ABSTAK : bahwa untuk mewujudkan kemandirian Daerah dalam mengatur dan mengurus urusan
pemerintannya sendiri, diperlukan peningkatan upaya penggalian dan pemanfaatan sumber-
sumber pendapatan yang dimiliki oleh Daerah; bahwa retribusi daerah merupakan salah
satu sumber pendapatan asli daerah yang berperan penting dalam membiayai
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat; bahwa
untuk melaksanakan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah, perlu dilakukan penyesuaian terhadap pengaturan tentang retribusi
daerah; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b,
dan huruf c, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Retribusi Perizinan Tertentu.
Dasar Hukum Peraturan Daerah adalah : UU No.69 Tahun 1958, UU No. 13 Tahun 1980, UU No.8
Tahun 1981, UU No. 5 Tahun 1984, UU No. 4 Tahun 1992,
UU No. 11 Tahun 1995, UU No.28 Tahun 1999, UU No. 28
Tahun 2002, UU No.17 Tahun 2003, UU No. 15 Tahun
2004, UU No. 31 Tahun 2004, UU No.32 Tahun 2004, UU
No.33 Tahun 2004, UU No. 40 Tahun 2007, UU No. 22
Tahun 2009, UU No.25 Tahun 2009, UU No.28 Tahun
2009, UU No. 32 Tahun 2009, UU No. 12 Tahun 2011, PP
No. 27 Tahun 1983, PP No. 11 Tahun 1962, PP No. 51
Tahun 1993, PP No.33 Tahun 1996, PP No.69 Tahun 1999,
PP No. 102 Tahun 2000, PP No. 54 Tahun 2002, PP No. 16
Tahun 2004, PP No. 36 Tahun 2005, PP No.58 Tahun 2005,
PP No. 79 Tahun 2005, PP No. 6 Tahun 2006, PP No. 38
Tahun 2007, PP No.6 Tahun 2010, PP No.69 Tahun 2010,
Keppres No. 3 Tahun 1997, Permendagri No.7 Tahun 1992,
Permendag No. 15/M-DAG/PER/3/2006, Permen PU No.
24/PRT/M/2007, Permendagri No. 27 Tahun 2009,
Peraturan Daerah ini mengatur tentang : Retribusi Perizinan tertentu, dengan sistematika sebagai
berikut:
1. Ketentuan Umum.
2. Retribusi Perizinan Tertentu.
3. Golongan Retribusi.
4. Prinsip dan Sasaran Dalam Penetapan Tarif Retribusi.
5. Wilayah Pemungutan.
6. Pemungutan Retribusi.
7. Pengembalian Kelebihan Pembayaran Retribusi
8. Kadaluwarsa Penagihan.
9. Insentif Pemungutan.
10. Pemeriksaan.
11. Ketentuan Penyidikan.
12. Ketentuan Pidana.
13. Ketentuan Peralihan.
14. Ketentuan penutup.
Catatan : Peraturan Daerah ini berlaku pada tanggal diundangkan. Diundangkan di Atambua pada
tanggal 20 Desember 2011.