Anda di halaman 1dari 4

BAB 10

ANALISIS LAPORAN KINERJA KEUANGAN

1. Menghitung Varians
Varians dapat dihitung dengan membandingkan kinerja aktual dengan anggaran. Analisis
dilakukan dengan mengidentifikasi penyebab timbulnya varians tersebut dan unit organisasi
yang bertanggung jawab terkait varians. Kerangka analisis yang digunakan dalam analisis
varians adalah sebagai berikut:
- Identifikasi faktor-faktor penyebab kunci yang mempengaruhi laba.
- Merinci varians laba keseluruhan berdasarkan faktor tersebut.
- Fokus pada dampak laba dari variasi dalam setiap faktor penyebab.
- Mencoba menghitung dampak setiap faktor penyebab.
- Menambahkan kompleksitas secara bertahap.
- Menghentikan proses ketika kompleksitas yang ditambahkan di tingkat yang baru
dibuat tidak dapat dijustifikasi dengan tambahan wawasan mengenai faktor-faktor
penyebab yang mendasari varians laba keseluruhan.
a. Varians Pendapatan
Perhitungan varians dibuat untuk setiap lini produk, dan hasil lini produk kemudian
digabung untuk menghitung total varians.
Varians positif  laba aktual > laba anggaran.
Varians negatif  laba aktual < laba anggaran.
1) Varians Harga Penjualan
Varians harga penjualan  mengalikan selisih antara harga aktual dengan harga
standar dengan volume aktual.
2) Varians Bauran dan Volume
Persamaan untuk gabungan dari varians bauran dan volume adalah:
Varians bauran dan volume = (volume aktual – volume yang dianggarkan) x kontribusi
per unit yang dianggarkan.
- Varians bauran
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑏𝑎𝑢𝑟𝑎𝑛
= [(𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 𝑥 𝑝𝑟𝑜𝑝𝑜𝑟𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛)
− (𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙)] 𝑥 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛
- Varians volume
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
= [(𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙) 𝑥 (% 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛)]
− [(𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛) 𝑥 (𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑦𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛)]
3) Penetrasi Pasar dan Volume Industri
Salah satu perluasan analisis laba yaitu untuk memisahkan bauran dan volume menjadi
jumlah yang disebabkan oleh perbedaan dalam pangsa pasar dan jumlah yang
disebabkan oleh perbedaan dalam volume industri.
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑝𝑎𝑛𝑔𝑠𝑎 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑟
= [(𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙)
− (𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑖𝑛𝑑𝑢𝑠𝑡𝑟𝑖)] 𝑥 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑥 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡

𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑖𝑛𝑑𝑢𝑠𝑡𝑟𝑖


= (𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑖𝑛𝑑𝑢𝑠𝑡𝑟𝑖 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙
− 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑖𝑛𝑑𝑢𝑠𝑡𝑟𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛)𝑥 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛
𝑥 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑛𝑔𝑔𝑟𝑎𝑘𝑎𝑛

b. Varians Beban
1) Biaya Tetap
Varians antara biaya tetap aktual dengan yang dianggarkan diperoleh dari pengurangan
biaya.
2) Biaya Variabel
Biaya produksi variabel harus disesuaikan dengan volume produksi aktual. Beban
produksi yang dianggarkan disesuaikan ke jumlah yang seharusnya dikeluarkan pada
tingkat produksi aktual dengan cara mengalikan setiap elemen dari biaya standar untuk
setiap produk dengan volume produksi untuk produk tersebut. Volume yang digunakan
untuk menyesuaikan beban produksi variable yang dianggarkan adalah volume
produksi.
2. Variasi dalam Praktik
a. Periode Waktu dari Perbandingan
Periode waktu dalam analisis varians bervariasi, dapat secara bulanan, semesteran,
maupun tahunan.
b. Fokus pada Margin Kotor
Perubahan dalam biaya diperkirakan akan mempengaruhi harga jual, dan tugas dari
manajer pemasaran adalah untuk memperoleh margin kotor yang dianggarkan yaitu
penyebaran yang konstan antara biaya dan harga jual. Margin kotor per unit adalah selisih
antara harga jual dengan biaya produksi. Analisis varians dilakukan dengan mensubtitusi
“margin kotor” untuk “harga jual” dalam persamaan pendapatan.
c. Standar Evaluasi
1) Standar atau Anggaran yang Telah Ditetapkan Sebelumnya  standar ini merupakan
dasar terhadap mana kinerja aktual diperbandingkan di banyak perusahaan.
2) Standar Historis  merupakan catatan dari kinerja aktual sebelumnya. Standar jenis
ini memiliki dua kelemahan: (1) kondisi mungkin saja berubah antara kedua periode
dan (2) kinerja periode sebelumnya mungkin saja tidak dapat diterima.
3) Standar Eksternal  merupakan standar yang diturunkan dari kinerja pusat tanggung
jawab lain atau perusahaan-perusahaan lain dalam industri yang sama.
4) Keterbatasan Standar  varians antara kinerja aktual dan standar akan bermakna jika
diturunkan dari standar yang valid. Standar adalah ukuran yang andal mengenai
bagaimana kinerja yang seharusnya. Bahkan biaya standar mungkin bukan merupakan
estimasi yang akurat mengenai berapa biaya yang seharusnya dalam situasi tersebut.
d. Sistem Biaya Penuh
Apabila perusahaan menggunakan sistem biaya penuh, baik biaya overhead variabel
maupun biaya tetap dimasukkan dalam persediaan pada biaya standar per unit. Jika
persediaan akhir lebih tinggi daripada persediaan awal, sebagian biaya overhead tetap
yang terjadi di periode tersebut tetap akan tinggal di persediaan. Jika perusahaan
menggunakan sistem biaya variabel, maka biaya produksi tetap tidak dimasukkan dalam
persediaan. Hal yang perlu diperhatikan adalah varians produksi seharusnya dikaitkan
dengan volume produksi, bukan volume penjualan.
e. Jumlah Rincian
Varians dianalisis pada beberapa tingkatan, mulai dari total, berdasarkan volume, bauran,
dan harga, dan kemudian menganalisis varians volume dan bauran berdasarkan volume
industri dan pangsa pasar. Pada setiap tingkatan, varians dianalisis berdasarkan produk
individual. Lapisan-lapisan tersebut berkaitan dengan hierarki dari pusat tanggung jawab.
f. Biaya Teknik dan Biaya Diskresioner
Varians yang menguntungkan dalam biaya teknik biasanya merupakan indikasi kinerja
yang baik. Sebaliknya, kinerja dari pusat beban kebijakan biasanya dinilai memuaskan
apabila beban aktual hampir sama dengan jumlah yang dianggarkan.

3. Keterbatasan Analisis Varians


Analisis varians memiliki keterbatasan, diantaranya:
- Walaupun analisis tersebut mengidentifikasikan dimana varians terjadi, namun tidak
memberikan alasan mengapa varias tersebut terjadi.
- Teknik statistik dapat digunakan untuk menentukan apakah varians signifikan. Akan tetapi,
teknik tersebut hanya dapat diterapkan jika proses tersebut sering diulang.
- Ketika laporan kinerja menjadi teragregasi, varians yang saling meniadakan dapat
menyesatkan pembaca. Selain itu, para manajer menjadi semakin bergantung pada
penjelasan-penjelasan dan prediksi yang menyertainya.
Tindakan Manajemen
Salah satu prinsip utama dalam menganalisis laporan keuangan formal: Laporan laba bulanan
sebaiknya tidak berisi hal-hal yang tak terduga. Informasi yang signifikan harus
dikomunikasikan secepatnya setelah hal itu diketahui. Laporan formal menginformasikan
kesan umum bahwa manajer senior telah mengetahui dari sumber-sumber tersebut. Manajer
bertindak sebelum menerima laporan formal. Manfaat utama laporan formal adalah laporan
tersebut memberikan tekanan yang diinginkan pada manajer di tingkat yang lebih rendah untuk
mengambil tindakan perbaikan atau inisiatif mereka sendiri. Biasanya terdapat diskusi antara
manajer unit bisnis dengan atasannya. Manajer unit bisnis akan menjelaskan alasan-alasan dari
varians yang signifikan.

Anda mungkin juga menyukai