Laporan Resmi Acara 6 PDF
Laporan Resmi Acara 6 PDF
DISUSUN OLEH:
FAIZA RAHMAN HAKIM
(16/400038/TK/45052)
ASISTEN ACARA:
ABDEL HAFIZ
LINTANG PUTRA SADEWA
YOGYAKARTA
APRIL
2018
1. Buka aplikasi arcmap kemudian add data berupa shape file pada folder shp. Masukan
semua shp yang ada di dalam folder tersebut.
2. Kemudian gunakan tool berupa select tool yang berada di arctoobox pada bagian
extract.
Masukan input feature berupa layer kelerengan, kali ini akan membuat daerah tidak berpotensi,
selanjutnya klik pada bagian expression untuk melakukan query.
3. Pada jendela expression dilakukan query pada layer tesebut, pilihlah REMARK
kemudian klik get unique value dan isikan formulanya seperti pada gambar dibawah
ini lalu klik ok.
Setelah prosesing selesai maka layer hasil seleksi tersebut akan otomatis masuk ke dalam data
frame.
4. Lakukan hal yang sama untuk menentukan daerah berlereng renda, sedang, dan tinggi
namun pada bagian query formulanya tergantung dari persen remark yang telah
ditetapkan.
• Daerah potensi rendah, ‘REMARK’ = ’15.01-25%’ OR ‘REMARK’ =
’25.01-40%’ OR ‘REMARK’ = ’>40%’.
• Daerah sedang, ‘REMARK’ = ’25.01-40%’
• Daerah tinggi, ‘REMARK’ = ’>40%’
Setelah itu layer layer daerah dengan remark tertentu akan muncul pada data frame
5. Untuk menentukan daerah berpotensi longsor, lakukan terlebih dahulu seleksi pada
layer “Geologi” dengan cara yang sama seperti sebelumnya. Gunakan select tool pada
extract di arctoolbox dimana pada jendela seleksi tersebut input feature berupa layer
Geologi, setelah itu lakukan query pada bagian expression seperti gambar dibawah ini.
Gambar diatas akan menyeleksi litologi selain batulanau, untuk itu lakukan hal yang sama
seperti pada gambar diatas untuk menyeleksi litologi batulanau.
7. Selanjutnya mebuat peta zonasi Pemukiman rawan longsor dengan menggunakan alat
intersect . intersect dilakukan antara layer potensi longor dan layer pemukiman.
• Untuk menentukan pemukiman rawan lakukan intersect antara layer
pemukiman dan layer daerah potensi longsor sedang.
Maka setelah proses selesai layer pemukiman rawan akan langsung terdapat pada data frame.
Maka setelah semua proses dilakukan akan didapatkan peta zonasi pemukiman rawan longsor.
8. Membuat Peta pengembangan hutan yang terdiri dari hutan ideal dan hutan
pengembangan. Alat yang digunakan ialah buffer untuk menentukan hutan ideal dan
erase tool untuk menentukan hutan pengembangan.
• Membuat hutan ideal dengan alat buffer, pada jendela buffer masukan input
feature berupa layer daerah potensi longor tinggi dimana distance berupa linear
unit sebesar 100m, biarkan yang lainnya default lalu klik ok.
• Selanjutnya dibuat daerah hutan pengembangan dengan menggunkan alat erase,
pada jendela erase input feature berupa layer hutan ideal dan erase feature
berupa layer hutan sehingga layer hutan akan menghapus daerah yang
bertampalan dengan daerah hutan ideal.
Maka setelah proses selesai akan didapatkan peta pengembangan hutan seperti pada gambar
dibawah ini.