wilayah yang mempunyai kemampuan membangun sangat tinggi, namun

pada kenyataannya fasilitas-fasilitas sarana sosial ekonomi justru

terkonsentrasi di pusat kota yang menjadikan daerah pusat ini akan

semakin dipadati penduduk yang menuntut lebih banyak lagi fasilitas

sarana sosial ekonomi. Kebutuhan penduduk wilayah di luar pusat kota

yang belum terpenuhi mendorong arus penduduk menuju ke pusat-pusat

fasilitas sarana sosial ekonomi, yaitu di pusat kota atau pada wilayah-

wilayah pusat pelayanan yang lebih maju. Perencanaan pembangunan

yang baik adalah perencanaan pembagunan wilayah yang merata di

semua wilayah yang tidak hanya di pusat kota saja menjadi sangat

penting, karena hal tersebut merupakan pendorong aktivitas ekonomi

wilayah dan akan berpengaruh terhadap perkembangan suatu wilayah.

Namun, permasalahan pokok yang senantiasa dihadapi dalam

pembangunan antar wilayah tidak pernah terlepas dari adanya persoalan

kesenjangan. Salah satu kesenjangan itu tampak pada tidak meratanya

hasil-hasil pembangunan, dimana suatu wilayah dapat mencapai

perkembangan yang sangat maju sedangkan wilayah lain masih

terbelakang.
3

Kesenjangan atau tidak meratanya perkembangan wilayah di

Kabupaten Ngada ditandai dengan terserap dan terkonsentrasinya

penduduk di pusat kota atau pada wilayah- wilayah yang lebih maju ,

diketahui dari tingkat kepadatan penduduk tahun 2015 tertinggi berada di

Kecamatan Bajawa, yaitu 294 jiwa/km2 dimana Kecamatan Bajawa yang

juga menjadi pusat Kota. Sedangkan yang terendah adalah kecamatan

Riung Barat 27 jiwa/km2. Kesenjangan yang ke dua yaitu tidak meratanya

persebaran fasilitas-fasilitas pendidikan, kesehatan, serta fasilitas

perekonomian. Persebaran dari fasilitas-fasilitas tersebut lebih

terkonsentrasi di pusat Kabupaten yaitu Kecamatan Bajawa serta

Kecamatan yang berdekatan dengan pusat Kabupaten. Hal tersebut

mendorong penduduk untuk lebih memilih ke pusat Kabupaten untuk

melakukan kegiatannya.

Berbagai macam jenis pembangunan fasilitas sarana sosial

ekonomi di Kabupaten ini diharapkan dapat berkembang secara baik dan

merata untuk menunjang perkembangan wilayahnya Upaya untuk

menunjang perkembangan tersebut adalah dengan berusaha membangun

berbagai jenis fasilitas sarana sosial ekonomi dengan asas pemerataan

pembangunan agar nantinya tidak terjadi kesenjangan antar wilayah,

sehingga dapat berkembang secara bersama-sama sesuai dengan

kebutuhan penduduknya. berdasakan uraian latar belakang diatas

maka peneliti merasa perlu dilakukan Analisis tentang tingkat

perkembangan wilayah untuk mengetahui sejaumana tingkat


4

perkembangan pembagunan wilayah, terutama dalam menjamin

ketersediaan dan keterjangkauan fasilitas pelayanan di Kabupaten

Ngada.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana tingkat perkembangan wilayah antar pungsi pusat pelayanan

sosial ekonomi di Kabupaten Ngada

2. Bagaimana arahan pengembangan wilyah di Kabupaten Ngada.

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui tingkat perkembangan wilayah antar fungsi pusat

pelayanan sosial ekonomi di Kabupaten Ngada.

2. Untuk mengetahui arahan pengembangan wilayah di Kabupaten Ngada.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Menjadi bahan masukan bagi pemerintah, swasta maupun masyarakat

dalam pengembangan wilayah.

2. Menjadi informasi bagi masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten

Ngada tentang perkembangan wilayah

3. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi salah satu bahan referensi bagi

peneliti selanjutnya

E. Ruang Lingkup Pembahasan

Lingkup pembahasan pada penulisan ini difokuskan analisis tingkat

perkembangan wilayah antar fungsi pusat pelayanan di kabupaten Ngada.

Adapun lingkup bahasan materinya ialah menganalisis bagaimana tingkat


5

perkembangan wilayah dan Bagimana arahan pengembangan wilayah

yang tepat terhadap tingkat perkembangan wilayah antar fungsi pusat

pelayanan di Kabupaten Ngada.

F. Sistematika Pembahasan

Dalam penulisan ini pembahasan dilakukan dengan sistematika guna

memudahkan dalam penganalisaan, dimana sistematika pembahasan

adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup

pembahasan serta sistematika pembahasan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang melandasi dan

berkaitan dengan kepentingan analisis lokasi penelitian.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan mengenai Lokasi Penelitian, Jenis dan

sumber data, Variabel Penelitian, Pendekatan Penelitian,

Metode Analisis, Definisi Operasional Penelitian, dan

Kerangaka Pikir

BAB V : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini memuat tentang gambaran umum wilayah Propinsi

Nusa Tenggara Timur, Gambaran umum wilyah Kabupaten

Ngada, analisis tingkat perkembangan wilayah analisis sektor


6

perekonomian dan arahan pembagunan yang tepat terhadap

tingkat perkembangan wilayah antar fungsi pusat pelayanan

di Kabupaten Ngada.

BAB VI : PENUTUP

Bab ini menjelaskan tentang Kesimpulan dan Saran.

Anda mungkin juga menyukai