ANALISIS KEKUATAN PLAT

JEMBATAN S. PINCARA

A. PERHITUNGAN PLAT LANTAI (PLAT 1 - 12 )

1. TULANGAN LENTUR

Momen rencana ultimit, Mu = 122.775 kNm

Kuat tekan beton, fc' = 24.900 Mpa
Tegangan leleh baja, fy = 320.000 Mpa
Tebal beton, h= 300.00 mm
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 30 mm
Modulus elastis baja, Es = 210000 Mpa
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, β1 = 0.85
ρb = β1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.03666
Rmax = 0.75 * ρb * fy *[1 - ½*0.75* ρb * fy / ( 0.85 * fc’ )] = 6.97032
Faktor reduksi kekuatan lentur, φ= 0.8
Faktor reduksi kekuatan geser, φ= 0.6
Tebal efektif, d = h - d' = 270.0 mm
Lebar yang ditinjau, b= 1000.0 mm
Momen nominal rencana, Mn = M u / φ = 153.5 kNm
Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 106 / ( b * d2 ) = 2.1052

Rmax > Rn
6.970 > 2.105
Ok

Rasio tulangan yang diperlukan :

ρ = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - √ [1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) ] = 0.00694
Rasio tulangan minimum : ρmin = 25% * 1.4 / fy = 0.00109
Rasio tulangan maksimum : ρmax = 0.75 * ρb= 0.02750

ρmin < ρ < ρmax

0.00109 < 0.00694 < 0.02750

Rasio tulangan yang digunakan, ρ= 0.00694

2
Luas tulangan yang diperlukan, As = ρ * b * d = 1874.648 mm
Diameter tulangan yang digunakan, D- 19
2
Jarak tulangan yang diperlukan, s = π / 4 * D * b / As = 151.244 mm
Digunakan tulangan D 19 - 150
2 2
As = π / 4 * D * b / s = 1890.19 mm
Untuk tulangan bagi diambil 30% tulangan pokok.
As' = 30% * As = 431.17 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D- 13
Jarak tulangan yang diperlukan, s = π / 4 * D2 * b / As = 307.843 mm
Digunakan tulangan D 13 - 300
As' = π / 4 * D2 * b / s = 442.44 mm2
2. TULANGAN GESER

Gaya geser ultimit, Vu = 236294.00 N

Gaya geser yang dipikul oleh beton, Vc = 1/6 * (√ fc') * b * d = 224549.5 N
φ * Vc = 134729.7 N

φ * Vc < Vu
134729.7 < 236294.0
Perlu tulangan geser

Gaya geser yang dipikul oleh tulangan geser Vs = V u = 101564.3 N

Diameter tulangan yang digunakan, f- 12
Diambil jarak Y Sy = 300 mm
Luas tulangan geser berpenampang , 2
Av = π / 4 * D * b / Sy = 376.99 mm2
Jarak tulangan geser yang diperlukan arah X : Sx = Av * fy * d / Vs = 240.53 mm
Digunakan tulangan Arah X : f 12 - 200
Arah Y : f 12 - 300

3. KONTROL TEGANGAN GESER PONS

Kuat tekan beton, fc' = 24.900 Mpa

Kuat geser pons yang disyaratkan, fv = 0.3 * √ fc' = 1.497 Mpa
Faktor reduksi kekuatan geser, φ= 0.6
Beban truk "T" PTT = 157500.00 N
Tebal slab, h= 300.00 mm
Tebal aspal, ta = 50.00 mm
Ukuran kontak roda a= 300.00 mm
b= 500.00 mm
u = a + 2 * ta + h = 700.00 mm
v = b + 2 * ta + h = 900.00 mm
Tebal efektif, d= 270.0 mm
2
Luas bidang geser, Av = 2 * ( u + v ) * d = 864000.0 mm
Gaya geser pons nominal, Pn = Av * fv = 1293405.4 N
Faktor beban ultimit, KTT = 2.0
Beban ultimit roda truk pada slab, Pu = KTT * PTT = 315.0 kN

φ * Pn > Pu
776.043 > 315.000
Ok
 PERHITUNGAN DIAGRAM MOMENT - CURVATURE
PELAT LENTUR

A. DATA PENAMPANG

1. BAHAN STRUKTUR

'
Kuat tekan beton fc = 24.9 MPa
Modulus elastisitas beton Ec = 22070 MPa
Modulus rupture beton beton fr = 2.83 MPa
Tegangan leleh baja tulangan fy = 300 MPa
Modulus elastisitas baja tulangan Es = 200000 MPa

2. DIMENSI PENAMPANG

Tebal pelat h= 300 mm

Lebar pelat ditinjau b= 1000 mm
Tebal selimut beton d' = 30 mm
Tinggi efektif pelat d= 270 mm
Rasio tulangan tekan ρ' = 0.0000
Rasio tualngan tarik ρ= 0.0070

B. PERHITUNGAN DIAGRAM MOMENT - CURVATURE

1. KONDISI SEBELUM CRACK

Analisis dilakukan dengan menggunakan teori elastic dan transformasi penampang, dimana baja tulangan
ditranformasikan menjadi suatu luasan beton ekuivalen (Park and Paulay, 1975 )
Modulus elastisitas beton Ec = 22070 MPa
Modulus elastisitas baja tulangan Es = 200000 MPa
Modulus rasio n = E s / Ec = 9.06
Luas tulangan tekan As' = ρ' * b * d = 0.00 mm2
Luas tulangan tarik As = ρ * b * d = 1890.00 mm2
Transformasi penampang A = (b * h) + (n - 1) * (As + As') = 315237.32 mm2

Jarak titik berat transformasi penampang ke serat teratas

ȳ = [(b * h) * h/2 + (As * (n - 1)*d) + (As' * (n - 1)*d')] / A = 155.80 mm

Momen inersia penampang

I = (1/12 * b * h3) + ((b * h) * (ȳ - h/2)2) + (As * (n - 1) * (d - ȳ)2) + (As' * (n - 1) * (ȳ - d')2) = 2458811670 mm
4

Momen dan kelengkungan dapat dihitung sebagai berikut :

ybottom = h - ȳ = 144 Nmm
Mc = fr * I / ybottom = 48255566 Nmm
jc = fr / Ec / ybottom = 8.89E-07 rad/mm

2. KONDISI SETELAH CRACK DAN LELEH PERTAMA

Asumsi beton masih dalam keadaan elastis

k = [(ρ + ρ')2 * n2+ (2 * (ρ + (ρ' * d' / d)) * n]1/2 - (ρ + ρ') * n = 0.298

Jarak garis netral ke serat terluar bagian tekan beton k*d= 80.556 mm
Regangan baja tulangan tarik εs = fy / Es = 0.001500
Dari diagram regangan dihasilkan regangan beton εc = εs * (k * d) / (d - (k * d)) = 0.000638
Tegangan tekan beton fc = εc * Ec = 14.077103 Mpa
fc = 0.565 fc'
Regangan baja tulangan tekan εs' = εc * (k * d) - d' / (k * d) = 0.000400
Tegangan pada baja tulangan tekan f s ' = ε s ' * Es = 80.06 Mpa
Gaya tekan beton Cc = 1/2 * fc * b * k * d = 567000.00 N
Gaya tekan baja tulangan tekan Cs = As' * fs' = 0.00 N
Cc + Cs = 567000.00 N
ȳ = (d' * Cs) + (Cc * (k * d) / 3) / (Cc + Cs) = 26.85 mm
jd = d - ȳ = 243.15 mm

Momen dan kelengkungan dapat dihitung sebagai berikut :

My = As * fy * jd = 137864851 Nmm
jy = fy / Es / (d * (1 - k)) = 7.92E-06 rad/mm
3. KONDISI SETELAH CRACK SAMPAI ULTIMIT

Asumsi tulangan tekan sudah dalam kondisi leleh

εc = 0.004
a = ((As * fy) - (As' * fy)) / (0.85 *fc' * b) = 26.790 mm
c = a / 0.85 = 31.517 mm
Regangan pada baja tulangan tekan εs' = εc * (c - d') / c = 0.000193

εs' < εs
0.000193 < 0.001500
Tulangan Tekan Tidak Leleh

Momen dan kelengkungan dapat dihitung sebagai berikut :

Mu = (0.85 * fc' * a * b * ( d - a/2 )) + (As' * fy * ( d - d')) = 145495174 Nmm
ju = εc / c = 1.27E-04 rad/mm
C. DIAGRAM MOMENT - CURVATURE

Momen Curvature
Kondisi
(kNm) (rad/mm)
Crack 48.26 0.000000889
Yield 137.86 0.000007918
Ultimit 145.50 0.000126915

160,00

Ultimit
Yield
140,00

120,00

100,00
Moment (kNm)

80,00

60,00

Crack
40,00

20,00

0,00
0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00

Curvature (1x10-5 rad/mm)