Dra. Badriyah, M. Kes
Dra. Badriyah, M. Kes
Dosen pembimbing :
Dra. Badriyah, M. Kes
Di Susun Oleh :
REGULAR B
1.Ny Rini umur 30 tahun PIIA0, agama islam, pendidikan SMP, pekerjaan ibu rumah tangga,
suami Tn. Agus umur 38 tahun, agama islam, pendidikan SMP, pekerjaan buruh pabrik,
suku/bangsa : Jawa/Indonesia, penghasilan/bln 950.000,- rupiah, tinggal di Desa CemaraRt
01 Rw II Pati. Pada hari ini jam 08.00 WIB bersama dengan suami datang ke BPS Anita
berkeinginan untuk menjadi akseptor KB IUD karena ingin menunda kehamilan dalam
jangka panjang dan efek dari alkon tersebut tidak menimbulkan kenaikan berat badanHPHT :
10 agustus 2014. Ibu Rini menikah pada usia 22 tahun, lama 8 tahun, merupakan pernikahan
yang pertama dan mempunyai anak 2 orang. Setelah anak pertama ibu Rini menjadi akseptor
KB Suntik 1 bulan selama 2 tahun, waktu menggunakan alkon setelah 40 haripost partum dan
tidak ada keluhan, kemudian berhenti karena ingin mempunyai anak lagi. Setelah anak kedua
ibu Rini menjadi akseptor KB suntik 3 bulan selama 1 tahun sampai saat ini, waktu
penggunaan alkon setelah 40 hari post partum dan mengeluh terjadi kenaikan BB , sehingga
kurang nyaman dengan kondisi yang dialami, kemudian dengan persetujuan suami
berkeinginan ganti KB suntik 3 bulan dengan KB IUD. Ibu Sandi mengetahui tentang alkon
IUD bahwa efek sampingnya tidak menimbulkan kegemukan dan batas waktunya sampai 10
tahun, sedangkan efek samping yang lainnya kurang mengetahui sehingga ingin mendapatkan
penjelasan yang lengkap lagi dari bidan.Hubungan dengan suami dan keluarga harmonis
ditunjukkan dengan suami selalu mendampingi setiap ibu melakukan kunjungan ulang KB
maupun periksa kesehatan
2. Tanggal 10 agustus 2013, Ny. Sarah usia 38 tahun datang ke bidan untuk mendapatkan
alat kontrasepsi. Ny. Sarah mengatakan telah memiliki 4 orang anak. Anak pertama berusia
10 tahun, anak ke-2 berusia 6 tahun dan anak ke-3 berusia 3 tahun dan anak ke 4 berusia 6
bulan .Saat ini Ny. Sarah masih menyusui anaknya dan ia juga mengatakan sudah mendapat
haid lagi setelah 6 bulan melakukan ASI Eksklusif.
A. FORMAT KOHORT PELAYANAN KB
C. CARA-CARA ANALISA
Tujuan dari analisa ini adalah untuk melihat trend (perkembangan dengan cara
membandingkan hasil kegiatan pelayanan, kontrasepsi dari bulan kebulan(tahun-
ketahun).
Misalnya mengenai :
– Dan lain-lain.
D. Akseptor keluarga berencana yang diikuti oleh pasangan usia subur dapat dibagi
menjadi tiga macam :
1) Akseptor atau peserta KB baru, yaitu Pasangan Usia Subur yang pertama kali
menggunakan kontrasepsi setelah mengalami kehamilan yang berakhir dengan
keguguran atau persalinan.
2) Akseptor atau peserta KB lama, yaitu peserta yang masih menggunakan
kontrasepsi tanpa diselingi kehamilan.
3) Akseptor atau peserta KB ganti cara, yaitu peserta KB yang ganti pemakaian dari
suatu metode kontrasepsi ke metode kontrasepsi lainnya.
Selambat-lambatnya tanggal 5 bulan berikutnya, laporan ini sudah harus dikirimkan dari
klinik KB.