Anda di halaman 1dari 2

Pengertian

Antibodi monoklonal adalah senyawa murni, seragam, dan sangat peka yang bisa digunakan
pada diagnosis serta melwan sejumlah kuman penyakit. Antibodi monoklonal adalah
antibodi monospesifik yang dapat mengikat satu epitop saja dapat dihasilkan dengan
teknik hibridoma yaitu fusi sel dan sel.

Mekanisme kerja

Antibodi monoklonal mengenali setiap determinan yang antigen (bagian dari makromolekul
yang dikenali oleh sistem kekepalan tubuh / epitope). Mereka menyerang molekul targetnya
dan mereka bisa memilah antara epitope yang sama.

1. Antibody dependent cellular cytotoxicity (ADCC)

Antibody dependent cellular cytotoxicity (ADCC) adalah cara yang dilakukan antibodi
monoklonal untuk membuat sel-sel kanker terlihat bagi sel fagosit, sebagai natural killer di
tubuh manusia. Ikatan antibodi monoklonal dengan antigen permukaan sel tumor memicu
penglepasan perforin dan granzymes yang dapat menghancurkan sel tumor. Sel - sel yang
hancur ditangkap Antigen Presenting Cell (APC) lalu dipresentasikan pada sel B limfosit
(sebagai penghasil antibodi alami di dalam tubuh) sehingga memicu pelepasan antibodi
kemudian antibodi ini akan berikatan dengan target antigen. Pelepasan antibodi oleh sel B
limfosit memicu sel T limfosit untuk mengenali dan membunuh sel target.

1. Complement dependent cytotoxicity (CDC)

Pengikatan antibodi monoklonal dengan antigen memicu protein lain untuk mengawali
pelepasan proteolitik dari sel efektor kemotaktik yang dapat menyebabkan terbentuknya
lubang pada membran sel-sel kanker. Lubang ini membuat air dan ion natrium dapat keluar
dan masuk sel kanker tanpa terkendali sehingga sel tersebut akan mengalami lisis atau pecah.

1. Perubahan Transduksi Signal

Pada setiap sel tubuh, terdapat reseptor growth factor yang merupakan target sel tumor untuk
menginduksi sel-sel sehat tersebut agar mengalami aktivitas metabolisme yang berlebihan
dan terjadi pembelahan sel secara cepat sehingga timbul kanker. Transduksi sinyal dari sel
kanker ini akan terus meluas sehingga pada suatu fase, jika tingkat keganasannya meningkat,
pengobatan dengan kemoterapi tidak dapat mengendalikan atau menekan pertumbuhan sel
ganas tersebut. Antibodi monoklonal sangat potensial untuk menormalkan laju perkembangan
sel dan membuat sel sensitif terhadap zat sitotoksik (dari kemoterapi) dengan menghilangkan
signal reseptor ini. Hasilnya, perkembangan sel kanker dapat terhenti dan obat yang diberikan
melalui kemoterapi dapat menghancurkan sel-sel kanker tersebut.

1. Antibodi Directed Enzyme Prodrug Therapy (ADEPT)

Antibodi Directed Enzyme Prodrug Therapy (ADEPT) adalah cara penggunaan antibodi
monoklonal sebagai penghantar enzim dan obat-obatan untuk sampai ke sel kanker. Enzim
yang dibawa oleh antibodi monoklonal akan mengaktifkan obat-obatan sehingga dapat
meningkatkan kerja obat untuk membunuh sel-sel kanker. Selain obat-obatan, antibodi
monoklonal juga dapat digabungkan dengan partikel radioaktif untuk dikirimkan langsung
pada sel kanker.

Anda mungkin juga menyukai