DIABETES MELITUS
Diajukan Untuk Memenuhi dan Melengkapi
Pembimbing:
dr. Rexy Oktavianus
dr. Ratna
Oleh :
Wiwin Winarti 112170074
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2018
LAPORAN KASUS
I. Identitas Pasien
Nama : Ny. A
Usia : 68 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Panambangan
Status Marital : Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
II. Anamnesis
a. Keluhan utama:
Kesemutan pada kedua tangan
b. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke Puskesmas Sedong dengan keluhan kesemutan pada kedua
tangan sejak 2 hari yang lalu. Kesemutan hilang timbul. Gejala lain yang
menyertai adalah, BAB dan BAK dalam batas normal, pusing (+), badan terasa
pegal-pegal, batuk/pilek (-) demam (-). Sejak 5 tahun yang lalu pasien merasa
berat badannya turun meskipun banyak makan, namun setelah pengobatan berat
badannya naik kembali. Pasien juga mengeluhkan banyak minum dan sering
terbangun di malam hari untuk buang air kecil.
c. Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat DM tipe II sejak 5 tahun yang lalu, pasien didiagnosa saat berobat ke
klinik dengan keluhan lemas dan ketika dilakukan GDS hasilnya 450 gr/dl.
Pasien diberikan oleh dokter yang merawat obat glibenclamid 1x1 selama
menjalani pengobatan di rumah, rutin minum obat, sulit mengatur makan dan
tidak rutin olahraga.
d. Riwayat alergi : disangkal
e. Riwayat hipertensi : disangkal
f. Riwayat penyakit jantung disangkal
g. Riwayat Penyakit Keluarga :
Pasien tidak memiliki riwayat kencing manis pada keluarganya, asma (-), HT (-)
penyakit jantung (-)
IV. Resume
Pasien datang ke Puskesmas Sedong dengan keluhan kesemutan pada kedua tangan
sejak 2 hari yang lalu. Kesemutan hilang timbul. Gejala lain yang menyertai adalah,
pusing (+),dan badan terasa pegal-pegal. Sejak 5 tahun yang lalu pasien merasa berat
badannya turun meskipun banyak makan, namun setelah pengobatan berat badannya
naik kembali. Pasien juga mengeluhkan banyak minum dan sering terbangun di
malam hari untuk buang air kecil. Pasien didiagnosa saat berobat ke klinik dengan
keluhan lemas dan ketika dilakukan GDS hasilnya 450 gr/dl. Pasien diberikan oleh
dokter yang merawat obat glibenclamid 1x1 selama menjalani pengobatan di rumah,
rutin minum obat, sulit mengatur makan dan tidak rutin olahraga.
V. Diagnosis Banding
VI. Diagnosis Kerja
DM Tipe II dengan Neuropati diabetik
VII. Usulan pemeriksaan
Gula Darah Sewaktu
VIII. Penatalaksanaan
Glibenclamid 0-0-1
Parasetamol 500 mg 3x1 Tab
Vitamin Bcomplex 1x1
IX. Prognosis
a. Penyakit
Bila pasien teratur meminum obat yang diberikan dan selalu memeriksa tekanan
darahnya ke Puskesmas secara teratur, dan didukung dengan pola hidup sehat yang
baik maka prognosis penyakit pasien adalah baik (dubia et bonam).
b. Keluarga :Adanya hubungan yang baik antar anggota keluarga pasien serta
keluarga yang sangat mendukung kesehatan pasien dapat membuat suasana
keluarga yang sehat jasmani dan rohani dan prognosisnya baik untuk pasien
maupun keluarganya.
c. Masyarakat :Adanya hubungan sosial yang baik antar masyarakat di
tempatpasientinggal yang sangat mendukung kesehatan pasien dapat membesarkan
hati pasienuntuk mengontrol penyakitnya. Prognosisnya dubya ad bonamuntuk
pasien maupun masyarakat