Januari 2018
DALAM CENGKERAM
BARANG HARAM
Persoalan
narkoba di
perguruan
tinggi telah
terbukti nyata
dan mengancam.
Unmul? Tidak
terkecuali.
PRO
PRO DAN
DAN KONTRA
KONTRA
TES
TES BEBAS
BEBAS NARKOBA
NARKOBA
REKAM
REKAM JEJAK
JEJAK DAN
DAN UNMUL
UNMUL
YANG
YANG KECOLONGAN
KECOLONGAN
le
Availab
IK LA N ul
tsa Unm
LPM Ske
S
Biro Iklan Pemasaran
CP: 085247092353 (Kiky)
REKAM JEJAK DAN UNMUL YANG KECOLONGAN 1 KELUARGA ANTARA SEBAB DAN
SEMBUH PENGGUNA
36
Ayat-ayat Ivan: Kampus Jangan
Jerat 3 Mau Beri Keringanan 12
Aparat untuk Mahasiswa
yang Terlibat Narkoba
37
MEREKA YANG MUDA PERANGI NARKOBA
Pro dan Kontra
Tes Bebas 7 Menilik Fase Kehidupan
15 TEKA-TEKI SILANG 38
Narkoba Residen di Panti
Rehabilitasi
Aturan Unmul
Menyikapi 10 Akankah Ganja
22 KOMUNITAS
Sivitas yang Legal di Indonesia?
Haram Jadi Pelarian
Terlibat Barang
Haram Halal untuk Kesehatan 25
SOSOK
U
Sketsa Universitas Mulawarman
nmul berupaya menepis peristiwa kelam pada 5
ALAMAT Mei 2015, dengan mewajibkan setiap mahasiswa
Gedung Student Center Unmul Lt. 2 baru melakukan tes bebas narkoba setahun
Jl. Barong Tongkok, Samarinda 75123 kemudian. Nahas, Unmul tetap kecolongan. Tiga bulan
setelah resmi menyandang gelar mahasiswa Unmul, AD
dan MH terciduk aparat. Ketika itu, nama Unmul tidak bisa
EMAIL
tidak dibilang tercoreng. Encik Akhmad Syaifudin bahkan
sketsaunmul@gmail.com buru-buru menghubungi orang tua dari keduanya untuk
tutup mulut dan menjanjikan penyelesaian segera.
WEBSITE
sketsaunmul.co Pro dan kontra tes bebas narkoba lantas
bermunculan. Ada yang bilang mahal, ada yang bilang tak
FB efektif. Unmul berlalu sembari menyusun ulang aturan
LPM Sketsa Unmul kampus mengenai penindakan civitas academica yang
terjerat barang haram meski hingga kini belum jadi-jadi.
TWITTER Pun demikian aparat kepolisian melakukan penyelidikan.
@SketsaUnmul Sebab memang, tindak pidana narkoba telah tergolong
salah satu kejahatan luar biasa selain terorisme dan korupsi
LINE karena dampaknya. Lebih-lebih, kejahatan ini juga
@sev9744k dianggap kejahatan transnasional, terencana dalam
pemufakatan jahat.
YOUTUBE
Pengetahuan mengenai bahaya, ancaman
sketsaunmuldotco
hukuman, hingga cara-cara menghindari sudah banyak
berseliweran. Kadang-kadang, mahasiswa berdalih stres
ini-itu, bentuk solidaritas, butuh pengakuan kelompok,
Download akhirnya mencoba-coba, lalu kecanduan. Walhasil, panti
Majalah rehabilitasi jadi peraduan. Setidaknya, begitu kata
PDF Sketsa konsultan di Yayasan Rehabilitasi Narkoba Sekata
Samarinda.
edisi #31
di: Sementara itu, kehidupan rehabilitasi dan
sketsa- pengakuan residen yang menjalani fase demi fase di
dalamnya membuat narkoba pada akhirnya benar-benar
unmul.co menjelma muram. Meluruhkan segala mimpi yang
didambakan kecuali memilih bangkit dan melawan.
Kendati begitu, aspek manfaat tak boleh sama sekali
ditanggalkan. Terlepas kelak akan legal atau selamanya
haram.
si s
Le m
wa
STRUKTUR LEMBAGA PERS MAHASISWA
SKETSA UNMUL 2018
Pelindung Dr. Ir. E. Akhmad Syaifudin, M.P
Ketua Umum
Wahid Tawaqal
Sastra Indonesia 2014
Sekretaris Bendahara
Fitia Nuril Salsabila Uswatun Hasanah
Ilmu Komunikasi 2015 Ilmu Komunikasi 2015
POLISI
Ruang tunggu kantor Kepolisian Resor Kota Samarinda Sekira satu jam kemudian, keluar dua orang perempuan
lantai ga kian dingin manakala Sketsa menyaksikan ga paruh baya mengelap mata dari ruangan lain yang berada
orang pemuda berpakaian oranye yang digiring masuk ke di depan kiri tempat ga pemuda tadi. Mereka
dalam sebuah ruangan dengan pintu kaca dengan kondisi menghambur masuk. Mereka menyalami dua di antara
tangan terborgol. Di belakangnya ada dua polisi ga pemuda yang masih sibuk menulis lalu menyerahkan
berseragam lengkap. Tampak ke ganya langsung duduk nasi bungkus. Mereka keluar dari ruangan Ipda Edi Susanto
dan sibuk menggores-gores nta di atas kertas, tertunduk. Kepala Bagian Operasional Satuan Narkoba Polresta
Sesekali mendongak, ke ka petugas dalam ruangan Samarinda.
bersuara.
?
POLISI
Kesempatan untuk Mereka yang Belum Tertangkap tersebut tak terpakai karena dak ada yang mau datang ke
Anggapan pemakai narkoba sudah pas masuk sana. Padahal, jika mau dak akan dipungut biaya sepeser
jeruji besi kadung berkembang di masyarakat. Anggapan pun.
itu menjelma bayang-bayang. Undang-undang Nomor 35
Tahun 2009 secara terang telah mengatur masalah Solidaritas Tutup Mulut di Kalangan Mahasiswa
pecandu alias pemakai ini. Tak ditampik Edi ini lumrah terjadi. Kerabat atau
Pecandu, menurut undang-undang, dibebankan teman dekat biasanya enggan melaporkan orang
kewajiban melaporkan dirinya ke pihak yang berwajib terdekatnya ke pihak berwajib. Tegas dia sebutkan,
untuk kemudian 'berobat' agar terhindar dari ancaman bagi mereka yang sengaja tutup mulut tak main-
penyalahgunaannya (mengedarkan). Ar nya, pecandu main.
'dibebaskan' sebelum tertangkap. Pecandu disilakan “Apabila mengetahui tapi dak melapor maka yang
datang ke Badan Narko ka Provinsi (BNP) di Jalan Jakarta bersangkutan diancam pidana maksimal 1 tahun dan
ataupun ke Badan Narko ka Kota/Kabupaten (BNK) di denda sebesar Rp50 juta. Itu diatur di pasal 131,”
Jalan Anggur. paparnya.
“Kalau memang belum tertangkap, tapi niat Dari sisi kepolisian, ada target untuk mengungkap 7
sembuh, ya silakan datang. Kalau sudah tertangkap biar kasus per pekan. Seringnya bahkan lebih. “Tidak ada
mau berobat tapi kalau dia kategori pengedar kita dak menargetkan mahasiswa. Kalau 7 kasus per minggu berar
mungkin membantu. Proses hukum tetap jalan,” tukas Edi. sebulan 28 sampai 30 kasus. Misalnya 30 kasus, berar ada
Edi menegaskan, kesempatan ini terbuka lebar. 360 kasus per tahun. Biasanya lebih dari 360. Tahun 2017
Laporan yang dikeluarkan BNP menyatakan ada dana kemarin saja ada 408 kasus,” lanjut Edi lagi.
nyaris Rp500 juta yang dikembalikan ke negara. Dana
Prosedur Penanganan Penyalahgunaan Narkoba dan barang buk nya,” jelas Edi.
Mula-mula kepolisian akan menetapkan status Lepas dari tahanan Polresta, tersangka lalu dibawa
pelaku. Apakah sebagai pemakai, pengedar, atau ke rumah tahanan (Rutan) Kelas II Sempaja di Jalan Wahid
keduanya. Kemudian dilakukan penahanan selama 20 hari Hasyim. Sedangkan, untuk Lembaga Pemasyarakatan
di Polresta Samarinda. (Lapas) Narko ka di kawasan Bayur dikhususkan untuk
Jangka waktu 20 hari sebenarnya daklah cukup. tersangka yang putusannya di atas 4,5 tahun. Rutan Bayur
Karena secara prosedural harus uji lab. Untuk kasus yang kini telah dihuni 1380 narapidana dari seluruh
ditangani Polresta Samarinda uji lab melibatkan kabupaten/kota di Kalimantan Timur.
laboratorium forensik Surabaya. Biasanya waktu
pemeriksaan di lab berkisar antara dua sampai ga bulan. Tes Bebas Narkoba Unmul di Mata Kepolisian
Molornya waktu dari yang semula 20 hari lantas berlanjut Sebagaimana diketahui, dua mahasiswa yang
pada permohonan perpanjangan penahanan ke kejaksaan November lalu tertangkap berstatus mahasiswa baru
dan seringnya mendapatkan 40 hingga 60 hari. 2017. Itu berar mereka telah dinyatakan lolos seleksi
Namun jika belum juga selesai akan diajukan Unmul baik secara kemampuan akademik maupun bebas
permohanan perpanjangan. Pertama dapat 30 hari, yang narkoba sebagai tes wajib. Menanggapi ini, Edi Susanto
kedua pun sama. Sehingga total menyebutkan pemakai ak f bisa saja terdeteksi bebas
ada 90 hari. Begitu narkoba ke ka berhen menggunakan dalam kurun waktu
seterusnya jika waktu tak tertentu.
FOTO: RIZKY RACHMADIANI
15
13
12
11
10 10
10
Jumlah Mahasiswa
5
6 dan Pelajar
5
Pengguna Narkoba
Kota Samarinda
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Barang Bukti
19.7 3,100 btr 3.007
20 gr
0 gr
0.28 0 0 0 0 0 9.000 gr Ganja 0 btr
72 173
202
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
4.500 gr
Sabu-Sabu 0 gr
0,5 9,33 81,10
122,66
2.267,76 643,24 220.000 btr 219.691
5.200 gr
4.342,8
5.131,8
4.944,6
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Double L
165.000 btr
3.900 gr 145.913
106.378
110.000 btr 95.628
2.600 gr 86.379
1.720,3 2.050,4
1.437,6 55.000 btr
1.300 gr
813,87 19.438
6.376
0 btr
0 gr 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Sumber: Satresnarkoba Polresta Samarinda
LAPORAN UTAMA
ATURAN UNMUL
MENYIKAPI SIVITAS
YANG TERLIBAT
BARANG HARAM
FOTO: FREEPIK
Mahasiswa yang terjerat narkoba tak hanya akan Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
berurusan dengan aparat, tapi juga birokrat. Poli k (FISIP) Muhammad Noor juga angkat bicara
mengenai sikapnya terhadap mahasiswa FISIP yang
berlaku.
“Untuk pengedar, akan langsung dikeluarkan dari
universitas. Sedangkan kalau pengguna, akan dilihat lagi
statusnya apakah sebagai korban atau pengguna ak f
Encik Akhmad Syaifudin untuk nan direhabilitasi dan diper mbangkan kembali,”
Wakil Rektor III Bidang pungkasnya.
Kemahasiswaan dan Alumni
ers Mah
ga P asi
ba s
m
w
Le
Perlunya aturan yang mengikat menjadikan hukum kepatuhan akan hal itu.
sebagai pilihan tepat. Sejurus dengan hukum sebab “Jika menganalisis dari sisi kejahatan, kita dapat
akibat, maka hidup juga punya konsekuensinya. Indonesia lihat dari kacamata kriminologi. Melihat dari latar
dikatakan negara hukum. Universitas sebagai lembaga belakang seseorang melakukan sebuah ndak kejahatan,
akademis juga turut menjalankan aturan hukum. Lebih- modus atau cara yang dilakukan, efek nega f yang
lebih, universitas yang diharapkan mampu mencetak di mbulkan, hingga bagaimana cara untuk mencegahnya,”
generasi beradab. terang Ivan Zairini Lisi Dosen Hukum Pidana Fakultas
Hukum Unmul.
M
Ivan menekankan untuk dak menilai dari satu sisi
ahasiswa dikenal sebagai kaum akademisi yang
tentang kasus narkoba yang berada di wilayah kampus.
memiliki daya intelektual nggi. Namun
Menurutnya, permasalahan ini bukan hanya dilihat dari
nyatanya dak selamanya anggapan tersebut kacamata pidana, tapi juga harus memerha kan latar
benar dan dapat dibuk kan. Masih ada banyak hal dan belakang seseorang menggunakan narkoba. Lalu
perilaku melenceng yang dilakukan, bertolak belakang memper mbangkan pendekatan, apakah ia termasuk
dari makna “maha” di depan statusnya sebagai kategori seorang pecandu atau pengedar. Sebab, dua
mahasiswa. Narkoba, menjadi salah satu fenomena yang status ini jelas berbeda.
tak sedikit menyelimu nya. “Ke ka kita hanya melakukan diagnosa melalui
Barang haram ini menjadi salah satu momok dan dugaan, maka kita dak bisa tahu apa yang diinginkan
persoalan yang dapat menjerat siapa saja, termasuk mahasiswa bersangkutan,” ujarnya.
mahasiswa. Undang-Undang No. 35 tahun 2009 tentang Menjadi pen ng bagi Ivan untuk dak menilai
Narko ka sudah diatur secara jelas dan gamblang. Namun sesuatu dari satu sudut pandang, melainkan holis s. Baik
sayang, rasa ingin tahu kemudian candu mengalahkan
SPACE IKLAN
Ada kewajiban yang harus dipenuhi untuk mengembalikan mereka yang terlampau mencandui narkoba. Memberi
kesempatan rehabilitasi. Sebab rehabilitasi adalah jalan untuk kembali.
JENIS PERAWATAN
JENIS KELAMIN
LAKI-LAKI 200 40
PEREMPUAN 7 2
STATUS HUKUM
VOLUNTARY 207 42
COMPULSORY 0 0
KELOMPOK USIA
< 18 TAHUN 29 3
19-30 TAHUN 124 23
31-40 TAHUN 47 11
41-50 TAHUN 6 4
> 50 TAHUN 1 1
AGAMA
ISLAM 194 42
KRISTEN 9 0
KATHOLIK 4 0
HINDU 0 0
BUDHA 0 0
DLL 0 0
INFOGRAFIS
REKAPITULASI RESIDEN BALAI
REHABILITASI BNN TANAH MERAH SAMARINDA
PENDIDIKAN
TIDAK SEKOLAH 1 0
TIDAK TAMAT SD 7 1
TAMAT SD 37 8
TAMAT SMP 52 8
TAMAT SMA 91 23
DIPLOMA 4 1
PERGURUAN TINGGI 15 1
STATUS MARITAL
BELUM MENIKAH 113 18
MENIKAH 74 21
CERAI 20 3
PEKERJAAN
TIDAK BEKERJA 119 7
PELAJAR 15 4
MAHASISWA 4 1
PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) 4 3
KARYAWAN SWASTA 24 13
WIRASWASTA 37 12
LAINNYA 4 2
INFOGRAFIS
REKAPITULASI RESIDEN BALAI
REHABILITASI BNN TANAH MERAH SAMARINDA
ASAL DAERAH
KALIMANTAN TIMUR 180 41
KALIMANTAN UTARA 21 0
NUSA TENGGARA TIMUR 1 0
JAWA TIMUR 0 1
SULAWESI TENGAH 1 0
JAMBI 2 0
SUMATERA BARAT 1 0
PAPUA 1 0
N JA
GA
Akankah
Ganja Legal di Indonesia?
“Tanaman ajaib ciptaan Tuhan.”
Ayunda Ramadhani
Dosen Psikologi dr. Jaya Mualimin
FISIP Unmul Dosen Fakultas Kedokteran
ers Mah
ga P asi
ba s
m
wa
Le
SKETSAUNMULDOTCO
WATCH AND SUBSCRIBE TO OUR YOUTUBE CHANNEL!
ILUSTRASI: GOOGLE
REDUP KARENA
BEKAP NARKOTIKA
DAN
HIDUP DALAM DEKAP
YANG JAUH DARINYA
menjadi ga minggu sekali, dua minggu sekali, seminggu Bertahan di Pan Rehab
sekali sampai akhirnya sehari berkali-kali. Roy menjadi Bayangan awal Roy kehidupan di pan rehab akan
pecandu ak f sejak awal 2016 hingga mengakui berjalan seper : kau berhen memakai narkoba lalu
kebobrokannya di awal Ramadan, pertengahan 2017. berusahalah menyelesaikan hari demi hari dengan
Roy adalah mahasiswa dari salah satu universitas keadaan itu. Seram sekaligus membosankan. Namun
yang ada di Samarinda. Roy bukan hanya menggunakan ternyata dak, ada dua fase dengan masing-masing
ganja, tapi beragam jenis narkoba juga ia coba. Di tahapan yang mes dijalani di rehabilitasi BNN.
antaranya ia pernah menggunakan sabu-sabu, putaw, dan Fase pertama adalah fase rehabilitasi medis.
obat penenang berupa alprazolam. Itu masa-masa di Tingkatan pertama dinamai ini al intake yang isinya
mana Roy dak menyukai saat dirinya sadar, ia lebih adalah tes urine, wawancara, pemeriksaan fisik,
menyukai dirinya yang dalam keadaan teler. pemberian terapi simptoma k, dan rencana terapi. Dalam
Kecanduan itu yang membuat Roy terisap dalam wawancara awal, Roy mengatakan bahwa ia adalah
pusaran meja judi. Yang selanjutnya membuat ia seorang pecandu ak f.
melakukan segala cara agar bisa mendapatkan uang. Mulai Selanjutnya Roy masuk ke tahap detoksifikasi. Di
dari mengambil diam-diam duit orang tua sampai tahap ini pecandu seper Roy ditangani untuk dilakukan
menggadai barang di rumah. Semua itu berani ia lakukan proses pembuangan racun yang mbul akibat dampak dari
demi memburu kenyamanan sesaat yang didapatnya dari pemakaian narko ka. Roy menjalani detoksifikasi selama
narkoba. kurun 10 hari. Sempat ia berpikir untuk dak terima
Maka ke ka ia mengaku telah terjerat narkoba, dengan pilihan yang membuatnya mendekap di rompok
keluarga sepenuhnya kaget. Keluarga ingin Roy dibawa ke rehab ini.
Badan Narko ka Nasional (BNN). Meski agak takut dengan “Saat didetok, aku cuma merasa dibuang
kehidupan pan rehabilitasi, Roy dak menolak usulan itu. keluargaku,” ujarnya.
Ia sepakat untuk dibawa ke BNN dan direhabilitasi. Pikiran itu segera susut saat Roy berpindah ke
Bersama ibunya, Roy pergi ke Badan Narko ka Nasional tahap berikutnya yakni stabilisasi. Yang mana menjadi
Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur. Ia mendapat masa tahap terakhir untuk fase rehabilitasi medis. Berisi
wajib lapor selama dua minggu sebelum dikirim ke Balai kegiatan komunitas yang berfokus pada penyesuian diri
Rehabilitasi BNN Tanah Merah. Roy resmi membekap di melalui beberapa strategi spesifik, di antaranya isolasi
kehidupan rehab tertanggal 12 Juni 2017. rela f, intervensi krisis, orientasi fokus dan konseling.
“Seingatku pas aku masuk itu orang tuaku banyak Stabilisasi berisi kegiatan seper morning mee ng dan re-
betul dapat nota Pegadaian. Dari laptop, jam tangan, up. Di sini para residen diminta untuk mulai berbagi
sampai handphone orang tuaku,” ucap Roy. perasaan, untuk terbuka satu sama lain. Apabila perasaan
sedang dalam keadaan bagus maka ceritakan, pun
demikian dengan perasaan buruk. Se ap cerita itu akan
memperoleh mbal balik dari para residen yang lain.
Di tahap ini pikiran Roy lambat-lambat terbuka, ia
mulai merasa bersalah dan menyadari bahwa setelah
semua yang dia lakukan ibunya masih tetap
ILUSTRASI: FREEPIK
ILUSTRASI: GOOGLE
ungkapnya.
Fase primary memakan waktu paling lama, di sana
Roy menghabiskan waktu 3 bulan 21 hari. Selanjutnya fase
terakhir, re-entry. Residen dituntun untuk berada dalam
tahap adaptasi dan kembali bersosialisasi dengan
masyarakat luas. Ini yang belum dipunyai Roy saat 10 hari
di Agustus ia keluar rehab. Roy dirujuk ke rumah sakit
karena mengalami masalah gangguan fungsi ha akibat
efek samping dari pemakaian narko ka. pemakai. Mereka tanpa peduli mengajak Roy untuk
“Tapi, habis itu aku kembali ke rehab. Banyak kembali menggunakan narkoba. Tawaran itu datang mulai
orang mikir, kok masih mau kembali padahal sudah keluar. dari ajakan via chat hingga foto narko ka yang dikirimkan.
Cuma aku sadar saat itu aku belum siap,” katanya. Dari sekadar hari biasa sampai memanfaatkan momentum
Awal kali turun ke re-entry Roy pun belum terbiasa, berupa perayaan tahun baru. Tapi, Roy betul-betul bulat
jangankan bicara, bertemu dengan orang lain saja ia mes ingin berhen . Ia dak menggubris semua ajakan itu dan
menundukkan kepala. Namun, pelan-pelan ia belajar dan memutuskan untuk menjauh dari lingkar pertemanan
mulai kembali terbiasa berinteraksi dengan orang lain. yang seper ular menggigit buntut sendiri.
Inilah yang jadi bekalnya saat keluar dari dari rompok Lingkar pertemanan itu sebagian besar berasal
rehab, 8 Desember 2017. Kini sebulan sesudah Roy keluar dari lingkungannya di kampus. Kampus yang seyogianya
dari rehabilitasi, ia terus bertekad untuk dak lagi tempat mahasiswa belajar berubah menjadi kubangan
tenggalam di kolam yang sama: kolam narko ka. untuk Roy tenggelam ke dunia narko ka yang semakin
dalam. Saat masih menjadi pecandu ak f, menurut Roy,
Melawan S gma kampus memang lokasi paling strategis untuk
Dilansir dari ar kel di laman menggunakan narkoba, selain di rumah kawan dan rumah
cegahnarkoba.bnn.go.id, dak pernah ada kata sembuh sendiri—tanpa sepengetahuan keluarga. Kampus menjadi
bagi seorang mantan pemakai narkoba, ia hanya bisa tempat ideal sebab satpam seringnya terpusat dan polisi
dipulihkan. Seorang pengguna bisa dinyatakan pulih, pun jarang masuk dan menyentuh kampus. Akhirnya pada
namun tak menutup kemungkinan untuk kembali kambuh malam hari sudut-sudut kampus pun menjelma tempat
apabila dak ada keinginan yang kuat untuk berhen serta yang pas untuk teler di bawah pengaruh narko ka.
dukungan dari keluarga. Roy saat ini tengah cu dari perkuliahannya.
“Teman-temanku yang ak f memakai di luar itu Semenjak keluar dari balai rehab ia belum pernah
rata-rata sudah pernah direhabilitasi dan gagal. Di situlah menyentuh kampusnya lagi sama sekali. Roy merasa
aku harus banyak belajar bagaimana caranya supaya belum saatnya karena ada kekhawa ran akan diburu
enggak gagal,” tutur Roy. ingatan saat ia memakai narko ka di kampus. Selain itu, ia
Kabar keluarnya Roy dari pan rehab tak butuh juga harus bertahan melawan s gma dari orang-orang di
waktu lama untuk diketahui oleh teman-temannya yang sekitarnya. Sebagai mantan pemakai, s gma yang
Akankah
LAWAN NARKOBA,
Ganja LegalGENERASI
SELAMATKAN di Indonesia?
MUDA
SURVEI PENGETAHUAN
NARKOBA DI UNMUL
Sasaran survei ini adalah mahasiswa Unmul.
Survei yang diadakan Divisi Peneli an dan Pengembangan (Litbang) LPM Sketsa untuk
mengetahui sejauh mana pengetahuan mahasiswa perkara narkoba di Unmul. Bagaimana
pandangan mahasiswa Unmul tentang maraknya narkoba di kalangan kampus? Mari simak
hasilnya di bawah ini!
Jenis narkoba apa yang Anda ketahui? Untuk pertanyaan jenis narkoba apa yang
koresponden ketahui, responden dapat menjawab
Ganja Sabu-sabu Ekstasi Heroin Lain-lain
lebih dari satu jenis narkoba yang mereka ketahui,
sebanyak 30 persen mengetahui ganja, 29 persen
responden mengetahui sabu-sabu, 20 persen
responden mengetahui ekstasi, 16 persen responden
30% 29% 20% 16% 5% mengetahui heroin, dan 5 persen responden
menjawab mengetahui berbagai jenis narkoba.
Koresponden
x
178 3
bahwa 3 dari 181 koresponden yang mengatakan
pernah ditawari salah satu jenis narkoba di kawasan
Unmul dan sisanya sebanyak 178 mengatakan dak
pernah ditawari narkoba di kampus Unmul.
51 7
Berdasarkan data di atas, diperoleh beberapa efisien.
kesimpulan yakni dari 181 koresponden. sebanyak 88 23 jawaban lain datang dari memperketat sanksi
ko r e s p o n d e n d i a n t a ra nya m e m i l i h u n t u k ataupun peraturan serta hukum yang berlaku. Para
mengadakan tes narkoba kembali atau tes urine. Baik koresponden ini berpendapat bahwa jika hukum
secara berkala dalam rentang waktu beberapa bulan, serta sanksi yang diberlakukan tegas, maka
maupun saat masuk ataupun saat akan diwisuda. peredaran narkoba akan semakin kecil
Sedangkan 51 koresponden lainnya memilih kemungkinannya.
untuk diadakan penyuluhan atau sosialisasi kembali. Sisanya, 12 koresponden menjawab lain-lain yang
51 koresponden tersebut berpendapat bahwa akan berisikan pendidikan moral, pendekatan keagamaan
lebih baik jika seluruh kalangan civitas akademica dan organisasi. Lalu 7 koresponden dak memiliki
Unmul bahu-membahu untuk menggalakkan jawaban tentang ini.
sosialisasi yang lebih menarik serta efek f dan
Peran kaum muda, tentu tak lepas dari WhatsApp, Senin (29/1) lalu.
pemegang peran utama, salah satunya Ia menerangkan, pergaulan dengan dalih ikut-
melalui ajang pemilihan Duta An Narkoba. ikutan dengan teman dan juga lingkungan yang
mendukung ketenangan para pemakainya
N arkoba seolah sudah seper penyakit yang terus mempengaruhi merebaknya pengguna narkoba. Opid
mewabah dan menjangki masyarakat. Tak ada berikan ps untuk generasi muda agar dak terlibat
target khusus, tapi semakin hari jumlah mereka narkoba, di antaranya:
yang terlibat semakin meningkat dari berbagai kalangan.
Banyak faktor yang menyebabkan pengguna maupun 1. Tanamkan dalam diri kita kata "Stop Narkoba"
pengedar semakin merajalela. Di antaranya karena 2. Pas kan bergaul dengan teman yang benar
kurangnya pengetahuan serta minimnya penyebaran 3. Jangan mudah terpengaruh hal nega f
infomasi seputar keberadaan barang haram ini di sekitar 4. Jadilah pemuda yang krea f berkreasi agar jauh dari
kita. Fenomena ini akhirnya menjadi sebuah urgensi yang perilaku buruk
menarik semua pihak dalam menyiasa narkoba. 5. Jangan pernah menerima obat yang dak diketahui
Opid Caesar, terpilih sebagai Runner Up 1 Duta An jenisnya
Narkoba Balikpapan. Dinobatkan pada November 2017 6. Pas kan diri aman dari yang namanya narkoba.
lalu, ia turut andil dalam memerangi narkoba. Salah satu
cara yang dia lakukan adalah dengan melakukan sounding B a ga i m a n a p u n t u ga s
dan penyuluhan mengenai bahaya narkoba ke mana- untuk memberikan edukasi
mana. seputar narkoba bukan hanya
Dinobatkan sebagai Runner Up 1 Duta An ada di tangan mereka yang
Narkoba, mahasiswa Politeknik Negeri Balikpapan ini ak f mengiku ajang pemilihan
menyuarakan gerakan an narkoba di kalangan remaja. Duta An Narkoba, melainkan
Tentunya ini menjadi tantangan, sebab tak semua memiliki tugas kita bersama.
perha an besar terhadap pesan ini. Meski begitu,
diakuinya ini merupakan hal yang wajar. Ia tetap
menikma dan menganggapnya sebuah kegiatan menarik
Opid Caesar
PENULIS: NOVITA RAHMAN, NAWWAR HAYYU HASTUTY Runner Up 1 Duta An Narkoba
EDITOR: FADIAH ADLINA Balikpapan
9 11
10
12 13 15
14
16
17 18
19
Pertanyaan:
Mendatar:
2. Tema majalah 32
6. Kata terakhir tagline Sketsa
8. Lokasi balai rehabilitasi
10. Rumah sakit
13. Sajian Sketsa akhir pekan
14. Getah yang membuat candu
16. Nama belakang Wakil Rektor I Unmul
17. Komisi kecanduan
18. Rektor Unmul
19. Organisasi
Menurun:
1. Is lah penghuni BNN
3. Sajian Sketsa se ap Kamis
5. Badan Narko ka Nasional
7. Air seni
9. Jenis narkoba
11. Narkoba yang mayoritas digunakan
12. Kepolisian kota
15. Takaran; penilaian
KOMUNITAS
SI HARAM
Oleh: Esty Pratiwi Lubarman,
Mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya 2017
Nuansa tenang dalam si Haram,
terdapat kebahagiaan ditemukan.
Merangkak di bawah
naungan setan
.
Angan dibekukan oleh serbuk salju;
putih dan mengenaskan.
Ketika hedonisme muncul tak akan
ada lagi kepedulian.
Ilust
rasi:
Fern
an
si s
Le m
wa
SKETSAUNMUL.CO
Semangat Berbagi dan Menginspirasi