Anda di halaman 1dari 4

PENGERTIAN DAN PERBEDAAN

MASYARAKAT DESA DAN KOTA


Posted by Akhmad Solihin on December 29, 2014

Warga belajar--sekalian, Dalam pembahasan Mata pelajaran sosiologi-antropologi


kemarin dikelas kita sudah mempelajari tentang pengertian masyarakat yang dapat
kita simpulkan bahwa masyarakat merupakan sekumpulan individu yang menempati
suatu wilayah tertentu dengan batas-batas yang jelas dan adanya hubungan yang
kuat di antara mereka sesama anggota kelompoknya.

Berikutnya akan kita pahami tentang masyarakat menurut jenisnya atau tipenya
yang secara umum dibedakan menjadi dua bagian yaitu :
a. Masyarakat tradisional (sederhana) dan masyarakat modern.
b. Masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan.

Disini kita akan membahas pengertian masyarakat desa dan Masyarakat kota, serta
perbedaan dari keduanya. sebagai berikut :

A. Masyarakat Desa (Rural Society)

Secara awam masyarakat desa sering diartikan sebagai masyarakat tradisional dari
masyarakat primitif (sederhana). Namun pandangan tersebut sebetulnya kurang
tepat, karena masyarakat desa adalah masyarakat yang tinggal di suatu kawasan,
wilayah, teritorial tertentu yang disebut desa. Sedangkan masyarakat tradisional
adalah masyarakat. yang menguasaan ipteknya rendah sehingga hidupnya masih
sederhana dan belum kompleks. Memang tidak dapat dipungkiri masyarakat desa
dinegara sedang berkembang seperti Indonesia, ukurannya terdapat pada
masyarakat desa yaitu bersifat tradisional dan hidupnya masih sederhana, karena
desa-desa di Indonesia pada umumnya jauh dari pengaruh budaya asing/luar yang
dapat mempengaruhi perubahan-perubahan pola hidupnya.

Adapun ciri-ciri masyarakat desa antara lain :

1. Anggota komunitas kecil


2. Hubungan antar individu bersifat kekeluargaan
3. Sistem kepemimpinan informal
4. Ketergantungan terhadap alam tinggi
5. Religius magis artinya sangat baik menjaga lingkungan dan menjaga jarak
dengan penciptanya, cara yang ditempuh antara lain melaksanakan ritus
pada masa-masa yang dianggap penting misalnya saat kelahiran, khitanan,
kematian dan syukuran pada masa panen, bersih desa.
6. Rasa solidaritas dan gotong royong tinggi
7. Kontrol sosial antara warga kuat
8. hubungan antara pemimpin dengan warganya bersifat informal
9. Pembagian kerja tidak tegas, karena belum terjadi spesialisasi pekerjaan
10. Patuh terhadap nilai-nilai dan norma yang berlaku di desanya (tradisi)
11. Tingkat mobilitas sosialnya rendah
12. Penghidupan utama adalah petani.

B. Masyarakat Perkotaan

Warga belajar--sekalian, Membahas masyarakat perkotaan sebetulnya tidak dapat


dipisahkan dengan masyarakat desa karena antara desa dengan kota ada
hubungan konsentrasi penduduk dengan gejala-gejala sosial yang dinamakan
urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa kekota. Masyarakat perkotaan
merupakan masyarakat urban dari berbagai asal/desa yang bersifat heterogen dan
majemuk karen terdiri dari berbagai jenis pekerjaan/keahlian dan datang dari
berbagai ras, etnis, dan agama.

Mereka datang ke kota dengan berbagai kepentingan dan melihat kota sebagai
tempat yang memiliki stimulus (rangsangan) untuk mewujudkan keinginan. Maka
tidaklah aneh apabila kehidupan di kota diwarnai oleh sikap yang individualistis
karena mereka memiliki kepentingan yang beragam. Lahan pemukiman di kota
relatif sempit dibandingkan di desa karena jumlah penduduknya yang relatif besar
maka mata pencaharian yang cocok adalah disektor formal seperti pegawai negeri,
pegawai swasta dan di sektor non-formal seperti pedagang, bidang jasa dan
sebagainya. Sektor pertanian kurang tepat dikerjakan di kota karena luas lahan
menjadi masalah apabila ada yang bertani maka dilakukan secara hidroponik.
Kondisi kota membentuk pola perilaku yang berbeda dengan di desa, yaitu serba
praktis dan realistis.

Ciri-ciri masyarakat kota (urban) antara lain :

1. Kehidupan keagaam berkurang, karena cara berpikir yang rasional dan


cenderung sekuler
2. Sikap mandiri yang kuat dan tidak terlalu tergantung pada orang lain sehingg
cenderung individualistis
3. Pembagian kerja sangat jelas dan tegas berdasarkan tingkat kemampuan/
keahlian
4. Hubungan antar individu bersifat formal dan interaksi antar warga
berdasarkan kepentingan.
5. Sangat menghargai waktu sehingga perlu adanya perencanaan yang matang.
6. Masyarakat cerderung terbuka terhadap perubahan didaerah tertentu (slum)
7. Tingkat pertumbuhan penduduknya sangat tinggi
8. Kontrol sosial antar warga relatif rendah
9. Kehidupan bersifat non agraris dan menuju kepada spesialisasi keterampilan
10. Mobilitas sosialnya sangat tinggi karena penduduknya bersifat dinamis,
memamanfaatkan waktu dan kesempatan, kreatif, dan inovatif.

Untuk lebih jelasnya dan memudahkan memahami tentang perbedaan masyarkat


desa dan masyarakat kota ini dapat kita lihat dalam tabel dibawah ini :
-----
TABEL PERBEDAAN MASYARAKAT PEDESAAN DAN MASYARAKAT
PERKOTAAN
NO ASPEK MASYARAKAT MASYARAKAT
PEDESAAN PERKOTAAN
1. Lingkungan dan Kenyataan alam sangat Cenderung bebas dari
orientasi terhadap alam menunjang kehidupan kenyataan alam
2. Pekerjaan/ mata Yang menonjol adalah Beraneka ragam dan
pencaharian bertani, nelayan, terspesialisasi
beternak
3.
border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm
5.4pt; width: 177.2pt;" valign="top" width="236">
Ukuran komunitas
Lebih kecil dengan tingkat kepadatan rendah
Lebih besar dan kompleks dengan tingkat kepadatan tinggi
4.
Homogenitas/ heterogenitas
Homogenitas dalam ciri-ciri sosial, kepercayaan, bahasa, adat istiadat.
Heterogenitas dalam ciri-ciri sosial, kebudayaan, pekerjaan, dll.
5.
Pelapisan sosial
Ukuran pada kepemilikan tanah, kepercayaan, bahasa, adat istiadat
Ukuran pada kekayaan materi, tingkat pendidikan, Kesenjangan sosial relatif besar.
6.
Mobilitas Sosial
Relatif kecil karena masyarakat homogen
Relatif besar karena masyarakat heterogen
7.
Interaksi Sosial
Bentuk umum adalah kerjasama konflik sedapat mungkin dihindari, cenderung
bersifat informal
Bentuk umum adalah persaingan, karena motif ekonomi, cenderung bersifat formal.
8.
Pengawasan Sosial
Kualitas pribadi tentukan oleh kejujuran, kebangsawanan dan pengalaman
Kualitas pribadi lebih ditentukan oleh sistem hirarki dan birokrasi
9.
Pola Kepemimpinan
Kualitas pribadi ditentukan oleh kejujuran, kebangsawanan, dan pengalaman
Kualitas pribadi lebih ditentukan oleh sistem hirarki dan birokrasi
10.
Solidaritas Sosial
Solidaritas sangat tinggi tampak dalam gotong-royong, musyawarah dalam berbagai
macam kegiatan
Solidaritas masih berorientasi pada kepentingan tertentu.
11.
Nilai dan sistem Nilai
Cenderung memegang teguh nilai agama, etika, dan moral
Cenderung berorientasi pada ekonomi dan pendidikan.
http://visiuniversal.blogspot.com/

Demikian pengertian, perbedaan antara masyarakat desa dan masyarakat kota. Semoga
bermanfaat. Selamat menempuh semester akhir, semoga kalian semua lulus dalam ujian
nantinya. Terimakasih. wassalam....

Anda mungkin juga menyukai