Anda di halaman 1dari 2

KONSEP AKTIVA

A. Definisi aktiva
 Menurut FASB aktiva adalah manfaat ekonomi yg mungkin terjadi di masa
mendatang yg diperoleh atau dikendalikan oleh suatu entitas tertentu sebagai
akibat transaksi/peristiwa masa lalu
 Karakteristik utama aktiva :
1. Memiliki manfaat ekonomi di masa mendatang
Aktiva mempunyai potensi untuk memberikan sumbangan baik lgsg atau
tdk lgsg kepada perusahaan dengan berbagai cara, diantaranya :
- Digunakan sendiri/bersama aktiva lain dalam produksi barang dan
jasa yg dijual oleh unit usaha
- Dipertukarkan dengan aktiva lain
- Digunakan untuk melunasi utang
- Dibagikan kepada pemilik perusahaan
Jadi aktiva adalah sesuatu yang ada sekarang, dapat berupa kekayaan,
hak atau klaim terhadap kekayaan, sumber-sumber ekonomi yg memberikan
manfaat sekarang dan masa depan. Sebagai sumber ekonomi, aktiva harus
mempunyai karakteristik langka (scarcity) dan bermanfaat (utility) mampu
memenuhi keinginan / kebutuhan manusia.
2. Diperoleh dan dikuasai oleh unit usaha
Dapat dikatakan aktiva bila unit usaha tertentu dapat menggunakan
manfaat aktiva tersebut dan menguasainya sehingga dapat mengendalikan
akses pihak lain terhadap aktiva tersebut. Bentuk fisik bukan merupakan faktor
penentu aktiva, misalnya goodwill, paten, copyright
3. Hasil transaksi masa lalu
Aktiva dapat diakui jika telah terjadi transaksi / peristiwa lain yg
menyebabkan entitas memiliki hak/pengendalian terhadap manfaat dari aktiva
tersebut.
4. Berkemampuan untuk ditukar
Barang yang kekurangan daya tukar berarti nilai ekonominya rendah
sehingga tidak memiliki nilai jual maupun nilai beli, tidak memiliki nilai pasar,
meskipun secara fisik masih ada. Untuk intangible aset maka harus dilakukan
penilaian, berbeda dengan tangible aset yang dilakukan pengukuran.

B. Penilaian / Pengukuran Aktiva


 Penilaian : proses menentukan makna ekonomi dari suatu aset yg disajikan dalam
neraca. Maknanya bisa berdasarkan masa lalu, masa sekarang, dan masa depan
 Contoh : gedung 100 juta berdasarkan historical cost, maknanya berati 100 juta tsb
berasal dari data masa lalu, didapat dari proses pembelian masa lalu dikurangi
dengan depresiasi
 Pengukuran : bagian dari penilaian, ditekankan pada penilaiannya tidak ada makna
ekonominya (hanya angka rupiah). Contoh : gedung senilai 100 juta
 Basis penilaian yang boleh digunakan dalam menilai aset :
1. Historical cost : harga pertukaran barang dan jasa pada saat terjadinya. Dapat
diuji kebenarannya namun tidak menunjukkan adanya pengakuan untung/rugi
yang benar-benar terjadi
2. Replacement cost : harga yang diperoleh jika ditukar dengan aktiva yang sejenis
3. Net realizable value : harga untuk memperoleh aktiva tidak hanya harga belinya
namun juga ditambah biaya angkut, asuransi, dll
4. Nilai wajar (fair value) : jumlah yang dapat digunakan sebagai dasar pertukaran
aktiva dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar

C. Pengakuan
 Pengakuan, kapan suatu aset dapat dilaporkan di dalam laporan keuangan
perusahaan
 Kriteria pengakuan :
1. Reliance on the law, pengakuan aktiva terhantung dari substansi hukumnya
2. Use of the conservatism, kerugian boleh diakui meski belum terealisir sedangkan
keuntungan hanya diakui setelah terealisir
3. Penentuan suatu transaksi memiliki substansi ekonomi, jika memiliki substansi
maka penting untuk dicatat dan dilaporkan
4. Nilainya dapat terukur, aktiva tidak dapat diakui jika tidak dapat diukur secara
pasti

D. Perbedaan aset, expense, cost, dan depresiasi


 Aset : manfaat ekonomi yang mungkin terjadi di masa datang akibat transaksi masa
lalu
 Cost : biaya yang dikorbankan untuk memperoleh aset. Contoh : semua biaya untuk
membeli gedung termasuk biaya notaris, asuransi, dll
 Depresiasi : proses alokasi secara sistematis dari cost menjadi expense karena sudah
expired atau adanya penurunan nilai
 Expense : cost yang sudah terpakai, contohnya membayar gaji pegawai

E. Mengapa bunga yang terkait dengan utang dapat dikapitalisasi menjadi aset
Bunga merupakan expense karena sudah terjadi/expired namun jika dikapitalisasi berari
diubah menjadi cost sehingga menjadi aset dan menambah nilai gedung. Dapat dikapitalisasi
jika memberikan manfaat yang lebih besar daripada jika dikurangkan sebagai biaya. Jika
dikapitalisasi maka labanya semakin tinggi karena pengurangan expensenya ditangguhkan.

Anda mungkin juga menyukai