STRoke
STRoke
Evaluasi
Evaluasi asuhan keperawatan pada klien terganggu kesejajaran tubuh dan mobilisasi
berdasarkan criteria hasil setiap tujuan keperawatan, yaitu:
- Klien akan mempertahankan rentang gerak pada sendi ekstremitas atas
- Klien akan mengikuti program latihan teratur 3-4 kali sehari dengan perencanaan pulang
- Klien akan melakukan rentang gerak penuh pada sendi yang sakit
- Tidak ada kontraktur sendi
LAPORAN KASUS
A. DATA BIOGRAFI
Nama : Ny. A
TTL : Sampit, 13 juli 1949
Jenis kelamin : perempuan
Gol. Darah :B
Agama : islam
Pendidikan :-
Status perkawinan : janda
TB/BB : 145 cm, 43 kg
Penampilan : rapi
: rambut kelabu, kulit keriput, gigi bersih, warna kulit pucat, agak bungkuk
: kelurahan ketapang, kecamatan mentawa baru ketapang, RT 04, RW 05, kabupaten
kotawaringin timur
Orang yang dekat : Ny. K
Hubungan : anak klien
Alamat/telpon : 0852459734xx
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Genogram
Keterangan : : Laki-laki : Garis keturunan
: Perempuan : Tinggal serumah
: Garis hubungan : Meninggal
2. Riwayat keluarga
Klien adalah anak kedua dari sepuluh bersaudara. Suami klien meninggal sepuluh tahun yang
lalu. Dikeluarga klien tidak ada riwayat penyakit menurun maupun menular berbahaya lainnya.
Saat muda klien bekerja sebagai petani dan suami klien bekerja sebagai tukang kayu. Kedua
orang tua klien bekerja sebagai petani. Sejak kecil hingga menikah klien hidup serba
kekurangan, tapi klien masih bisa membiayai anaknya sekolah. Saat semua anak klien sudah
bekerja dan menikah hidup klien mulai berkecukupan, tetapi klien sering mengeluhkan nyeri
sendi dan postur tulang punggung klien mulai bungkuk dan klien agak susah saat berjalan. Tapi
klien masih bisa memenuhi kebutuhannya (makan) sendiri namun saat berjalan ataupun mandi,
klien selalu dibantu keluarganya karena klien tidak kuat berdiri lama.
C. RIWAYAT PEKERJAAN
Saat ini klien sudah tidak bekerja, sebelumnya klien adalah seorang petani, dan jarak tempat
kerjanya dari rumah adalah 1km dan biasa ditempuh klien dengan jalan kaki. Saat ini pendapatan
klien bersumber dari uang yang diberikan anak-anaknya tiap bulan dan semua kebutuhan klien
terpenuhi.
E. RIWAYAT REKREASI
Hobby/ minat klien adalah membuat kue kering. Klien tidak mengikuti kegiatan apapun dank
lien jarang melakukan liburan atau perjalanan kecuali perjalanan pulang kampong tiap lebaran.
F. SISTEM PENDUKUNG
Rumah klien dekat dengan puskesmas, kurang lebih 500m. jarak antara rumah sakit dengan
rumah klien adalah 2km. Klien jarang mendapatkan pelayanan kesehatan dirumah dan perawatan
sehari-hari yang dilakukan keluarga adalah membantunya berjalan dan mandi.
G. DISKRIPSI KEKHUSUSAN
Klien selalu melaksanakan kebiasaan ritual sholat 5 waktu dirumah setiap harinya.
H. STATUS KESEHATAN
Sejak 5 tahun lalu hingga sekarang klien hanya sering mengeluh nyeri sendi dan pinggang setiap
sebelum tidur, klien juga merasa sering lemah bila terlalu lama berdiri sehingga agak susah
berjalan. Klien tidak memiliki keluhan lain selain hal tersebut.
1. Provocative/palliative : nyeri sendi dan nyeri punggung
2. Quality/Quantity : nyut-nyutan seperti membawa batu
3. Region : di punggung dan seluruh persendian
4. Severity scale :4
5. Timing : setiap sebelum tidur
Pemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan : bila nyeri muncul klien hanya menggosok
bagian tubuh yang sakit dengan minyak urut dan klien tidak pernah memeriksakan penyakit yang
dideritanya ke dokter ataupun memeriksakan diri ketempat pelayanan kesehatan lainnya.
Klien tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan, makanan, maupun factor lingkungan.
Penyakit yang diderita klien adalah reumatik.
J. PSIKOLOGI
Klien merupakan anak kedua dari sepuluh bersaudara yang berusia 62 tahun, klien menyukai
semua bagian tubuhnya, klien ingin hidupnya tenang sampai akhir hayatnya, klien merasa
dirinya berharga karena seluruh keluarganya menyayanginya. Emosi klien labil, klien gampang
tersinggung. Klien dapat beradaptasi dengan baik terhadap lingkungannya. Mekanisme
pertahanan diri minimal.
atus mental :
Tingkat kesadaran klien compos mentis, klien tidak mengalami dimensia, orientasi dan bicara
klien normal. Bahasa yang digunakan bahasa banjar. Klien mampu membaca dan mampu
berinteraksi dengan lawan bicaranya. Klien tidak memiliki vertigo.
Short portable mental status questionnaire (SPMSQ) : 3
Mini mental state exam (MMSE) :3
Geriatric depression scale :4
APGAR :7
K. TINJAUAN SISTEM
Keadaan umum klien baik, tingkat kesadaran compos mentis, tanda-tanda vital ; TD: 140/100
mmHg, RR: 20x/menit, Nadi: 82x/menit, suhu: 35,4˚C, TB: 145cm, BB: 43kg.
PENGKAJIAN PERSISTEM
REPRODUKSI
Bentuk payudara klien simetris, tidak ada benjolan, bentuk kelamin normal, tidak ada keputihan,
siklus haid 7hari.
ENDOKRIN
Tidak ada factor alergi dan kelainan endokrin pada klien.
PENGETAHUAN
Klien tidak mengetahui apa penyebab persendian dan punggungnya yang sering sakit, klien tidak
tahu bagaimana cara menghilangkannya. Klien hanya tahu cara menguranginya yaitu dengan
menggunakan minyak urut.
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1. DS: “saya sering merasa Kelemahan Gangguan mobilitas
nyeri punggung dan nyeri fisik
sendi”
DO:
-k/u lemah
-kesadaran compos mentis
-P: nyeri sendi dan punggung
-Q: nyut-nyut seperti
membawa batu
-R: di persendian dan
punggung
-S: 4
-T: setiap mau tidur
-klien tidak bisa berdiri lama
-berjalan ataupun mandi
dibantu keluarga
-TD: 140/100mmHg
-RR: 20x/menit
-N: 82x/menit
-S: 35,4˚C
PRIORITAS MASALAH
1. Gangguan mobilitas fisik
DIAGNOSA MASALAH
1. Gangguan mobilitas fisik b/d kelemahan
RENCANA KEPERAWATAN
Dx.
No. Tujuan Intervensi Rasional
Kep.
1. 1 Setelah dilakukan1. Pertahanan body aligment
1. Mencegah iritasi dan
tindakan keperawatan, dan posisi yang nyaman komplikasi
diharapkan gangguan
mobilitas 2.
fisik Cegah pasien jatuh
berkurang atau teratasi, 2. Mempertahankan keamanan
dengan criteria hasil: pasien
- klien dapat melakukan 3. Lakukan latihan aktif
aktivitas secara adekuat maupun pasif 3. Meningkatkan sirkulasi dan
- k/u baik mencegah kontraktur
- tidak terjadi cidera 4. Lakukan fisiotheraphy4. Meningkatkan fungsi paru
- klien meningkatkan dada dan postural
aktivitas sesuai batas 5. Memaksimalkan mobilisasi
toleransi 5. Tingkatkan aktivitas
sesuai batas toleransi
IMPLEMENTASI
Dx.
No. Implementasi Evaluasi
Kep.
1 1 1. mempertahanan body aligment dan posisi S: “saya masih merasa lemah saat
. yang nyaman terlalu lama berdiri”
Hasil: klien mempertahankan body aligment.
O:
2. mencegah pasien jatuh -k/u lemah
Hasil: klien dibantu saat berpindah dan mandi -aktivitas klien meningkat
sehingga mencegah terjadinya jatuh -tidak terjadi cidera
DAFTAR PUSTAKA
Tamher S, Noorkasiani. 2009. Kesehatan Usia Lanjut Dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan.
Jakarta. Salemba Medika
Rosidawati, dkk. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta. Salemba Medika